Dasar-Dasar Pemrograman Struktur Percabangan IF-ELSE dan CASE-OF Struktur Kontrol Merupakan kondisi/percabangan yang mempunyai 2 cabang, yaitu ya dan tidak. Perintah yang digunakan: IF, IF-ELSE, IF-ELSEIF-ELSE CASE-OF.

Download Report

Transcript Dasar-Dasar Pemrograman Struktur Percabangan IF-ELSE dan CASE-OF Struktur Kontrol Merupakan kondisi/percabangan yang mempunyai 2 cabang, yaitu ya dan tidak. Perintah yang digunakan: IF, IF-ELSE, IF-ELSEIF-ELSE CASE-OF.

Dasar-Dasar Pemrograman
Struktur Percabangan
IF-ELSE dan CASE-OF
Struktur Kontrol
Merupakan kondisi/percabangan yang
mempunyai 2 cabang, yaitu ya dan tidak.
Perintah yang digunakan:
IF, IF-ELSE, IF-ELSEIF-ELSE
CASE-OF
IF
Statement IF memiliki beberapa variasi:
IF tunggal sederhana
IF blok statement
IF-ELSE
IF-ELSE IF-…-ELSE
IF bersarang (nested IF)
IF dengan kondisi suatu variabel
IF dengan kondisi jamak.
IF Tunggal Sederhana
Bentuk:
if (kondisi) then statement;
Kondisi merupakan ekspresi boolean yang
akan dievaluasi ke true (tidak sama
dengan 0) atau false (sama dengan 0).
Jika kondisi benar (bernilai logika 1), maka
statement akan diproses, jika kondisi
salah (atau bernilai logika 0), maka
statement tidak akan diproses.
IF Tunggal Sederhana Ex.
uses crt;
var x:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan nilai Anda : ‘);readln(x);
if (x>60) then writeln(‘Anda lulus’);
readln;
end.
Hasil:
Masukkan nilai Anda : 70
Anda lulus
IF Tunggal Blok Statement
 Bentuk:
if (kondisi) then
begin
statement 1;
statement 2;
……
end;
 Pada bentuk ini, bila kondisi benar, maka blok
statement (berada dalam begin-end) akan
diproses.
IF Tunggal Blok Statement Ex.
uses crt;
var x:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan nilai Anda : ‘);readln(x);
if (x>60) then
begin
writeln(‘Nilai Anda = ’,x);
writeln(‘Anda lulus’);
end;
Hasil:
readln;
Masukkan nilai Anda : 70
end.
Nilai Anda = 70
Anda lulus
IF-ELSE
Bentuk:
if (kondisi) statement1;
else statement2;
Pada bentuk ini, bila kondisi benar, maka
statement yang akan diproses adalah
statement1 dan bila kondisi salah, maka
statement yang akan diproses adalah
statement2
IF-ELSE Ex.
uses crt;
var x:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan nilai Anda : ‘);readln(x);
if (x>60) then writeln(‘Anda lulus’)
else writeln(‘Anda gagal’);
readln;
end.
Hasil:
Masukkan nilai Anda : 70
Anda lulus
IF-ELSE Ex.
uses crt;
var x:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan nilai Anda : ‘);readln(x);
if (x>60) then
begin
writeln(‘Nilai Anda = ’,x);
writeln(‘Anda lulus’);
end;
else
begin
writeln(‘Nilai Anda = ’,x);
writeln(‘Anda gagal’);
end;
Hasil:
readln;
Masukkan nilai Anda : 70
end.
Nilai Anda = 70
Anda lulus
IF-ELSE
Statement if-else juga dapat ditulis dengan
dua buah statement tunggal dengan hasil
yang sama.
IF-ELSE Ex.
uses crt;
var x:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan nilai Anda : ‘);readln(x);
if (x>60) then
begin
writeln(‘Nilai Anda = ’,x);
writeln(‘Anda lulus’);
end;
if (x<=60) then
begin
writeln(‘Nilai Anda = ’,x);
writeln(‘Anda gagal’);
end;
Hasil:
readln;
Masukkan nilai Anda : 70
end.
Nilai Anda = 70
Anda lulus
IF-ELSE IF-…-ELSE
 Bentuk:
if(kondisi1) then statement1;
else if(kondisi2) then statement2;
else if(kondisi3) then statement3;
else if(kondisi4) then statement4;
…
else statementlain;
IF-ELSE IF-…-ELSE
 Pemilihan kondisi dimulai dari kondisi1.
 Jika kondisi1 benar maka statement1 diproses dan
pemilihan kondisi akan berhenti. Jika kondisi1 salah,
maka proses pemilihan akan dilanjutkan ke kondisi2.
 Jika kondisi2 benar maka statement2 diproses dan
pemilihan kondisi akan berhenti. Jika kondisi2 tidak
memenuhi, maka proses pemilihan akan dilanjutkan ke
kondisi3, dan seterusnya.
 Jika tidak ada kondisi yang benar, maka statement yang
diproses adalah statement yang mengikuti else.
Penggunaan else bersifat opsional.
IF-ELSE IF-…-ELSE Ex.
uses crt;
var x:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan nilai Anda : ‘);readln(x);
if (x>80) then writeln(‘Anda lulus dengan nilai A’)
else if (x>60) then writeln(‘Anda lulus dengan nilai B’)
else if (x>40) then writeln(‘Anda lulus dengan nilai C’)
else if (x>20) then writeln(‘Anda lulus dengan nilai D’)
else writeln(‘Anda gagal’);
readln;
end.
Hasil:
Masukkan nilai Anda : 70
Anda lulus dengan nilai B
IF-ELSE IF-…-ELSE Ex.
uses crt;
var x:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan nilai Anda :
if (x>80) then writeln(‘Anda
if (x>60) then writeln(‘Anda
if (x>40) then writeln(‘Anda
if (x>20) then writeln(‘Anda
else writeln(‘Anda gagal’);
readln;
end.
‘);readln(x);
lulus dengan nilai
lulus dengan nilai
lulus dengan nilai
lulus dengan nilai
A’);
B’);
C’);
D’);
Hasil:
Masukkan nilai Anda : 70
Anda lulus dengan nilai B
Anda lulus dengan nilai C
Anda lulus dengan nilai D
IF Bersarang (Nested-IF)
 IF bersarang merupakan IF yang berada dalam IF lainnya.
 Bentuk:
if(kondisi1) then
if(kondisi2) then
…
if(kondisin) then
statement;
else
statement;
…
else
statement;
else
statement;
IF Bersarang (Nested-IF)
 Kondisi yang diseleksi pertama kali adalah kondisi
terluar (kondisi1). Jjika tidak memenuhi maka
statement setelah else terluar yang akan dieksekusi.
Jika tidak terdapat else maka proses seleksi dihentikan.
Jika kondisi1 benar, maka kondisi berikutnya
(kondisi2) akan diseleksi.
 Jika kondisi2 tidak benar, maka statement setelah
else (dari if kondisi2) yang akan diproses. Jika untuk
kondisi2 tidak ada, maka proses seleksi dihentikan.
 Dengan cara yang sama, proses seleksi akan dilakukan
sampai kondisin bila kondisi-kondisi sebelumnya
benar.
IF Bersarang (Nested-IF) Ex.
uses crt;
var x,y:integer;
begin
clrscr;
write('Masukkan nilai teori
: ');readln(x);
write('Masukkan nilai praktek : ');readln(y);
if ((x+y)/2>60) then
if (x>60) then
if (y>60) then writeln('Anda lulus')
else writeln('Anda mengulang praktek')
else writeln('Anda mengulang teori')
else writeln('Anda gagal');
readln;
end.
IF dengan Kondisi berupa Variabel
Kondisi yang diseleksi dapat bernilai benar
(tidak sama dengan 0) atau salah (sama
dengan 0).
IF dengan Kondisi berupa Variabel Ex.
uses crt;
var x:boolean;
begin
clrscr;
if (x) then writeln('Halo') else
writeln('hai');
readln;
end.
Hasil:
Hai
IF dengan Kondisi Jamak
Beberapa kondisi dapat diperiksa
sekaligus dalam sebuah statement IF
menggunakan operator logika, yaitu and,
or, not.
IF dengan Kondisi Jamak Ex.
uses crt;
var x:integer;
begin
write(‘Masukkan nilai Anda : ‘);readln(x);
if (x<=100) and (x>80) then writeln(‘Anda lulus
dengan nilai A’);
if (x<=80) and (x>60) then writeln(‘Anda lulus
dengan nilai B’);
if (x<=60) and (x>40) then writeln(‘Anda lulus
dengan nilai C’);
if (x<=40) and (x>20) then writeln(‘Anda lulus
dengan nilai D’);
if (x<=20) and (x>=0) then writeln(‘Anda gagal’);
readln;
end.
IF dengan Kondisi Jamak Ex.
uses crt;
var x,y:integer;
begin
write(‘Masukkan nilai teori
: ‘);readln(x);
write(‘Masukkan nilai praktek : ‘);readln(y);
if (x>60) or (y>60) then writeln(‘Anda lulus’);
if (x>60) and (y<60) then writeln(‘Anda mengulang
praktek’);
if (x<60) and (y>60) then writeln(‘Anda mengulang
teori’);
if (x<60) and (y<60) then writeln(‘Anda gagal’);
readln;
end.
CASE-OF
CASE-OF dapat berbentuk CASE-OF
tunggal atau CASE-OF bersarang (nested
CASE-OF)
CASE-OF Tunggal
Bentuk:
case(kondisi) of
konstanta1 : statement1;
konstanta2 : statement2;
…
konstantan : statementn;
end;
CASE-OF Tunggal Ex.
uses crt;
var x:char;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan huruf (A,B,C) : ‘);readln(x);
case x of
‘A’:writeln(‘Anang’);
‘B’:writeln(‘Budi’);
‘C’:writeln(‘Cinta’);
end;
readln;
end.