TEORI BELAJAR dan MOTIVASI Disampaikan Oleh Imron Abdul Hakim PEKERTI, April 2013 06/11/2015 Prepared by Imron@Hakim.

Download Report

Transcript TEORI BELAJAR dan MOTIVASI Disampaikan Oleh Imron Abdul Hakim PEKERTI, April 2013 06/11/2015 Prepared by Imron@Hakim.

TEORI BELAJAR dan MOTIVASI

27/04/2020

Disampaikan Oleh Imron Abdul Hakim

PEKERTI, April 2013

Prepared by Imron@Hakim 1

Tujuan Pembelajaran

Peserta pelatihan diharapkan dapat:

– Menjelaskan teori-teori belajar – Memberikan contoh aplikasi teori belajar dalam proses pembelajaran – Menjelaskan pengertian motivasi belajar – Mendeskripsikan unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar 

Peserta pelatihan dapat menjelaskan teori dan prinsip belajar orang dewasa

27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 2

1. Teori Belajar

• • Teori belajar bersifat “pragmatik” dan “eklektif”. Teori Belajar hampir dipastikan tidak pernah mempunyai sifat ekstrim, dalam arti, tidak ada yang hanya memperhatikan: – – – aspek mahasiswa/peserta didik, atau aspek dosen/guru, atau aspek kurikulum, atau lainnya 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 4

Pengelompokan teori belajar

 Titik fokus perhatian: – – Mementingkan proses belajar; Mementingkan sistem informasi yang diolah dalam proses belajar.

 Pengelompokkan teori belajar berdasarkan – aliran psikologi dan atau menurut nama-nama pengembang teori tersebut.

27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 5

Pengertian Belajar (1)

 Slameto (1995): “

belajar

sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya ”. 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 6

Pengertian Belajar (2)

 Winkel (1989) : “belajar sebagai suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi aktif individu dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan yang relatif menetap/ bertahan dalam kemampuan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik ”. 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 7

HAKIKAT BELAJAR (1)

sebagai proses seorang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap.

- mulai dari masa bayi - kemampuan untuk belajar pada manusia merupakan ciri penting yang membedakan manusia dengan makhluk lain.

- dalam kehidupan masyarakat, belajar berperan sebagai upaya penerusan, perubahan, dan pengembangan budaya.

27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 8

Hakikat B E L A J A R (2)

Aktivitas mental

Merupakan kegiatan yang tidak dapat disaksikan dari luar secara langsung, kecuali dengan kemampuan (kognitif, afektif, psikomotorik) akibat hasil belajar •

Interaksi aktif

melibatkan pemikiran, kemauan, dan perasaan •

Lingkungan

tidak semua lingkungan, tapi lingkungan yang menjamin adanya proses belajar 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 9

CIRI-CIRI PERUBAHAN PERILAKU SEBAGAI HASIL BELAJAR (1)

1. Perubahan yang terjadi secara sadar.

- memerlukan kesadaran individu sehingga terjadi interaksi dengan lingkungan

2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan kumulatif.

-berlangsung terus menerus dan tidak statis, perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 10

CIRI-CIRI PERUBAHAN PERILAKU SEBAGAI HASIL BELAJAR (2) 3. Perubahan belajar bukan bersifat sementara tapi relatif menetap, kecuali terjadi proses belajar baru, kerusakan otak dan fungsi ingatan 4. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah bila tidak ada intens, maka hasil belajar merupakan efek samping dari interaksi dengan lingkungan 5. Perubahan belajar mencakup seluruh aspek perilaku 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 11

Belajar pada abad 21_(1)

Delors (Unesco, 1996) 

l ife long learning to learn.

Empat pilar pembelajaran yaitu: dan

learning how

1. learning to know:

 memadukan pengetahuan umum yang cukup luas dengan kesempatan untuk bekerja melalui kemampuan belajar bagaimana caranya belajar sehingga diperoleh keuntungan dari peluang-peluang pendidikan sepanjang hayat yang tersedia;

2. learning to do:

suatu keterampilan kerja tetapi juga untuk mendapatkan kompetensi berkenaan dengan bekerja dalam kelompok dan berbagai kondisi sosial yang informal ;  bukan hanya untuk memperoleh 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 12

Belajar pada abad 21_(2):

3. learning to be

 dengan lebih menyadari kekuatan dan keterbatasan dirinya, dan terus menerus mengembangkan kepribadiannya menjadi lebih baik dan mampu bertindak mandiri, dan membuat pertimbangan berdasarkan tanggung jawab pribadi;

4. learning to live together

mengembangkan pengertian dan kemampuan untuk dapat hidup bersama dan bekerjasama dengan orang lain dalam masyarakat global yang semakin pluralistik atau /majemuk secara damai dan harmonis, yang didasari dengan nilai-nilai demokrasi, perdamaian, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan.

 dengan cara 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 13

Efektivitas Belajar

Motivasi Efektivitas Belajar Kebutuhan 27/04/2020 Sumber: Ramly, 2006.

Pumping Student, hal 23.

Prepared by Imron@Hakim Motif 14

Efektivitas Belajar

• Kebutuhan bersifat desakan sesaat (jangka pendek) dan sering urgent, mau gak mau, harus dilaksanakan –

Misal: besok kami akan menghadapi ujian. Belajar materi yg akan diujikan adalah kebutuhan yg harus kamu penuhi, kalau tidak, resikonya pada nilai akhir ujianmu.

27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 15

Efektivitas Belajar

• Motif bersifat berjangka agak panjang didorong oleh alasan kuat yang mengharuskan kamu untuk belajar secara lebih terfokus.

Misal: kamu gak pengen nilai akhirmu di semseter depan hancur karena berdampak pada kenaikan kelas (bagi yg bersekolah) atau untuk yg kuliah telah mendapat surat peringatan karena IPK di bawah 2 selama dua semester berturut-turut

27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 16

Efektivitas Belajar

• • • Motivasi bersifat jangka panjang dan memiliki tingkatan lebih tinggi (  ) kebutuhan dan motif.

Motivasi merupakan dorongan terdalam dari dalam diri untuk melakukan tindakan belajar yg berpengaruh terhadap tujuan (impian) di masa depan.

Motivasi bersifat lebih rasional dan tidak mudah diketahui orang lain, bila tidak dijelaskan.

Misal: Kamu ingin menjadi ahli ekonomi, untuk itulah kamu belajar lebih mendalam ttg sesuatu yg berkaitan dengan perekonomian

27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 17

Proses Belajar

• Proses belajar dapat terlaksana dengan baik bila dilengkapi dengan empat hal: – – – – Sikap mental (Attitude) Pengetahuan (Knowledge) Kemampuan mempraktikan (practise) Keahlian (Skill) 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 18

Kepercaayaan mengenai belajar

D ave Meier, 2004.The Accelerated Learning, Bandung: PT Mizan Pustaka p.224

Lama: 1. Belajar adalah menyerap informasi 2. Belajar adalah usaha individualis Baru: 1. Belajar adalah menciptakan makna, nilai dan pengetahuan yg dapat dipraktikkan oleh pembelajar 2. Belajar meningkat pesat di lingkungan sosial yg sarat kerjasama dan interaksi manusia 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 19

• Lama: Pengetahuan terutama bersifat verbal dan kognitif • Baru: Pengetahuan melibatkan seluruh tubuh/pikiran, emosi, indra, dan seluruh aspek kehidupan • Pembelajaran menuntut sistem penyampaian yg terkontrol • Pembelajaran terhalang oleh terlalu banyak kontrol luar dan hirarkis serta strukturisasi. Belajar paling baik jika dilakukan dengan semangat kegembiraan dan permainan 27/04/2020 Prepared by Imron@Hakim 20

 

TEORI BELAJAR dan Tokoh Pengembangnya

Aliran Tingkah Laku  Thorndike  Watson  Clark Hull  Edwin Guthrie  Skinner Aliran Belajar Sosial  Albert Bandura  Aliran Sibernetik  Landa  Pask & Scott  Aliran Humanistik  Bloom & Krathwohl  Kolb  Honey & Mumford  Habermas  Aliran Kognitif    Piaget Ausubel Bruner 21

• • TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU) Belajar adalah perubahan tingkah laku Proses belajar mengajar : Penguatan (+) Stimulus Proses Respons • • • Penguatan (-) Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya respons. Reinforcement bisa positive bisa negative Yang terpenting adalah masukan berupa stimulus dan keluaran berupa respons (karena dapat diamati) Kritik : 1. tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks 2. tidak semua hasil belajar dapat diamati dan diukur 22

APLIKASI BEHAVIORISME DALAM PROSES BM • • • • • • • • • • • MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH : Menentukan tujuan Pembelajaran (instruksional) Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior” mahasiswa Menentukan materi pelajaran Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil Menyajikan materi pelajaran Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan, tugas-tugas Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan Memberikan penguatan (positif maupun negatif) Memberikan stimulus baru Mengevaluasi hasil belajar Memberikan penguatan, dan seterusnya 23

Teori Belajar Sosial

Tokoh: Albert Bandura

 Teori Belajar Sosial umumnya menerima sebagian besar prinsip teori belajar tingkah laku, namun teori ini lebih memusatkan pada pengaruh

signal

(cues) pada:  tingkah laku dan pada proses mental internal,  menekankan pengaruh pikiran pada tindakan dan pengaruh tindakan terhadap pikiran.

4/27/2020 teori belajar, prepared by imron@hakim 24

 Bandura (dalam Slavin 1994) mengkritik Skinner, karena Skinner mengabaikan peniruan tingkah laku orang lain dan pengalaman

vicarius

modeling

yaitu belajar dari kegagalan atau sukses orang lain secara tidak langsung

, yaitu  Bandura merasa bahwa yang dipelajari seseorang bukan dibentuk oleh konsekuensinya, tetapi karena dipelajari langsung dari model. Contoh dosen olah raga mendemonstrasikan melompat jangkit dan mahasiswa menirukannya.

4/27/2020 teori belajar, prepared by imron@hakim 25

APLIKASI TEORI BELAJAR SOSIAL DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR  belajar dengan cara observasi, baik langsung maupun tidak langsung, dilakukan melalui empat phase, yaitu: 1. menaruh perhatian, 2. mengingat tingkah laku model, 3. memproduksi tingkah laku, dan 4. akhirnya termotivasi untuk mengulangi tingkah laku itu 4/27/2020 teori belajar, prepared by imron@hakim 26

 Dalam Vicarious Learning, seseorang belajar melalui mengobservasi secara tidak langsung terhadap diganjarnya atau dihukumnya tingkah laku yang diperbuat orang lain.  Di kelas, Vicarious Learning ini sering sekali dilakukan dosen. Jika dosen melihat seorang mhs-nya jalan kesana kemari sementara mahasiswa lain mengerjakan tugas, maka dosen mencari seorang mahasiswa yang mengerjakan tugas dengan baik dan kemudian memberinya pujian.  Dengan cara demikian diharapkan mahasiswa yang lain, termasuk mahasiswa yang tidak disiplin tadi dapat meniru cara belajar mahasiswa yang memperoleh pujian tadi.

• Lihat PPT Albert Bandura 4/27/2020 teori belajar, prepared by imron@hakim 27

TEORI BELAJAR KOGNITIVISME

• • Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati) Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman dalam dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif. Proses belajar terjadi bila materi yang baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki • • A B C D ABCD = Struktur kognitif mahasiswa Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini ialah teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori bermakna Ausubel Kritik : 1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar, sukar diaplikasikan 2. Sukar dipraktekkan, karena tidak mungkin memahami “struktur kognitif” yang ada dalam setiap orang mahasiswa 28

KOGNITIVISME: TEORI PERKEMBANGAN PIAGET

1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap perkembangan sesuai umur 2. Tahap-Tahap :  asimilasi (penyesuaian pengetahuan baru  dengan struktur kognitif yang sudah ada) akomodasi (penyesuaian struktur kognitif  mahasiswa dengan pengetahuan baru) equilibrasi (penyeimbangan mental setelah terjadi proses asimilasi / akomodasi 29

APLIKASI TEORI PERKEMBANGAN PIAGET

1) Menentukan tujuan instruksional (Pembelajaran) 2) Memilih materi pelajaran 3) Menentukan topik yang dapat dipelajari secara aktif oleh mahasiswa (bimbingan minimum oleh dosen) 4) Merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari mahasiswa 5) Mempersiapkan berbagai pertanyaan yang memacu kreativitas mahasiswa untuk berdiskusi atau bertanya 6) Mengevaluasi proses dan hasil belajar 30

KOGNITIVISME: BRUNER

• Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara •  kita mengatur materi pelajaran Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap : enaktif (aktivitas mahasiwa untuk memahami  lingkungan melalui observasi langsung realitas) ikonik (mahasiswa mengobservasi realitas tidak secara langsung, tetapi melalui sumber sekunder, misalnya melalui gambar-gambar atau tulisan)  simbolik (mahasiswa membuat abstraksi berupa teori, penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah diamati dan alami) 31

APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER

• • • • • • Menentukan tujuan-tujuan instruksional Memilih materi pelajaran Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh mahasiswa Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya

Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari tahap enaktif, ikonik ke simbolik, dsb.nya

Mengevaluasi proses dan hasil belajar 32

TEORI BERMAKNA AUSUBEL

• • • Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:  memperhatikan stimulus yang diberikan  memahami makna stimulus  menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami Konsep penting : “Advance Organizer”, yang merupakan gambaran singkat isi pelajaran baru, yang berfungsi sebagai (1) kerangka konseptual sebagai titik tolak proses belajar, (2) penghubung antara ilmu yang baru dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3) fasilitator yang mempermudah mahasiswa belajar 33

APLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBEL

• • • • • • • • Menentukan tujuan instruksional Mengukur kesiapan mahasiswa Memilih materi pelajaran Mengidentifikasi prinsip - prinsip yang harus dikuasai mahasiswa Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari Menggunakan “advance organizer” dengan cara membuat rangkuman Mengajar mahasiswa memahami konsep dan prinsip dengan fokus pada hubungan antara konsep yang ada Mengevaluasi proses dan hasil belajar 34

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

• • • • • • • Belajar adalah untuk “ memanusiakan ” manusia Cenderung bersifat eklektik, dalam arti memanfaatkan teknik belajar apapun asal tujuan belajar tercapai Contoh: Ausubel (meaningful learning), lihat juga kognitivisme Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasan tujuan belajar : Kognitif, Afektif dan Psikomotor Kolb, ada 4 tahap dalam proses belajar, yaitu : pengalaman konkrit, pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi, dan eksperimentasi aktif Honey & Mumford, berdasarkan teori Kolb membagi mahasiswa menjadi 4 macam: Aktifis, Reflektor, Teoris, dan Pragmatis Habermas, ada 3 tipe belajar : belajar teknis, belajar praktis dan belajar emansipatoris  Kritik : sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis,dan lebih dekat dengan dunia filsafat daripada dunia pendidikan 35

• • •

APLIKASI

TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM PROSES BM Dalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untuk berpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit ke abstrak, dari khusus ke umum, dsb.nya ) Teori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatan aktif mahasiswa di dalam proses BM) Aplikasinya melalui tahap-tahap : 1. menentukan tujuan instruksional 2. menentukan materi pelajaran 3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa 4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa mempelajarinya secara aktif dan seterusnya………….

36

• • • • • • • •

TEORI BELAJAR SIBERNETIK

Belajar adalah pengolahan informasi Yang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan menentukan terjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajar yang ideal untuk segala situasi Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & Scott (tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”) Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentu (memahami rumus matematika) Pendekatan “heuristik” menuntut mah swa berpikir divergen, menyebar ke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh arti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikir demikian Mah.tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang paling umum ke tahap yang lebih khusus Mah.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik” Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit dipraktekkan) 37

APLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR • • • • • • Menentukan tujuan instruksional Menentukan materi pelajaran Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi tersebut Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan sistem informasi itu (apakah algoritmik atau heuristik) Menyusun materi dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya Menyajikan materi dan membimbing mahasiswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan pelajaran 38

Motivasi dan Prestasi Belajar

Jarang berlatih menggunakan keterampilan PRESTASI BELAJAR RENDAH Belum menguasai pengetahuan/ keterampilan

Suciati, 2001 Imron@Hakim

Konsekuensi negatif pelaksanaan suatu tugas

39

Sifat atau struktur tugas yg sulit/tidak menyenangkan

27 April 2020

2. MOTIVASI

• Pengertian : “Movere” = menggerakkan • Kondisi yang : - menimbulkan perilaku - mengarahkan perilaku - mempertahankan intensitas perilaku 40

Empat Prinsip Motivasi

ARCS

MODEL

• • • •

A

TTENTION

PERHATIAN

R

ELEVANCE

C

ONFIDENCE RELEVANSI

 KEPERCAYAAN DIRI

S

ATISFACTION

KEPUASAN

41

ATTENTION

Perhatian ditimbulkan oleh elemen yang : 

Baru

Aneh

Kontradiktif

Kompleks

42

STRATEGI UNTUK MERANGSANG MINAT DAN PERHATIAN MAHASISWA • • • • • Gunakan metode instruksional yang bervariasi Gunakan variasi media (transparansi, videotape, dsb.nya) untuk melengkapi perkuliahan Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas konsep Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa 43

RELEVANCY (RELEVANSI) Hubungan antara materi kuliah dengan kebutuhan dan kondisi mahasiswa • • • Motif pribadi (McClelland)  Kebutuhan untuk berprestasi (needs for achievement)  Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power)  Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation) Motif instrumental , bahwa keberhasilan dalam suatu tugas adalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjut Nilai kultural, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompok 44

STRATEGI UNTUK MENUNJUKKAN RELEVANSI PERKULIAHAN • • • Sampaikan apa kemampuan mahasiswa setelah mempelajari kuliah tersebut, berarti perlu menjelaskan tujuan instruksional Menjelaskan manfaat pengetahuan/ keterampilan yang akan dipelajari yang bekaitan dengan pekerjaan lulusan nanti Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung berhubungan dengan profesi tertentu 45

KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE) 46

KepercayaAN Diri

(1) • • Merasa diri mampu (kompeten) Bandura (1977)  konsep: Self Efficacy

“keyakinan pribadi bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu yang menjadi syarat keberhasilan”

• Motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harapan untuk berhasil, dan sebaliknya.

27 April 2020 Imron@Hakim 47

Kepercaya Diri

(2) ( Adi W. Gunawan, Genius Learning Strategy, p.47) • • • Kepercayaan diri adalah seberapa besar rasa percaya diri kita sendiri bahwa kita mampu melakukan sesuatu atau bertindak dengan berhasil Kepercayaan diri berbanding lurus dengan Konsep diri Kepercayaan diri akan menentukan seberapa besar potensi atau kemampuan diri yang kita gunakan … (lihat gambar..) Imron@Hakim 48 27 April 2020

POTENSI

Kepercayaan Diri

(3)

TINDAKAN KEPERCAYAAN

Imron@Hakim 49

HASIL

27 April 2020

Kepercayaan Diri

(4)

Kepercayaan diri yang rendah:

Berpengaruh negatif pada prestasi secara umum

Akan terus menghambat hidup orang tsb dari potensi yang sesungguhnya

Mempengaruhi cara seseorang memberi arti kepada pengalaman hidupnya

Imron@Hakim 50 27 April 2020

STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE ) • • • • • • Memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa (urutan materi dari mudah ke sukar) Perkuliahan disusun dalam bagian yang lebih kecil Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan persyaratannya ( tujuan instruksional dan kriteria tes pada awal kuliah) Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan mahasiswa (adanya Kontrak Perkuliahan) Tumbuh kembangkan kepercayaan diri mahasiswa Berikan umpan balik yang konstruktif 51

Kepuasan  SATISFACTION 52

Kepuasan

(satisfaction)

• •

Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan, dan mahasiswa akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuan yang serupa

.

Kepuasan dipengaruhi oleh konsekuensi yg diterima, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa itu sendiri.

Imron@Hakim 53 27 April 2020

STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN  Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang informatif, bukan ancaman atau sejenisnya  Berikan kesempatan mahasiswa segera mempraktekkan pengetahuan yang dipelajarinya  Minta mahasiswa membantu teman yang belum berhasil menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan  Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu atau standar lain, bukan dengan mahasiswa lain 54

Rujukan:

Adi W. Gunawan, 2004, Genius Learning Strategy, Jakarta: PT GramediaPustaka Utama Denny, Richard, 1997. Sukses Memotivasi: Jurus Jitu Meningkatkan Prestasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Jalaludin Rakhmat, 1986. Psikologi Komunikasi, Bandung: CV. Remaja Karya Koswara, E. 1986. Motivasi: Teori dan Penelitiannya, Bandung: Penerbit Angkasa.

Soli Abimanyu dan Sulo Lipu La Sulo, 2008, Bahan Ajar Strategi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Suciati dan Prasetya Irawan, 2001. Teori Belajar dan Motivasi, Buku 1.03. PEKERTI, Mengajar di Perguruan Tinggi, Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas. 27 April 2020 Imron@Hakim 55