Abad Kegelapan Indonesia • Sebelum Islam masuk ke Indonesia – – – – Animisme Dinamisme Hindu Budha • Indonesia berada dalam abad kegelapan Jahiliyah.

Download Report

Transcript Abad Kegelapan Indonesia • Sebelum Islam masuk ke Indonesia – – – – Animisme Dinamisme Hindu Budha • Indonesia berada dalam abad kegelapan Jahiliyah.

Abad Kegelapan Indonesia
• Sebelum Islam masuk ke Indonesia
–
–
–
–
Animisme
Dinamisme
Hindu
Budha
• Indonesia berada dalam abad kegelapan
Jahiliyah
Cahaya Islam
• Dengan kedatangan Islam ke Indonesia
dimulailah Sejarah Indonesia Modern
• Wali Sanga adalah du’at dan mujahid
yang sangat berjasa dalam Islamisasi
Indonesia
• Semangat Islam melandasai setiap
perjuangan melawan penjajahan
9 Ramadhan 1364 H
• Hari Jum’at, 9 Ramadhan 1364 H
bertepatan dengan 17 Agustus 1945 Allah
SWT memberikan kemerdekaan bagi
bangsa Indonesia
• Negara manakah yang pertama kali
mengakui kemerdekaan Indonesia?
Peran Negara Muslim dalam
Perjuangan Kemerdekaan
Indonesia
Negara-Negara Pemberi
Pengakuan Pertama kepada RI
•
•
•
•
•
•
•
Mesir
Syria,
Iraq,
Lebanon,
Yaman,
Saudi Arabia dan
Afghanistan
Peran Liga Arab (Arab League)
dalam Pengakuan RI
• keputusan sidang Dewan Liga Arab
tanggal 18 November 1946
menganjurkan kepada semua
negara anggota Liga Arab (Arab
League) supaya mengakui
Indonesia sebagai Negara merdeka
yang berdaulat
Alasan Liga Arab
• dukungan Liga Arab kepada
Indonesia merdeka
didasarkan pada ikatan
keagamaan, persaudaraan
serta kekeluargaan.
Jawaban Presiden Sukarno atas
Dukungan Liga Arab
• bahwa antara negara-negara
Arab dan Indonesia sudah lama
terjalin hubungan yang kekal
“karena di antara kita timbal
balik terdapat pertalian agama”
Pernyataan Sutan Syahrir atas
Dukungan Negara-Negara Arab
• … Adalah suatu kenyataan adanya
kecenderungan mengembang dalam
ummat Islam di dunia ke arah persatuan
dan peleburan dalam satu persudaraan
Islam yang bertujuan memutuskan
rantai-rantai penjajahan asing …
Indonesia menyokong Pakistan
sepenuhnya. Indonesia negeri Islam
dan akan berjuang di barisan kaum
Muslimin. (Harian Ikhwanul Muslimin
5/10/47)
Peristiwa Heroik dalam proses
Pengakuan Mesir
• Pemerintah Mesir mengirim langsung konsul
Jenderalnya di Bombay yang bernama
Mohammad Abdul Mun’im ke Yogyakarta
(waktu itu Ibukota RI) dengan menembus
blokade Belanda untuk menyampaikan
dokumen resmi pengakuan Mesir kepada
Negara Republik Indonesia.
• Ini merupakan pertama kali dalam sejarah
perutusan suatu negara datang sendiri
menyampaikan pengakuan negaranya
kepada negara lain yang terkepung dengan
mempertaruhkan jiwanya. Ini juga merupakan
Utusan resmi luar negeri pertama yang
mengunjungi ibukota RI
Perjanjian Persahabatan
• Pengakuan dari Mesir kemudian
diperkuat dengan
ditandatanganinya Perjanjian
Persahabatan Indonesia –
Mesir di Kairo
Situasi menjelang
penandatanganan perjanjian
• duta besar Belanda di Mesir ”menyerbu’
masuk ke ruang kerja Perdana Menteri
Mesir Nokrasi Pasha untuk mengajukan
protes sebelum ditandatanganinya
perjanjian tersebut
• Duta besar Belanda mengingatkan
Mesir tentang hubungan ekonomi Mesir
dan Belanda serta janji dukungan
Belanda terhadap Mesir dalam masalah
Palestina di PBB.
Jawaban PM Mesir tentang Protes
dan Ancaman Belanda
• ”menyesal kami harus menolak protes
Tuan, sebab Mesir selaku negara
berdaulat dan sebagai negara yang
berdasarkan Islam tidak bisa tidak
mendukung perjuangan bangsa
Indonesia yang beragama Islam. Ini
adalah tradisi bangsa Mesir dan tidak
dapat diabaikan.”
Raja Farouk Mesir
• Raja Farouk juga menyampaikan alasan
dukungan Mesir dan Liga Arab kepada
Indonesia dengan mengatakan
”karena persaudaran Islamlah, terutama,
kami membantu dan mendorong Liga
Arab untuk mendukung perjuangan
bangsa Indonesia dan mengakui
kedaulatan negara itu”
Akibat Pengakuan
• Indonesia secara de jure adalah negara
berdaulat
• Masalah Indonesia menjadi masalah
Internasional. Belanda sebelumnya
selalu mengatakan masalah Indonesia
“masalah dalam negeri Belanda”
• Mengundang keterlibatan pihak lain
termasuk PBB dalam penyelesaian
masalah Indonesia
Pengakuan Israel
• Ketika Israel memproklamasikan
kemerdekaannya pada tanggal 14 Mei
1948 pada pukul 18.01. Sepuluh menit
kemudian, pada pukul 18.11, Amerika
Serikat langsung mengakuinya!
• pengakuan atas Israel juga dinyatakan
segera oleh Inggris, Prancis dan Uni
Soviet.
Beberapa Contoh Kontribusi Konkret
Lain dari Negara Muslim
• Pada 11 November 1945 melalui pidato dari radio
Delhi, Jinnah menginstruksikan agar tentara India
Muslim tidak ikut bertempur melawan pejuang
Indonesia. Akibatnya, empat hari kemudian, 400
orang tentara India Muslim melakukan disersi. Di
Surabaya disersi itu melibatkan Kapten
Mohammad Zia Ul-Haqq yang belakangan
menjadi Presiden Pakistan.
• Pada 8 November itu juga Masyumi
menghubungi Raja Ibnu Suud dan memohon
agar beliau memaklumkan kemerdekaan
Indonesia kepada jama’ah haji yang sedang
wuquf di Padang Arafah dan meminta agar
jama’ah haji mendoakan perjuangan bangsa
Indonesia.
Simpati Rakyat Mesir
• Simpati rakyat Mesir terhadap
perjuangan di Indonesia antara
lain juga diperlihatkan pada rapat
umum partai-partai politik dan
organisasi massa pada 30/7/47, di
antara pembicara bahkan terdapat
– (Presiden) Habib Burguiba dari
Tunisia dan
– Allal A Fassi, pemimpin Maroko.
19
Resolusi untuk Indonesia
• Rapat umum itu menyetujui satu resolusi.
Antara lain:
– Pemboikotan barang-barang buatan Belanda di
seluruh negara-negara Arab
– Pemutusan hub diplomatik antara negara-negara
Arab dan Belanda
– Penutupan pelabuhan-pelabuhan dan lapanganlapangan terbang di wilayah Arab terhadap kapalkapal dan pesawat-pesawat Belanda (secara
konkret poin ini dilaksanakan di Terusan Suez)
– Pembentukan tim-tim kesehatan untuk menolong
korban-korban agresi Belanda (secara konkret
Mesir mengirim misi Bulan Sabit Merah ke
Indonesia lengkap dengan obat, alat kesehatan
dan tim dokter)
Demo Anti Belanda
• Setiap aksi Belanda di tanah air kita
yang mengancam kemerdekaan
Indonesia disambut dengan
demonstrasi-demonstrasi anti Belanda
di negara-negara Timur Tengah
Bukan BARAT
• Pengakuan kedaulatan Indonesia
pertama kali bukanlah dilakukan oleh
negara-negara Barat, apalagi Amerika
Serikat yang sering mengklaim dirinya
sebagai promotor kebebasan dan
jaminan HAM!
22
Faktor ISLAM
• Perjuangan kemerdekaan Indonesia
dibantu oleh negara-negara muslim di
Arab secara heroik tidak lain karena
faktor Islam!
Seperti apa
INDONESIA setelah 63
Tahun merdeka?
Apapun Kondisinya, INDONESIA
NEGERI KITA
 Indonesia tanah air beta
 Pusaka abadi nan jaya
 Indonesia sejak dulu kala
 Selalu dipuja-puja bangsa
 Di sana tempat lahir beta
 Dibuai dibesarkan bunda
 Tempat berlindung di hari tua
 Tempat akhir menutup mata
Islam Mewajibkan Bakti Kepada Tanah
Air
 Islam telah secara jelas mewajibkan setiap
orang harus bekerja untuk kebaikan dan
pengabdian bagi tanah airnya
 la harus mempersembahkan apa saja yang
mungkin diberikan untuk kesejahteraan
masyarakat di mana ia berada
Mendahulukan Yang Terdekat
 Seorang Muslim harus mendahulukan yang
terdekat kemudian yang dekat (masih ada
hubungan famili), baru kemudian tetangga.
 Sampai-sampai seseorang tidak dibolehkan
membagikan zakat kepada mustahiq yang
jaraknya melebihi jarak untuk meng-qashar shalat,
kecuali darurat.
 Hal ini untuk lebih mengutamakan kerabat dekat
dalam berbuat kebaikan
Muslim = Nasionalis Sejati
 Setiap muslim harus mencari peluang untuk
berbuat baik dan berbakti kepada tanah air
tempat ia tumbuh.
 Oleh karena itulah, maka seorang muslim
adalah orang yang paling nasionalis
dan paling besar sumbangsihnya bagi
bangsa, sebagaimana Allah telah
mewajibkan atas mereka
Kita Harus Paling Peduli
 Kita harus yang paling peduli akan kebaikan tanah
air dan paling siap berkorban bagi masyarakat kita
 Kita mendambakan tegaknya kehormatan,
kemajuan, dan keberhasilan yang hakiki bagi
negeri kita
 Dan kepemimpinan berbagai bangsa muslim
pernah meraih ini semua dengan perjuangan yang
panjang
Rasul SAW Cinta Tanah Air
 Cinta Rasulullah saw. kepada Madinah
ternyata tidak menghalangi dirinya dari
rindu kepada Makkah, seraya beliau berkata
kepada Ushail tatkala ia menyebut Makkah,
"Wahai Ushail, biarkan hati ini
tenang."
 Cinta kepada Madinah ini pula yang
menjadikan Bilal menyenandungkan syair
Nasionalisme Kita
 Kita mencintai tanah air kita dan berusaha
menjaga kesatuan nasionalisme dalam
pengertian cinta ini
 Bukanlah suatu persoalan jika seseorang
 memiliki ketulusan hati dalam pengabdian
kepada negaranya
 bekerja bagi kehormatan dan kejayaannya,
serta
 berkorban demi kebaikan masyarakatnya
Berasaskan Akidah
 Perbedaan penyeru nasionalisme murni dengan
umat Islam adalah bahwa asas nasionalisme Islam
itu akidah Islamiyah
 Sehingga umat Islam adalah orang-orang yang
paling ikhlas pada tanah air, habis-habisan
berkhidmat kepadanya, dan menghormati siapa
saja yang mau berjuang dengan ikhlas dalam
membelanya
Tidak Sebatas Indonesia
 Mereka berjuang untuk indonesia karena Indonesia adalah
bumi Islam dan mayoritas penduduknya adalah umat Islam
 Perasaan kita bukan hanya sebatas untuk Indonesia, tapi juga
untuk seluruh bumi Islam dan tanah air Islam
 Ini berbeda dengan penyeru nasionalisme murni yang
berhenti hanya sebatas negaranya saja
 Pembelaan negara yang mereka lakukan juga karena ikutikutan, meraih popularitas, mengejar prestise, atau
kepentingan lainnya
Posisi Orang Beriman
‫ر‬
َ ِ‫إِ َّن ا ْل ُمتَّق‬
َ‫ين فِي َجنٍَّتا و َنهَ و‬
ْ
‫ي ٍ ُم ْقتَ ِد ور‬
‫د‬
‫ص‬
‫د‬
‫ع‬
‫ق‬
‫فِي َم‬
ْ
َ
‫ق ِع ْن َد َمِلِ و‬
ِ
ِ
‫و‬
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam tamantaman dan sungai-sungai,
di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa (54:54-55)
ٍ َ
َ ََََ ‫ج َّنات‬
َ ‫ين فِي‬
َ ‫م َّت ِق‬
ُ ‫إِنَّ ا ْل‬
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ‫السعُر‬
ٍ
َ
َّ
‫و‬
‫ل‬
‫ال‬
‫الض‬
‫ن‬
‫م‬
‫ه‬
‫ي‬
‫ف‬
‫اء‬
‫ي‬
‫ق‬
‫ش‬
‫أل‬
‫ا‬
‫ا‬
‫م‬
‫س‬
‫ك‬
‫ع‬
ْ
ُّ َ َ
َ‫ب‬
َ ْ َُْ َ
ِ ‫الس ْح‬
‫ َم َع‬،‫ب فِي النَّا ِر َعلَى ُو ُج ْو ِه ِه ْم‬
َّ ‫َو‬
ِ‫التَّ وبِي ِخ والتَّ ْق ِري ِع والتَّ ْه ِديد‬
ْ َ ْ َ ْْ
Sebagai kebalikan dari penderitaan-penderitaan
yang dialami berupa kesesatan, panasnya api
neraka, dan diseret mukanya kedalam neraka
disertai celaan dan cemoohan (54:47-48)
َ ‫م ْق‬
ٍ‫ص ْد‬
ِ ‫د‬
ِ ‫ع‬
َ ‫فِي‬
ِ
ِ
ِ
ِ،‫ضلِه‬
ِ
ِ
ِ
ِ
ْ َ‫ض َوانه َوف‬
ْ ‫في َدار َك َر َامة اهلل َور‬
ِ‫وامتِنَانِِه وجو ِد ِه وإِحسانِه‬
َ ْ َ ُْ ُ ْ َ
Berada di rumah yang dimuliakan Allah,
berada dalam keridhoan dan keutamaanNya,
dan kekokohan eksistensi dan kebaikanNya
‫در‬
ِ ‫م ْق َت‬
ِ
َ ‫ع ْن َد‬
ُ ‫ملِيك‬
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِّ
ِ
ِ
َ
‫ع ْن َد ال َْملك ال َْعظ ْيم الْ َخالق لأل ْشيَاء ُكل َها‬
ِ
ِ
‫شاءُ م َّما‬
‫ي‬
‫ا‬
‫م‬
‫ى‬
‫ل‬
‫ع‬
‫ر‬
‫د‬
َ َ َ َ َ ٌ َ‫ َو ُه َو ُم ْقت‬،‫َوُم َق ِّد ُرَها‬
‫يَطْلُبُ ْو َن َويُ ِريْ ُد ْو َن‬
Berada di sisi Raja yang Agung, Pencipta segala
sesuatu semuanya dan ketentuannya, maka Dia
adalah Penguasa atas segala apa yang mereka
tuntut dan inginkan
Kedudukan Orang-orang yang ADIL
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
َّ
ِ
ٍ
َّ
‫ين ع ْن َد الله َعلَى َمنَاب َر م ْن نُور َع ْن‬
‫ط‬
‫س‬
‫ق‬
‫ْم‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ن‬
ْ
ُ ‫إ‬
َ
ِ َّ‫الرحم ِن َع َّز وج َّل وكِ ْلتَا ي َدي ِه ي ِمين ال‬
ِ
ِ
‫ين‬
‫ذ‬
‫ن‬
‫ي‬
‫م‬
‫ي‬
َّ
ْ
ْ
َ
َ
َ
َ
ٌ
َ
َ
َ َ
‫يَ ْع ِدلُو َن فِي ُح ْك ِم ِه ْم َوأَ ْهلِي ِه ْم َوَما َولُوا‬
“Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil itu kelak di sisi Allah
SWT akan berada di atas mimbar cahaya pada sisi kanan AllahYang
Mahamulia, dan kedua tangannya adalah kanan. Mereka adalah
orang yang menegakkan keadilan dalam memerintah kepada
keluarga dan rakyat yang mereka perintah” (HR Muslim)
Keadilan itu Universal
 Ketika Allah memerintahkan berlaku adil dan ihsan, maka
tidak didahului dengan “yaa ayyuhalladziina aamanuu”
 Ini berarti perintah itu sifatnya universal, bukan hanya khusus
untuk orang-orang beriman saja
ِ ‫إِ َّن اللَّهَ يأْمر بِالْع ْد ِل واإلحس‬
‫ان َوإِيتَ ِاء ِذي الْ ُق ْربَى‬
َ ْ َ َ ُُ َ
‫َويَ ْن َهى َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوال ُْم ْن َك ِر َوالْبَ غْ ِي يَ ِعظُ ُك ْم‬
‫لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُرو َن‬
Pertanyaan
Apakah negara yang menerapkan
aturan-aturan Islam bisa maju
meskipun negara itu kafir?
Contoh EKSTREM: Cina
 Cina adalah negara berpenduduk terbesar
(1.273.111.290 orang)
 Ekonominya maju pesat dengan pertumbuhan
yang sangat tinggi
 Padahal ia adalah negara komunis
 Jumlah partainya juga hanya satu: PKC
 Kenapa bisa? Jawabannya seperti diungkap oleh
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Fatawa
ِ
َّ
ِ
َّ
‫ت َكافِ َرًة‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ك‬
‫ن‬
‫إ‬
‫و‬
‫ة‬
‫ل‬
‫اد‬
‫ْع‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ة‬
‫ل‬
‫و‬
‫الد‬
‫ر‬
‫ص‬
‫ن‬
‫ي‬
‫ه‬
َ
َ
ْ
َ
َ
َ
ْ َ َ َ ْ ُ ُ ْ َ ُ ‫الل‬
ِ
ِ
َّ
َّ ‫ص ُر‬
‫ت ُم ْؤِمنَ ًة‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ك‬
‫ن‬
‫إ‬
‫و‬
‫ة‬
‫م‬
‫ال‬
ْ
َ
َ
ْ َ َ َ ‫الد ْولَةَ الظ‬
ُ ‫َوََل يَ ْن‬
Allah akan menolong negara yang adil
meskipun kafir,
dan tidak akan menolong negara zhalim
meskipun mu’min
(meski di akhirat, perhitungannya sendirisendiri)
ِ
ِ
ِ
َّ
ِ
َّ
َّ
‫ت َكاف َرًة ؛‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ك‬
‫ن‬
‫إ‬
‫و‬
‫ة‬
‫ل‬
‫اد‬
‫ع‬
ْ
‫ل‬
‫ا‬
‫ة‬
‫ل‬
‫و‬
‫الد‬
‫يم‬
‫ق‬
‫ي‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ال‬
‫إن‬
َ
َ
ْ
َ
َ
َ
َ
ْ
َ َ ْ ُ َُ
ِ
ِ
َّ
ِ
‫ت ُم ْسلِ َم ًة‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ك‬
‫ن‬
‫إ‬
‫و‬
‫ة‬
‫م‬
‫ال‬
‫ظ‬
‫ال‬
‫يم‬
‫ق‬
‫ي‬
‫َل‬
‫و‬
َ
ْ َ َ ْ َ ََ
ُ ُ َ
Sesungguhnya Allah akan menegakkan negara yang adil
meskipun dia kafir;
dan tidak akan menegakkan (negara) zhalim meskipun dia
muslim
ُّ
‫وم َم َع ال َْع ْد ِل َوالْ ُك ْف ِر‬
‫د‬
‫ت‬
‫ا‬
‫ي‬
‫ن‬
‫الد‬
ْ
َ
ُ ُ َ
ِْ ‫وم َم َع الظُّ ْل ِم َو‬
‫اإل ْس َالِم‬
‫د‬
‫ت‬
‫َل‬
‫و‬
َ
َ
ُ
ُ
َ
Dunia itu kekal bersama keadilan
meski kufur,
dan tidak akan kekal bersama
kezhaliman meski Islam
Sabda Rasul SAW
ِ
ِ
ِ
} ‫الرِح ِم‬
‫ة‬
‫يع‬
‫ط‬
َ
‫و‬
‫ي‬
‫غ‬
‫ْب‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ن‬
‫م‬
‫ي‬
‫ل‬
{
ِ
َ
َّ َ َ َ ْ َ ْ ً‫ع عُ ُقوبَة‬
َ ‫َس َر‬
ْ
ْ‫بأ‬
ٌ ْ‫س َذن‬
َ
ِ
ِ
ِ
ُّ
‫وما فِي ْاْل ِخ َرِة‬
‫ح‬
‫ر‬
‫م‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ور‬
‫ف‬
‫غ‬
‫م‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ك‬
‫ن‬
‫إ‬
‫و‬
‫ا‬
‫ي‬
‫ن‬
‫الد‬
‫ي‬
‫ف‬
‫ع‬
‫ر‬
‫ص‬
‫ي‬
‫ي‬
‫اغ‬
َ
ُ َ ْ ُ َ‫فَالْب‬
ً ُ ْ َ ُ ً ُْ َ َ َ ْ َ َْ
“Tidak ada dosa yang lebih cepat akibatnya dari pada
kezhaliman dan memutuskan silaturrahim”
“al-baghyu” diserang di dunia meskipun diampuni dan diberi kasih
sayang di akhirat
ٍ‫َن الْع ْد َل نِظَام ُك ِّل َشيء‬
ِ
َّ
‫و‬
‫ل‬
‫ذ‬
‫ك‬
‫أ‬
َ
َ
ُ
َ
َ
ْ
ِ ‫ت وإِ ْن لَم ي ُكن لِص‬
َُِ‫فَِإ َذا أ‬
ِ
ِ
ُّ
ٍ ٍ ‫احبِ َها فِي ْاْل ِخ َرِة ِم ْن َخ َال‬
‫ام‬
َ
‫ل‬
‫د‬
‫ع‬
‫ب‬
‫ا‬
‫ي‬
‫ن‬
‫الد‬
‫ر‬
‫َم‬
‫أ‬
‫يم‬
َ
ْ
ْ
ْ
َ ْ َْ َ َ
َ َ ُْ َ
ِ ‫احبِها‬
ِ ‫ومتى لَم تَ ُقم بِع ْد ِل لَم تَ ُقم وإِ ْن َكا َن لِص‬
ِ ‫اإليم‬
ِ
‫ان َما يُ َْ َزِ بِ ِه فِي آاْل ِخَرِة‬
‫ن‬
‫م‬
ْ
َ
َ
َ ْ ْ ََ َ
ْ
َ
َْ ْ
Karena itu, maka KEADILAN ADALAH SISTEM SEGALA
SESUATU
Apabila menegakkan urusan dunia dengan keadilan maka akan tegak,
meskipun pelakunya tidak akan mendapatkan apa-apa di akhirat;
dan kapan pun tidak tegak keadilan, maka tidak tegak (urusannya)
meskipun pelakunya memiliki iman dan diberi pahala di akhirat
Dunia dan Akhirat
 Jika keadilan itu bergabung di dalam diri
umat Islam, maka yang tercipta adalah
kehidupan yang sejahtera di dunia dan di
akhirat
 Tercipta peradaban tinggi baik materi
maupun rohaninya