Implementasi Jaringan Pertemuan XIII Perancangan LAN pada bangunan satu lantai • Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada bangunan satu lantai maka perlu diperhatikan.

Download Report

Transcript Implementasi Jaringan Pertemuan XIII Perancangan LAN pada bangunan satu lantai • Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada bangunan satu lantai maka perlu diperhatikan.

Implementasi Jaringan
Pertemuan XIII
Perancangan LAN pada bangunan satu lantai
• Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada
bangunan satu lantai maka perlu diperhatikan hal
berikut:
– Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya.
– Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan
– Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan pabrik
dan produsen alat-alat penunjang jaringan LAN
– Pemilihan topologi yang tepat
– Perencanaan penambahan dan pengembangan
dikemudian hari.
– Jumlah pemakai/user
– Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan
tata letak node (titik-titik workstation)
– Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.
Contoh rancangan
pemakaian Repeater
pada topologi Bus
Contoh rancangan
pemakaian Repeater
pada gabungan topologi
Bus dan Star
Topologi star secara
bertingkat
Penggabungan Topologi
Ring kombinasi Star
Letak server dan jalur kabel
Untuk menetapkan server maka
perancang jaringan harus
mempertimbangkan beberapa
faktor:
1.letak ruangan khusus untuk
server yang tidak mudah
dijangkau oleh pihak-pihak yang
tidak berwenang
2.bebas debu dan asap
3.bebas binatang pengerat (tikus)
atau serangga
4.ruangan bertemperatur rendah
dan tidak lembab.
Perancangan jaringan satu segmen 100baseT
Perancangan jaringan banyak segmen 100 Base T
Perancangan jaringan komputer lokal gedung bertingkat
Pembangunan jaringan pada gedung bertingkat
a. Horizontal subsystem
Mencakup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian rupa
sehingga instalasi horizontal pada suatu lantai tidak saling
tergantung dengan instalasi horisontal pada lantai yang lain.
b. Vertical Horizontal subsystem
untuk menghubungkan beberapa hosizontal distribution
subsystem yang terdapat pada beberapa lantai (gedung
bertingkat) yang berbeda, tetapi dalam satu gedung yang sama
sehingga dapat menjadi satu kesatuan infrastruktur jaringan
yang terintegrasi dan utuh.
• Jika jaringan yang bertopologi berbeda satu dengan
yang lain digabungkan maka akan terbentuk mixed
network topology (topologi campuran). Campuran yang
paling sering adalah topologi bus dan topologi star.
Hubungan antara topologi Bus dan Topologi Star
Teknik yang digunakan untuk penggabungan topologi
1. Teknik Backbone
Proses penggabungan beberapa jaringan lokal pada
masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan
menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus,
biasanya kabel yang digunakan adalah jenis serat optik,
kabel RG-58, atau RG-8. Sedangkan konektor yang
digunakan adalah ST untuk serat optik, BNC untuk kabel
RG-58, dan AUI untuk kabel RG-8.
Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak
digunakan karena dapat mencegah bottleneck yang
terjadi pada server.
Teknik Backbone 1
Teknologi Backbone RG-58
Teknologi Backbone RG-8
Teknik Backbone 2
Teknologi Backbone Serat Optik
2. Teknik Cascade
Yang dimaksud dengan teknik cascade adalah pemasangan
secara bertingkat. Konektor yang biasa digunakan adalah
konektor utama pada hub yang bersangkutan, misalnya
BNC pada RG-58 hub dan RJ-45 pada UTP hub.
Pada Metode Cascade terjadi perbedaan level pada
jaringan masing-masing lantai yang ada. Level yang paling
tinggi (level 1) akan memiliki unjuk kerja yang paling baik,
sedangkan level yang paling bawah (level 4) memiliki unjuk
kerja yang paling buruk.
TEKNIK CASCADE
UTP Cascade
RG-58 Cascade
Dalam konfigurasi jaringan backbone tidak dapat
menghubungkan lebih dari dua hub secara cascade, kecuali
menggunakan bridge.
3. Teknik Stack
Pengertian Stack adalah
susunan.
Dua hub atau lebih
diletakkan pada posisi
bertumpuk satu sama lain
dan masing-masing
dihubungkan dengan
kabel stack (kabel paralel
50 pin) dan konektor DB50 melalui stack port
masing-masing hub.
DB 50 Connector
4. Teknik Bridge
• Bridge adalah perangkat keras inter-jaringan jaringan
yang melakukan konversi lapisan pertama dan kedua
dari OSI.
Misalnya :
Dalam satu jaringan komputer lokal yang menggunakan
CSMA/CD pada lapisan kedua akan dihubungkan
dengan LAN, yang lain menggunakan token ring pada
lapisan keduanya, maka dibutuhkan Bridge untuk
menggabungkan kedua jaringan Komputer Lokal
tersebut sebagai Inter-jaringan.
4. TEKNIK BRIDGE
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan
topologi Bus dan Star
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan
teknik backbone
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan
teknik cascade
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan
teknik Stack
Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan
teknik bridge