PENGANTAR ILMU SEJARAH SEJ 518 2 SKS PENDIDIKAN SEJARAH S1 TUJUAN Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah.

Download Report

Transcript PENGANTAR ILMU SEJARAH SEJ 518 2 SKS PENDIDIKAN SEJARAH S1 TUJUAN Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah.

PENGANTAR ILMU SEJARAH
SEJ 518
2 SKS
PENDIDIKAN SEJARAH S1
TUJUAN
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu
menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu
Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik
penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah
Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber
sejarah dan ilmu bantu sejarah
Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan
sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarah
Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan
kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok
bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai
ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah;
kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah,
perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta
karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta
sejarah sebagai wahana pendidikan.
ASAL KATA SEJARAH
Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN
yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.
Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan
Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam
Eropa
Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden =
terjadi
Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi
History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwaperistiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis
Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan
yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
DEFINISI SEJARAH
History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL,
1974 :1).
History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our
generation may be scanned and fitted into proper dimensions
(Gustafson, 1955 : 2).
History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an
unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35).
History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158).
History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom
they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More
often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11).
Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all
things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
DEFINISI SEJARAH
History is the memory of human experience (Robert V. Daniels)
All past event is history (history as actuality). History can help student to
understand human behaviour in the past, present and future (new goals for
historical studies). (J.Banks)
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita
bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada
waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki
4 pengertian :
1.
2.
3.
4.
Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah
berlalu
Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu
Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang
masyarakat tertentu)
Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan
pengetahuan
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
(Kejadian di masa lalu)
SEJARAWAN
(ingin tahu tentang masa lalu)
MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI
(dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran)
Objektivitas sejarah
SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS
PERISTIWA
Kejadian, Kenyataan,
Aktualitas masa lalu
KISAH
Cerita, Kesan, Memori,
Tafsiran tentang persitiwa,
Pengalaman pada masa lalu
ILMU
1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis,
imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan,
rekaman
2. Pernyataan, pendapat + pandangan
ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat
- Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi)
- Ada metode
- Ada pokok permasalahan (subject matter)
Gambaran masa lalu tentang
manusia baik sebagai individu
maupun sebagai mahluk sosial,
yang disusun secara ilmiah
meliputi urutan fakta masa
tersebut, dengan diberi tafsiran
serta penjelasan yang memberi
pengertian tentang apa yang
telah berlalu itu
Gambaran tentang peristiwaperistiwa masa lampau yang
dialami manusia, disusun
secara ilmiah, meliputi kurun
waktu tertentu, diberi
tafsiran, dan dianalisis kritis
sehingga mudah dipahami dan
dimengerti
SEJARAH
Sebagai suatu studi keilmuan tentang
segala sesuatu yang telah dialami
manusia di waktu lampau dan yang
telah meninggalkan jejak-jejaknya di
waktu sekarang, di mana tekanan
perhatian terutama diletakkan pada
aspek peristiwanya sendiri, dalam hal
ini terutama yang bersifat khusus dan
segi-segi urutan perkembangannya,
yang kemudian disusun dalam suatu
cerita sejarah
Sebagai suatu studi yang
berusaha untuk mendapatkan
pengertian tentang segala
sesuatu yang telah dialami
(diucapkan, dipikirkan, dan
dilaksanakan) oleh manusia di
masa lampau yang buktibuktinya masih bisa
ditelusuri/diketemukan masa
sekarang
Struktur Sejarah Sebagai Ilmu
Peristiwa
Peristiwa /
perilaku manusia
Waktu :
- tempo
- duree
- periodisasi
Ruang / tempat
Penafsiran :
- kausalitas
- arah
Keunikan
Evidensi
(Aktual, sudah berlalu
dan tidak terlihat lagi)
(Terlihat jejaknya,
tidak lengkap)
Interpretasi
/ Deskripsi
(Dalam pemikiran
sejarawan, tidak terlihat)
Ceritera
(Dalam bentuk buku /
tulisan sejarah, terlihat)
OBJEK STUDI SEJARAH
Alamiah / natural
Dalam arti yang luas :
manusia & alamnya
Insaniah / kultural
Dalam arti sempit / terbatas :
Kejadian atau kegiatan manusia
Objek
Nirleka
(masa sebelum
ada tulisan)
Sejarah
(masa setelah
mengenal tulisan)
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU
Sistematis
Koheren (taat asas)
Valid (dapat dipercaya)
Akurat (tepat)
Objektif
Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi
Dapat memprediksi
Bagaimana dengan sejarah ?
PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH
ILMU ALAM
SEJARAH
1. Perulangan2 / recurrence
1. Peristiwa sejarah bersifat unik /
2. Percobaan/eksperimen di laboratorium
2. Unsur paralelisme/kesejajaran di
3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturan
3. Kecenderungan2 umum / general
4. Keumuman/dalil/hukum bisa
4. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskan
atau lapangan, yaitu mewujudkan
kembali bentuk semula dari gejalagejala semula
dari gejala-gejala tersebut
dirumuskan
partikularistik
samping unsur kekhususan
tendencies
Hukum Sejarah :
“tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang
memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan
tertentu dalam sejarah”
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH
ILMU ALAM
SEJARAH
Hukum / dalil yang pasti
Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan
Ketepatannya lebih besar
Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini,
bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh
KARAKTERISTIK
SEJARAH
ILMU SOSIAL LAINNYA
ILMU ALAM
Temporal-spasial
A temporal-spasial
A temporal-spasial
Diakronik
Sinkronik
Sinkronik
Ideografik
Nomotetik
Nomotetik
Partikularistik
Generalistik
Generalistik
Einmalig
Berulangkali
Berulangkali
Sumber terbatas
Eksperimen dan tes
Eksperimen / laboratorium
Tidak dapat diukur
Dapat diukur
Dapat diukur
Non-prediksi
Prediksi
Prediksi
METODOLOGI
1.
Asas-asas
Ilmu harus
objektif
Ilmu harus reliable
Ilmu harus
koheren
Ilmu harus valid
Ilmu harus akurat
2.
3.
4.
5.
Prosedur
Pendekatan (approach)
Metode
Teknik
Generalisasi
Dapat
diprediksi
METODOLOGI SEJARAH
METODE
I
II
ANALISIS :
SEJARAH
III
HISTORIOGRAFI
H
Penafsiran/Interpretasi
E
U
Kritik Eksternal
R
Penjelasan/Eksplanasi
I
S
T
I
K
Kritik Internal
Penyajian/Eksposisi
1. HEURISTIK
Mencari dan menemukan sumber
Tempat sumber sejarah :
Sumber tertulis
Sumber lisan
museum
arsip
perpustakaan
internet
koran
manusia (pelaku, saksi yang sejaman)
Masalah yang muncul :
• sumber sudah sangat tua
• sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang
boleh membaca hanya orang-orang tertentu)
• Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan
• Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua)
• Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
2. KRITIK
Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan
FAKTA (harus objektif)
Kritik Eksternal
Kritik Internal
Kritik yang dikenakan pada fisik sumber :
• asli / tidak asli
• turunan
Kritik yang dikenakan pada isi (content)
sumber
Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai
ilmu sebab objektif sifatnya.
3. HISTORIOGRAFI
Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni :
• Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi
• Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan)
• Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
Hal yang paling
penting dalam
metode sejarah,
karena disinilah
dipertatuhkan
kemampuan peneliti
sejarah
FAKTA-FAKTA
SUBJEKTIVITAS
PENDEKATAN
MANUSIA
INTERPRETASI
PENGGERAK
SEJARAH
GEOGRAFI
KULTURAL
SUPERNATURAL
ARAH GERAK
SEJARAH
HISTORICAL THINKING
HISTORICAL EXPLANATION
LINEAR
SIKLUS
SPIRAL
METODE PENELITIAN SEJARAH
Memilih topik penulisan yang tepat/sesuai
Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik
Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)
Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada
Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang
telah disiapkan sebelumnya
Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan
mengkomunikasikan kepada para pembaca
Beberapa kriteria dalam pemilihan topik :
• harus bernilai
• harus orisinal
• harus praktis
• memiliki kesatuan / unity
TEKNIK PENELITIAN SEJARAH
STUDI KEPUSTAKAAN
WAWANCARA
Dilakukan melalui kajian terhadap sumbersumber tertulis
Dilakukan melalui oral history
OBSERVASI
Dilakukan melalui penelitian di lapangan
EKSKAVASI
Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan
sejarah
SUMBER-SUMBER SEJARAH
Pengertian sumber Sejarah :
Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau
CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH
1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian
2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak
3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :
Hasil-hasil Kegiatan Manusia
Bahan-bahan
Visual
Tertulis
Klasifikasi Konvensional :
• PRIMER
• SEKUNDER
Benda
Lisan
Klasifikasi menurut
Asal, isi, tujuan :
Klasifikasi baru (1978) :
• PRIMER
• SEKUNDER
• TERSIER
Asal :
- Waktu diproduksi
- Tempat diproduksi
- Cara penulis/penyusun memperoleh informasi
Isi :
Politik, ekonomi, sosial, agama, militer
Tujuan :
Formal dan informal
SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN
SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY)
TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)
1. Cara/metode untuk mendapatkan
Narasi/cerita tentang orang-orang /
masyarakat dan peristiwa masa lampau
yang disampaikan secara lisan (dari mulut
ke mulut).
Bentuknya dapat berupa RUMOR,
ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, BALADA
HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA,
DONGENG
Karakter :
Sifatnya kontemporer, mampu memberikan
kemungkinan yang hampir tidak terbatas
untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi
Keterbatasan :
Adanya unsur kosmosentris (religio magis)
yang membungkus cerita lisan tsb;
walaupun kesadaran sejarahnya dapat
dirasakan tetapi kebenarannya sulit
dibuktikan
informasi (sebagai sumber penulisan)
2. Informasi berasal dari tangan pertama
yang dituturkan secara lisan oleh
pelaku/saksi yang diwawancarai
sejarawan/peneliti. Hasil wawancara
merupakan produk sumber sejarah lisan
Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang
tidak tercantum dalam dokumen
Memungkinkan perluasan permasalahan
sejarah
Tidak diperhatikannya urutan waktu secara
jelas tentang peristiwa yang diceritakan
Adanya unsur subjektivitas yang tinggi
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORY
THE OLD HISTORY
THE NEW HISTORY
Sejarah konvensional
Sejarah tradisional
Sejarah Ilmiah (Scientific History)
Sejarah Sosial (Social History)
Sejarah Total (Total History)
Monodimensional
Multidimensional
Orientasi peristiwa
Orientasi problem
Ruang cakup terbatas
Ruang cakup luas
Pelaku sejarah terbatas
Pelaku sejarah beragam
Deskriptif-naratif
Analitis-kritis
Pertanyaan terbatas
Banyak pertanyaan
TINGKAT KEBENARAN :
Agama
Filsafat
Ilmu
Pengetahuan
:
:
:
:
mutlak
filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki
ilmiah (objektif, logis, rasional)
commonsence (akal sehat)
ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
“A man writing good history is driving more horses abreast in his
theme than a man writing any other kind of literary matter”
Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :
Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para
sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali
(rekonstruksi) sejarah.
Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :
• Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang
dikaji
• merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan
ilmiah
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil
PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba
ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak
PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno
EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang
digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)
IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman
prasejarah
NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang
ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar,
porselein)
GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang
FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
• STATISTIK
• ETNOGRAFI
• ILMU SOSIAL LAIN :
• ANTROPOLOGI
• SOSIOLOGI
• PSIKOLOGI
• POLITIKOLOGI
• EKONOMI
• DLL
KAUSALITAS SEJARAH
Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului
peristiwa yang menyusul (II)
SEBAB
SEBAB
AKIBAT
SEBAB
AKIBAT
SEBAB
AKIBAT
Kontinum waktu
Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belli
Sebab tidak langsung : banyak faktor
Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung
MENGAPA ?
Sebab langsung
• sebagai suatu kebetulan penggerak
• bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh
• hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa
• dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk
menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan “sebab-sebab”
Sebab tidak langsung
• merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor
• memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
EKSPLANASI SEJARAH
EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwaperistiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain
melalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yang
bersifat umum (general statements)
PENJELASAN
UMUM
PENJELASAN
ILMIAH
5W + 1H
PENJELASAN
SEJARAH
APA
KAPAN
DI MANA
SIAPA
BAGAIMANA
MENGAPA
EKSPLANASI SEJARAH
Penjelasan dalam Ilmu alamiah :
Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsepkonsep umum (generalisasi).
Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi
Penjelasan dalam Sejarah :
Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa
(dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) :
 Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa
 Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik
 Re-thinking them in his own mind
Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan
menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari
kecenderungan umum
MODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH
1.
2.
3.
4.
KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)
Sebab Langsung (direct-cause)
Sebab Khusus (immediate-cause)
Sebab Jangka Pendek (short-term cause)
Sebab Tidak Langsung (in direct cause)
Sebab Umum (general cause)
Sebab Jangka Panjang (long-term cause)
HERMENEUTIKA
COVERING LAW MODEL (CLM)
MODEL MOTIVASI
FENOMENA SEJARAH
JEJAK-JEJAK
SUMBER
SUMBER
SUMBER
KRITIK INTERNAL EKSTERNAL
FAKTA
FAKTA
FAKTA
STATEMENT
STATEMENT
STATEMENT
SINTESIS
Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI
ANALISIS SEJARAH
Tujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah yang
diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan
EKSPLANDUM
(Statement yang harus dijelaskan)
PENJELASAN
dalam sejarah
EKSPLANANS
(Statement untuk menjelaskan)
Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai
apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang
menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
PEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAH
Pengertian Pembabakan Sejarah
Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia dalam
batasan ruang dan waktu
Waktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktu
(duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu,
waktu sekarang, dan waktu yang akan datang
Pembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian waktu
menurut urutan jaman
Maksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauan
menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannya
dengan aspek-aspek lain yang terkait
DASAR PEMBABAKAN SEJARAH
DIMENSI
SPASIAL
TEMATIS
DIMENSI
TEMPORAL
PERIODISASI DALAM SEJARAH
JAMAN KUNO
ABAD PERTENGAHAN 476-1453 AD
JAMAN BARU 1453-1789 AD
JAMAN TERBARU 1789 PRA SEJARAH
PERMULAAN SEJARAH
SEJARAH KUNO
ABAD PERTENGAHAN
PERMULAAN ABAD MODERN
ABAD KESEMBILANBELAS
DUA PERANG DAN MASA ANTARA
DUA PERANG DUNIA
MASA SESUDAH PERANG
MASA
MASA
MASA
MASA
PERBUDAKAN
FEODAL
BORJUISI MODERN
MASYARAKAT TANPA KELAS
JAMAN SEBELUM TULISAN
JAMAN PERMULAAN SEJARAH
JAMAN SEBELUM AGAMA NASRANI
JAMAN PERKEMBANGAN NASRANI
JAMAN PERTUMBUHAN PROTESTAN
DAN KAPITALISME
JAMAN REVOLUSI INDUSTRI,
KOLONIALISME, DAN
IMPERIALISME
DINASTI
DINASTI
DINASTI
DINASTI
DST..
SHANG 1450-105 SM
CHOU 1050-247 SM
CHIN 256-207 SM
HAN 206SM-220
SANJAYA-WAMSYA 732-850
SYAILENDRA-WAMSYA 750-900
ISYANA-WAMSYA 900-1222
RAJASA-WAMSYA 1222-1478
DST..
PERIODISASI SEJARAH INDONESIA
PANGKAL SEJARAH
KUTAI-TARUMANEGARA
SRIWIJAYA-MEDANG-SINGASARI
MAJAPAHIT
ACEH-MATARAM-MAKASAR
PEMERINTAHAN ASING
KOMPENI
DAENDELS
INGGRIS
HINDIA BELANDA
NIPPON
REPUBLIK INDONESIA
PRASEJARAH
JAMAN KUNO
• KERAJAAN-KERAJAAN TERTUA
• SRIWIJAYA
• MAJAPAHIT
• PERALIHAN
JAMAN BARU
• ACEH, MATARAM, MAKASAR, TERNATE, TIDORE
• PERLAWANAN THD IMPERIALISME BARU
• PERGERAKAN NASIONAL
• REPUBLIK INDONESIA
BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINA
JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH HINDU
JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAM
JAMAN BELANDA
• IMPERIALISME KUNO
• IMPERIALISME MODERN
FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAH
SEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASI
MEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUAL
MEMPERDALAM SIMPATI
MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG SEBENARNYA
DALAM MIMPI
WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR
SECARA BEBAS
MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIR
MENINGKATKAN KREATIVITAS
MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI
BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA