BAB 5 AKUNTANSI KOPERASI KONSUMEN Rita Tri Yusnita Aktivitas Koperasi Konsumen Koperasi Konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau pemakai barang.

Download Report

Transcript BAB 5 AKUNTANSI KOPERASI KONSUMEN Rita Tri Yusnita Aktivitas Koperasi Konsumen Koperasi Konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau pemakai barang.

BAB 5
AKUNTANSI KOPERASI KONSUMEN
Rita Tri Yusnita
Aktivitas Koperasi Konsumen
Koperasi Konsumen adalah koperasi yang
anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau
pemakai barang atau jasa.
 Kegiatan utamanya: melakukan pembelian
bersama.
 Jenis barang/jasa yang dilayani sangat tergantung
pada latar belakang kebutuhan anggota yang
akan dipenuhi.
 Contoh: Koperasi yang mengelola toserba, mini
market, dsb.

Fungsi Utama Koperasi Konsumen
Menjembatani antara produsen yang
menghasilkan suatu produk tertentu dan
konsumen yang membutuhkan produk tersebut.
 Karena tidak memproduksi sendiri, koperasi
konsumen harus membeli barang-barang yang
akan dijualnya. Dapat dibeli secara langsung
dari produsen atau melalui agen
tunggal/distributor yang ditunjuk produsen.

Produsen/Supplier
Membeli Produk
Koperasi
Anggota
Menjual produk

1.
2.
3.
4.
Berdasarkan fungsinya tersebut, maka aktivitas
koperasi konsumen dapat dikelompokkan ke
dalam 4 aktivitas utama, yaitu:
Pembelian
Pengeluaran Kas
Penjualan
Penerimaan Kas
Akun-Akun Koperasi Konsumen
Pembelian
 Partisipasi Bruto Anggota, yaitu kontribusi
anggota thdp koperasi sebagai imbalan atas
penyerahan barang dan jasa kepada anggota,
yang mencakup harga pokok dan partisipasi
neto. Dg kata lain, partisipasi bruto adalah
nilai total penjualan produk koperasi, baik
berupa barang atau jasa, kpd para anggota.

Akun-Akun Koperasi Konsumen
Partisipasi Neto Anggota, yaitu kontribusi anggota
thdp hasil usaha koperasi yang merupakan selisih
antara partisipasi bruto dan beban pokok.
 Pendapatan dari Non Anggota, yaitu penjualan
barang dan jasa kepada pihak lain selain anggota
koperasi (penjualan produk ke masyarakat umum)
 Beban Perkoperasian, yaitu beban yang berkaitan
dengan gerakan perkoperasian dan tidak
berhubungan dengan kegiatan usaha.

Akun-Akun Koperasi Konsumen
SHU, selisih antara penghasilan yg diterima
selama periode tertentu dgn pengorbanan yg
dikeluarkan koperasi utk memperoleh penghasilan
itu.
 Persediaan, akun yang digunakan utk menunjukkan
jumlah barang dagangan yang dimiliki koperasi
pada awal atau akhir periode akuntansi tertentu.
 Harga Pokok Penjualan, digunakan untuk
menampung harga pokok/harga beli barang yang
dijual selama suatu periode akuntansi.

Akun-Akun Koperasi Konsumen



Beban Pokok, yaitu harga beli barang yg dijual kpd
anggota koperasi, pada dasarnya adalah harga
pokok penjualan barang yg dijual kepada anggota
koperasi.
Potongan Penjualan/Potongan Tunai, yaitu jumlah
diskon atau pengurangan yg diberikan pihak penjual
(koperasi) kpd konsumen karena telah membayar
secara tunai atau dalam waktu yg telah ditentukan.
Retur Penjualan, sejumlah barang yg telah dijual
koperasi tapi dikembalikan pihak pembeli karena
ada ketidaksesuaian dengan pesanan.
Akun-Akun Koperasi Konsumen
Potongan Pembelian, diskon yang telah
diberikan pihak produsen/supplier kpd pihak
pembeli (koperasi) karena telah membayar
secara tunai atau dalam waktu yang ditetapkan.
 Beban Operasi, pengorbanan ekonomis yang
dilakukan koperasi untuk memperoleh barang
dan jasa dalam rangka menjalankan kegiatan
utama koperasi. Seperti; beban listrik, beban
telepon, gaji pegawai, beban transportasi, dsb.

Metode Pencatatan Persediaan
Metode Perpetual, persediaan dicatat dan dihitung
secara detail, baik pada waktu dibeli maupun
dijual. Metode ini lebih cocok untuk koperasi yang
memiliki frekuensi transaksi yang tidak terlalu
tinggi tetapi nilai transaksinya besar.
 Metode Periodik, persediaan dicatat dan dihitung
hanya pada awal dan akhir periode akuntansi saja
untuk menentukan harga pokok penjualannya.
Metode ini paling banyak dipakai oleh koperasi
yang frekuensi transaksinya tinggi

Transaksi
Periodik
Pembelian
Pembelian
Kas
Barang Dagangan
Perpetual
xxx
xxx
Penjualan Barang Kas
Penjualan
Dagangan
xxx
Persediaan xxx
Kas
xxx
Kas
xxx
xxx
Penjualan xxx
HPP
xxx
Persediaan xxx
Harga Pokok penjualan
Persediaan Awal Barang Dagangan
Pembelian
Potongan Pembelian
Retur Pembelian
Pembelian Bersih
Persediaan Total Barang Dagangan
Persediaan Akhir Barang Dagangan
Harga Pokok Penjualan
xxx
xxx
(xx)
(xx)
xxx
xxx
(xx)
xxx


Pembahasan mengenai Akuntansi Koperasi
Konsumen bersambung ke file Bab 5 Akuntansi
Koperasi Konsumen yang ditulis dalam format
docx.
Silakan download Bab 5 Akuntansi Koperasi
Konsumen.docx