ِ الُب ات ر م ْ ب ُ ََ Urutan Cinta ِ الُب ات ر م ب ْ ََ ُ مراتِ ب ا ْلُب ََ ُ اَلتَّتَ ُّيم ُُ اَلْعِ ْش ُق اَلش َّْو ُق اَ َّ لصبَابَةُ ف اَلْ َعطْ ُ اَلْ َعلَقَةُ اهلل اَ.

Download Report

Transcript ِ الُب ات ر م ْ ب ُ ََ Urutan Cinta ِ الُب ات ر م ب ْ ََ ُ مراتِ ب ا ْلُب ََ ُ اَلتَّتَ ُّيم ُُ اَلْعِ ْش ُق اَلش َّْو ُق اَ َّ لصبَابَةُ ف اَلْ َعطْ ُ اَلْ َعلَقَةُ اهلل اَ.

ِ
‫الُب‬
‫ات‬
‫ر‬
‫م‬
ْ ‫ب‬
ُ ََ
Urutan Cinta
‫ِ‬
‫الُب‬
‫ات‬
‫ر‬
‫م‬
‫ب ْ‬
‫ََ ُ‬
‫مراتِ‬
‫ب ا ْلُب‬
‫ََ ُ‬
‫اَلتَّتَ ُّيم ُُ‬
‫اَلْعِ ْش ُق‬
‫اَلش َّْو ُق‬
‫اَ َّ‬
‫لصبَابَةُ‬
‫ف‬
‫اَلْ َعطْ ُ‬
‫اَلْ َعلَقَةُ‬
‫اهلل‬
‫اَ َّلر ُس ْو ُل َوا ِإل ْسلَ ُم‬
‫اَلْ ُم ْؤِم ُن‬
‫اَلْ ُم ْسلِ ُُ‬
‫اَ ِإلنْ َسا ُُ‬
‫اَلْ َم َّ‬
‫ادةُ‬
‫اَلْعُبُ ْوِديَّ ُة‬
‫اَ ِإلت بَاعُ‬
‫اَ َّلر ْْحَةُ َوامل َوَّدةُ‬
‫َ‬
‫ُخ َّوةُ‬
‫األ ُ‬
‫َّع َوةُ‬
‫اَلد ْ‬
‫ا ِإلنْت َِ‬
‫اع‬
‫ف‬
‫ُ‬
Tingkatan Cinta
• Cinta itu bertingkat-tingkat, tergantung
kadar cintanya
• Masalah ini mesti dipahami oleh orang
beriman agar tidak salah dalam mencintai
sesuatu
• Apa batasan mencintai sesuatu?
RASM
‫ِ‬
‫الُب‬
‫ات‬
‫ر‬
‫م‬
‫ب ْ‬
‫ََ ُ‬
‫‪1‬‬
‫اَلْ َعلَقَ ُة‬
‫‪hubungan‬‬
ُ‫ اَل َْعالَقَة‬hubungan
• Ini tingkatan cinta yang paling rendah: sekedar menjalin
•
•
•
•
hubungan saja, tidak lebih dari itu
Hubungan ini tidak sampai kepada adanya “rasa” di
dalam hati
Hati memandangnya biasa aja, hanya tuntutan hidup
saja
Bahkan mungkin berusaha untuk memandangnya
rendah, sehingga tidak pantas untuk dicintai lebih dari
sekedar hubungan saja
Terhadap apa kita memberikan cinta yang rendah ini?
Materi (ُ‫)اَلْ َم َّادة‬
• Cinta terhadap materi berada pada tingkat yang paling
rendah; ia hanya sekedar hubungan saja
• Memang begitulah Islam memandang dunia, lebih
rendah dari bangkai seperti dalam hadits
• Dalam kesempatan lain Rasul juga bersabda,
ِ ‫ض ٍةُماُس َقىُ َكافِر‬
ِ ‫ُالدنْ ياُتَ ع ِدل‬
ِ
ِ
ُّ
ٍُ‫ُم ٍا‬
ُ
‫ة‬
‫ب‬
‫ر‬
‫ش‬
ُ‫ا‬
‫ه‬
‫ن‬
‫اُم‬
‫و‬
‫ع‬
ُ
‫ُب‬
‫اح‬
‫ن‬
‫ُج‬
‫ُاهلل‬
‫د‬
‫ن‬
‫ُع‬
‫ت‬
َ
َ‫لَ ْوُ َكان‬
َ
ْ
ْ
َ
َ
ْ َ
َ َْ َ ً
َ َ ْ َ َ ََ
“Seandainya dunia punya nilai di sisi Allah walau hanya
menyamai nilai sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak
akan memberi minum kepada orang kafir seteguk airpun.”
(HR. At-Tirmidzi no. 2320)
Dunia seperti Bangkai
Jabir bin Abdillah ra berkisah, “Rasulullah SAW melewati pasar sementara
orang-orang ada di sekitar beliau. Beliau melintasi bangkai seekor anak
kambing yang kecil atau terputus telinganya (cacat). Beliau memegang
telinga bangkai tersebut seraya berkata:
ٍ ‫شي‬
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ٍ
َّ
َّ
َ
ُ‫صنَعُبِ ِه؟‬
ُ
‫ن‬
ُ‫ا‬
‫م‬
‫ُو‬
ٍ
‫ب‬
ُ‫ا‬
‫ن‬
‫ل‬
ُ
‫ه‬
‫ن‬
‫أ‬
ُ
‫ب‬
‫ح‬
‫اُن‬
ُ
‫م‬
:
‫وا‬
‫ال‬
‫ق‬
‫؟ُف‬
‫م‬
‫ه‬
‫ر‬
‫د‬
‫ب‬
ُ
‫ه‬
‫ل‬
ُ‫ا‬
‫ذ‬
‫ُه‬
‫َن‬
‫أ‬
ُ
‫ب‬
‫ح‬
َ
َ
َ
َ
َ
ُّ
ُّ
َ
َ
ْ َِ َِ ِ ْ َ
َْ
َ ِ ‫أَيُّك ْمُي‬
َ ِ
ُّ ‫َس‬
ُ‫ك‬
َُ َ‫ق‬
َ ‫ُحيًّاُ َكا َن‬
َ ‫ُلَ ْوُ َُكا َن‬،‫ َو ِاهلل‬:‫ أَتحبُّ ْو َنُأَنَّهُلَك ْم؟ُقَالوا‬:‫ال‬
َ ‫ُعِْيبًِاُف ْيهُِلَُنَّهُأ‬
ُّ َ‫ فَ َواهللُل‬:‫ال‬
‫اُعلَْيك ُْم‬
ْْ ‫ُعلَىُاهللُم‬
َُ ‫ت؟ُفَ َق‬
‫ُوه َو‬
‫ف‬
َ ‫فَ َك ْي‬
ٌ ِّ‫ُمي‬
َ ‫ُه َذ‬
َ ‫لدنْ يَاُُأَ ْه َون‬
َ
َ
َ
“Siapa di antara kalian yang suka memiliki anak kambing ini dengan
membayar seharga satu dirham?” Mereka menjawab, “Kami tidak ingin
memilikinya dengan harga semurah apapun. Apa yang dapat kami perbuat
dengan bangkai ini?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian
berkata, “Apakah kalian suka bangkai anak kambing ini menjadi milik
kalian?” “Demi Allah, seandainya pun anak kambing ini masih hidup,
tetaplah ada cacat, kecil/terputus telinganya. Apatah lagi ia telah menjadi
seonggok bangkai,” jawab mereka. Beliau pun bersabda setelahnya,
“Demi Allah, sungguh dunia ini lebih rendah dan hina bagi Allah daripada
hinanya bangkai ini bagi kalian.” (HR. Muslim no.7344)
Realitanya…
• Betapa banyak manusia yang tertipu oleh dunia,
sehingga menjadikan dunia sebagai ambisinya yang
tertinggi dan puncak ilmunya
• 53:29-30
ِ
ِ
ِ
َّ
ِ
ِ
ُّ
ْ
ُ‫كُ َم ْب لَغه ْم ُِم َُْاُلْ ِعل ِْم‬
‫ل‬
‫ذ‬
ُ‫ا‬
‫ي‬
‫ن‬
‫الد‬
ُ
َ ‫ا‬
‫ي‬
‫ح‬
ُ
‫ل‬
‫ُا‬
‫َّل‬
‫إ‬
ُ
‫د‬
‫ر‬
‫ُي‬
‫م‬
‫ل‬
‫و‬
ُ‫ا‬
‫ن‬
‫ر‬
‫ك‬
‫ُذ‬
ْْ ‫ىُع‬
َ
ْ
َ
َ
ْ
َ
ْ ْ َ
َ َ
ْ ‫فَأَ ْع ِر‬
َ َّ‫ُم ُْْتَ َول‬
َ ‫ض‬
ََ
َ ْْ ‫ُع‬
dan tidak mengingini kecuali
kehidupan duniawi. Itulah sejauhjauh pengetahuan mereka
•
•
17:18 yang menginginkan dunia, akan dikasih oleh
Allah, tapi di akhirat menunggu neraka Jahannam
3:145 Barang siapa menghendaki pahala dunia,
niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu
Memanfaatkan Harta (ُ‫)ا ِإلنْتِ َفاع‬
Amru bin Ash ra berkata,"Rasulullah SAW datang kepadaku, lalu
berkata, ‘Ambillah baju dan senjatamu kemudian datanglah
kepadaku,’ lalu aku mendatangi Rasulullah saw sedangkan
beliau sedang berwudhu', lalu Rasulullah menoleh kepadaku
sambil berangguk-angguk, dan berkata,’Aku ingin mengirimmu
ke suatu tentara, kemudian Allah SWT selamatkan kamu
(menangkan kamu), memberimu harta rampasan, sukakan kamu
harta itu dg sebaik-baik sukaan.’ Kemudian aku menjawab,“Aku
tidak mau memberikan jika karena harta akan tetapi aku
memberikan karena suka (cinta) kepada Islam dan ingin
bersama Rasulullah SAW.” Lalu Rasulullah berkata
ُ‫ُالصالِ ِح‬
َُّ ٍِ‫ُالصالِحُلِ ْل َم ْر‬
َّ ‫اُع ْمروُنِ ْع َمُال َْمال‬
َ َ‫ي‬
Wahai Amru, sebaik-baik harta yang baik di tangan orang
yang sholeh.” (HR. Ahmad)
RASM
‫ِ‬
‫الُب‬
‫ات‬
‫ر‬
‫م‬
‫ب ْ‬
‫ََ ُ‬
‫‪2‬‬
‫ا‬
‫ع‬
‫ل‬
‫ف‬
‫ط‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫ََ ُ‬
‫‪simpati‬‬
ُ‫ اَل َْعطْف‬simpati
• Kepada materi, simpati pun tidak boleh, apalagi
menjadikannya segala-galanya
• Kepada siapa kita berikan tingkatan cinta yang kedua ini?
• Kepada sesama manusia (ُ‫سان‬
َ ْ‫)اَ ِإلن‬, apapun sukunya dan
agamanya
ِ
• Inilah yang disebut nilai-nilai kemanusiaan (ُ‫سانُِيَّة‬
َ ْ‫)اَلْقيَامُا ِإلن‬:
Nilai-nilai yang tegak berdasarkan penghormatan terhadap
hak-hak asasi dan kemuliaan manusia
• kebebasan dan kemerdekaannya
• nama baik dan eksistensinya
• kehormatannya dan hak-haknya
• memelihara darahnya, hartanya serta kerabat keturunannya dalam
kedudukan mereka sebagai individu anggota masyarakat
Berdakwah (ُ‫)اَل َّدعْ َوة‬
• Wujud simpati kita kepada sesama manusia adalah
mendakwahi mereka
• Islam menawarkan kepada manusia nilai-nilai
kemanusiaan yang akan membawa manusia kepada
peradaban yang tinggi, yaitu
1. Ilmu
2. Amal
3. Kebebasan
4. Musyawarah
5. Keadilan
6. Persaudaraan
RASM
‫ِ‬
‫الُب‬
‫ات‬
‫ر‬
‫م‬
‫ب ْ‬
‫ََ ُ‬
‫‪3‬‬
‫لصبَابَ ُة‬
‫اَ َّ‬
‫‪Curahan hati‬‬
‫لصبَابَُة‬
َّ َ‫ ا‬Curahan hati
• Meskipun kita bersimpati kepada semua manusia, tetapi
untuk cinta yang sampai ke tingkat curahan hati (curhat)
hanya diberikan kepada SESAMA MUSLIM
• 3:118 Allah sangat tegas melarang untuk menjadi teman
kepercayaan kita orang-orang yang di luar kalangan kita
(karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan)
kemudaratan bagi kita
•
•
Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.
• Ini arahan Allah yang sangat jelas
• Curhat kepada orang kafir, sama saja membuka aurat
dan kelemahan kita kepadanya  sasaran tembak
Ukhuwwah Islamiyyah
•
Konsekuensi dari cinta kita kepada sesama Muslim adalah
menjalin ukhuwwah Islamiyah
• Rasulullah SAW telah menjelaskan 5 hak Muslim
ِ ‫ُُّالس َالُِمُو‬
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ُ‫ُواتِّ بَاعُاُلْ َجنَائِ ِز‬
‫يض‬
‫ر‬
‫ْم‬
‫ل‬
‫ُا‬
َ ‫اد‬
‫ي‬
‫ع‬
‫د‬
‫ُر‬
‫س‬
‫م‬
‫خ‬
ُ
‫م‬
‫ل‬
‫س‬
‫ْم‬
‫ل‬
‫ىُا‬
‫ل‬
‫ُع‬
‫م‬
َ
َ ‫َحقُُّالْم ْسل‬
َ
َ َِ َ َ َّ َِ ٌ ْ َ ْ
ِ
َّ
ُِ ‫ُوتَ ْش ِميتُال َْعاط‬
‫س‬
َ ‫و‬
‫ع‬
‫ُالد‬
‫ة‬
‫اب‬
‫ج‬
ْ
َ َ ‫َوإ‬
َ َ
“Hak Muslim atas Muslim yang lainnya ada lima: menjawab
salam, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazah,
memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin.” (HR.
Bukhari-Muslim)
ِ ‫الْمسلِمُمُْسلِمُالْمسلِمو َن ُِمُْلِسانِِهُوي ِد‬
ِ
ْ
ُ‫ُماُنَ َهىُاللَّهُ َع ْنه‬
‫ر‬
‫ج‬
‫ُه‬
ْ
‫ُم‬
‫ر‬
‫اج‬
‫ه‬
‫م‬
ُ
‫ل‬
‫ا‬
‫ُو‬
‫ه‬
َ َ َ َ ْ َ َ َ ََ َ ْ
ْ َ َ َْ ْ
“Seorang Muslim adalah yang Muslimin yang lain selamat dari
lisan dan tangannya, sedangkan Muhajir adalah orang yang
hijrah dari apa yang dilarang Allah.” (HR. Bukhari-Muslim)
Tiga Macam Tetangga
• Ada tiga macam tetangga dengan haknya masing1.
2.
3.
•
masing
Non-Muslim: hanya mendapatkan hak tetangga
Muslim: mendapatkan hak tetangga dan hak Muslim
Muslim juga kerabat: mendapatkan hak tetangga dan
hak Muslim serta hak kerabat
Akan tetapi meskipun jauh, seperti kaum Muslimin yang
sedang berada dalam penjajahan di Palestina, kita
tetap memperhatikan problem mereka
ِ
ِ
ِ
ِ
ُ
‫ُف‬
‫س ُِم ْن ه ُْم‬
ْ
‫ي‬
‫م‬
‫ل‬
‫ي‬
‫ل‬
‫س‬
‫ْم‬
‫ل‬
‫ُا‬
‫ر‬
‫أ‬
‫َم‬
‫ب‬
ُ
‫م‬
‫ت‬
‫ه‬
‫ُي‬
‫م‬
‫ل‬
ُ
ْ
‫م‬
َ
َ
َ
َّ
ْ
َ
ْ
ْ
ْ
َ
َ
ْ
ْ
ْ
َ
َ
“Siapa yang tidak memperhatikan persoalan kaum
Muslimin maka bukan golongan mereka.” (HR. Thabrani)
RASM
‫ِ‬
‫الُب‬
‫ات‬
‫ر‬
‫م‬
‫ب ْ‬
‫ََ ُ‬
‫‪4‬‬
‫لش ْو ُق‬
‫اَ َّ‬
‫‪rindu‬‬
َّ َ‫ا‬rindu
ُ‫لش ْوق‬
•
•
Cinta yang sampai rindu kita berikan kepada orangorang yang beriman saja, bukan kepada Muslim secara
umum
Di sini dibedakan antara Muslim dan Mu’min seperti
pada surat 49:14
•
•
•
Muslim: baru melaksanakan amal lahir, tapi imannya belum
masuk kedalam dada
Mu’min: yang imannya sudah masuk kedalam dada
Kakeknya Wahsy bin Harb duduk bersama Rasulullah
SAW kemudian lewat seorang demi seorang di sisi
Rasulullah SAW yang tengah duduk. Kakeknya Wahsy
berkata, “Wahai Rasulullah, ‫( إِنِّيُأ ِحبُّهُلِلَّ ُِه‬aku
mencintainya karena Allah).” Beliau bersabda, “Apakah
kamu sudah memberitahukannya?” Dia menjawab,
“Belum.” Beliau bersabda, “Bangkit dan beritahukanlah
kepadanya.” (HR. Thabrani)
Kasih Sayang dan Cinta (َُ َّ‫الم َُود‬
َ ‫)اَ َّلر ْح َمةُ َو‬
• Kepada orang-orang beriman kita berikan kasih
sayang dan cinta kita
• 48:29 ‫( ر َح َماٍُبَ ْي نَ ه ُْم‬berkasih sayang sesama mereka)
• 5:54 lemah lembut kepada mereka
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
‫م‬
‫م‬
‫ن‬
‫ُو‬
ْ‫ي‬
‫ع‬
‫ت‬
‫ُف‬
‫ف‬
‫اط‬
‫و‬
‫يُت‬
‫م‬
‫ه‬
‫ِّه‬
‫اد‬
‫ُم‬
‫م‬
‫ل‬
‫ث‬
‫ُو‬
‫ْج‬
‫ل‬
‫ُا‬
‫ر‬
‫ت‬
‫اح‬
‫م‬
ُ‫س ُِدُإِ َذا‬
ُ
‫ه‬
َ َ َ ْ َ َ َ ِ ‫َمثَلُالْم ْؤ‬
َ َ ََ ْ َ ََ ْ
ِ‫اعىُلَهُسائ‬
‫الس َه ِرُ َوالْح َّمى‬
ُ
‫ْج‬
‫ل‬
‫ُا‬
‫ر‬
َّ ِ‫س ِدُب‬
ْ ‫ا ْشتَ َكىُم ْنهُع‬
َ ‫ض ٌوُتَ َد‬
َ
ََ
“Perumpamaan mu’minin dalam cinta dan kasih
sayang serta simpati mereka seperti jasad; bila salah
satu anggota badannya sakit, terasakan sakitnya oleh
seluruh jasadnya dengan susah tidur dan panas.” (HR.
Muslim)
Sikap Lain
• Sikap lain terhadap orang-orang beriman adalah
•
•
1.
2.
3.
merendah diri kita di hadapan mereka (15:88)
Bahkan Rasulullah SAW diperintah untuk merendahkan
dirinya kepada para pengikutnya dari kalangan orangorang beriman (26:215)
Ada tiga tingkatan realisasi dari cinta kita kepada mu’min
Selamat hati kita dari berbagai penyakit hati kepada
mereka seperti ghill, hiqd, dan hasad (59:10). Ini
tingkatan yang paling rendah
Mencintai mereka seperti mencintai diri kita. Ini yang
pertengahan
Itsar (mengutamakan mereka meskipun kita sendiri
memerlukannya). Ini yang tertinggi
RASM
‫ِ‬
‫الُب‬
‫ات‬
‫ر‬
‫م‬
‫ب ْ‬
‫ََ ُ‬
‫‪5‬‬
‫ِ‬
‫اَلْع ْش ُق‬
‫‪mesra‬‬
ُ‫ اَل ِْع ْشق‬mesra
• Cinta yang sampai mesra kita berikan kepada
Rasulullah SAW dan Islam
• Orang yang mesra itu kemana saja kekasihnya
pergi ia ikut, tidak mau terpisah darinya
• Begitulah cinta kita kepada Rasulullah SAW dan
Islam: kemanapun Rasul SAW pergi akan
selalu mengikutinya
• Itulah yang ditunjukkan para sahabat kepada
beliau SAW
ِ
‫اع‬
‫ب‬
‫ت‬
‫إل‬
ُ َ َ‫( ا‬Mengikuti)
• 59:7
ُ‫ُع ْنهُفَانْ تَ هوا‬
َّ ‫( َوَماُ َآتَاكم‬Apa
َ ‫ُوَماُنَ َهُاك ْم‬
َ ‫ُالرسولُفَخذوه‬
yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia.
Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah)
َِ ‫ُفَدورواُم ُعُال‬،ٌَ ‫ُدائِر‬
ِ
ِ
ِ
ِ
َّ
َُ ‫ُح ْي ُُ َد‬
‫ار‬
ِ‫ا‬
‫ت‬
‫ْك‬
‫الم‬
‫س‬
‫إل‬
‫ىُا‬
‫ح‬
‫ُر‬
‫ن‬
َ
َ َ ‫أََّلُإ‬
ََ
َ َ ْ
“Ketahuilah bahwa roda Islam itu selalu berputar, maka
berputarlah bersama Al-Kitab di manapun ia berputar.”
(HR. Thabrani)
RASM
ِ
‫الُب‬
‫ات‬
‫ر‬
‫م‬
ْ ‫ب‬
ُ ََ
6
ُُ ‫اَلتَّتَ ُّيم‬
Cinta yang menghamba
ُ‫اَلتَّتَ يُّم‬
Cinta yang menghamba
• Cinta yang tertinggi ini hanya diberikan kepada Allah
saja, tidak ada selainNya
• Itulah kenapa kemusyrikan itu adalah kezhaliman yang
terbesar, karena menempatkan cinta tertinggi kepada
yang seharusnya diberikan cinta terrendah
•
•
Menghamba kepada berhala
Menyembah sapi, matahari, bulan, bintang
• Orang-orang Nasrani menempatkan Nabi Isa as pada
posisi cinta yang menghamba ini; begitu pula sebagian
orang Yahudi menempatkan Uzair di tempat ini (9:30)
• Oleh karena Rasul SAW melarang para sahabat untuk
mengkultuskan dirinya seperti sikap orang Nasrani tadi
Antisipasi Rasul SAW
ِ
ِ
ِ
َ
ُ‫ُالس َالمُُفَِإنَّ َما‬
‫ه‬
‫ي‬
‫ل‬
‫ُع‬
‫م‬
‫ي‬
‫ر‬
‫ُم‬
ْ
ُ
‫ىُاب‬
‫يس‬
‫ىُع‬
‫َّص َار‬
‫ن‬
‫ُال‬
‫ت‬
‫ر‬
‫ط‬
‫أ‬
ُ‫ا‬
‫م‬
‫ك‬
ُ‫ي‬
ْ
َ
َّ َْ َ َ َ ْ َ َ ْ َ
َ ْ َ َ ‫ََّلُتطْرون‬
ُ‫اُع ْبدُاللَّ ِهُ َوَرسوله‬
َ َ‫أَن‬
“Jangan memujiku seperti pujian orang Nasrani kepada Isa
bin Maryam AS. Aku hanyalah hamba Allah dan RasulNya.”
(HR. Ahmad)
• Ini merupakan antisipasi Rasulullah SAW agar umatnya
tidak terjebak kepada cinta yang berlebihan kepadanya
hingga memposisikan beliau di posisi Tuhan
• Di antara orang Syi’ah pun ada mencintai Ali secara
berlebihan hingga mensifati Ali seperti sifat Tuhan
‫( اَلْعُبُ ْوِديَّ ُة‬Penghambaan)
• ‘Ubudiyyah hanya ditujukan kepada Allah saja
• Imam Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa kata
UBUDIYYAH ini mengandung dua makna
1. Kesempurnaan penghinaan (‫) َك َمال ُ ال ُّذل‬
2. Kesempurnaan cinta (‫حب‬
ُ ‫) َك َمال ُ ا ْل‬
• Sedangkan IBADAH mengandung dua makna juga
1. Cinta (‫)اَ ْل َم َح َّب ُة‬
2. Tunduk (‫ع‬
ُ ‫ض ْو‬
ُ ‫)اَ ْل ُخ‬
• Maka
• Orang yang tunduk tetapi disertai rasa benci bukanlah ABID
• Meskipun orang itu mencintai sesuatu tapi tidak tunduk bukan pula
disebut ABID
Kesempurnaan Makhluk
• Kesempurnaan makhluk tergantung pada realisasi
ubudiyyahnya
• Semakin bertambah realisasi ubudiyyahnya kepada Allah,
maka semakin bertambah kesempurnaannya
• Dan derajatnya akan jatuh apabila menyangka bahwa
dirinya tidak perlu melakukan ubudiyyah kepada Allah
bahkan kemudian menjadikan