Lanjutan - Sumber Belajar

Download Report

Transcript Lanjutan - Sumber Belajar

Waktu : 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

Standar Kompetensi :

Memahami Haki Kat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI )

Kompetensi Dasar :

1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa & unsur-unsur terbentuknya negara 1.2. Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan 1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI 1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

Memahami HakiKat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI )

Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa & unsur-unsur terbentuknya negara

(Indikator) Hasil Yang Diharapkan :

  

Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya Negara

Bangsa & Negara M. Individu Manusia Bangsa Pengertian Negara M. Sosial Pendapat Ahli 1. Hans Kohn 2. Ernest Renann 3. Otto Bauer, dll Pendapat Ahli 1. G. Jellinek 2. G.W.E Hegel 3. Kranenburg, dll Terjadinya Negara 1. Teoritis 2. Primer & Sekunder 3. Faktual Unsur-unsur Terben tuknya Negara 1. Rakyat 2. Wilayah 3. Pem Yg Berdaulat

1. Manusia Sebagai Makhluk Individu & Sosial

a. Sebagai Makhluk Individu & Sosial  

Setiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda sehingga selalu dpt dibedakan dng orang lain. Orang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memiliki perbedaan.

Perbedaan yang dimiliki, karena Tuhan telah menciptakan sifat, watak , keinginan, kebutuhan dan cita-cita yang berbeda.

Lanjutan ………….

  Manusia sebagai makhluk Individu, mrp satu kesatuan yang terdiri dari unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa). Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi) akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehingga sanggup untuk berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya agar mampu bertahan hidup (

survival

).

•Dengan akal dan pikirannya, ia mampu menaklukkan alam dan makhluk lain. Dan dengan perasaan serta keyakinannya, ia mampu membedakan mana yang baik dan buruk, benar-salah dan menemukan Tuhannya.

Pemenuhan Kebutuhan Manusia 

Kebutuhan Fisik dan Biologisnya (membentuk keluarga, marga, dan kelompok masyarakat).

Kebutuhan Ekonomi (membentuk usaha dagang, pasar dan perusahaan).

Kebutuhan Sosial (kelompok ibadah, arisan dan perkumpulan sosial lainnya).

Lanjutan ………….

Aristoteles (384 -322 M),

mengatakan bahwa manusia adalah Zoon Politicon yang artinya mahluk yang hidup berkelompok, selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya

.

Dalam kehidupan tradisional, antara lain seperti kelompok suku suku atau bangsa tertentu. Sedangkan dalam kehidupan modern, sekarang ini kita kenal disebut ”negara”.

b. Makna Bangsa

Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki ciri-ciri : memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama & solideritas tertentu.

Dalam pengertian sosiologis dalam suatu negara.

, bangsa termasuk ”kelompok paguyuban” yang secara kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib sepenanggungan di

Lanjutan …………

Dalam pengertian politis, bangsa merupakan sekelompok orang dalam suatu negara. Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis, merupakan sekelompok orang dalam suatu negara.

Hans Kohn eksak.

(Jerman) bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa mrp golongan yg beraneka ragam & tidak bisa dirumuskan secara

Lanjutan …………

  

F. Ratzel

(Jerman) bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geo-politik).

Otto Bauer

(Jerman), bangsa adalah kelompok manusia yg mempunyai kesamaan karakter/perangai yang timbul karena kesamaan nasib.

 

Karakter, sikap dan perilaku yang menjadi jatidiri bangsa.

Ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain.

Ernes Renan

(Perancis) bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu.

Lanjutan …………

Jalobsen dan Lipman ,

bangsa adalah suatu kesatuan budaya (

cultural unity

) dan kesatuan politik (

political unity

).

Bung Karno

, bangsa adalah : a. Ras , yaitu sekelompok orang yang mempunyai ciri ciri jasmaniah sama yang dibawa sejak lahir.

b. Volk , yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai kesamaan dalam kebudayaan.

c. Natie

volk

, yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai persamaan kesadaran bernegara dan kesadaran berpolitik tanpa membedakan ras atau , bahkan tidak lagi membedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1 1. Pada setiap diri manusia secara kodrati telah diberikan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehinga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan mempertahankan hidupnya. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !

Fungsi Pokok Akal dan Pikiran Fungsi Pokok Perasaan & Keyakinan 2. Berikan tanggapan penjelasan, adakah di dunia ini ras manusia yg di katakan paling unggul atau hebat ! ......................................................

3. Tuliskan persamaan & perbedaan pengertian bangsa menurut Ernest Renan dan Otto Bauer !

Persamaan Perbedaan

c. Makna Negara

Pengertian Negara

Kata Negara berasal dari : Jerman),

etat

(Perancis),

state statum

keadaan yang tegak dan tetap.

(Inggris),

staat

(Belanda dan (Latin), yang berarti

Negara adalah organisasi yang

di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar).

Dalam arti luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.

Pendapat Para ahli : No Nama Tokoh 1. George Jellinek 2. Roger H. Soltau 3. Mr. Kranen -burg Pendapat Yang Dikemukakan Negara adalah organisasi kekuasaan dari seke lompok manusia yang mendiami wilayah tertentu.

Negara adalah alat (

agency

) atau wewenang (

authority

) yg mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat.

Negara a dalah suatu organisasi yang timbul karena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa.

Lanjutan ………….

4. Karl Marx Negara adalah alat kelas yang berkuasa (

kaum borjuis/ kapitalis

) untuk menindas atau meng eksploitasi kelas lain (

proletariat

/buruh).

5. Logemann Negara adalah organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya. Organisasi itu adalah ikatan-ikatan fungsi atau lapangan-lapangan kerja tetap.

6. Max Weber Negara adalah suatu masyarakat yang mempu nyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

ORGANISASI KEKUASAAN : J.H.A. Logeman , negara adalah

suatu organisasi kekuasaan

yang bertujuan mengatur dan menyeleng garakan masyarakat dengan kekuasaan tersebut.

adalah suatu organisasi kekuasaan yg diciptakan oleh sekelompok manusia yg disebut bangsa.

Kranenburg , negara TINJAUAN NEGARA ORGANISASI POLITIK : Robert Mc. Iver , negara adalah suatu

organisasi politik

kedaulatan tertinggi dan keanggotaannya bersifat mengikat semua orang.

yang berbeda dengan organisasi lain, karena negara memiliki ORGANISASI KESUSILAAN :

organisasi kesusilaan

G.W.F. Hegel yang timbul dari , negara adalah suatu

sintesa

antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan

individual

.

INTEGRALISTIK : B. Spinoza, Adam Muller, dan Soepomo , negara mrp

suatu integritas

seluruh golongan dalam masyarakat dan merupakan suatu kesatuan yang organis.

antara pemerintah dengan rakyat. Negara mengatasi

Sifat Hakikat Negara

1. Sifat Memaksa (n

egara memiliki mempunyai kekuatan fisik secara legal.

2. Sifat Monopoli (

yaitu dalam menetap kan tujuan bersama masyarakat.

3. Sifat Mencakup Semua (All- Embracing), yaitu s

emua peraturan perundang-undangan yg berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.

Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk nya negara, norma dasar (fundamental norm) yg menjadi tujuan, falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tata nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2 Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : 1. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan manusia, bangsa dan negara !

2. Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia, bangsa dan negara di dalam suatu wilayah tertentu !

3. Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kriteria bahwa suatu manusia (rakyat) di dalam suatu wilayah tertentu disebut sebagai bangsa dan negara !

4. Berikan pendapat atau pandangan anda berkaitan dengan praktik-praktik sifat hakikat negara Indonesia di sekitar wilayah/daerah anda sendiri !

Terjadinya Negara Secara Teoritis :

 

Teori Ketuhanan (

F. J. Stahl, Agustinus, Jean Bodin

), bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan.

Teori Perjanjian (Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentuk atas perjanjian antar manusia atau masyarakat (

du Contracts social

).

Teori Kekuasaan (H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx), bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yg memaksa, monopoli dan mencakup semua.

4.

Teori Kedaulatan : a. Kedaulatan Negara (P. Laband, G. Jellinek), bahwa kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah yg menciptakan hukum.

b. Kedaulatan Hukum (Krabbe), bahwa hkm memegang peranan penting dalam negara.

5. Teori Hukum Alam mahluk sosial ( (Plato, Aristoteles, Agustinus, T. Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal, tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat. Negara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbg

Zoon Politicon and social being

). Teori Hukum Murni , bahwa negara merupakan suatu kesatuan tata hukum yg bersifat memaksa/overmacht (

wille das staates

).

Pertumbuhan Primer dan Sekunder Terjadinya negara menurut pakar sejarah meliputi primer dan sekunder. Secara Primer meliputi : Suku – Kerajaan – Negara (Staat) – Negara Demokrasi (ideal). Sedangkan secara Sekunder, yaitu meliputi de fakto dan de jure.

Suku/Persekutuan Masyarakat ( genootschaft ) Kerajaan (Rijk) Negara Nasional Negara Demokrasi

Pendekatan Faktual

    Pendudukan (

Occupatie

) Peleburan (

Fusi

) Penyerahan (

Cessie

) Penaikan (

Accesie

)  Penguasaan/ Pencaplokan  Proklamasi (

Anexatie

) (

Proclamation)

 Pembentukan baru  Pemisahan (

Innovation

) (

Separatisme

)

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Makna Manusia, Bangsa dan Negara, lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.

Langkah-langkah : 1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 3 – 2.

4 orang.

Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.

3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.

4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

5. Buatlah kesimpulan bersama.

6. Penutup.

2. Unsur-unsur Terbentuknya Negara

a. Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa

Menurut Friedrich Hertz (Jerman), ada 4 unsur yg berpe ngaruh dalam terbentuknya suatu bangsa :

   

Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya.

Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan yang mandiri.

Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise.

b. Unsur-unsur Terbentuknya Negara

KONSTITUTIF MUTLAK RAKYAT WILAYAH PEMERINTAH BERDAULAT UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA DEKLARATIF DE FACTO DE JURE TIDAK MUTLAK

Lanjutan ……………….

Menurut Oppenheimer dan Lauterpacht , suatu negara harus memenuhi syarat: rakyat yg bersatu, wilayah, pemerintah yg berdaulat & pengakuan dari negara lain. Menurut Konvensi Montevideo 1933, negara harus mempunyai empat unsur konstitutif : 1. Harus ada penghuni (rakyat, penduduk, warga negara) atau bangsa (

staatsvolk

) ; 2. Harus ada wilayah atau lingkungan kekuasaan; 3. Harus ada kekuasaan tertinggi (penguasa yg berdaulat) atau pemerintahan yang berdaulat; dan 4. Kesanggupan berhubungan dgn negara-negara lain.

Rakyat WARGA NEGARA RAKYAT PENDUDU K BUKAN WARGA NEGARA BUKAN PENDUDUK Secara sosiologis , rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.

Secara hukum , rakyat mrp warga negara dlm suatu negara yg memiliki ikatan hukum dgn pemerintah.

Lanjutan ………….

Warga negara & bukan warga memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Tinjauan Umum Tentang Rakyat :

• • •

Secara

politis

, rakyat adalah semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan negara itu. Secara

sosiologis

, rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Secara

hukum

, rakyat merupakan warga negara dalam suatu negara yg memiliki ikatan hukum dgn pemerintah.

Wilayah Daratan Batas wilayah daratan suatu negara, dapat berupa : 1) Batas Alamiah 2) Batas Buatan 950 BB – , dalam bentuk : sungai, danau, pegunungan, lembah, dan hutan.

, dalam bentuk : pagar tembok, kawat berduri, tiang tembok, pos penjagaan dan patok.

3) Batas secara Geografis , adanya garis lintang & bujur dalam bola dunia. Misalnya letak negara Indonesia secara geografis berada pd lintang 60 LU, 110 LS, 1410 BT.

Daratan Indonesia = 35 % terdiri dari

17508 pulau besar & kecil, luas = 2.028.087 km2.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

4

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : 1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara sosiologis maupun politis dapat terbentuk !

2. Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia dgn terbentuknya bangsa di dalam suatu negara tertentu !

3. Berikan penjelasan kembali mengapa unsur konstitutif, merupakan unsur mutlak dalam berdirinya suatu negara !

4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan antara warga negara dengan bukan warga negara berdasarkan hak dan kewajibannya !

5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah batas suatu negara dengan negara lain !

Wilayah Lautan

   

Wilayah lautan berupa : samudra, laut, selat, danau & sungai dalam batas wilayah negara. Berpedoman pd Hasil Konferensi Hukum Laut Internasio nal III 1982 di Montigo By oleh PBB, yaitu UNCLOS (

United Nations conference on The Law of The Sea

). Ditandatangani tgl 10 Des 1982 oleh 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan di dunia).

Sejak 16 Nov 1993 telah diratifikasi oleh 60 negara & menjadi

hukum positif

sejak 16 Nov 1994.

Negara yg tidak memiliki lautan ( Negara yang memiliki wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya (

land locked archipelago state)

). .

Lanjutan ……………….

Negara Republik Indonesia memiliki luas wilayah laut 65% dan panjang pantai 81.000 Km.

Perjuangan Wilayah Laut Indonesia :

Sejak Proklamasi, 3 mil laut yaitu Territoriale Zee En Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO 1939).

Deklarasi Djuanda 13 Des 1957 (12 mil laut). UU No. 4/Prp Tahun 1960.

Konferensi PBB tentang hukum laut tahun 1958. Ta hun 1982, dicantumkan asas negara kepulauan da lam UNCLOS 82 (United Nations Conference on The Law of The Sea) Indonesia meratifikasi melalui UU No. 17 Tahun 1985 – 31 Des 1985.

Lanjutan ……………….

Traktat multilateral tentang batas laut : Laut Teritorial (LT)12 mil, Zona Bersebelahan (ZB) 24 mil, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mil & Landas Benua (LB) 400 mil.

DARATAN NEGARA (B) (LT) 12 Mil (ZB) 12 Mil LAUT (ZEE) 200 Mil ≥ (LB) 200 Mil 200 M (LANDAS KONTINEN)

Wilayah Udara

Pasal 1 Konvensi Paris 1919 menyatakan bahwa negara-negara merdeka dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi dan eksploitasi di wila yah udaranya.

Konvensi Chicago 1944 (Pasal 1)

” Bahwa setiap negara mempunyai kedaulatan yg utuh dan ekslusif di ruang udara di atas wilayahnya”.

Berdasarkan UU Negara Indonesia No. 20 Tahun 1982 , batas wilayah kedaulatan dirgantara ter masuk

orbit geo-stationer

setinggi 35.671 km.

Lanjutan ……………….

Dua Teori Tentang Konsepsi Wilayah Udara, yaitu : 1. Teori Udara Bebas (

Air Freedom Theory

dan keselamatannya.

) a. Kebebasan ruang udara tanpa batas (wilayah udara dapat digunakan oleh siapa pun). b. Kebebasan udara terbatas (setiap negara berhak mengambil tindakan tertentu untuk keamanan

Pada negara kolong hanya mempunyai hak atas wilayah/ zona teritorial.

Lanjutan ……………….

2. Teori Negara Berdaulat di Udara

Sovereagnty)

a. Teori Keamanan keamanannya. b. Teori Pengawasan Cooper ( (

The Air

(suatu negara mempunyai kedaulatan yg diperlukan untuk menjaga

Cooper’s Control Theory

), bahwa kedaulatan negara ditentukan oleh kemampuan negara ybs untuk mengawasi wilayah diatasnya secara fisik dan ilmiah.

c. Teori Udara (

Schacter

), bahwa wilayah udara itu haruslah smp suatu ketinggian di mana udara masih cukup mampu mengangkat /mengapung kan balon dan pesawat udara.

Wilayah Ekstrateritorial Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu negara yang berada di luar wilayah negara itu. Dasar Konggres Wina (1815) dan Kongres Aachen (1818).

Daerah ekstrateritorial mencakup :

 

Daerah perwakilan diplomatik di suatu negara.

Kapal yang berlayar di bawah bendera suatu negara.

Pemerintah Yang Berdaulat Kata kedaulatan atau “daulat” berasal dari kata daulah (Arab) sovereignity (Inggris), souvereiniteit (Perancis), supremus (Latin), dan souvranita ((Italia), yang berarti “kekuasaan tertinggi”. 1. Kedaulatan adalah, kekuasaan tertinggi dalam suatu negara yang berlaku terhadap seluruh wilayah dan segenap rakyat negara itu. 2. Pemerintah berdaulat maupun eksternal.

adalah pemerintah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengatur rakyat dan negaranya baik secara internal

Lanjutan ……………….

Menurut Jean Bodin (1500-1596), bahwa adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu negara.

kedaulatan

Kedaulatan mempunyai sifat-sifat pokok :

Asli tidak berasal dari kekuasaan lain.

Permanen kekuasaan tetap ada selama

 

negara itu berdiri.

Tunggal merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam negara yang tidak dibagi-bagikan.

Tidak terbatas lain. tidak dibatasi oleh kekuasaan

Lanjutan …………… Pemerintah adalah lembaga, atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya.

Pemerintah dalam arti sempit , (eksekutif)

Pemerintah dalam arti luas , adalah keseluruhan alat perlengkapan negara.

Kedaulatan pemerintah dapat dibedakan :

Kedaulatan ke dalam.

Kedaulatan ke luar.

Lanjutan ……………….

Beberapa teori tentang kedaulatan oleh para ahli : 1. Kedaulatan Tuhan (Agustinus, T. Aquinas, Marsillius), bahwa raja atau penguasa memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan.

2. Kedaulatan Raja (N. Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes), Kedaulatan negara terletak di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan. 3. Kedaulatan Negara (George Jellinek, Paul Laband), bahwa kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan negara.

4. Kedaulatan Hukum (Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg), bahwa kekuasaan hkm merupakan kekuasaan tertinggi di dalam negara.

5. Kedaulatan Rakyat (John Locke, Montesquieu, J.J. Rousseau), bahwa rakyat merupakan kesatuan yang dibentuk oleh individu individu melalui perjanjian masyarakat (

social contract)

.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

5 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Makna Negara, Unsur unsur Terbentuknya Bangsa dan Negara, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :

1. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai dengan Merauke, memiliki batas-batas wilayah laut dengan negara tetangga. Tuliskan nama-nama batas laut tersebut !

Laut Bagian Selatan ……………………… ……………………….

Laut Bagian Utara …………………… …………………… Laut Bagian Barat …………………… ……………………

Lanjutan ……………….

2. Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah suatu negara dalam penguasaan ruang udara jika tidak memiliki teknologi ruang angkasa yang memadai ! ...................................................................................

3. Tuliskan persamaan & perbedaan Teori Kedaulatan Hukum dan Teori Kedaulatan Rakyat dalam praktik penyelenggaraan negara !

Persamaan

…………………………………

Perbedaan

.………….………………………..

Pengakuan Dari Negara Lain Dasar Pertimbangan : 1. Adanya kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya.

2. Ketentuan hukum alam.

UNSUR DEKLARATIF DE FACTO BERSIFAT SEMENTARA BERSIFAT TETAP PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN DE JURE BERSIFAT TETAP BERSIFAT PENUH

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

6

TNI Amankan Perbatasan RI – Australia Frekuensi pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dan Australia ditingkatkan meski ketegangan hubungan kedua negara telah berangsur-angsur menurun. Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto menyampaikan hal itu usai memimpin upacara peringatan HUT ke-60 TNI Angkatan Udara (AU) di Jakarta, Minggu (9/4).

”(Ada) tambahan personel ke perbatasan RI-PNG dan RI-Australia, tapi tidak ada penambahan pasukan di Papua,” kata Panglima TNI. Menurut Djoko, pihaknya akan menggelar pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain. Terutama, yang dianggap memiliki tingkat kerawanan tinggi seperti Selat Merauke yang berbatasan dengan Australia.

Sumber : Media Indonesia, 11/4/2006.

Lanjutan ……………….

1.

Tuliskan pendapat atau pandangan anda dari judul wacana “TNI Amankan Perbatasan RI – Australia” ! ...............................................................................

2. Tuliskan nama-nama daerah darat/laut yang menjadi perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini dan Indonesia dengan Australia ! ............

3. Jelaskan pendapat anda, adakah kepentingan Australia yang sering mengangkat “isu Papua” jika dilihat dari segi ekonomi dan politik !

1.

2.

a. Ekonomi : ............................................................................................

b. Politik : ............................................................................................

4. Menurut Panglima TNI Marsekal Djoko Sutanto, bahwa di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini & Indonesia-Australia dewasa ini masih dianggap rawan. Tuliskan faktor-faktor penyebab kerawanan tersebut ! .........

5. Tuliskan pendapata anda, bagaimana solusi yang baik untuk menyelesai kan masalah kerawanan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini dan Indonesia-Australia ! ........................................................................................

Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

Memahami HakiKat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI )

Kompetensi Dasar :

1.2. Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan

(Indikator) Hasil Yang Diharapkan :

  

Menguraikan sifat hakikat negara Mendeskripsikan fungsi dan tujuan negara Menganalisis bentuk negara dan bentuk kenegaraan

Negara & Bentuk Kenegaraan

Fungsi Dan Tujuan Negara Bentuk Negara Bentuk Kenegaraan 1. Fungsi Negara 2. Tujuan Negara 3. Faham Tentang Tujuan Negara 1. Kesatuan 2. Serikat 1. Koloni 2. Protektorat 3. Mandat 4. Trustee 5. Dominion 6. Uni

3. Hakikat Negara & Bentuk-bentuk Kenegaraan

a. Fungsi Negara Fungsi negara ( minimal ) 1.

Sebagai Stabilisator ( law and order ), 2.

3.

4.

Mengusahakan kesejahteraan & kemakmuran rakyatnya; Mengusahakan Pertahanan & menjaga serangan dr luar; Menegakkan keadilan.

Menurut Charles E. Merriam , 1. Keamanan ekstern; 2. Ketertiban intern; 3. Keadilan; 4. Kesejehateraan umum; 5. Kebebasan.

Menurut Para Ahli Montesquieu “ ,

Trias Politica

fungsi negara mencakup tiga tugas pokok ” : 1. Fungsi

Legislatif.

2. Fungsi

Eksekutif.

3. Fungsi

Yudikatif.

Goodnow , fungsi negara ada dua : 1. Policy Making.

2. Policy Executing.

Mohammad Kusnardi, S.H.

, fungsi negara ada dua : 1. Menjamin ketertiban (

law and order

).

2. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Lanjutan ……………….

Tugas Negara Secara Umum : 1. Tugas Esensial.

2. Tugas Fakultatif.

Pandangan Lain Tentang Tugas Negara, yaitu 1.

: Mengendalikan dan mengatur gejala kekuasaan sosial yang bertentangan satu dengan lainnya agar tidak membahayakan.

2.

Mengorganisasikan dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan ke arah tercapainya tujuan dari masyarakat seluruhnya.

b. Tujuan Negara Tujuan masing-masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial budaya, kondisi geografis, sejarah terbentuknya, serta politik dari penguasa yang bersangkutan.

Pada umumnya, suatu negara didirikan dengan tujuan untuk :

Menciptakan kesejahteraan

Mewujudkan ketertiban dan ketenteraman. Semua rakyat yang menjadi bagiannya.

Lanjutan ……………….

Pandangan Para Ahli Tentang Tujuan Negara 1.

Ajaran Plato , negara bertujuan utk memajukan kesusilaan manusia, sbg perseorangan (individu) & sbg makhluk sosial. 2.

Ajaran Negara Kekuasaan ( Machiavelli dan Shang Yang ), negara bertujuan utk memperluas kekuasaan semata-mata.

3.

Ajaran Theokratis (Kedaulatan Tuhan), tujuan negara untuk men-capai penghidupan dan kehidupan aman dan tenteram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan ( T. Aquinas, Agustinus ).

4.

5.

Ajaran Negara Hukum , negara bertujuan untuk menyeleng garakan ketertiban hukum dengan berdasarkan dan berpe doman kepada hukum ( Immanuel Kant ).

Negara kesejahteraan ( welfare state ), tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan umum ( Mr. R. Kranenburg ).

Teori Fasisme

Kata fasisme berasal dari kata “ politik”. Muncul istilah “Barisan Tempur”, yg dipraktikkan di Italia pada zaman B. Mussolini (1883-1945).

fascio

” = “kelompok

Fascio de Combattimento atau

Pandangan Fasisme :

Negara bukan ciptaan rakyat melainkan ciptaan orang kuat.

Negara wajib ”menggembleng” dan mengisi jiwa rakyat secara totaliter, diktatorial, dan nasionalisme.

Lanjutan ……………….

Ciri-ciri Negara Fasis :

a. Ditandai oleh kediktatoran satu partai yang kaku; b. Adanya penindasan terhadap oposisi; c. Menganut paham nasionalisme yang sempit; d. Seluruh aspek kehidupan warga negara diatur, dikontrol, dan dikendlikan secara ketat oleh pemerintah fasis yang sentralistis; e. Moralitas sering diabaikan demi mencapai tujuan negara fasis; f. Pengaturan perekonomian sangat sentralistis; g. Tujuan negara fasis adalah “Imperium Dunia”. Pemimpin bercita-cita untuk mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu negara atau kekuatan bersama.

Teori Individualisme Individualisme perjuangan menuju kebebasan atau liberalisme. Negara hanya dalam arti luas adalah berfungsi sebagai “Penjaga Malam”. Dalam arti ekonomis , bahwa kebebasan dalam kehidupan ekonomi tidak boleh dibatasi oleh pemerintah atau masyarakat.

Dalam arti politis , Negara ada untuk individu, bukan individu untuk negara.

Teori Sosialisme

Sosialisme menentang kemutlakan milik pribadi dan menyokong pemakaian milik pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.

Sosialisme sebagai tahap

transisi

menuju komunisme. Pada tahap

komunisme

benar dihapus;

,

hak milik pribadi, kelas-kelas, dan negara benar Sarana-sarana produksi dimiliki secara bersama-sama negara tanpa kelas.

Lanjutan ……………….

Persamaan dan perbedaan antara Sosialisme dan Komunisme Persamaan Sosialisme dan Komunisme Negara mempunyai hak campur tangan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Hal ini dilakukan demi terca painya tujuan negara, yaitu

memberi Kebaha giaan yang sebesar besarnya dan merata bagi setiap anggota masyarakat

.

Perbedaan Sosialisme a. Negara masih mengakui hak milik pribadi atas alat produksi terbatas.

b. Untuk menciptakan kesejahteraan bersama, negara menggunakan cara cara damai.

c. Keberadaan negara diperlukan untuk selama-lamanya.

Komunisme a. Negara melakukan hak milik pribadi atas alat produksi.

b. Untuk menciptakan kesejahteraan ber sama secara revolu sioner, negara menghalalkan segala cara.

c. Keberadaan negara hanya sementara waktu diperlukan.

Teori Integralistik

Paham Integralistik, beranggapan bahwa negara didiri kan bukan hanya untuk kepentingan perorangan atau golongan tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan seluruh masyarakat negara yang bersangkutan.

Paham integralistik Indonesia pertama kali dikemukakan oleh Prof. Dr. Soepomo. Merupakan aliran pemikiran yg paling sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia yg kekeluargaan .

Gagasan ini kemudian menjadi dasar terbentuknya Tujuan Negara Republik Indonesia, seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV.

4. Bentuk Negara Dan Bentuk Kenegaraan

Bentuk Negara Jika ditinjau dari sifat hubungan dan cara pengelolaan suatu negara baik ke dalam maupun ke luar, maka dapat dibedakan antara “Bentuk Negara” dengan “Bentuk Kenegaraan”.

Perihal Bentuk Negara Bentuk Kenegaraan Pengertian Apabila hubungan atau ikatan itu “merupakan suatu negara” Apabila hubungan atau ikatan itu “tidak merupakan suatu negara”     Contoh Negara Kesatuan Negara Serikat Perserikatan Negara Daerah Mandat, dll.

Lanjutan ……………….

BENTUK NEGARA NEGARA KESATUAN NEGARA SERIKAT Negara Kesatuan , adlh negara merdeka dan berdaulat yg pemerinta hannya diatur oleh pe merintah pusat. Negara Kesatuan ada sentra lisasi & desentralisasi.

Negara Serikat, mrp bentuk gabungan beberapa negara bagian (tidak berdau lat) yg menyerahkan sebagian urusannya kepada pemerintah pusat yg menyang kut kepentingan bersama dlm beberapa urusan.

Lanjutan ……………….

Pemerintah Pusat Negara Serikat : - Pemegang Kedaulatan ke luar - Berperan thd negara bagian

NEGARA BAGIAN A NEGARA BAGIAN B NEGARA BAGIAN C NEGARA SERIKAT

Pada negara serikat, jabatan Kepala Negara bagian antara lain : Gubernur (AS, Australia). Negara Indonesia Serikat (27 Des 1949 s.d. 17 Ags 1950).

Bentuk Kenegaraan Pemerintah Pusat Perserikatan Negara : - Kurang berperan thd negara anggota - Hanya merupakan lambang NEGARA ANGGOTA A NEGARA ANGGOTA B NEGARA ANGGOTA C PERSERIKATAN NEGARA Konfederasi, mrp gabungan beberapa negara yg anggotanya masing masing berdaulat penuh baik ke dalam/ke luar. Ikatan tsb dibuat atas dasar perjanjian baik tentang politik LN, pertahanan dsb.

Lanjutan ……………….

Bentuk bentuk Kenegaraan Pada Umumnya :

1. Koloni 2. Protektorat 3. Mandat 4. Trustee (Perwalian) 5. Dominion 6. Uni a. Uni Personil; b. Uni Riil; c. Uni Zui Generalis.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

6 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Fungsi Negara dan Tujuan Negara, dilanjutkan Penugasan dgn menjawab pertanyaan sebagai berikut : 1. Jelaskan fungsi-fungsi negara sebagai berikut :

Fungsi Negara Sebagai Stabilisator Mengusahakan Kesejahteraan Menegakkan Keadilan Uraian Singkat ..................................................

..................................................

..................................................

Contoh ……………………..

……………………..

……………………..

2.

Berikan penjelasan tentang tugas essensial negara !

Berikan contoh masing-masing yang internal dan eksternal :

Internal

: ..........................................................................................................

Eksternal : ..........................................................................................................

Lanjutan ……………….

3. Berikan tanggapan penjelasan singkat, mengapa Indonesia lebih memilih “Teori Integralistik” dalam penyelenggaraan negara ! ............

.......................................................................................................................

Tuliskan sekurang-kurangnya 2 (dua) kelemahan dalam penerapan teori integralistik !

a. ...................................................................................................................

b. ...................................................................................................................

4. Berikan alasan, mengapa bentuk-bentuk kenegaraan banyak muncul pada sekitar abad 18 dan 19 ....................................................................

Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

Memahami HakiKat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI )

Kompetensi Dasar : 1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI 1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasio nalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(Indikator) Hasil Yang Diharapkan :

    Menguraikan pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia Mendeskripsikan fungsi Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia Menganalisis tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mendeskripsikan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pengertian NKRI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Fungsi & Tujuan NKRI Semangat Kebangsaan Fungsi Tujuan Nasionalisme Patriotisme

5. Pengertian NKRI

NKRI adalah negara kepulauan yang terbentang pada 06.080 Lintang Utara (LU) – 11.150 Lintang Selatan (LS) dan 94.450 – 141.050 Bujur Timur (BT) yang diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) serta dua samudra (Indonesia dan Pasifik).

Tonggak sejarah berdirinya NKRI :

Berdirinya Budi Utomo (1908) sbg tonggak perintis.Lahirnya Konggres Pemuda II pada tanggal 28

Oktober 1928 sebagai tonggak penegas.

Diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia tgl 17

Agustus 1945 sebagai tonggak pendobrak.

6. Fungsi Dan Tujuan NKRI Berdirinya NKRI, memiliki fungsi yaitu, sebagai pengatur kehidupan dalam negara untuk menciptakan tujuan-tujuan negara.

Fungsi-fungsi negara scr umum mencakup :

• Sebagai

Stabilisator

.

• Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. • Mengusahakan pertahanan untuk menangkal kemung kinan serangan dari luar.

• Menegakkan keadilan.

Lanjutan ……………….

Tujuan negara, ditujukan utk mengarahkan segala kegiatan dan sekaligus menjadi pedoman dlm penyusunan & pengen dalian alat kelengkapan negara serta kehidupan rakyatnya.

Bagi NKRI, bahwa fungsi negara sekaligus mrp tujuan negara yang ingin dicapai sesuai Pembukaan UUD 1945.

Fungsi dan sekaligus tujuan NKRI yaitu mencakup : • Melindungi Segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia, • Memajukan Kesejahteraan Umum, • Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, • Ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia yang Berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi, dan Keadilan Sosial.

7. Semangat Nasionalisme dan Patriotisme

a. Nasionalisme

Nasionalisme karena ;

  

adalah faham kebangsaan yg tumbuh Adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama, Sbg suatu bangsa yg merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis, dan maju di dalam suatu kesatuan bangsa dan negara, serta Cita-cita bersama guna mencapai, memelihara, dan mengabdikan identitas, persatuan, kemakmuran, dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan.

Lanjutan ……………….

Manifestasi Faham Nasionalisme :

1. Kesadaran Seseorang Bahwa Dirinya Merupakan Anggota Atau Warga Negara Bangsanya; 2. Kebanggaan Seseorang Akan Negara Bangsanya; 3. Kecintaan Seseorang Akan Negara Bangsanya; 4. Kesetiaan & Ketaatan Seseorang Thd Negara Bangsanya; 5. Perjuangan Seseorang Bagi Kepentingan Negara Bangsanya; 6. Kerelaan Berkorban Bagi Nagara Bangsanya

Lanjutan ……………….

Nasionalisme :

Dalam arti sempit , yaitu perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang tinggi atau berlebih lebihan, shg memandang bangsa lain lebih rendah (Chauvinisme). Dalam arti luas , yaitu perasaan cinta atau bangga thd tanah air & bangsanya sendiri dgn tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia.

b. Semangat Nasionalisme

Mrp semangat/sikap yang bersumber dari perasaan cinta kepada tanah air dan bangsa sehingga menimbulkan sikap gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negaranya.

Implementasi Patriotisme Dapat Dilaksanakan : Pada Masa Darurat (Perang), perjuangan melawan penjajah dalam mewujudkan kemerdekaan & kedaulatan. Pada Masa Damai (Paska Kemerdekaan), mampu meningkatkan kemampuan diri, memelihara persatuan, dan lain-lain.

c. Penerapan Semangat Kebangsaan

Mrp kesadaran budi yang mendorong orang rela menyerahkan kesetiaan tertinggi kepada bangsa dan atau negara bangsa.

Di Indonesia, awal semangat kebangsaan dipelopori antara lain Dr. Soetomo, Dr. Wahidin Sudirohusodo, yang ditandai lahirnya (Boedi Oetomo) dengan tujuan mencerdaskan bangsa berdasarkan kesadaran, tekad, dan upaya untuk maju atas dasar falsafah dan wawasan yang bersumber pada kepribadian nusantara.

Lanjutan ……………….

Semangat kebangsaan adalah kekuatan yang terpokok dari setiap ideologi yang ada di dunia

Semangat kebangsaan antara lain dapat diterapkan dengan cara : 1. Keteladanan , merupakan sikap dan perilaku yang patut dicontoh karena perkataan & perbuatan.

2. Pewarisan , mrp cara atau proses dalam menu-runkan, memberikan sesuatu kepada pihak lain. 3. Ketokohan , mrp sosok yg terkenal dan disegani krn pangaruhnya sangat besar di masyarakat.

Lanjutan ……………….

Cara Menanamkan Semangat Kebangsaan

1. Menyampaikan Sejarah Para Pahlawan Dalam Mempertahankan Negara Bangsanya Atau Dalam Memperjuangkan Eksistensi Negara Bangsanya. 2.

Menyampaikan Gambaran Tentang Kebolehan & Kehebatan Negara Bangsa Indonesia.

3.

M enyampaikan Berbagai Tantangan Negara Bangsa Yang Perlu Diwaspadai Dan Diantisipasi Dengan Tindakan-tindakan Tertentu.

SOAL ESSAY/URAIAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Identifikasikan, unsur-unsur apa sajakah yang ada dalam memaknai suatu bangsa yang secara umum ada pada bangsa-bangsa di dunia !

2. Klasifikasi pengertian negara, dapat ditinjau dari organisasi kekuasaan, organisasi politik, organisasi kesusilaan dan integralistik. Manurut anda, manakah di antara tinjauan negara tersebut yang paling sesuai dengan kondisi negara Indonesia ? berikan alasannya !

3. Pemerintah Indonesia merasa penting untuk menyelesaikan masalah-masalah landas kontinen dengan negara tetangga. Jelaskan yang dimaksud landas kontinen dan beri alasan mengapa hal tersebut dianggap penting bagi bangsa Indonesia !

4. Berikan penjelasan tentang fungsi negara Indoneisa pada umumnya dalam menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan !

5. Semangat kebangsaan harus tetap kita pertahankan dalam membela bangsa dan negara. Tuliskan 5 (lima) contoh semangat kebangsaan yang paling sesuai dengan daerah anda pada situasi sekarang ini !

INQUIRI

NASIONALISME BUKAN BARANG JADI Menurut Hilmar Farid, nasionalisme merupakan konstruksi sosial dan politik, bukan realitas nyata. Artinya, nasionalisme bukanlah barang jadi dan bukan pula warisan leluhur.

Sebuah persepsi yang begitu lama ditanamkan selama Orde Baru yang mengatakan bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang pasti dan final. Implikasi dari pemikiran ini adalah tidak pernah dibukanya peluang memikirkan kembali konsep tentang bangsa.

Sumber : Kompas, 11/1/2006

Berdasarkan wacana di atas, berikan tanggapan penjelasan !

1. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan nasionalisme !

2. Apa sesungguhnya inti sari pendapat H. Farid tentang nasionalisme !

3. Tuliskan perbedaan perwujudan nasionalisme pada masa orde baru dengan masa sekarang (reformasi) !

4. Jelaskan, mengapa nasionalisme bukan merupakan barang jadi dan bukan pula warisan leluhur !

5. Berikan penjelasan, benarkah masa orde baru “tidak membuka peluang memikirkan kembali konsep tentang bangsa” !