ِِ لَوا ِزم الْمحَّبة ََ ُ َ Konsekuensi Cinta لَوا ِزم الْمحَّبةِِ َ ُ ََ ُ َحَّبةهُ الْ َم ْحَّبُ ْو ُ ََمََّبةُِ َم ْن أ َ لََوا.
Download ReportTranscript ِِ لَوا ِزم الْمحَّبة ََ ُ َ Konsekuensi Cinta لَوا ِزم الْمحَّبةِِ َ ُ ََ ُ َحَّبةهُ الْ َم ْحَّبُ ْو ُ ََمََّبةُِ َم ْن أ َ لََوا.
ْ َ َّل َواز ُم ال َم َحب ِة ِ Konsekuensi Cinta ْ َ َ ل َواز ُم ال َمحب ِةَّ ِ َم َح َّب ُة َم ْن َا َح َّب ُ ُه ْال َم ْح ُب ْوُُ َ َ َ َ ُ لو ِازم الَمََّ ِة َم َح َّب ُة َما َا َح َّب ُ ُه ْال َم ْح ُب ْوُُ ض َم ْن َا ْب َغ َض ُ ُه ْال َم ْح ُب ْوُُ ُب ْغ ُ ض َما َا ْب َغ َض ُ ُه ْال َم ْح ُب ْوُُ ُب ْغ ُ َا ْل َو َلءُ َا ْل َب َراءُ Konsekuensi Cinta • Mencintai sesuatu tentu memiliki konsekuensi tertentu • Intinya adalah menyesuaikan diri dengan sang kekasih َ َ َ َ َ َاّلل َر ُّب ال َع َالَمين َ َ ُ َ ُ َ وما تشاءون ِاَّل ان يشاء ِ Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (81:29) Tidak Mau Menyesuaikan Diri Berkata Sufyan Ats-Tsauri: ketika ayat 81:28 turun, Abu Jahal berkata, “Semua itu tergantung kepada kami. Jika kami berkehendak maka kami akan menempuh jalan yang lurus, dan jika kami tidak mengehendaki maka kami tidak akan menempuh jalan yang lurus.” Maka Allah menurunkan ayat terakhir (ayat 29) RASM َ َ َ َ ُ لو ِازم الَمََّ ِة 1 ْ َ ْ َ ْ ُ َم َح َّب ُة َم ْن اح َّب ُه ال َمح ُبوُُ Mencintai Siapa yang Dicintainya • Kalau kita mencintai kekasih, tentu mesti mencintai • 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. siapa saja yang dicintainya Siapa yang dicintai oleh Allah? Al-Qur’an menyebutkan: Muhsinin (2:195, 5:13) Tawwabin (2:222) Mutathahhirin (2:222) Muttaqin (3:76, 9:4,7) Mutawakkilin (3:159) Muqsithin (5:42, 49:9, 60:8) Yang berperang di jalan Allah dengan barisan yang rapi (61:4) Membenci Mereka • Kalau membenci orang-orang yang telah disebutkan itu, berarti dia membenci Allah • Cintanya kepada Allah palsu • Atau mencurigai 7 orang yang dicintai Allah itu, berarti mencurigai Allah • Atau menuduh dengan tuduhan keji (teroris, misalnya) berarti menuduh Allah secara keji— na’udzubillah min dzalik Dicintai Penduduk Langit • Siapa saja yang dicintai oleh Allah maka akan dicintai oleh penduduk langit َ َ ُاّلل ُيَ ُّب ُف ََل ًنا َف َاحََّّ ُه َف ُيَ َُّّ ُه جَّريل َ َ َ َ َ ُ َ َ ِ ِاذا احب اّلل العَّد نادى ِجَّ ِريل ِان ِ ِ َِ ِ َ ُاّلل ُيَ ُّب ُف ََل ًنا َف َاح َُّّ ُوه َف ُيَ َُّّ ُه اهل ُ َ َ َ َ ُ ِ ِ ِ فين ِادي ِجَّ ِريل ِفي اه ِل السَم ِاء ِان َ َُ ُ ُ َ َ ُ َ ُ ُ ض ِ السَم ِاء ثم يوضع له القَّول ِفي اَّلر Apabila Allah mencintai hamba maka Allah memanggil Jibril. “Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah dia,” maka Jibril pun mencintainya. Jibril memanggil penduduk langit. “Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah dia,” maka penduduk langit pun mencintainya. Kemudian meletakkan baginya penerimaan di bumi. (HR. Bukhari-Muslim) Selain yang Disebutkan Al-Qur’an َ َ ان 1. اّلل ُي َِ ُّب ال َعَّ َد الت ِقي ال َغ ِني الخ ِفي ِ • Sesungguh Allah mencintai hamba yang bertakwa, kaya lagi tersembunyi (HR. Muslim) َ ان 2. Hamba yang menampakkan nikmat Allah ( اّلل ِ ُ)ي َِب َان َي َرى َا َث َر ِنع ََم ِت ِه َع َلى َعَّ ِد ِه 3. Hamba yang mu’min, faqir, muta’affif (tidak َ ان meminta-minta), ayah dari anak-anaknya ( اّلل ِ َ َ َ ) ُي َِ ُّب َعَّد ُه ال َُمؤ ِم َن الف ِق َير ال َُم َت َع ِف َف ا َبا ال ِع َي ِال َ ) ان 4. Mu’min yang profesional (ََ اّلل ُي َِ ُّب الَمؤمن ال َُمَ َت ِر ِ َ ) ان 5. Orang yang suka korma (اّلل ُي َِ ُّب َمن ُي َِ ُّب التَم َر Selain yang Disebutkan Al-Qur’an (2) َ ُ َُ 6. Orang yang hatinya sedih (بٍ َح ِِين ِ ) ِان اّلل ي َِ ُّب كل قل َ ُ اّلل ُيَ ُّب 7. Orang yang gigih dalam berdoa ( الَمل َِين في ِ َ ِان )الدعاء 8. Wanita yang lembut dan tampil cantik saat bersama suaminya dan menjaga diri ketika َ ان bersama yang lain ( اّلل ُي َِ ُّب الَمراة الَملقة الَِّعة مع زوجها الَصان ِ )مع غيره َ ) ان 9. Orang yang tawadhu’ (اّلل ُي َِ ُّب الَمتواضعين ِ 10. Orang yang murah hati, pemberani dan َ اّلل ُي َِ ُّب السخى وكن شجاعا فان َ يا على كن سخيا فان pencemburu ( اّلل ِ ِ َ ) ُي َِ ُّب الشجاع وكن غيورا فان اّلل ُي َِ ُّب الغيور ِ RASM َ َ َ َ ُ لو ِازم الَمََّ ِة 2 ْ َ ُ ْ َ ْ ُ َ َ َم َح َّبة ما اح َّب ُه المح ُبوُُ Mencintai Apa yang Dicintainya • Bukan hanya mencintai orang yang dicintainya saja, tapi • 1. 2. 3. 4. juga mencintai apa saja yang dicintainya Dalam hadits disebutkan amal-amal yang dicintai oleh Allah: Lemah lembut dalam segala urusan ( ق ِفي َ الر ْف ُّ َّللا يُ ِح ِ ب َ َّ ِإ َّن ْ )اْل َ ْم ِر ك ُِل ِه Bersin (اس ُّ َّللا يُ ِح َ ب ا ْلعُ َط َ َّ ) ِإ َّن Pembelian yang mudah, penjualan yang mudah, pelunasan hutang yang mudah ( س ْم َح َ س ْم َح ا ْلبَ ْي ِع َ ب ُّ َّللا يُ ِح َ َّ ِإ َّن َ َس ْم َح ا ْلق اء ِ ض ِ )الش َر ِ َ اء Keindahan (ب ا ْل َج َما َل ُّ َّللا يُ ِح َ َّ ) ِإ َّن )Mencintai Apa yang Dicintainya (2 ) ان َ اّلل ُي َِ ُّب َان ُتؤ َتى ُر ََ ُ ص ُه( 5. Diterima keringan-keringan dari Allah ِ ) ان َ اّلل ُي َِ ُّب ال ََق( 6. Kebenaran ِ )فان هللا يَب الهدي( 7. Petunjuk )يا اهل القران اوتروا فان هللا يَب الوتر( 8. Bilangan ganjil ان هللا يَب ثَلثة ( 9. Sedikit makan, sedikit tidur, sedikit bicara )ويَّغض ثَلثة ،فاما ما يَب :فقلة اَّل كل ،وقلة النوم ،وقلة الكَلم )ان هللا يَب السهل الطليق( 10. Kemudahan dan kebebasan 11. Pandangan yang kuat, akal yang sempurna, toleransi واعلم ان هللا يَب الَّصر النافذ عند مجيء الشهوات والعقل الكامل عند ( dan keberanian )نِول الشَّهات ،ويَب السَماحة ولو على تَمرات ،ويَب الشجاعة ولو على قتل حية Mencintai Apa yang Dicintainya (3) 12. Diam dalam tiga keadaan: tilawatil Qur’an, peperangan َ dan mengantar jenazah ( وعند، عند تَلوة القران:الصَمت عند ثَلث ِان اّلل ُي َِب وعند الجنازة،)الِحف 13. Keutamaan ()ان هللا يَب الفضل فى كل شىء حتى فى الصَلة 14. Berlaku adil terhadap anak-anak sampai ke mencium ()ان هللا يَب ان تعدلوا بين اوَّلدكم حتى فى ُالق ََّ ِل 15. Mengampuni dosa yang tersembunyi ( ان هللا يَب ان يعفو عن ذنب )السرى 16. Membaca Al-Qur’an seperti yang diturunkan ( ان هللا يَب ان ُ)يق َرا القران كَما ُان ِِ َل RASM َ َ َ َ ُ لو ِازم الَمََّ ِة 3 ْ ض َم ْن َا ْب َغ َض ُ ُه ال َم ْح ُب ْوُُ ُب ْغ ُ Membenci Siapa yang Dibencinya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mu’tadin (2:190, 5:87) Kafirin (3:32) Orang-orang yang sombong dan membanggabanggakan diri (4:36, 28:76, 31:16) Orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa (4:107) Kha-inin (8:58) Tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat (22:38) Mufsidin (28:77) Orang yang cabul (ش ِ َب ا ْلف ُّ َّللا ََل يُ ِح َ ش ا ْل ُمتَفَ ِح َ اح َ َّ ) ِإ َّن Menyukai Mereka? • Bagaimana kalau kita menyukai orang-orang yang dibenci Allah? Menyanjung mereka? • Mungkin mereka • • • Artis? Olahragawan? Ilmuwan? • Betapa banyak umat Islam yang terpesona dengan mereka sehingga meniru-niru gaya mereka? َ َ َ َ َ َ ُ ُ َمن تشَّه ِبقوم فهو ِمنهم “Siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud) RASM َ َ َ َ ُ لو ِازم الَمََّ ِة 4 ْ ض َما َا ْب َغ َض ُ ُه ال َم ْح ُب ْوُُ ُب ْغ ُ Membenci Apa yang Dibencinya • Konsekuensi cinta kita kepada Allah yang keempat adalah membenci apa saja yang dibenci Allah • Semua keburukan dibenci oleh Allah, bahkan diharamkanNya • 7:157 Rasulullah SAW datang untuk menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan yang buruk-buruk • Yang buruk-buruk itu: daging babi, riba, dan semua makanan yang diharamkan oleh Allah Menghiasi yang Buruk (Tazyin) • Setan selalu menghiasi amal-amal buruk yang dibenci Allah, sehingga nampak elok • Pezina mendapatkan tempat yang mulia (terutama di dunia infotainment) • Waria yang merupakan penyimpangan yang dahulu Allah membalikkan bumi yang bawah jadi yang atas (kaum Nabi Luth AS) sekarang pun mendapatkan tempat yang mulia di dunia hiburan • Umat Islam ditipu oleh berbagai ulah setan yang menjadikan sesuatu yang seharusnya dibenci menjadi yang dicinta Tidak Sama • Tidaklah sama yang baik dengan yang buruk, meskipun yang buruk itu sudah merajalela dan dikagumi banyak orang (5:100) َ َ َ َ َ َ ُ ٌ َ َ َ َ َما قل وك فى َير ِمَما ك ثر والهى “Sesuatu yang sedikit tapi mencukupi adalah lebih baik daripada sesuatu yang banyak tapi melalaikan.” (HR. Ahmad) • Cukuplah kita dengan hal-hal yang dicintai Allah agar kita mendapatkan kesuksesan Al-Wala wal-Bara • Jika sudah memenuhi konsekuensi cinta kita kepada Allah, maka kita telah memenuhi tuntutan laa ilaaha illallah, yakni al-wala wal-bara • Dengan kita mencintai siapa dan apa yang dicintai Allah, berarti kita telah berwala (loyal) kepada Allah • Dengan kita membenci siapa dan apa yang dibenci Allah, kita pun telah bara (berlepas diri) dari selain Allah • Iman pun menjadi bersih dari segala kotoran-kotoran yang dapat merusaknya