TUGAS STRUKTUR KAYU I Di Susun Oleh : 1. Retno Santoro [ 070321 ] 2.

Download Report

Transcript TUGAS STRUKTUR KAYU I Di Susun Oleh : 1. Retno Santoro [ 070321 ] 2.

TUGAS STRUKTUR KAYU I
Di Susun Oleh :
1. Retno Santoro
[ 070321 ]
2. Resty Kharisma
[ 070323 ]
3. Khoerul Ihsan
[ 070340 ]
4. Robin Supratman
[ 073276 ]
5. Sulastri Puspita Sari [ 073286 ]
Prodi : D3 Teknik Sipil
Menjelaskan tentang :
Sifat – sifat Kayu
Pendahuluan
Untuk mengerti sifat – sifat kayu
sebagai bahan bangunan. Kita perlu
mengerti hal bangun (structure) kayu.
1. Tampang Melintang Pohon
2. Jenis Pohon
3. Sel Kayu
Tampang Melintang
Pohon
1. Kulit luar :
untuk melindungi bagian di sebelah dalam
2. Kulit dalam :
untuk mengangkut/ menghantarkan
makan yang dibuat di daun ke bagian
bawah
3. Proses pertumbuhan:
terjadi pada lapisan kambium, di mana sel
memecah, bertumbuh, dan memecah lagi
untuk membentuk sel – sel kulit baru atau
zat kayu baru.
Jenis Pohon
Pohon digolongkan menjadi 2 golongan :
1. Kayu lunak (soft wood)
2. Kayu keras (hard wood)
Pembagian yang paling tepat untuk membedakan
antara kayu lunak dan kayu keras :
1. Pohon yang berpori
2. Pohon yang tidak berpori
Sel Kayu
a. Pada kayu lunak :
1. Trachieds
2. Parenchima
3. Pipa damar
b. Pada kayu keras :
1. Serat (fibre)
2. Parenchyma
3. Pori atau pipa –
pipa
Sifat – sifat Kayu
1. Sifat Fisik
2. Sifat Hygroskopis
3. Sifat Mekanik
Sifat Fisik
Yang dapat dilihat adalah kerapatan.
Kerapatan adalah hasil bagi berat kering
tungku dan isi kayu itu.
Semakin kecil angka rapat sesuatu kayu,
semakin kecil pula kekuatan kayu.
Sifat Fisik kayu di pengaruhi oleh :
1.Temperatur
2.Daya hantar panas
3.Sifat – sifat listrik
Sifat Higrokopis
1.
Kadar Lengas
Sel yang mengandung air sebagian disebut air
bebas (free water) yang mengisi ruangan sel
dan sebagian lain disebut air ikat (imbibet
water)
Hubungan kadar lengas kayu dan lembab
udara: (dari diagram) besarnya kadar lengas
kayu berubah banyak karena penambahan
lembab udara apabula temperatur tetap. Dan
sebaliknya kadar lengas kayu berubah tidak
banyak karena perubahan temperatur dengan
lembab udara yang tetap (konstan)
2. Kembang Susut
Kayu akan mengembang bila kadar
lengasnya bertambah dan akan
menyusut bila kadar lengasnya
berkurang.
Besarnya kembang susut tidak
sama ke dalam berbagi arah.
Sifat Mekanik
1. Hubungan arah serat dan arah gaya
a. kayu leih kuat mendukung gaya tarik
sejajar arah serat menurut ┴ arah
serat
b. menurut serat kayu, lebih kuat
mendukung tarikan dari pada desakan
c. kayu lebih kuat mendukung gaya geser
┴ arah serat dari pada menurut arah
serat
2. Diagram Tekanan Lentur
Perbedaan besar antara daya dukung
terhadap gaya desak dan gaya tarik
menyebabkan sifat istimewa dari pada
balok kayu.
Dari diagram diperoleh bahwa, retakan
timbul terlebih dahulu dibagian yang
terdesak. Karena retak itu maka garis
netral semakin kebawah dan akhirnya
timbullah retak dibagian yang tertarik dan
balok mulai patah.
Maka gaya dukung kayu terhadap
lenturan akan lebih besar dari pada
terhadap desakan tetapi lebih kecil
daripada terhadap tarikan.
3. Pengaruh Dari Angka Rapat
karena kekuatan kayu sebanding dengan
banyaknya zat kayu yang di kandungnya,
maka:
Semakin berat kayu, jadi angka rapatnya
besar, semakin kuatlah kayu itu.
4. Pengaruh Kadar Lengas Kayu
kadar lengas kayu besar pengaruhnya
terhadap kekeuatan kayu, terutama daya
dukungnya terhadap tegangan desak
sejajar arah serat dan tegak lurus arah
serat.
5. Pengaruh Cara dan lamanya pembebanan
kayu dapat dibebani dengan beberapa cara,
yaitu :
a. pembebanan kejut
b. dalam jangka pendek
c. dalam jangka waktu sedang
d. dalam jangka panjang
6. Pengaruh Penyimpangan arah serat
7. Arah Gaya dan Arah Serat
8. Pengaruh Mata kayu dan cacat lainnya
9. Sifat Kolom atau Batang desak