Dimulai setelah turunnya ayat berikut : ْ ض َع ِن ا ْل ُم َ ش ِركِين ْ دَع ِب َما ُت ْؤ َم ُر.

Download Report

Transcript Dimulai setelah turunnya ayat berikut : ْ ض َع ِن ا ْل ُم َ ش ِركِين ْ دَع ِب َما ُت ْؤ َم ُر.

Dimulai setelah turunnya ayat berikut :
ْ ‫ض َع ِن ا ْل ُم‬
َ‫ش ِركِين‬
ْ ‫دَع ِب َما ُت ْؤ َم ُر َوأَ ْع ِر‬
ْ ‫اص‬
ْ ‫َف‬
94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan
segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan
berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS AlHijr)
َ‫ير َت َك ْاْلَ ْق َر ِبين‬
َ ِ‫َوأَ ْنذ ِْر َعش‬
214. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu
yang terdekat, (QS As-Syu’ara)
ُ‫َوقُلْ إِ ِّني أَ َنا ال َّنذِي ُر ا ْل ُم ِبين‬
89. Dan Katakanlah: "Sesungguhnya Aku adalah pemberi
peringatan yang menjelaskan".
215.
 Al-Mubarak Fury dalam ktabnya Al-Rahiq AlMakhtum menjelaskan bahwa setelah turun ayat
tersebut beliau mengundang seluruh keluarga
Bani Hasyim dan Bani Abdil Muttalib,
berkumpulah sebanyak 45 orang. Pertemuan
pertama digagalkan oleh Abu Lahab. Pertemuan
kedua Rasulullah SAW menyampaikan
dakwahnya, dultimatum oleh Abu Lahab, tapi
dibela penuh oleh Abu Thalib seraya berkata :
“Wallahi lanamna’annahu maa baqaina”, selagi aku
hidup aku akan terus membelanya!
 Setelah mendapat pembelaan penuh dari Pamannya
Abu Thalib, beliau naik ke bukit Shafa dan
menyerukan masyarakat Quraisy dan mengundang
mereka untuk berkumpul. Saat Rasulullah SAW
menyampaikan dakwahnya tiba-tiba Abu Lahab
berkata : “Tabban laka Ya Muhammad alihaadza
jama’tana?”, celaka engkau Hai Muhammad! Apakah
hanya untuk ini engkau kumpulkan kami?
‫‪QS Al-Masad : 1-5‬‬
‫‪ Setelah itu langsung turun firman Allah SWT :‬‬
‫‪َ ‬ت َّب ْت َيدَ ا أَ ِبي لَ َه ٍ‬
‫ارا‬
‫صلَى َن ً‬
‫س َي ْ‬
‫ب (‪َ )2‬‬
‫س َ‬
‫ب (‪َ )1‬ما أَ ْغ َنى َع ْن ُه َمالُ ُه َو َما َك َ‬
‫ب َو َت َّ‬
‫َذ َ‬
‫ب (‪َ )3‬وا ْم َرأَ ُت ُه َح َّمالَ َة ا ْل َح َط ِ‬
‫ات لَ َه ٍ‬
‫س ٍد (‪)5‬‬
‫ب (‪ )4‬فِي ِجي ِدهَا َح ْبل ٌ مِنْ َم َ‬
 1. Binasalah kedua tangan abu Lahab dan Sesungguhnya dia






akan binasa[1607].
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang
ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar[1608].
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
[1607] yang dimaksud dengan kedua tangan abu Lahab ialah abu
Lahab sendiri.
[1608] Pembawa kayu bakar dalam bahasa Arab adalah kiasan
bagi penyebar fitnah. isteri abu Lahab disebut pembawa kayu
bakar Karena dia selalu menyebar-nyebarkan fitnah untuk
memburuk-burukkan nabi Muhammad s.a.w. dan kaum muslim.
Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya
membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi
dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.
 Jahriyyatuddakwah berlangsung selama 7 tahun berakhir
pada tahun 10 kenabian. Dengan dimulainya masa
penjajagan awal untuk hijrah ke Madinah, dan mengutus
Mush’ab bin Umair sebagai da’i (bi’tstuddu’aat) ke
Madinah untuk mendakwahkan masyarakatnya, selama 3
tahun, dalam rangka mempersiapkan basis sosial-politik
yang kokoh bagi pertumbuhan dan perkembangan dakwah
Islam di Madinah. Hal ini menunjukan bahwa dakwah
secara terang-terangan selama 7 tahun belum menunjukan
indikasi positif bagi prosfek dakwah di Mekkah. Dalam
manajemen perencanaan bila plan A gagal maka plan B
harus dilakukan. Itulah pula yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW
DA’WATUL AQRABIIN
 Bila pada fase sirriyyah Rasulullah SAW hanya
berdakwah kepada keluarga intinya, maka pada fase
jahriyyah dakwah diperluas kepada keluarga besarnya.
Ini merupakan sunnatullah dimana dakwah perlu
sokongan dan pembelaan keluarga terdekat. Al-Qur’an
telah memberikan pelajaran dalam hali ini terkait
dengan dakwahnya Nabi Luth AS dan Nabi Syu’aib AS
 Nabi Luth terpaksa meninggalkan kaumnya hijrah ke
Syam, karena yang beriman sangat sedikit dan tisdka
mempu melindunginya, dari keluarganya hanya dua
anak perempuannya yang beriman, sedang isterinya
kafir. Allah SWT menggambarkjan dalam Al-Qur’an
QS Al-Dzariyat : 35 - 36
ٍ ‫) َف َما َو َجدْ َنا فِي َها َغ ْي َر َب ْي‬35( َ‫َفأ َ ْخ َر ْج َنا َمنْ َكانَ فِي َها مِنَ ا ْل ُم ْؤ ِمنِين‬
 َ‫ت مِن‬
)36( َ‫ا ْل ُم ْسلِمِين‬
 35. Lalu kami keluarkan orang-orang yang beriman
yang berada di negeri kaum Luth itu.
 36. Dan kami tidak mendapati negeri itu, kecuali
sebuah rumah[1421] dari orang yang berserah diri.
 [1421] rumah nabi Luth dan keluarganya.
 Tidak adanya dukungan dari keluarga besar dan
orang-orang di sekitarnya membuat Luth AS dan
pengikutnya menjadi minoritas yang lemah, sehingga
Ia mengadu kepada Allah SWT sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Qur’an
QS Hud : 80 - 81
َ ‫ َقال َ لَ ْو أَنَّ لِي ِب ُك ْم قُ َّو ًة أَ ْو آَ ِوي إِلَى ُر ْك ٍن‬
‫سل ُ َر ِّب َك لَنْ َيصِ لُوا إِلَ ْي َك‬
ُ ‫) َقالُوا َيا لُو ُط إِ َّنا ُر‬80( ‫شدِي ٍد‬
‫صا َب ُه ْم إِنَّ َم ْوعِ دَ ُه ُم‬
َ َ‫ام َرأَ َت َك إِ َّن ُه ُمصِ ي ُب َها َما أ‬
ْ ‫َفأ َ ْس ِر ِبأَهْ لِ َك ِبق ِْط ٍع مِنَ اللَّ ْي ِل َو ََل َي ْل َتف ِْت ِم ْن ُك ْم أَ َح ٌد إِ ََّل‬
)81( ‫ب‬
ٍ ‫ص ْب ُح ِب َق ِري‬
ُّ ‫س ال‬
َ ‫ص ْب ُح أَلَ ْي‬
ُّ ‫ال‬
 80. Luth berkata: "Seandainya Aku ada mempunyai kekuatan (untuk
menolakmu) atau kalau Aku dapat berlindung kepada keluarga yang Kuat (tentu
Aku lakukan)."
 81. Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, Sesungguhnya kami adalah
utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu
kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut
kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang
tertinggal[732], kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang
menimpa mereka Karena Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah
di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?".
 [732] kata tertinggal di sini terjemahan dari kalimah yaltafit. ada pula mufassir
menterjemahkannya dengan menoleh ke belakang.
 Rasulullah SAW mengom,entari apa yang dialami oleh
NAbu Luth AS seraya bersabda : “Rohmatullahi ala Luth
laqad kaana ya’wyy alaa ruknin syadiid – ya’nii Allahu Azaa
Wa Jalla – famaa ba’atsallaahu ba’dahu min nabiyyin illaa
fii tsarwatin min qaumihi” (Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir
juz 2 hal 224). Semoga Allah SWt merahmati Nabi Luth AS,
sesungguhnya Ia telahb berlindung kepada pilar yang
kokoh (Allah SWT), tidaklah Allah SWT mengutus seorang
Nabi setelahnya melainkan Ia akan menghadapi
pemberintakan dari kaumnya sendiri)
 Lain halnya dengan Nabi Syu’aib Alaihissalam, Ia
terlindungi dari aniaya elit penguasa karena dukungan
keluarga besarnya. Allah SWT berfirman :
ُ ‫َقالُوا َيا‬
 ‫ضعِي ًفا َولَ ْو ََل َرهْ ُط َك‬
َ ‫ِيرا ِم َّما َتقُول ُ َوإِ َّنا لَ َن َرا َك فِي َنا‬
ً ‫ب َما َن ْف َق ُه َكث‬
ُ ‫ش َع ْي‬
‫يز‬
ٍ ‫لَ َر َج ْم َنا َك َو َما أَ ْن َت َعلَ ْي َنا ِب َع ِز‬
 11 : 91. Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak
banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu
dan Sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu
seorang yang lemah di antara Kami; kalau tidaklah
Karena keluargamu tentulah kami Telah merajam
kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang
berwibawa di sisi kami."
 Dukungan keluarga besar dan masyarakat sekitar
terhadp dakwah sangat penting baik mereka beriman
atau tidak beriman, baik sebagai kader atau hanya
sekedar simpatisan, maka backing mereka merupakan
garis perjuangan yang sanagt mnendasar bagi
keberlangsungan sejarah dakwah
Al-’Iradh ‘anil Musyrikin
 Fase ini disebut juga marhalah kaffil yad wal iktifa
bittabligh, fase menahan diri cukup dengan
tabligh, namun bukan hanya sekedar tabligh, tapi
tabligh dalam pengertian dakwah yang dibangun
di atas manhaj hariky yang wadhih dan shahih.
Untuk menghindari penganiyaan fisik dan non
fisik maka dakwah secara terabg-ternagnan
dibarengi dengan sikap menghindari konfrontasi
langsung dengan orang-orang musyrik.
 Namun hal ini bukan berarti bersikap lemah dalam
menghadapi mereka, hanya karena alasan menjaga
hubungan dan perasaan dengan mereka maka serta merta
kehilangan ketegasan untuk menyatakan Islam. Misalnya
tidak menunjukan ketegasan tentang keesaan Allah di
hadapan orang Nasrani karena tidak ingin melukai perasan
mereka, atau tidak menyebutkan Islam karen takut
dituduh fanatik, atau tidak menyebutkan ayat al-0Qur’an
dan Hadits agar nmereka tidak marah. Tidak demikian
yang dimaksud berpaling dari orang-orng Musyrik
 Menghindar atau berpaling dari orang-orang
mUsyrik menurut DR Munir Ghadban adalah dua
sikap pada waktu yang sama :
 Pertama, Tetap menjalankan tugas-tugas dakwah
dan menjelaskan maksud dan tujuannya
 Kedua, tidak menanggapi penganiayaan mereka
baik fisik maupun non fisik.
 Allah SWT berfirman :
QS Al-Qashash : 55
 ‫س ََل ٌم‬
َ ‫ضوا َع ْن ُه َو َقالُوا لَ َنا أَ ْع َمال ُ َنا َولَ ُك ْم أَ ْع َمال ُ ُك ْم‬
ُ ‫س ِم ُعوا اللَّ ْغ َو أَ ْع َر‬
َ ‫َوإِ َذا‬
َ‫َعلَ ْي ُك ْم ََل َن ْب َتغِي ا ْل َجا ِهلِين‬
 55. Dan apabila mereka mendengar perkataan
yang tidak bermanfaat, mereka berpaling
daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami
amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu,
kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin
bergaul dengan orang-orang jahil".
QS Al-Furqon : 63
َ ‫ض َه ْو ًنا َوإِ َذا َخ‬
ُ ‫الر ْح َم ِن الَّذِينَ َي ْم‬
 َ‫اط َب ُه ُم ا ْل َجا ِهلُون‬
ِ ‫شونَ َعلَى ْاْلَ ْر‬
َّ ‫َوعِ َبا ُد‬
‫س ََل ًما‬
َ ‫َقالُوا‬
 63. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang
itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi
dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil
menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata
(yang mengandung) keselamatan.
SIRRIYYATUTTANDZHIM
 Kerahasiaan struktur harus terjaga dengan memilih
markaz yang tersembunyi yang jauh dari
kemungkinan spionase, sehingga konsolidasi dan
koordinasi antar junud dan qiadah berlangsung
dengan aman. Ketika Umar hendak masuk Islam,
beliau ditunjukkan tempat berkumpul Nabi SAW dan
para sahabat, di rumah Arqam bin abil Arqam dekat
bukit Shafa, yang kemudian dikenal dengan Daarul
Arqam
 3 alasan mengapa Rasulullah SAW menjadikan rumah
Arqam bin abil Arqam menjadi markaz dakwah dalam
bingkai sirriyyatutanzim
 1. Arqom belum diketahui keislamannya. Sehingga
tidak terpikir di benak siapapun kalau Rasulullah SAW
dan para sahabat berkumpul di rumahnya
 2. Arqam bin abil Arqam berasal dari Bani Makhzum,
Rasulullah Saw berasal dari Bani Hasyim. Sedangkan
antar Bani Makhzum dan Bani Hasyim terjadi konflik
dan pertikaian. Tradisi masyarakat Jahilia yang sarat
dengan ashabiyah qabaa iliyyah (fanatisme kesukuan)
tidak akan terpikir di benak mereka kalau arqam ada
di barisan Rasulullah SAW, demikian pula sebaliknya.
 Arqam baru berumur 16 tahun, sedang Rasulullah
SAW saat itu berumur 40 tahun lebih, demikian pula
para sahabat. Jadi tidak akan terpikir di benak mereka
kalau Arqam bin abil arqam kediamannya dijadikan
markaz berkumpulnya Nabi dengan para sahabatnya.
AL-QUR’AN MASHDAR ATTALAQQI
 Al-Qur’an sebagai sumber transfertasi nilai
(pelajaran), untuk menumbuhkan generasi qur’ani
yang unik, para sahabat hanya merujuk kepada
ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits saja, tidak
terkontaminasi oleh ideologi, nilai-nilai dan
pemikiran Jahiliyah. Hal ini berlangsung setiap
hari, sehingga internalisasi dan interaksi dengan
setiap wahyu yang turun terekam dan dipahami
secara baik dan mendalam di kalangan para
sahabat
AL-LIQO AL MUNAZZHOM AL
MUSTAMIR
 Pertemuan yang berkesinambungan dan kontinyu
akan mengikat hubungan antara junud dan
qiadah, efektif untuk memecahkan berbagai
permaslahan dakwah, menghindari fitnah,
suuudzhan, krisis tsiqoh dan pembusukan
internal. Liqo yang tidak qontinyu akan membuat
jarak yang semakin jauh antara jundiah dan
qiadah, ketsiqohan terganggu dan tidak mustahil
terjadi pergolakan dan pemberontakan internal
ATTARKIZ ALAA JAANIB RUHY
Tidak ada sesutu yang lebih besar atsar dan pengaruhnya
pada fase pertumbuhan dakwah kecuali fokus dalam
ibadah, taat, amalan-amalan sunnah dan aspek-aspek
peninggkatan ruhiyah lainnya. Hal itu akan
memperkuat hubungan kepada Allah SWT, agar tegar
dalm menghadapi mihnah dan fitnah, dan kokoh di atas
kebenaran. Ini adalah fase ibadah, qiamullail dan
menghidupkannya. Oleh karena itu ayat yang turun
pada fase ini adalah ayat tentang pengatan ruhiyah.
Allah SWT berfirman :
‫‪QS. Al-Muzammil : 1 - 11‬‬
‫ص ِم ْن ُه َقلِ ً‬
‫يَل (‪ )3‬أَ ْو ‪‬‬
‫ِص َف ُه أَ ِو ا ْنقُ ْ‬
‫َيا أَ ُّي َها ا ْل ُم َّز ِّمل ُ (‪ )1‬قُ ِم اللَّ ْيل َ إِ ََّل َقل ًِيَل (‪ )2‬ن ْ‬
‫س ُن ْلقِي َعلَ ْي َك َق ْو ًَل َثقِ ًيَل (‪ )5‬إِنَّ َناشِ َئ َة‬
‫ِزدْ َعلَ ْي ِه َو َر ِّت ِل ا ْلقُ ْرآَنَ َت ْرت ًِيَل (‪ )4‬إِ َّنا َ‬
‫اللَّ ْي ِل ه َِي أَ َ‬
‫س ْب ًحا َط ِو ًيَل (‪)7‬‬
‫ار َ‬
‫ش ُّد َو ْط ًئا َوأَ ْق َو ُم ق ًِيَل (‪ )6‬إِنَّ لَ َك فِي ال َّن َه ِ‬
‫ب ا ْل َم ْ‬
‫ش ِر ِق َوا ْل َم ْغ ِر ِ‬
‫ب ََل إِلَ َه إِ ََّل ه َُو‬
‫اس َم َر ِّب َك َو َت َب َّتلْ إِلَ ْي ِه َت ْبت ًِيَل (‪َ )8‬ر ُّ‬
‫َو ْاذ ُك ِر ْ‬
‫اص ِب ْر َعلَى َما َيقُولُونَ َواهْ ُج ْر ُه ْم ه َْج ًرا َجم ً‬
‫َفا َّتخ ِْذهُ َوك ً‬
‫ِيَل (‪)10‬‬
‫ِيَل (‪َ )9‬و ْ‬
‫َو َذ ْرنِي َوا ْل ُم َك ِّذ ِبينَ أُولِي ال َّن ْع َم ِة َو َم ِّه ْل ُه ْم َقل ًِيَل (‪)11‬‬












1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),
2. Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari[1525], kecuali sedikit (daripadanya),
3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
4. Atau lebih dari seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
5. Sesungguhnya kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.
6. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu
itu lebih berkesan.
7. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).
8. Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
9. (Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Maka
ambillah dia sebagai Pelindung.
10. Dan Bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.
11. Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang
yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar.
[1525] sembahyang malam Ini mula-mula wajib, sebelum turun ayat ke 20 dalam surat ini. setelah
Turunnya ayat ke 20 Ini hukumnya menjadi sunat.
AL BAHTSU AN MAKANIN AAMIN
LIDDAKWAH
 Ketika kondisi Mekkah semakin sulit untuk
kelancaran dan keberlangsungan dakwah, maka
Rasulullah SAW mencari alternatif tempat yang aman
untuk melindungi mereka secara fisik dan yang lebih
penting lagi adalah melindungi akidah dan dakwah.
AL-ISTIFADAH MIN QAWAANIN AL
MUJTAMA AL MUSYRIK
 Masyarakat Jahiliyah memiliki konstitusi dan
konsensus tentang suaka atau suaka dan personal
backing (Al-Himayah wal Jiwar). Bila ada orang
yang lemah meminta perlindungan atau suaka
maka Ia berhak mendapat perlindungan penuh
dari permusuhan dan penganiayaan pihak lain.
Rasulullah SAW mendapatkan suaka dari
pamannya Abu Thalib, jadi diperbolehkan
mengambil manfaat dari aturan yang berlaku pada
masyarakat musyrik sepanjang memberikan
kemaslahatan bagi du’at dan dakwah
 Tentang suaka Islam juga memberikan ruang bagi
orang-orang musyrik. Allah SWT befirman :
ْ ‫َوإِنْ أَ َح ٌد مِنَ ا ْل ُم‬
 ‫َّللا ُث َّم أَ ْبل ِْغ ُه‬
ِ َّ ‫ار َك َفأ َ ِج ْرهُ َح َّتى َي ْس َم َع َك ََل َم‬
َ ‫اس َت َج‬
ْ َ‫ش ِركِين‬
ْ ‫َمأْ َم َن ُه َذلِ َك ِبأ َ َّن ُه ْم َق ْو ٌم ََل َي ْعلَ ُمو َن َوإِنْ أَ َح ٌد مِنَ ا ْل ُم‬
ُ‫ار َك َفأ َ ِج ْره‬
َ ‫اس َت َج‬
ْ َ‫ش ِركِين‬
َ‫َّللا ُث َّم أَ ْبل ِْغ ُه َمأْ َم َن ُه َذلِ َك ِبأ َ َّن ُه ْم َق ْو ٌم ََل َي ْعلَ ُمون‬
ِ َّ ‫َح َّتى َي ْس َم َع َك ََل َم‬
 6. Dan jika seorang diantara orang-orang
musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia
sempat mendengar firman Allah, Kemudian
antarkanlah ia ketempat yang aman baginya.
demikian itu disebabkan mereka kaum yang
tidak Mengetahui.
I’LAANUTTAHADY LIL MUJTAMA’ ALJAAHILY
 Mendeklarasikan dan mengumumkan secara terbuka
terhadap masyarakat jahiliyah dilakukan oleh
beberapa sahabat pada fase ini, namun hal ini hanya
ada pada orang-orang tertentu yang memiliki
kemampuan dan kekuatan untuk melakukannya.
Seperti apa yang telah dilakukan oleh Umar bin
Khattab dan Hamzah bin Abdul Muttalib Paman Nabi