DINAMIKA KELEMBAGAAN Lembaga bersifat dinamis, selalu berubah mengikuti perubahan pola interaksi, nilai, kultur, serta selera masyarakat seiring dengan perubahan waktu Dimensi perubahan kelembagaan 1.

Download Report

Transcript DINAMIKA KELEMBAGAAN Lembaga bersifat dinamis, selalu berubah mengikuti perubahan pola interaksi, nilai, kultur, serta selera masyarakat seiring dengan perubahan waktu Dimensi perubahan kelembagaan 1.

DINAMIKA KELEMBAGAAN
Lembaga bersifat dinamis, selalu berubah mengikuti perubahan
pola interaksi, nilai, kultur, serta selera masyarakat seiring dengan
perubahan waktu
Dimensi perubahan kelembagaan
1. Perubahan konfigurasi/kepentingan pelaku ekonomi, perubahan
kelembagaan dianggap sebagai dampak dari perubahan
kepentingan
2. Sengaja dirancang untuk mempengaruhi/mengatur kegiatan
ekonomi
Tujuan Perubahan
Memperbaiki kualitas interaksi/transaksi ekonomi antar pelaku
menuju keseimbangan baru yang lebih efisien dan berkeadilan
SEBAB/PEMBUKA PERUBAHAN
1. Kelangkaan sumberdaya dan tata aturan
2. Prilaku oportunis
3. Tuntutan pemilih (demand of constituents)
4. Inisiatif penyedia kelembagaan (supplier of institutions)
5. Konflik kepentingan (conflict of interest)
TEORI PERUBAHAN KELEMBAGAAN
Empat level perubahan kelembagaan (Oliver Williamson)
Sosial/masyarakat (level 1)
Perubahan yang terjadi pada kelembagaan yang telah menyatu
dalam masyarakat (social embeddedness) seperti norma,
kebiasaan, tradisi, hukum adat. Perubahan pada level ini
berlangsung lama bahkan nyaris tidak nampak
Formal (level 2)
Perubahan yang terjadi pada kelembagaan formal seperti
perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga legislatif
TEORI PERUBAHAN...
Struktur Tata Kelola/Governance (level 3)
Governance akan selalu berubah menuju governance yang lebih
efisien. Yaitu, yang dapat meminimumkan biaya transaksi.
Perubahan pada level ini berlansung relatif cepat
Kontinyu (level 4)
Perubahan terjadi secara kontinyu mengikuti perubahan insetif
ekonomi, biaya alokasi sumberdaya dan tenaga kerja
TEORI PERUBAHAN...
Level perubahan kelembagaan (Elinor Ostrom)
Operational Rule
Perubahan yang terjadi pada aturan yang berlaku dalam sebuah
komunitas, organisasi atau kelompok masyarakat mengenai bagaimana
interaksi antar anggota komunitas tersebut seharusnya terjadi
Collective choice Rule
Perubahan yang terjadi pada aturan mengenai bagaimana operasional
rule dibuat atau diubah, siapa yang melakukan perubahan, dan kapan
perubahan tersebut harus berlangsung
Constitutional Rule
Perubahan yang terjadi pada aturan yang mengatur mengenai siapa
yang berwenang bekerja pada level collective choice dan bagaimana
mereka bekerja
KOMPONEN PENTING KELEMBAGAAN
Law Enforcement/penegakan hukum. Sebaik/selengkap
apapun kelembagaan dibuat tanpa adanya penegakan akan
sangat tidak efektif