S E JA RA H ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS X S E JA RA H I. Pengertian sejarah II. Periode sejarah masyarakat Indonesia.

Download Report

Transcript S E JA RA H ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS X S E JA RA H I. Pengertian sejarah II. Periode sejarah masyarakat Indonesia.

S E JA RA H
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KELAS X
S E JA RA H
I.
Pengertian sejarah
II.
Periode sejarah masyarakat
Indonesia
S E JA RA H
I. Pengertian sejarah
Sejarah,
babad, atau hikayat, dalam
bahasa Indonesia dapat diartikan
sebagai kejadian dan peristiwa yang
benar-benar terjadi pada masa lampau
ilmu
sejarah adalah ilmu yang
digunakan untuk mempelajari peristiwa
penting dimasa lalu manusia serta
pengetahuan akan cara berpikir secara
historis
S E JA RA H
Sejarah meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Apa peristiwanya
Siapa saja yang terlibat
Kapan dan dimana terjadinya
Bagaimana proses terjadinya
Alasan mengapa suatu peristiwa bisa terjadi /
penyebab atau latar belakang terjadinya suatu
peristiwa.
Hubungan atau keterkaitan antara satu
peristiwa dengan yang lainnya. Hubungan yang
terjadi adalah hubungan causal (sebab akibat).
S E JA RA H
a. Komunal primitif Indonesia
(2 juta tahun yang lalu)
S E JA RA H
b. Feodalisme
feodum = tanah
Teknik/teknologi pertanian sudah ditemukan
Berdasarkan bukti-bukti peninggalan artefak, para ahli
prasejarah saat ini bersepakat bahwa praktik pertanian
pertama kali berawal di daerah "bulan sabit yang
subur" di Mesopotamia (Irak) sekitar 8000 SM
Teknik pertanian/ perkebunan, beternak, (agraris)
pengolahan perunggu dan besi, teknik tenun ikat,
serta pemujaan roh-roh (animisme) serta benda-benda
keramat (dinamisme) diperkirakan masuk ke
nusantara sejak 3000 SM sampai abad ke-8 SM
S E JA RA H
b. Feodalisme
feodum = tanah
Sistem sosiopolitik dimana kepemilikan tanah
dikuasai oleh tuan tanah / raja, dan masyarakat
yang tak memiliki tanah menjadi hamba atau budak
dari raja tersebut untuk mengolah tanah dan
membantu menjaga tanahnya dari penguasa
lainnya.
S E JA RA H
b. Feodalisme
Raja Punya hak istimewa untuk mengadakan
pengadilan, membuat peraturan, menguasai
tanah, mempunyai tentara dan hak atas upeti
/ pajak dari hasil kerja rakyat yang tinggal di
daerah kekuasaan raja tersebut.
Hak istimewa tersebut adalah hak yang
dimiliki oleh negara pada jaman sekarang.
S E JA RA H
b. Feodalisme
Bagaimana sistem feodalisme tercipta?
S E JA RA H
b. Feodalisme di Nusantara
Asal mula terjadinya Feodalisme di Nusantara :
Pada masa itu kondisi geografis nusantara
terdiri dari hutan tropis yang luas.
Sehingga siapapun boleh memiliki dan
mengolah tanah seberapapun luasnya, tanpa
perlu
membayar
ataupun
membuat
perjanjian dengan pihak lain.
Maka yang punya pengikut banyaklah yang
mampu menguasai tanah yang luas,
kemudian berkembang menjadi kerajaan.
S E JA RA H
b. Feodalisme di Nusantara
Asal mula terjadinya Feodalisme di Nusantara :
karena
teknologi
pertanian
yang
berkembang, maka hasil produksi menjadi
berlebih (surplus).
Surplus tersebut yang menjadi milik raja
dalam bentuk upeti atau pajak
Hasil upeti atau pajak inilah yang membiayai
kehidupan raja dan seluruh struktur
feodalisme
S E JA RA H
S E JA RA H
b. Feodalisme di Nusantara
Kerajaan tertua berdasarkan Prasasti yang
pernah ditemukan adalah kerajaan Kutai
Martadipura/Martapura (abad 4 Masehi =
tahun 300 an )
Kerajaan ini bercorak Hindu dan terletak di
Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di
hulu sungai Mahakam.
Rajanya yang pertama bernama Maharaja
Kudungga
S E JA RA H
b. Feodalisme di Nusantara
S E JA RA H
b. Feodalisme di Nusantara
Produksi material masyarakat berupa
pertanian/perkebunan, peternakan (agraris),
kerajinan dan perdagangan.
S E JA RA H
b. Feodalisme di Nusantara
Sejak abad ke 4 M sampai Portugis datang tahun
1509, Nusantara terdiri atas kerajaan-kerajaan baik
besar maupun kecil.
Contohnya Kutai Martadipura (abad ke 4),
Tarumanagara ( 358 – 669 M), Sriwijaya (600 – 1100
M), singasari (1222–1292), Majapahit (1293–1527),
dan banyak lagi kerajaan-kerajaan lainnya.
S E JA RA H
b. Feodalisme di Nusantara
Kondisi geografis nusantara yang mendukung
terciptanya
produksi
pertanian/perkebunan,
peternakan, kerajinan dan perdagangan :
1. Tanah luas dan subur
2. Banyak Sungai / air
3. Hutan tropis
4. Kepulauan yang dikelilingi laut
5. Curah hujan tinggi
6. Cuaca lunak / bersahabat
S E JA RA H
b. Feodalisme di Nusantara
Hasil-hasil
pertanian / perkebunan, dan
peternakan yang dominan dan diperdagangkan
adalah :
1. Beras
2. Ikan
3. Garam
4. Kapas
5. Rempah-rempah
S E JA RA H
b. Feodalisme di Nusantara
Rempah-rempah adalah salah satu produk
yang paling dicari untuk pasaran eropa pada
masa itu, maka harganya sangat mahal.
kegunaan rempah-rempah adalah untuk
pengawet
makanan,
penguat
rasa
(penyedap) masakan, dan campuran obatobatan.
Contoh rempah-rempah : pala (fulli), bunga
pala, lada/merica, cengkeh, jahe, kunyit,
asam jawa, kayu manis, dll.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
Apa yang menjadi penyebab
bangsa
Eropa
melakukan
kolonisasi ke seluruh dunia?
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
Penyebab bangsa Eropa ingin melakukan
kolonisasi :
Keinginan untuk memonopoli
perdagangan demi keuntungan
yang sebesar-besarnya dan
menjatuhkan pesaing dagang
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
Koloni = Daerah Jajahan
Kolonialisme adalah :
Sistem penguasaan ekonomi
politik
oleh
suatu
kelas
masyarakat terhadap kelas
masyarakat yang lain
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
1. Periode VOC (1600 – 1800)
2. Periode kekacauan dan ketidakpastian
3.
4.
5.
6.
(1800 – 1830)
Periode Sistem tanam paksa
(cultuurstelsel) (1830 – 1870)
Periode liberal (1870 – 1900)
Periode politik etis (1900 – 1930)
Periode Depresi hebat (1930 – 1940)
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
1. Periode
VOC (Vereenigde OostIndische Compagnie) (1600 – 1800)
Adalah perusahaan joint stock
company (saham gabungan) yang
bergerak
dibidang
perdagangan
rempah-rempah terutama lada, kayu
manis, pala dan cengkeh.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
1.
Periode
VOC
(Vereenigde
Compagnie) (1600 – 1800)
Oost-Indische
VOC memiliki hak istimewa yang tercantum
dalam octrooi (piagam/charta), yaitu hak untuk :
1.
Mengadakan perjanjian dengan penguasa
lokal
2.
Memonopoli perdagangan
3.
Mencetak mata uang sendiri
4.
Mempunyai tentara
5.
Mengadakan pemerintahan, pengadilan dan
memungut pajak
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
1.
Periode
VOC
(Vereenigde
Compagnie) (1600 – 1800)
Oost-Indische
Akibat hak istimewa tersebut maka VOC
melakukan kegiatan perdagangan dengan
sewenang-wenang (monopoli, tipu muslihat,
kekerasan, pemerasan dan pembunuhan) demi
keuntungan yang sebesar-besarnya.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
1.
Periode
VOC
(Vereenigde
Compagnie) (1600 – 1800)
Oost-Indische
Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi
terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan lebih
dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000
pekerja, angkatan bersenjata pribadi dengan
10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
1.
Periode
VOC
(Vereenigde
Compagnie) (1600 – 1800)
Oost-Indische
perlawanan terhadap VOC antara lain :
1. Sultan Agung (kerajaan Mataram 1613-1645)
2. Kakiali (Kerajaan Hitu Maluku tahun 1635)
3. Sultan Hasanudin (kerajaan Gowa Makasar
tahun 1666 – 1669)
4. Trunojoyo (1674-1680)
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
1.
Periode
VOC
(Vereenigde
Compagnie) (1600 – 1800)
Oost-Indische
perlawanan terhadap VOC antara lain :
5. Sultan Ageng Tirtayasa ( kerajaan Banten
tahun 1680 – 1682)
6. Untung Surapati (budak Jawa yang menjadi
pemberontak tahun 1686 – 1706)
7. Pemberontakan Tionghoa (1722 – 1742)
8. Pemberontakan Pangeran Sambernyawa /
Raden Mas Said (1754 – 1756)
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
1.
Periode
VOC
(Vereenigde
Compagnie) (1600 – 1800)
Oost-Indische
VOC dibubarkan pada tahun 1798 karena :
1. Merajalelanya korupsi di tubuh VOC
2. Kuatnya persaingan dengan perusahaan
dagang lain
3. Biaya besar untuk berperang
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
2. Periode kekacauan dan ketidakpastian (1800 –
1830)
penyebab kekacauan di Eropa karena terjadinya
revolusi Prancis.
Akibat dari revolusi prancis adalah perang
terutama antara prancis dengan Inggris.
Di Hindia Belanda pun terjadi perang perebutan
daerah jajahan antara Inggris dengan PrancisBelanda.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
2. Periode kekacauan dan ketidakpastian (1800 –
1830)
Napoleon Bonaparte memerintahkan Herman
Willem Daendels untuk menjaga pulau Jawa dari
Inggris.(1808 - 1811)
Maka untuk memudahkan mobilisasi militer dan
informasi (surat) di pulau Jawa dibangunlah
Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dari Anyer
hingga Panarukan (± 1000 km).
Ribuan orang Jawa dijadikan budak untuk kerja
paksa pembangunan jalan raya pos.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
2. Periode kekacauan dan ketidakpastian (1800 –
1830)
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
2. Periode kekacauan dan ketidakpastian (1800 –
1830)
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
2. Periode kekacauan dan ketidakpastian (1800 –
1830)
karena ada kebutuhan dari Prancis untuk
menyerang Rusia maka Daendels dipindah ke
Prancis (1811).
Pengganti Daendels di Hindia Belanda adalah Jan
Willem Janssens. (± 6 bulan, 15 Mei 1811 – 18 sep
1811).
Akhirnya Hindia Belanda jatuh ke tangan Inggris.
Gubernur Jendral Hindia Belanda dari Inggris
adalah Lord Minto (1811) sebelum diganti oleh
Thomas Stamford Bingley Raffles (1811 -1815).
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode Sistem tanam paksa (cultuurstelsel) (1830
– 1870)
setelah perang paderi (tuanku Imam Bonjol 1803 1838) dan Jawa (Diponegoro) (1825 -1830), maka
seluruh Jawa dan sumatera bisa ditaklukkan oleh
Belanda
sistem tanam paksa adalah sistem pemaksaan
terhadap rakyat Hindia Belanda untuk menanam
tanaman ekspor yang laku di perdagangan
internasional .
tanaman utamanya adalah kopi, tebu, merica,
kayu manis, teh dan tembakau.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode Sistem tanam paksa (cultuurstelsel) (1830
– 1870)
tanam paksa adalah kebijakan pemerintah
kolonial dengan tujuan mengisi kekosongan kas
pemerintah Belanda yang terkuras akibat perang
di eropa maupun di daerah jajahan (jawa dan
sumatera).
Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada masa
tanam paksa adalah Johannes van den Bosch.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode Sistem tanam paksa (cultuurstelsel) (1830
– 1870)
akibat dari tanam paksa :
1. Lahan untuk menanam padi menjadi lebih
sedikit karena tanah-tanah digunakan terutama
untuk perkebunan kopi, tebu, teh, tembakau,
merica dan kayu manis.
2. Banyak terjadi kemiskinan dan kelaparan
3. Banyak didirikan pabrik-pabrik gula
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode liberal (1870 – 1900)
tanam paksa dihentikan karena alasan kasihan
pada penindasan yang dilakukan terhadap orang
Hindia Belanda.
tetapi alasan sebenarnya adalah karena banyak
pemilik modal di Eropa yang menginginkan
keuntungan dari penindasan di Hindia belanda.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode liberal (1870 – 1900)
Sistem Tanam Paksa dihentikan pada
tahun 1870, kemudian kapital (modal)
swasta asing mulai masuk di bidang
perkebunan ke Hindia Belanda.
perkebunan tebu dan pabrik gula
mendominasi Jawa.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode liberal (1870 – 1900)
industri minyak dan karet masuk ke pulaupulau di luar Jawa pada awal tahun 1870.
kemudian perkebunan tembakau, karet,
teh, kopi, dan kelapa tumbuh di Borneo,
Sulawesi, dan Sumatra Utara
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode liberal (1870 – 1900)
Apakah dengan adanya kapital (investasi)
asing membawa kesejahteraan bagi rakyat
Hindia Belanda?
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode liberal (1870 – 1900)
Jawabnya adalah tidak. Karena rakyat
Hindia Belanda tetap harus bekerja dengan
upah murah, melakukan banyak pekerjaan,
dan dikenai pajak tinggi.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode liberal (1870 – 1900)
Rakyat Hindia Belanda tetap diwajibkan :
1. bekerja di perkebunan sekaligus jadi
buruh pabrik,
2. membangun jalan dan jembatan untuk
transportasi hasil bumi,
3. pengembangan fasilitas pelabuhan,
4. konstruksi perumahan untuk para
pejabat,
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode liberal (1870 – 1900)
Rakyat Hindia Belanda tetap diwajibkan :
5. membangun pabrik dan gudanggudang untuk hasil bumi,
6. membangun dam dan irigasi,
7. dan bahkan benteng pertahanan.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Melihat penindasan dan kemiskinan ini,
maka penjajah Belanda merasa terusik
nuraninya.
Tokoh Belanda Eduard Douwes Dekker
(Multatuli) menulis novel Max Havelaar
(1860).
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Mereka meminta adanya peningkatan
kesejahteraan bagi rakyat Hindia Belanda.
Tokoh Belanda pencetus ide politik etis
adalah Conrad Theodore Van Deventer dan
Pieter Brooshooft.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Maka munculah gerakan politik etis, yaitu :
1. Irigasi
2. Transmigrasi
3. Edukasi
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Apakah alasan sebenarnya Penjajah
Belanda melakukan politik etis terhadap
rakyat Hindia Belanda?
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
1.
Alasannya adalah kebutuhan ekonomi.
Bisa dilihat dari praktek penerapan politik
etis tersebut di Hindia Belanda :
Irigasi
pengairan digunakan untuk mengairi
perkebunan milik pemilik modal.
Bukan untuk mengairi perkebunan
milik petani pribumi.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
2. Transmigrasi
Digunakan untuk memobilisasi tenaga
kerja dari satu tempat ke tempat yang
lain dengan tujuan bekerja di
perkebunan milik pemodal asing.
Pendatang juga digunakan sebagai
lawan bagi penduduk lokal (politik
devide et impera).
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
3. Edukasi
Digunakan untuk melatih keterampilan dasar
membaca, menulis dan berhitung bagi
pribumi.
Karena eksploitasi sumber daya alam Hindia
Belanda tidak bisa lagi hanya mengandalkan
expatriat, tetapi membutuhkan sumber daya
manusia lokal yang terampil untuk jadi
buruh, dokter, kasir, guru, administrator, dll.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Politik etis menjadi bumerang bagi
Penjajah Belanda karena disinilah muncul
kaum intelektual bumi putra dan dimulailah
perlawanan
moderen
terhadap
kolonialisme yaitu dengan berorganisasi.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Organisasi-organisasi
pada
masa
pergerakan :
1. Serikat Dagang Islam (SDI) th 1905.
Pendiri : H. Samanhudi di Surakarta
pemimpin SDI yang berpengaruh :
- RM Djokomono Tirto Adhi Soeryo
- HOS Tjokroaminoto
S E JA RA H
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
H. Samanhoedi (Samanhudi)
S E JA RA H
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
RM Djokomono Tirto Adhi Soeryo
S E JA RA H
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
HOS Tjokroaminoto
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Organisasi-organisasi pada masa pergerakan :
1.
Sarekat Dagang Islam (SDI) th 1905.
Tujuan SDI adalah mengorganisasikan
pedagang muslim pribumi agar mampu
bersaing dengan pedagang Eropa atau
Tionghoa.
pada awalnya hanya bergerak di bidang
ekonomi saja. tapi lama kelamaan ada
kebutuhan bergerak dibidang sosial dan
politik. Maka SDI kemudian berganti nama
menjadi sarekat Islam (SI).
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Organisasi-organisasi pada masa pergerakan :
2. Boedi Oetomo th 1908.
berdiri tanggal 20 Mei 1908, diperingati
sebagai hari kebangkitan nasional.
didirikan oleh beberapa mahasiswa School
tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA)
Tokoh : Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo
(Bung Tomo)
S E JA RA H
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Dr. Wahidin Sudirohusodo
S E JA RA H
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Dr. Soetomo (Bung Tomo)
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Organisasi-organisasi pada masa pergerakan :
2. Boedi Oetomo (Budi Utomo) th 1908.
Pada perkembangannya Boedi Oetomo
hanya mengedepankan nasionalisme elit
Jawa dan madura saja. Bisa dilihat dari
kepemimpinannya dan keanggotaannya.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Organisasi-organisasi pada masa pergerakan :
2. Boedi Oetomo (Budi Utomo) th 1908.
Kebanyakan memang para pemimpin
berasal kalangan "priayi" atau para
bangsawan dari kalangan keraton, seperti
Raden Adipati Tirtokoesoemo, bekas Bupati
Karanganyar (presiden pertama Budi
Utomo), dan Pangeran Ario Noto Dirodjo
dari Keraton Pakualaman.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Organisasi-organisasi pada masa pergerakan :
2. Boedi Oetomo (Budi Utomo) th 1908.
keanggotaan hanya untuk orang Jawa dan
Madura saja, orang Betawi atau suku lain
tidak bisa jadi anggota.
Yang menjadi anggota BO adalah pegawai
negeri yang di gaji Belanda, sehingga tidak
punya kontribusi apa-apa dalam pergerakan
nasional.
S E JA RA H
c. Kolonialisme dan imperialisme
PERIODE PENGUASAAN KOLONIALISME DI
NUSANTARA :
3. Periode politik etis (1900 – 1930)
Organisasi-organisasi pada masa pergerakan :
3.
Sarekat Islam (SI) th 1912.
pada awalnya hanya bergerak di bidang
ekonomi saja. tapi lama kelamaan ada
kebutuhan bergerak dibidang sosial dan
politik. Maka SDI kemudian berganti nama
menjadi sarekat Islam (SI).