PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP Pengertian Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek.

Download Report

Transcript PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP Pengertian Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek.

PENILAIAN KOMPETENSI
SIKAP
Pengertian
Sikap bermula dari perasaan yang
terkait dengan kecenderungan
seseorang dalam merespon
sesuatu/objek.
Penilaian Sikap

Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif,
kognitif, dan konatif/perilaku. Komponen afektif
adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang
atau penilaiannya terhadap sesuatu objek.
Komponen kognitif adalah kepercayaan atau
keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun
komponen konatif adalah kecenderungan
untuk berperilaku atau berbuat dengan caracara tertentu berkenaan dengan kehadiran
objek sikap.
Cakupan
Sikap spiritual
 Sikap sosial

Daftar Deskripsi
Sikap dan pengertian
Deskripsi
Sikap spiritual
adalah Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Sikap sosial
1.
1.
Jujur
Disiplin
.
adadalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan
1.
Tanggungjawab
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
1.
Toleransi
1.
Gotong royong
adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan
adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.
1.
Santun atau sopan
adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah
laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun
pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.
1.
Percaya diri
adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan
kuat untuk berbuat atau bertindak

Pada jenjang SMK , kompetensi sikap spiritual
mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya, sedangkan kompetensi
sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
Penilaian sikap spiritual
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianut
Penilaian sikap sosial
Jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong
royong, santun, percaya diri
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik observasi
 Penilaian diri
 Jurnal
 Penilaian antar peserta didik

◦
◦
Daftar cek
Skala Penilaian
Teknik Penilaian Diri
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang
jelas dan objektif.
Langkah-langkah penilaian diri :
(a) Menentukan kompetensi atau aspek
kemampuan yang akan dinilai.
(b) Menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan.
(c) Merumuskan format penilaian, dapat berupa
pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala
penilaian.
Tahapan Penilaian kompetensi sikap
Pendidik menginformasikan tentang
kompetensi sikap yang akan dinilai.
 Pendidik mengembangkan instrumen
penilaian
 Pendidik memberi penjelasan tentang
kriteria penilaian
 Memeriksa dan mengolah hasil penilaian
 Hasil penilaian diinformasikan kepada
masing-masing peserta didik

Lanjutan Tahapan Penilaian
Pembinaan dan pengembangan
 Buat grafik perkembangannya dan nilai
akhir

Teknik Penilaian Sikap
i. Observasi perilaku
 ii. Pertanyaan langsung
 iii. Laporan pribadi

(d) Meminta peserta didik untuk melakukan
penilaian diri.
(e) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara
acak, untuk mendorong peserta didik supaya
senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat
dan objektif.
(f) Menyampaikan umpan balik kepada peserta
didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel
hasil penilaian yang diambil secara acak.
Manajemen Hasil Penilaian
Sikap
Dilakukan secara berkala
 Dilakukan selekas mungkin setelah proses
penilaian selesai
 Pelaporan kepada orang tua peserta didik
dapat dilakukan secara berkala
 Prinsip akuntabilitas
 Hasil penilaian oleh pendidik
dianalisis
 Program remedial dalam bentuk konseling
