- ariefhadziqfikri

Download Report

Transcript - ariefhadziqfikri

Titin Ambari Hadija Rahmona M 201110100311262 Anjari Sholihah 201010100311331 201110100311271 Sri Puji Astuty Alifiyanti Urfah K Akhmad Rizki M 201110100311279 201110100311281 201110100311286

Gordon W.Allport

Sebuah organisasi dinamis di dalam sistem psikis dan fisik individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya.

 .

Pervin dan John

Kepribadian mewakili karakteristik individu yang terdiri dari pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang konsisten.

     Fase oral (0-1 tahun) Fase anal (1-3 tahun) Fase phallic (3-5 tahun) Fase laten (5-12 atau 13 tahun) Fase genital (pubertas - 20 tahun ke atas)

Didasarkan pada dua hal, yaitu :

Berdasarkan aspek biologis

Berdasarkan aspek psikologis

Hipocrates : 4 kelompok besar dengan fokus pada cairan tubuh yang mendominasi dan memberikan pengaruh kepada individu tersebut (4 jenis cairan tubuh), pembagiannya meliputi :  empedu kuning (choleris)  empedu hitam (melankolis)  cairan lendir (flegmatis) dan  darah (sanguinis)

Carl Gustav Jung

• Introvert • Ekstrovert

Memusatkan diri dalam dunia dalam dan privat, dimana realita hadir dalam bentuk hasil amatan, cenderung menyendiri, pendiam, dan tidak ramah dan anti sosial.

Pribadi yang luwes, terbuka, apa adanya, terkadang terlalu arogant, blak - blakan dan mudah bergaul.

 Perbedaan mendasar dari introvert dan ekstrovert dapat dilihat dari cara mereka mendapatkan “energi”. Jadi, orang introvert ini mendapatkan energi dari dalam diri mereka sendiri, sedangkan ekstrovert mendapatkan “energi” dari orang-orang di sekeliling mereka.

Struktur Id Consciousness Unconscious Content and Function

Basic impulses (sex and aggression);

Ego Super ego Predominantly conscious Both conscious and unconscious

Mediating between id impulses and superego inhibitions; tests reality; seeks safety and survival; rational, logical taking account of space and time Ideals and morals; strives for perfection; observes, dictates, criticizes and prohibits; imposes limitations on satisfactions; becomes the conscience of the individual