here - Ahmad Subagyo

Download Report

Transcript here - Ahmad Subagyo

Slide 1

Bentuk-bentuk Badan Usaha
Pemasaran (Marketing Mix)

Pengantar

BISNIS
Ilmu

SDM
Produksi
Keuangan

Ekonomi
Perusahaan
Presented by Ahmad Subagyo

Rencana Bisnis
[email protected]


Slide 2

PERTEMUAN KEDELAPAN

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 3

PENGERTIAN USAHA
• SEGALA KEGIATAN YANG BERTUJUAN
UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN

CIRI-CIRI USAHA
• ADA KEGIATAN
• TUJUAN UNTUK MENDAPATKAN
KEUNTUNGAN

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 4

SKALA USAHA DI INDONESIA
BERDASARKAN ASSET
MIKRO
KECIL

SKALA
BESAR

MENEGAH

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 5

PERUSAHAAN PERSEORANGAN
KELEBIHAN
1. CEPAT DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN
2. KEUNTUNGAN DIMILIKI
SENDIRI OLEH PEMILIK
3. SPAN OF MANAGEMENT
YANG PENDEK;

KELEMAHAN
1. RISIKO DITANGGUNG
PRIBADI;
2. MODAL TERBATAS;
3. JANGKA WAKTU USAHA
TERBATAS;
4. MENYATUNYA KEKAYAAN
PRIBADI DAN USAHA;
5. LAMBAT DALAM
PERKEMBANGAN USAHA;


Slide 6

BENTUK BADAN USAHA/HUKUM
BADAN USAHA

PERUSH PERSEORANGAN
BADAN USAHA

FIRMA DAN CV
BADAN HUKUM

PERSEROAN TERBATAS
BADAN HUKUM

KOPERASI DAN YAYASAN
Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 7

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DLM MEMILIH
BADAN USAHA/HUKUM :

FAKTOR TUJUAN
FAKTOR KEPEMILIKAN

BADAN USAHA/
BADAN HUKUM

FAKTOR RISK SHARING
FAKTOR PERMODALAN

FAKTOR JANGKA WAKTU

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 8

BENTUK EVALUASI BADAN USAHA

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 9

IDENTITAS INVESTOR

WNI/WNA

SID

PIDANA/
PERDATA

KEWARGANEGARAAN

INFORMASI BANK

TRACK RECORD

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 10

PROSES PERIJINAN
SIUP

TDP

LEGAL
SKDU

AD/ART

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 11

LEGALITAS PRODUK

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 12

LEGALITAS MERK
PENGERTIAN

TANDA/GAMBAR MERK

UU NO.15
TH.2001

PELANGGARAN
DAN SANKSI

JANGKA
WAKTU

Presented by Ahmad Subagyo

OBYEK PERLINDUNGAN

STATUS PENDAFTARAN

[email protected]


Slide 13

PROSEDUR PENDAFTARAN MERK
Phase 1

PENGAJUAN
PERMOHONAN
KE DEPERINDAG

Presented by Ahmad Subagyo

Phase 2

PEMERIKSAAN
PERMINTAAN
PENDAFTARAN
MERK

[email protected]

Phase 3

1. PEMERIKSAAN
FORMAL
2. PEMERIKSAAN
SUBSTANTIF


Slide 14

TES PEMAHAMAN






Saudara diminta untuk menentukan, badan hukum apa
yang tepat untuk mewadahi organisasi ketiga sahabat
tersebut dalam rencana untuk mendirikan PASAR
SWALAYAN
Jika Saudara sudah menentukan bentuk badan usahanya,
apa saja yang harus dipersiapkan dalam kaitannya dengan
perijinan usaha
Buatkan konsep kerjasama antar ketiga sahabat tersebut
dalam rangka mendirikan Pasar Swalayan tersebut di atas !
sebelum ketiganya mendatangi notaries untuk dibuatkan
Anggaran dasar dan rumah tangganya.
Perijinan apa saja yang dibutukan oleh badan hukum yang
baru didirikan tersebut, agar usahanya dikatakan legal dan
berijin sebutkan jenis ijinnya dan dari dinas mana ijin
tersebut dikeluarkan

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 15

PERTEMUAN KESEMBILAN

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 16

PENGERTIAN PASAR
1

2

3

PASAR ADALAH
SELURUH KEKUATAN
DAN KEADAAN
YANG
MENGHASILKAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN OLEH
PEMBELI DAN
PENJUAL,
SEHINGGA TERJADI
PERTUKARAN

PASAR ADALAH
PERMINTAAN
AGREGAT
TERHADAP BARANG
ATAU JASA YANG
MUNGKIN TERJADI.

PASAR ADALAH
TITIK PERTEMUAN
ANTARA
PERMINTAAN DAN
PENAWARAN JENIS
BARANG ATAU JASA


Slide 17

1

PENGERTIAN
PEMASARAN

PEMASARAN ADALAH
MENGANTARKAN BARANG
DAN JASA YANG TEPAT,
PADA WAKTU YANG TEPAT,
KEPADA ORANG YANG
TEPAT, DENGAN HARGA
YANG TEPAT, SERTA
DENGAN KOMUNIKASI
DAN PROMOSI YANG
TEPAT.

2

3

PEMASARAN
MERUPAKAN SALAH
SATU KUNCI DARI
KEBERHASILAN
USAHA.

PEMASARAN
ADALAH SEMUA
AKTIVITAS DUNIA
USAHA YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN BARANG
DAN JASA DARI
SAAT DIPRODUKSI
SAMPAI SAAT
DIKONSUMSI.


Slide 18

4 MACAM ALAT MENJALANKAN
MARKETING MIX:





Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]

Produk
Tempat
Harga
Promosi


Slide 19

PENGONTROLAN MARKETING MIX:
• Ada kemungkinan rencana marketing anda tidak
berjalan sesuai dengan rencana awal. Seperti:
1. Pelanggan menggunakan produk untuk sesuatu
yang berbeda
2. Permintaan pasar lebih rendah dari yang
diharapkan
3. Saingan-saingan anda mendahului anda
4. Biaya pemasaran lebih tinggi dari yang
diharapkan
Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 20

ATTENTION!
Untuk mengontrol rencana anda, pastikan
untuk mengawasi kemajuan anda terusmenerus. Lebih tepatnya pastikan untuk
selalu periksa rencana, keuntungan,
kedayagunaan, dan strategis

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 21

PERTEMUAN KESEPULUH

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 22

PENGERTIAN Anggaran
Anggaran (budget) merupakan
rencana yang disusun secara
sistematis, yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan, yang
dinyatakan dalam satuan keuangan
dan berlaku untuk jangka waktu
tertentu yang akan datang (menurut
Drs. M. Munandar).


Slide 23


Slide 24


Slide 25

Dalam penyusunan anggaran perlu
dipertimbangkan factor-faktor berikut :
1. Pengetahuan tentang tujuan dan
kebijakan umum perusahaan
2. Data tahun-tahun sebelumnya
3. Kemungkinan perkembangan kondisi
ekonomi
4. Pengetahuan tentang taktik, strategi
pesaing, dan gerak gerik pesaing
5. Kemungkinana adanya perubahan
kebijakan pemerintah
6. Penelitian untuk pengembangan
perusahaan

Faktor dalam
penyusunan
ANGGARAN


Slide 26

Ada beberapa tujuan disusunnya
anggaran, diantaranya :
1. Memberikan batasan atas jumlah
dana yang digunakan
2. Merinci jenis sumber dana yang
dicari maupun jenis investasi dana,
sehingga dapat mempermudah
pengawasan
3. Menyempurnakan rencana yang
telah disusun, karena dengan
anggaran lebih nyata terlihat dan
jelas
4. Menampung dan menganalisis serta
memutuskan setiap usulan yang
berkaitan dengan keuangan


Slide 27

Anggaran memiliki banyak manfaat,
seperti :
1. Segala kegiatan dapat terarah pada
pencapaian tujuan bersama
2. Dapat digunakan sebagai alat
untuk menilai kelebihan dan
kekurangan pegawai
3. Dapat memotivasi pegawai
4. Menimbulkan rasa tanggung jawab
pada pegawai
5. Menghindari pemborosan dan
pembayaran yang kurang perlu

MANFAAT
ANGGARAN
6. Sumber daya, seperti
tenaga kerja, peralatan dan
dana dapat dimanfaatkan
seefisien mungkin
7. Sebagai bahan
pertimbangan untuk
penyusunan anggaran
periode berikutnya
8. Alat pendidikan bagi para
manajer


Slide 28


Slide 29

Pengertian Anggaran biaya pemasaran
(marketing expenses budget) menurut Drs. M.
Munandar ialah anggaran yang merencanakan
secara sistamatis dan lebih terperinci tentang
biaya pemasaran yang ditanggung perusahaan
dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama
periode tertentu yang akan datang.
Metode yang digunakan untuk menetapkan
angaran pemasaran yaitu metode yang
terjangkau, metode persentase dan penjualan,
metode paritas pesaing, serta metode tujuan
dan tugas


Slide 30


Slide 31

3
1

Rencana
penjualan
yang
tertuang
dalam
budget
penjualan, khususnya tentang
jumlah (kuantitas) dari masingmasing jenis barang yang akan
dijual dari waktu ke waktu
(bulan ke bulan) yang akan
datang
2. Berbagai standar biaya-biaya
yang termasuk dalam kelompok
biaya pemasaran, yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
Standar
biaya-biaya
yang
termasuk dalam kelompok biaya
pemasaran ini dihimpun menjadi
satu dalam suatu anggaran
variable (variable budget).

System pembayaran upah (gaji) yang
dipakai oleh perusahaan, khususnya
upah yang dibayarkan kepada para
karyawan di bagian pemasaran.
4. Metode depresiasi yang dipakai oleh
perusahaan, khususnya depresiasi
terhadap aktiva tetap yang ada di
dalam lingkungan pemasaran.
5. Metode alokasi biaya yang dipakai
oleh perusahaan, untuk membagi
(distribusi) biaya-biaya yang semula
merupakan satu kesatuan biaya
bersama (joint cost), kedalam
kelompok-kelompok biaya sesuai
dengan tempat dimana biaya itu
terdapat atau terjadi.


Slide 32


Slide 33

Metode Paritas Pesaing
Menetapkan anggaran pemasaran
untuk menandingi anggaran para
pesaing
Metode Yang Terjangkau
Metode Tujuan dan Tugas
Menetapkan anggaran pemasaran
pada level yang dianggap oleh
manajemen mampu dikeluarkan
oleh perusahaan.
Metode Persentase dari Penjualan
Menetapkan anggaran pemasaran
pada persentase tertentu dari
penjualan sekarang atau yang
diperkirakan atau menetapkan
anggaran pemasaran sebagai sebuah
persentase dari harga jual perunit

Menetapkan anggaran pemasaran
dengan :
1. Mendefinisikan tujuan khusus
2. Menentukan tugas-tugas yang
harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut
3. Memperkirakan biaya untuk
melakukan tugas-tugas tersebut.
Jumlah dari biaya-biaya tsb
menjadi anggaran pemasaran
yang diusulkan


Slide 34

Pempek Musi Raya


Slide 35

KESIMPULAN
Pengertian Anggaran biaya pemasaran (marketing expenses
budget) menurut Drs. M. Munandar ialah anggaran yang
merencanakan secara sistamatis dan lebih terperinci tentang
biaya pemasaran yang ditanggung perusahaan dari waktu ke
waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan
datang.
Secara umum anggaran biaya pemasaran mempunyai tiga
kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat
manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja, dan sebagai alat
manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja.
Sedangkan secara khusus, anggaran biaya pemasaran mempunyai
beberapa kegunaan penting , antara lain sebagai dasar untuk
menyusun budget kas, karena sebagian dari biaya pemasaran
memerlukan pembayaran atau pengeluaran kas.


Slide 36

PERTEMUAN KESEBELAS
PENGANTAR
PRODUKSI

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 37

ADA 4 PERTANYAAN PENTING!
• APAKAH PRODUKSI ITU ?
• ADA BERAPA MACAM PROSES PRODUKSI?
• ADA BERAPA MACAM JENIS TEKNOLOGI
PRODUKSI?
• BAGAIMANA MENENTUKAN LOKASI
PRODUKSI?


Slide 38

TUJUAN
Mengetahui :
Kuantitas dan kualitas produksi yang
dapat mempengaruhi besarnya
modal investasi dan modal kerja
yang diperlukan
Perkiraan penjualan
dan biaya produksi,

Perkiraan kemampuan pengembalian
kredit

38


Slide 39

SEKTOR USAHA YG DOMINAN
DI INDONESIA
1. Sektor Pertanian
5 subsektor :
a. Tanaman pangan (food crops)
1) Tanaman musiman atau setahun
(annual crops)
2) Tanaman tahunan (perennial crops)
b. Perkebunan (estate crops)
c. Tanaman kehutanan
d. Peternakan
e. Perikanan
2. Sektor Industri
a. industri makanan dan minuman
b. industri logam
c. industri tekstil dan pakaian jadi, dll
39


Slide 40

SEKTOR USAHA YG DOMINAN DI INDONESIA
Lanjutan ….
3. Sektor Jasa
(a) jasa angkutan darat, laut, udara
(b) jasa pemborong bangunan dan irigasi;
(c) penginapan;
(d) kesehatan;
(e) pendidikan;
(f) perbankan dsb.
4. Sektor Perdagangan
Eksportir, importir, perdagangan antar pulau, distributor, grosir,
agen, toko pengecer, warung dsb.

40


Slide 41

KOMPONEN ASPEK TEKNIS PRODUKSI

1. Teknologi usaha
2. Kondisi lokasi usaha
3. Alat produksi

4. Proses produksi
5. Sarana produksi, Bahan baku, Tenaga kerja
6. Produksi.

41


Slide 42

KONDISI USAHA
Lokasi dan kondisi yang berpengaruh terhadap
keberhasilan usaha :
1. Letak Geografis
Berdekatan dengan konsumen, pengepul, atau
pengolah lanjutan.
2. Kondisi Iklim
Intensitas dan curah hujan, temperatur dan
kelembaban udara, angin, dan intensitas sinar
matahari
3. Kondisi Tanah

42


Slide 43

ALAT PRODUKSI

Alat Produksi
•tanah,
•bangunan,
•alat pengangkutan,
•tenaga kerja
•mesin-mesin,
•pembangkit listrik
•Dll.

Sektor
•Pertanian
•Industri
•Usaha Jasa
•Perdagangan
•Dll.

43


Slide 44

PROSES PRODUKSI
Proses produksi merupakan bagian dari 6 M
yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
44

Money,
Man,
Machine,
Material,
Method  proses produksi
Management


Slide 45

PROSES PRODUKSI
Lanjutan …

Proses produksi dibagi dalam 2 jenis yaitu :

• Proses Produksi Terputus
• Proses Produksi Menerus.

45


Slide 46

CIRI-CIRI PROSES PRODUKSI
Proses Produksi Terputus
1. Jumlah produk kecil & variasi banyak.
2. Tata letak mesin/peralatan berdasarkan
kegunaan (dijadikan satu)
3. Mesin bersifat umum dapat digunakan
untuk bermacam produk
4. Keahlian Operatornya tinggi.
5. Proses produksi tidak mudah terhenti
walau terjadi hambatan di salah satu
bagian.
6. Pengawasan lebih sukar karenat
produk beragam
7. Persediaan bahan baku tinggi
8. Pemindahan bahan menggunakan
tenaga manusia, kereta dorong atau
forklift
9. Perawatan mesin hanya diperlukan
keahlian sederhana.
46

Proses Produksi Menerus
1. Jumlah besar & variasi sedikit
2. Tata letak mesin/peralatan
berdasarkan urutan (satu baris)
3. Mesin bersifat khusus dan biasanya
dipesan khusus untuk menghasilkan
produk sejenis
4. Keahlian operatornya sedang
5. Proses produksi mudah terhenti jika
terjadi problem di salah satu bagian.
6.Pengawasan produksi lebih mudah
karena variasi produknya sedikit.
7. Persediaan bahan baku lebih rendah.
8. Pemindahan bahan menggunakan
tenaga mesin seperti ban berjalan.
9.Perawatan mesin memerlukan keahlian
khusus.


Slide 47

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
PROSES PRODUKSI
Proses Produksi Terputus

Proses Produksi Menerus
KELEBIHAN

1.
2.
3.
4.

Fleksibel dalam menerima pesanan
1.
Biaya investasi mesin hemat
Mesin mudah diperoleh
Jadwal dan perencanaan produk sukar 2.
karena sangat beragam
3.
4.

Tidak fleksibel bahkan sering
menolak
permintaan
pesanan
berbagai jenis produk
Biaya tenaga kerja lebih hemat
Mesin dalam bentuk paket dan tidak
perlu pemindahan.
Kualitas produk standar, jumlah
besar

KELEMAHAN
1.
2.
3.
4.

Pengawasan proses produksi rumit
Perlu tenaga kerja yang terampil/ ahli.
Biaya tenaga kerja cukup besar
Biaya pengadaan bahan baku besar.

1.
2.
3.

47

Proses produksi bisa terhenti jika
terjadi kemacetan
Perlu tenaga ahli untuk perawatan
mesin
Pengadaan sukucadang mesin
terbatas


Slide 48

SARANA PRODUKSI, BAHAN BAKU DAN
TENAGA KERJA
 Sarana Produksi pada sektor pertanian al:
1) Bibit atau benih tanaman;
2) Pupuk organik dan anorganik;
3) Pakan;
4) Obat-obatan;
5) Tenaga Kerja;
6) Sewa Lahan/bangunan, dll
 Sarana Produksi Sektor Industri al:
1) Bahan baku utama;
2) Alat tulis kantor;
3) Tenaga kerja, dll
 Sarana Produksi Sektor Jasa dan Perdagangan al:
1) Tenaga kerja;
2) Kendaraan;
3) Bangunan;
4) Barang dagangan, dll
48


Slide 49

PRODUKSI

 Faktor-faktor yang mempengaruhi :
Kuantitas
Kualitas
Fluktuasi

Biaya operasional

Laba

Kemampuan pembayaran hutang

49


Slide 50

PERTEMUAN KEDUA BELAS

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 51

ADA 4 PERTANYAAN PENTING!





APAKAH KEUANGAN ITU?
APA FUNGSI DAN TUJUANNYA?
APA ARTI PENTING MODAL DAN INVESTASI?
APA RUANG LINGKUP KERJA BIDANG
KEUANGAN?


Slide 52

JENIS MODAL
MODAL

INVESTASI

MODAL KERJA

DANA YANG
DIKELUARKAN UNTUK
PEMBELANJAAN AKTIVA
TETAP

DANA YANG DIGUNAKAN
UNTUK PEMBELANJAAN
AKTIVA LANCAR

START UP
DANA YANG
DIKELUARKAN
UNTUK
MEMBIAYAI
PENDIRIAN
USAHA

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 53

INVESTASI
misal

PEMBELIAN KENDARAAN

misal

PEMBELIAN FURNITURE
(mebel, meja, kursi, dsb)

misal

PEMBELIAN TANAH DAN
BANGUNAN

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 54

MODAL KERJA
misal

misal

PEMBELIAN PERSEDIAAN

PENJUALAN DENGAN SISTEM
KREDIT, sehingga menjadi
piutang usaha

misal
Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 55

PROYEKSI KEUANGAN
KEBUTUHAN MODAL
KERJA & INVESTASI

LABA RUGI
ARUS KAS

NERACA

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 56

KEBUTUHAN MODAL KERJA

PASAR DAN PEMASARAN

KOMPONEN
YG DIKELUARKAN
PADA
ASPEK SK

TEKNIS DAN TEKNOLOGIS
MANAJEMEN & SDM
LEGAL DAN PERIJINAN
PERMODALAN

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 57

ASPEK MARKETING
BIAYA
PROMOSI
BIAYA
DISTRIBUSI

BIAYA
LAUNCHING
BIAYA
PRODUK
SAMPEL

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 58

ASPEK PRODUKSI

PERCOBAAN
PERALATAN

SEWA LOKASI

BIAYA

MESIN

TEKNOLOGI

RISET DAN PENGEMBANGAN

Presented by Ahmad Subagyo

TANAH/BANGUNAN

[email protected]


Slide 59

ASPEK SDM
BIAYA IKLAN
BIAYA ADMIN

BIAYA REKRUITMEN

BIAYA PELATIHAN KARY BARU
BIAYA UP GRADING

BIAYA PELATIHAN

BIAYA GAJI DAN TUNJANGAN

BIAYA KOMPENSASI
PROSES REKRUITMEN

BIAYA KONSULTAN

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]


Slide 60

CONTOH TABEL GAJI
TAKE HOME PAY
JABATAN

TOTAL
GAJI POKOK

TUNJANGAN

DIREKTUR
UTAMA

10.000.000

15.000.000

35.000.000

DIREKTUR

7.500.000

10.000.000

17.500.000

MANAJER

5.000.000

5.000.000

10.000.000

SUPERVISOR

3.000.000

2.000.000

5.000.000

STAF

1.500.000

Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]

1.500.000


Slide 61

CONTOH NERACA

A K T IV A

P A S S IV A

Rp.

Rp.

1

K as & B an k

2 5 ,0 0 0 ,0 0 0 H u tan g D agan g

5 0 ,0 0 0 ,0 0 0

2

P iu tan g U sah a / D agan g

2 5 ,0 0 0 ,0 0 0 H t.J k.P an jan g J t T em p o

7 0 ,0 0 0 ,0 0 0

3

P ersed iaan B aran g

4

U an g M u ka
P erlen gkap an

2 7 9 ,4 8 0 ,0 0 0 H u tan g B an k
H u tan g lain n ya

5 ,0 0 0 ,0 0 0

6 6 0 ,0 0 0

R u p a-R u p a A ktiva
J u m la h A k tiva L a n ca r

2 5 ,0 0 0 ,0 0 0

J u m la h H u ta n g la n ca r
3 3 0 ,1 4 0 ,0 0 0 H u tan g B an k

1 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0

6

T an ah

7

R u ko (sew a)

6 0 ,0 0 0 ,0 0 0 J u m la h H t.jk .p a n ja n g

2 0 5 ,0 0 0 ,0 0 0

8

P eralatan kan to r

3 1 ,5 0 0 ,0 0 0 T o ta l selu ru h h u ta n g

3 5 5 ,0 0 0 ,0 0 0

P eralatan p ro d u ksi

8 4 ,4 5 0 ,0 0 0

K en d araan

2 0 ,0 0 0 ,0 0 0 M o d al aw al

9

1 0 S istem In fo rm asi

- H t.J k.P an jan g lain n ya

1 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0

1 4 J u m la h A k tiva T eta p B ersih
T O T A L A K T IV A

Presented by Ahmad Subagyo

3 1 6 ,4 3 5 ,0 0 0

7 5 ,0 0 0 L ab a tah u n b erjalan

1 1 (A ku m u lasi P en yu su tan )
G o o d w ill

5 5 ,0 0 0 ,0 0 0

P rive S eto r
1 4 5 ,2 7 0 ,0 0 0

( P rive A m b il )

3 4 1 ,2 9 5 ,0 0 0 J u m la h m o d a l A k h ir

3 1 6 ,4 3 5 ,0 0 0

6 7 1 ,4 3 5 ,0 0 0

6 7 1 ,4 3 5 ,0 0 0

[email protected]

T O T A L P A S S IV A


Slide 62

CONTOH LABA RUGI
N o.

KETERANGAN

1

P en ju alan b ersih

7 2 ,4 5 0 ,0 0 0

2

H arga P o ko k P en ju alan

2 3 ,2 9 0 ,0 0 0

3

L a b a K o to r

4 9 ,1 6 0 ,0 0 0

4

B iaya A d m . P en j. U m u m

5

B iaya sew a, listrik, air

2 ,0 0 0 ,0 0 0

6

B iaya O p s L ain n ya

1 ,0 0 0 ,0 0 0

7

L a b a O p era sio n a l

8

B iaya B u n ga

9

B iaya P en yu su tan

10

B iaya L ain n ya

11

P en d . stlh b ia ya b u n g a
d a n P en yu su ta n

12

P ajak (5 % )
L a b a B ersih

Presented by Ahmad Subagyo

1 2 /3 1 /2 0 0 7

[email protected]

5 0 0 ,0 0 0

4 5 ,6 6 0 ,0 0 0
4 ,5 6 6 ,0 0 0

4 1 ,0 9 4 ,0 0 0
2 ,0 5 4 ,7 0 0
3 9 ,0 3 9 ,3 0 0


Slide 63

CONTOH ARUS KAS
PR O YEK SI
N o.

K ETER A N G A N
1
1 Penjualan B ersih
2 H arga Pokok Penjualan

3
4
5
6
7
8
9
10

Laba Kotor
B iaya A dm . Penj. U m um
B iaya O ps. Lainnya
Laba O perasional
B iaya B unga
B iaya Penyusutan
Pend. sblm pajak (EB T)
P a ja k

11 Laba Bersih
12 Laba B ersih + Penyusutan
Presented by Ahmad Subagyo

[email protected]

108,675,000
34,935,000

73,740,000
750 ,000
1,500,000
71,490,000
(9,830,110)
13,836,000
67,484,110
3,374,206
64,109,905
77,945,905