VI EVALUASI KINERJA KEBIJAKAN EVALUASI KINERJA KEBIJAKAN Membahas mengenai prinsip, proses dan metode evaluasi kinerja kebijakan.

Download Report

Transcript VI EVALUASI KINERJA KEBIJAKAN EVALUASI KINERJA KEBIJAKAN Membahas mengenai prinsip, proses dan metode evaluasi kinerja kebijakan.

VI
EVALUASI KINERJA
KEBIJAKAN
EVALUASI KINERJA KEBIJAKAN
2
Membahas mengenai prinsip, proses
dan metode evaluasi kinerja
kebijakan.
Pokok Bahasan
3
1. Pengertian dan Prinsip Evaluasi Kinerja
Kebijakan;
2. Metode dan Pendekatan evaluasi
Kinerja Kebijakan;
3. Teknik-teknik Pengukuran dalam
Evaluasi Kinerja.
Hasil Pembelajaran
4
Peserta diharapkan mampu
mengekspplorasi prinsip, proses dan
metode evaluasi kinerja kebijakan yang
akan dipergunakan untuk menjelaskan
prinsip, proses dan metode evaluasi kinerja
kebijakan. Selanjutnya peserta menuangkan
kompetensi pengetahuan ini dalam Diskusi
isu terpilih maupun studi kasus.
Indikator Hasil Belajar
5
Diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian, prinsip, proses
dan peran evaluasi dalam proses
kebijakan
2. Menjelaskan dan mengaplikasikan
metode-metode evaluasi kinerja kebijakan
3. Menjelaskan dan menggunakan teknikteknik pengukuran kinerja kebijakan.
Evaluasi Kebijakan
6
(Michael Howlet)
Evaluasi
Kebijakan
merupakan
proses
mendapatkan gambaran tentang kebijakan publik
dalam pelaksanaan baik alat yang dipakai muapun
tujuan yang diberikan
(David Nachmias)
Adalah sebagai tujuan sistematik, pengamatan
empiris tentang pengaruh kebijakan yang berjalan
dan program pemerintah yang telah ditentukan
dalan sasaran berupa tujuan-tujuan yang akan
dicapai.
PENGERTIAN


Evaluasi kebijakan publik merupakan suatu
aktivitas yang dirancang untuk menilai hasil-hasil
kebijakan pemerintah yang mempunyai perbedaanperbedaan yang sangat penting dalam spesifikasi
objeknya, teknik-teknik pengukurannya, dan metode
analisisnya.
Evaluasi kebijakan merupakan proses mendapatkan
gambaran tentang kebijakan publlik dalam pelaksanaannya, alat yg dipakai dan tujuan-tujuan yang
diberikan.
Karenanya kegiatan-kegiatan spesifikasi,
pengukuran, analisis, dan rekomendasi adalah
mencirikan segala bentuk evaluasi.
KEGIATAN EVALUASI




Spesifikasi adalah mengidentifikasi tujuan-tujuan
serta kriteria-kriteria yang harus dievaluasi dalam
suatu proses atau kebijakan tertentu. Spesifikasi
adalah merupakan cara di mana “manfaat” harus
dinilai atau dipertimbangkan.
Pengukuran (measurement), secara sederhana
mengacu pada pengumpulan informasi yang relevan
dengan tujuan kebijakan.
Analisis adalah penyerapan dan penggunaan
informasi yang dikumpulkan guna membuat
kesimpulan.
Rekomendasi, merupakan suatu penentuan apa yang
seharusnya dilakukan selanjutnya.
PRINSIP EVALUASI KEBIJAKAN
9


Berfokus pada nilai manfaat suatu kegiatan,
program atau kebijakan;
Interdependensi fakta nilai, evaluasi tidak hanya
tergantung pada bukti tapi juga terhadap nilai;

Berorientasai pada masa kini dan lalu;

Obyektif.
UNSUR PENTING EVALUASI
KEBIJAKAN

Untuk mengukur dampak (to measure the effects) dengan bertumpu
pada metodologi riset yang digunakan.

Dampaks (effects) tadi menekankan pada suatu hasil (outcomes),
dari pada efisiensi, kejujuran, moral yang melekat pada aturan-aturan
atau standar.

Perbandingan antara dampak (effects) dengan tujuan (goals)
menekankan pada penggunaan kriteria (criteria) yang jelas dalam
menilai bagaimana suatu kebijakan telah dilaksanakan dengan baik.

Memberikan konstribusi pada pembuatan keputusan selanjutnya dan
perbaikan kebijakan pada masa mendatang adalah merupakan
tujuan sosial (the social purpose) dari evaluasi.
TUJUAN EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK

Tujuan utama evaluasi kebijakan publik adalah untuk
mengetahui sejauh mana “keberhasilan” suatu kebijakan
program.

Tujuan sosialnya adalah untuk memberikan konstribusi
(rekomendasi) pada pembuatan keputusan selanjutnya dan
perbaikan kebijakan program pada masa mendatang.

Setidaknya keputusan tentang masa depan kebijakan menurut
Carol H. Weiss (1972) adalah:
To Continue or discontinue the program.
To improve its practices and procedures.
To add or drop specific program strategies and techniques.
To institute similar programs elsewhere.
To allocate resources among competing programs.
To accept or reject a program approach or theory.






KRITERIA EVALUASI
1. EFEKTIVITAS (Apakah hasil yang diinginkan
tercapai);
2. EFISIENSI (Seberapa banyak usaha yg
diperlukan utk mencapai hasil yg diinginkan);
3. KECUKUPAN (Seberapa jauh pencapaian hasil
yang diinginkan memecahkan masalah);
4. …….
12
4. PEMERATAAN (Apakah biaya & manfaat
didistribusikan dg merata kpd kelompok-2 yg
berbeda);
5. RESPONSIVITAS (Apakah hasil kebijakan
memuaskan kebutuhan preferensi atau nilai
kelompok-kelompok tertentu);
6. KETEPATAN (Apakah hasil/tujuan yang
diinginkan benar-benar berguna atau bernilai).
BENTUK EVALUASI
14


Evaluasi Formatif : evaluasi yang dilakukan ketika
kebijakan/program sedang diimplementasikan dan
apa kondisi yang bisa meningkatkan keberhasilan
implementasi.
Evaluasi Sumatif : evaluasi yang dilakukan untuk
mengukur dampak kebijakan/program secara aktual
terhadap permasalahan.
CARA PENGUKURAN KINERJA
15

Balance Score Card

Basic Production Model

Cost Benefit Analysis
METODE DAN PENDEKATAAN EVALUASI
16
Analisis lintas dampak (cross impact analysis) untuk
mendapatkan bukti manfaat dalam
mengidentifikasi hasil kebijakan yang tidak
terantisipasi yang berlawanan dengan pencapaian
program kebijakan;
Tiga pendekatan teknis evaluasi:
 Pendekatan semu
 Pendekatan evaluasi formal
 Pendekatan evaluasi keputusan teori.
TEKNIK PENGUKURAN DALAM EVALUASI KINERJA
17
Langkah-Langkah.
 Spesifikasi program kebijakan.
 Koleksi informasi program kebijakan.
 Modeling program kebijakan.
 Penaksiran evaluasi program kebijakan.
 Umpan balik penaksiran evaluasi.
TEKNIK PENGUKURAN DALAM EVALUASI KINERJA
18
TEKNIK PENGUKURAN :
 Rasio masukan dan keluaran;
 Asumsi pada setiap tipe pengukuran;
 Pembandingan.
TEKNIK PENGUKURAN DALAM EVALUASI KINERJA
19
MACAM-MACAM BENTUK UKURAN KINERJA :
 INPUT;
 PRODUKTIVITAS (OUTPUT);
 PROSES;
 MANFAAT;
 IMPACT.
TAHAPAN RISET EVALUASI
KEBIJAKAN PUBLIK












Menentukan kebijakan program / proyek yang akan dievaluasi.
Menetapkan kapan hasil evaluasi diperlukan.
Memformulasikan tujuan dan kriteria pencapaian tujuan
kebijakan.
Memilih indikator-indikator pencapaian tujuan.
Menyusun daftar pertanyaan pokok.
Menentukan sumber data.
Menetapkan metode pengumpulan data.
Menetapkan metode analisis data.
Melaksanakan evaluasi.
Mengolah dan menganalisis data hasil evaluasi.
Menyusun laporan.
Tindak Lanjut.
A



Tipe / Klasifikasi Evaluasi
Kebijakan
Evaluasi Administratif :
Untuk menjamin kebijakan yang dilaksanakan
secara efektif dan efisien, apa yang diperlukan.
Evaluasi Legal/Hukum :
Untuk menjamin kebijakan yang dilaksanakan tidak
menimbulkan konflik, baik antar kebijakan, norma,
standar, HAM dsb
Evaluasi Politik :
Untuk menjamin kebijakan benar-benar aspiratif
dan rasional.
EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK
KLASIFIKASI
HASIL EVALUASI
EVALUASI
ADMINISRATIF
-
EVALUASI
LEGAL/HUKUM
-
EVALUASI
POLITIK
2
Metode dan Pendekatan
Evaluasi Kinerja


Analisis Lintas Dampak :
Untuk mendapatkan bukti manfaat yang
diharapkan diperoleh target group/
benefecaries berupa intended impact dan
bukti adanya dampak yang tidak diharap
kan / unintended impact
Analisis Survey Pemakai :
Untuk mendapatkan bukti manfaat yang
dirasakan secara langsung target group
B
ANALISIS LINTAS DAMPAK
PRIMARY INTENDED
IMPACT
INTENDED
IMPACT
SECONDARY
INTENDED IMPACT
IMPACT
EVALUATION
UNINTENDED
IMPACT
PRIMARY
UNINTENDED
IMPACT
SECONDARY
UNINTENDED
IMPACT
ANALISIS LINTAS DAMPAK
PRIMARY
NO
INTENDED IMPACTS
UNINTENDED IMPACTS
1
2
3
4
5
HASIL EVALUASI YANG DIHARAPKAN DAN KEMUNGKINAN ADANYA
YANG TIDAK DIHARAPKAN MERUPAKAN TANTANGAN DALAM
PELAKSANAAN KEBIJAKAN UNTUK SELANJUTNYA DAPAT
DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN PENYUSUNAN
REKOMENDASI
ANALISIS LINTAS DAMPAK
SECONDARY
NO
INTENDED
IMPACTS
UNINTENDED
IMPACTS
1
2
3
4
5
HASIL EVALUASI YANG DIHARAPKAN DAN KEMUNGKINAN
ADANYA YANG TIDAK DIHARAPKAN SEBAGAI TANTANGAN
DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN UNTUK SELANJUTNYA
DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN
PENYUSUNAN REKOMENDASI
TEKNIK PENGUKURAN DALAM EVALUASI
KINERJA DENGAN BSC
1
27


PENGUKURAN KINERJA DENGAN BALANCE
SCORECARD (BSC)
Pengukuran kinerja yang komprehensif dan efektif
dapat dilakukan dengan menggunakan metode
Balanced Scorecard.
Pengukuran dilakukan terhadap empat perspektif tolok
ukur kinerja.




Keuangan
Kepuasan pelanggan.
Penyempurnaan proses internal.
Pembelajaran dan inovasi/pertumbuhan.
TEKNIK PENGUKURAN DALAM EVALUASI
KINERJA
Financial
Strength
Product
Customer
Satisfaction
Business Process
Improvement
Kondisi
Keuangan yang
Kuat
Kepuasan
Pelanggan
Penyempurnaan
Proses Internal
Pembelajaran
dan Inovasi
Organization Learning
28
TEKNIK PENGUKURAN DALAM EVALUASI KINERJA
THE BALANCED SCORECARD-MEASURES THAT DRIVE PERFORMANCE
THE CUSTOMER PERSPECTIVE-CORE MEASURES
Financial Perspective
Goals
Measures
Maximize Value at Least Cost
Cost-to-Spend Ratio
Maximize Cost Savings
Purchasing Influenced Savings
Timely Payments under prompt
Pay
Delinquent Payment Penalties
Maximize Productivity
Ratios
Customer Perspective
Goals
Timeliness
Quality
Service/
Partnership
Measures
On-Time Delivery as
Defined by the
Customers
Quality of
Product/Service as
Defined by the
Customer
Internal Business Perspective
Employee Empowerment Perspective
Goals
Measures
Quality Works Force
Self-Assessment
Quality Work Environment
Quality of Work Environment
as Defined by Employees
Executive Leadership
Quality and Integrity of
Leadership as Defined by
Employees
Responsiveness as
Defined by the
Customers
Goals
Measures
Acquisition
Excellence
Assessment of
Internal
Quality
System
Accurate,
Timely and
Effective Data
Collection
Assessment of
Management
Information
Systems
Learning and Growth Perspective
Goals
Measures
Meet Present Mission
Goals
Self-Assessment for
Continuous Improvement
Meet Future Mission
Goals
Self-Assessment for
Strategic/Tactical
Planning
29
BALANCED SCORECARD OBJECTIVE (O),
MEASURES (M), TARGETS (T) AND INISIATIVES (I)
FINANCIAL PERSPECTIVE
O
M
T
I
LEARNING & GROWTH
PERSPECTIVE
CUSTOMERS PERSPECTIVE
O
M
T
I
O
VISION
&
STRATEGY
M
T
I
INTERNAL PROCESS
PERSPECTIVE
O
M
T
I
30
APLIKASI PENGUKURAN KINERJA
KEBIJAKAN
DENGAN BALANCED SCORECARD
31
(1)
FINANCIAL PERSPECTIVE
Objectives
(Sasaran)
Muasures
(Ukuran)
Targets
(Ren.Capaian)
Inisiatives
(Program/
Kegiatan)
Realisasi
32
(2)
CUSTOMERS PERSPECTIVE
Objectives
(Sasaran)
Muasures
(Ukuran)
Targets
(Ren.Capaian)
Inisiatives
(Program/
Kegiatan)
Realisasi
33
(3)
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
Objectives
(Sasaran)
Muasures
(Ukuran)
Targets
(Ren.Capaian)
Inisiatives
(Program/
Kegiatan)
Realisasi
34
(4)
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
Objectives
(Sasaran)
Muasures
Targets
(Ren.Capaian)
Inisiatives
(Program/
Kegiatan)
Realisasi
35
KESIMPULAN HASIL PENGUKURAN KINERJA
KEBIJAKAN DENGAN BSC
PERSPEKTIF
KESIMPULAN HASIL PENGUKURAN
PERSPEKTIF KEUANGAN
(Nyatakan kesimpulan hasil pengukuran antara
Target dengan Realisasi)
PERSPEKTIF PELANGGAN
(Nyatakan kesimpulan hasil pengukuran antara
Target dengan Realisasi)
PERSPEKTIF PROSES
INTERNAL
(Nyatakan kesimpulan hasil pengukuran antara
Target dengan Realisasi)
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN
DAN PERTUMBUHAN
(Nyatakan kesimpulan hasil pengukuran antara
Target dengan Realisasi)
36
APLIKASI BSC DALAM PENGUKURAN
& EVALUASI KINERJA KEBIJAKAN
(Contoh)
Pengukuran Kinerja dengan
BALANCED SCORECARD
FINANCIAL
STRENGTH
PRODUCT
PROFITABILITY
Kondisi
Keuangan
(Finansial)
CUSTOMER SATISFACTION
Marketshare, Survey Scores,
Complaints
BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT
Cycle Time, Defects, Activity Cost
ORGANIZATIONAL LEARNING
Training Time, Turnover, Staff Satisfaction Score
Kepuasan
Pelanggan
Penyempurnaan
Proses Internal
Pembelajaran
dan
Pertumbuhan
PERSPEKTIF KEPUASAN
PELANGGAN
PERSPEKTIF
PENYEMPURNAAN
PROSES INTERNAL
Peningkatan penda
patan nelayan
Peningkatan produksi
perikanan.
Terpenuhinya
permintaan pasar
• Melibatkan nelayan dan
pelaku usaha serta para
praktisi dalam perumusan
program,
• Penetapan indikator kinerja,
dan target
VISI
&
STRATEGI
PERSPEKTIF KEUANGAN
(FINANSIAL)
•Neraca pembayaran
(APBN/APBD),Pendapatan
Asli Daerah (PAD),Produk
•Domestik Bruto (PDB),
•Pendapatan per-Kapita, dll
•Indikator-indikator kinerja
•Target-target
•Program-program
PERSPEKTIF
PEMBELAJARAN
PERTUMBUHAN
&
• Penguatan kelembagan
nelayan,
dan
profesionalisme, melalui
diklat,
magang,
dan
litbang.
Indikator-indikator
kinerja
•Target-target
•Program-program
8B
BALANCED SCORECARD
PENANGGULANGAN MASALAH EKSPOR IKAN HIAS
VISI - MISI
Perspektif
KONDISI
KEUANGAN
KEPUASAN
PELANGGAN
PENYEMPURNAAN PROSES
INTERNAL
PEMBELAJARAN
Dan
PERTUMBUHAN
Ekspor lancar
Proses Budi daya
dan Ekspor
terlaksana
Sosialisasi dan
pembinaan Petani
(FINANSIAL)
Tujuan
Stratejik
FKK
Tolok Ukur
Stratejik
Tersedia Dana
P.A.D Tinggi
Dana terserap
sesuaidengan
program
Kemudahan
Birokrasi
Perijinan
mudah
Meningkatnya
Budidaya dan
Ekspor
Pasar
internasional
terpenuhi
Peluang usaha
Petani meningkat
Pendptan &
kesej.Petani
meningkat
RPS:01.010(R.2)
TINGKAT KEBERHASILAN KINERJA KEBIJAKAN
PERSPEKTIF
KEPUASAN
PELANGGAN
PENYEMPURNAAN PROSES
INTERNAL
PEMBELAJAR
AN DAN PERTUMBUHAN
KONDISI
KEUANGAN
(FINANSIAL)
BOBOT
PERSPEKTIF
TARGET
REALISASI
SKOR
(R/TxB)
20
80%
80%
20%
25
90%
60%
16,5%
20
80%
75%
18,75%
20
100%
65%
13%
TOTAL 100
67,80%
9B
NO
SKALA
DERAJAT KINERJA
1
> 85 - 100
SANGAT BERHASIL
(GREEN)
2
70 - 85
BERHASIL (GREEN)
3
55 - 70
KURANG BERHASIL
(YELLOW)
4
0 < 55
TIDAK BERHASIL (RED)
DASHBOARD
YELLOW
RED
Score: 67,80
0
55
GREEN
70
100
10
KESIMPULAN
DARI HASIL EVALUASI BERDASARKAN BALANCED
SCORECARD (BSC) DIPEROLEH CAPAIAN SEBESAR
67,80% BERARTI TINGKAT KEBERHASILAN KEBIJAKAN
INI DINILAI KURANG BERHASIL.
PENGUKURAN KINERJA
KEBIJAKAN PUBLIK
2
45
2
PENGUKURAN INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM
KEBIJAKAN : PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU SMK
PROGRAM : (1) Pelatihan Guru Bidang Studi
NO
TUJUAN
INDIKATOR
TARGET
REALISASI
NILAI
CAPAIAN
(%)
1
• Penguasaan Ilmu
Terapan Meningkat
• Meningkatnya
Variasi Pilihan
Bidang Studi
Ketrampilan
50%
50%
100
2
• Kualitas Pendidikan
Kejuruan Meningkat
• Meningkatnya.
Animo Masuk Smk
50%
50%
100
46
PENGUKURAN INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM
KEBIJAKAN : PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU SMK
PROGRAM : (2) Pengembangan Prasarana Sekolah
NO
1
TUJUAN
• Pemenuhan
Kebutuhan Ruang
Belajar Mengajar
INDIKATOR
• Eningkatnya Daya
Tampung Sekolah
TARGET REALISASI
50%
50%
NILAI
CAPAIAN
PROGRAM
(%)
100
2
47
PENGUKURAN INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM
KEBIJAKAN : PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU SMK
PROGRAM : (3) Pengadaan Sarana Praktek Ketrampilan
NO
1
TUJUAN
• Penguasaan
Ilmu Tehnik
Terapan
INDIKATOR
• Meningkatnya
Penyerapan Lulusan
Smk Pada Lapangan
Kerja Swasta.
TARGET
REALISASI
NILAI
CAPAIAN
PROGRAM
(%)
100%
100%
100
2
48
EVLUASI KINERJA PROGRAM (1)
NO
1
PROGRAM
TUJUAN
BOBOT
NCK
(Nilai
Capaian
Kinerja)
NILAI
CAPAIAN
PROGRAM
(%)
Pelatihan Guru
Bidang Studi
• Meningkatnya
Variasi Pilihan
Bidang Studi
Ketrampilan
50
100
50
• Meningkatnya.
Animo Masuk Smk
50
100
50
NILAI CAPAIAN KINERJA PROGRAM
100
100
49
EVLUASI KINERJA PROGRAM (2)
NO
1
PROGRAM
TUJUAN
BOBOT
NCK
NILAI
CAPAIAN
PROGRAM
(%)
Pengembangan
Prasarana Sekolah
Pemenuhan
Kebutuhan Ruang
Belajar Mengajar
100
100
100
NILAI CAPAIAN KINERJA PROGRAM
100
100
50
EVLUASI KINERJA PROGRAM (3)
NO
1
PROGRAM
TUJUAN
Pengadaan Sarana • Penguasaan Ilmu
Praktek
Tehnik Terapan
Ketrampilan
NILAI CAPAIAN KINERJA PROGRAM
BOBOT
NCK
NILAI
CAPAIAN
PROGRAM
(%)
100
100
100
100
100
51
EVLUASI KINERJA KEBIJAKAN
NO
1
KEBIJAKAN
NCK
NILAI
CAPAIAN
PROGRAM
(%)
100
100
Pengadaan
Prasarana
Sekolah
100
100
Pengadaan Sarana
Praktek
Ketrampilan
100
100
PROGRAM
BOBOT
• PENGEMBANGAN Pelatihan Guru
KOMPETENSI
Bidang Studi
GURU SMK
KINERJA KEBIJAKAN
100
100
52
PERUBAHAN DAN PENCABUTAN
KEBIJAKAN
REKOMENDASI HASIL EVALUASI KEBIJAKAN
MERUPAKAN AKHIR SIKLUS KEBIJAKAN,
HASILNYA :
1. Kebijakan dilanjutkan (Continuation);
2. Perubahan atau Perbaikan Kebijakan
(Change or alteration);
3. Pencabutan kebijakan (Termination).
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH
54