KULIAHHabib Adjie 2011 9. Susunan Negara Penglihatan terhadap negara dari segi susunannya menghasilkan penggolongan negara bersusun tunggal (negara kesatuan) dan negara bersusun jamak.

Download Report

Transcript KULIAHHabib Adjie 2011 9. Susunan Negara Penglihatan terhadap negara dari segi susunannya menghasilkan penggolongan negara bersusun tunggal (negara kesatuan) dan negara bersusun jamak.

KULIAH
09
Habib Adjie 2011
1
9. Susunan Negara
Penglihatan terhadap negara dari segi susunannya
menghasilkan penggolongan negara bersusun tunggal
(negara kesatuan) dan negara bersusun jamak (negara
federal). Negara kesatuan atau negara unitaris, terdapat
satu pemerintahan pusat dan tidak ada negara dalam
negara. Pemerintahan pusat pada negara kesatuan,
pada awalnya menerapkan asas sentralisasi dan
konsentrasi. Pada perkembangan berikutnya, kemudian
menerapkan asas dekonsentrasi dan perkembangan
terakhir tampak mengembangkan desentralisasi dan
otonomi. Perkembangan otonomi tampak dimaksudkan
untuk mengimbangi sentralisasi.
Habib Adjie 2011
2
Sedangkan negara federal sebagai negara
bersusun jamak, memiliki karakteristik,
antara lain :
(1) terdiri atas negara federal atau negara
gabungan dan negara-negara bagian;
(2) pemerintahan federal atau pemerintahan
gabungan dan pemerintahan negaranegara bagian;
(3) terdapat Undang-undang Dasar negara
federal dan Undang-undang Dasar
negara-negara bagian.
Habib Adjie 2011
3
Di samping negara bersusun
jamak dalam bentuk negara
federal atau negara serikat
juga
dikenal
perserikatan
negara.
Kriteria
untuk
menentukan apakah
suatu
negara
merupakan
negara
serikat
atau
perserikatan
negara telah diajukan oleh
Jellinek dan Kranenberg.
Habib Adjie 2011
4
Jellinek mengajukan kriteria
perbedaan-perbedaan terletak
pada
ada
pada
siapakah
kedaulatan itu. Jika kedaulatan
itu pada negara federal maka
merupakan
negara
serikat.
Sebaliknya jika kedaulatan itu
ada
pada
negara-negara
bagian, merupakan perserikatan
negara.
Habib Adjie 2011
5
Sedangkan Kranenberg mengajukan
kriteria dapat tidaknya pemerintah
federal membuat atau mengeluarkan
peraturan hukum yang mengikat
secara langsung kepada warga
negara-negara
bagian.
Apabila
mengikat langsung maka disebut
negara serikat. Apabila tidak dapat
mengikat secara langsung, disebut
sebagai perserikatan negara.
6
Habib Adjie 2011
Kemudian,
apabila
mencoba
melihat
kombinasi antara bentuk negara, susunan
negara dan bentuk pemerintahan atau
sistem
pemerintahan
maka
akan
dihasilkan variasi ketiganya di berbagai
negara di dunia. Misalnya, bisa dinyatakan
bahwa negara Inggris merupakan Negara
Kerajaan Kesatuan Parlementer, Indonesia
merupakan Negara Republik Kesatuan
Presidentil, dan India merupakan Negara
Republik Serikat Parlementer.
Habib Adjie 2011
7
PERTANYAAN :
1.
2.
Apa yang dimaksud dengan negara
bersusun tunggal (kesatuan) dan
negara yang bersusun jamak
(federasi) ?
Sebutkanlah perbedaan kriteria
antara Negara Serikat dengan
Perserikatan Negara.
Habib Adjie 2011