Pengelolaan SPAM oleh Masyarakat Darmanto Yayasan Hardjoso Prodjopangarso Iqro, bacalah atas nama Allah SWT, Alam Semesta dengan segala isinya, sebagai Kitab Suci tertua tidak tertulis,
Download ReportTranscript Pengelolaan SPAM oleh Masyarakat Darmanto Yayasan Hardjoso Prodjopangarso Iqro, bacalah atas nama Allah SWT, Alam Semesta dengan segala isinya, sebagai Kitab Suci tertua tidak tertulis,
Pengelolaan SPAM oleh Masyarakat
Darmanto Yayasan Hardjoso Prodjopangarso
Iqro, bacalah atas nama Allah SWT,
Alam Semesta dengan segala isinya, sebagai Kitab Suci tertua tidak tertulis, yang memuat ayat ayat suci berupa Hukum Alam yang berlaku universal sepanjang masa.
Hidup adalah Dialog interaksi antara “Nature & Culture”, yang berlangsung dalam rentang waktu sejak kelahiran sampai kematian dan berestafet antar generasi secara menerus. Dialog tersebut mengajarkan bahwa: hubungan dengan Yang Maha Kuasa, antar sesamanya dan dengan Alam Semesta sebagai sumber kehidupan, harus menjadi kesatuan tarikan nafas dalam kehidupan.
Sumber Inspirasi
Memayu Hayuning Bawono Dalam Tata Air
Vitalistis Prinsipal: Kelestarian Lingkungan dan Sosial - Ekonomi yang Berkeadilan sebagai kesatuan Beriman, Berilmu Amaliah dan Beramal Ilmiah
Building the Builders (Community Education)
& Kearifan Kolektif
Kecerdasan Gerakan Publik
PAMDes
adalah organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang usaha pemenuhan kebutuhan pokok air bersih untuk rumah tangga secara mandiri oleh masyarakat untuk masyarakat desa setempat.
PAMMASKARTA Anggotanya terdiri dari Kumpulan PAMDes (Pengelola Air Minum Desa) dari empat Kabupaten & Kota Yogyakarta di lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta
Pengejowantahan
Bina Lingkungan, meliputi prasarana & sarana, pembentuk habitat serta peningkatan daya dukung lingkungan menggunakan “hard ware & soft ware” ingat jangan menentang hukum alam.
Bina Manusia, meliputi pengetahuan, ketrampilan, perilaku, moral & mental yang mengkristal menjadi budaya masyarakat sebagai modal sosial, menjadi faktor penentu dalam proses perubahan kehidupan.
Bina Usaha, meliputi nilai tambah sumberdaya alam setempat mata pencaharian sebagai motivasi gerakan masyarakat terpadu (gerbang madu), mandiri mewujudkan kesejahteraannya berbasis potensi lokal.
• • •
Gerbang Madu (Gerakan Pembangunan Masyarakat Terpadu)
Menggoreng daging dengan lemaknya sendiri.
Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus mengandung Kewajiban Asasi Manusia (KAM) untuk mempertahankan dan melindungi kepentingannya. Adapun kedaulatan atas eksistensinya merupakan sumber inspirasi kemandirian dalam penegakan keadilan, demi keberkelanjutan pengelolaan sumber daya alami secara estafet antar generasi.
Peran Akademisi, Negara / Pemerintah dan pengusaha diharapkan sebagai motivator, koordinator, fasilitator juga ekselerator.
Pemahaman Tentang Hakekat SDA
menjadi bukti keberadaan alam semesta dan ke-Maha Besar-an dari Penciptanya. sumberdaya alam yang keberadaannya bersifat siklus, dinamis, probabilistis, stokastis, dapat terbaharui dan dikelola, wujudnya berubah tergantung kondisinya mengikuti hukum alam. secara timbal balik mempengaruhi proses perubahan kondisi lingkungannya dan mampu memberikan nilai dan makna yang berarti pada ekosistemnya. sebagai unsur penunjang kehidupan umat manusia, yang bernilai sosial sekaligus ekonomi dan berpotensi untuk kemaslahatan juga resiko kemudhorotannya.
Persepsi Terhadap Fungsi Air
Fisik, mengikuti kaidah Ilmu hidrologi & hidrolika, meteorologi juga ilmu fisika yang lain Khemis, H2O + X, mengikuti kaidah ilmu kimia.
Biologis, unsur utama ujud kehidupan sekaligus sebagai habitat, mengikuti kaidah biologi Ekonomis, komoditas yang nilai ekonominya tergantung pada “warungjamu” dan kepentingannya. Hukum, sebagai, "Property“ mengikuti kaidah yang berlaku setempat.
Sosial, menjadi HAM sekaligus KAM bagi manusia Budaya, pembentuk citra bagi penggunanya Spiritual - Religius, simbol kesucian/kesakralan
Pemangku Kepentingan (A-B-C-G-M) terhadap PAMDes
Akademisi, sumber inspirasi dan inovasi IPTEKS dalam pengelolaan dan pemberian nilai tambah air oleh Waterplant Community Business, pemanfaat demi terselenggaranya kehidupan dan pemenuhan kebutuhan hidup.
Community, obyek juga subyek, penanggung segala manfaat & resiko dari pengelolaannya.
Government (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif), pengendali keseimbangan antara ketersediaan dengan kebutuhan air bagi seluruh pengguna.
Unsur Media, penyedia media K-4 diantara semua pemangku kepentingan.
“Building the Builders” dalam PAMDes
Education for Sustainable Community Development dengan
Motto : “End to End Problems-Solutions”
Membangun “kesadaran & keinginan kolektif” agar mampu membentuk “mindset” dan melihat “Peluang” Melahirkan kebijakan berbasis konsensus dalam “role sharing ” secara professional & proporsional diantara pemangku kepentingan yang mendorong PAMDes menjadi bagian dari SBSR (Sustainable Business for Social Responsibility). M enciptakan “Business Plan” dalam pemanfaatan air yang kompetitif dan tradisi “Monevco”-nya (monitoring, evaluation and correction).
Isu Pokok Permasalahan PAMDes
•
Peningkatan jumlah penduduk dan sebaran yang kurang merata
kebutuhan pokok meningkat
•
Kerusakan Lingkungan & Bencana Alam sebagai representasi Hukum Alam
krisis Sumber Daya Air
•
HAM vs KAM sebagai modal sosial yang belum berimbang
kekurangadilan
friksi sosial
•
OTDA dalam Kemandirian versus Kerjasama saling tergantung
dilema Quadruple“C” (4-K)
•
Konflik antar kepentingan warga
Kearifan Lokal dengan menempatkan hukum yang bermoral sebagai dasar pembuatan konsensus.
Strategi Pengembangan : melalui KKN Tematik Air Minum Pedesaan
Membangun Kecerdasan Kolektif & Kearifan Kolektif dengan membudayakan konsep Quadruple “C”, yaitu Communication, Coordination, Cooperation and Commitment, diantara para pemangku kepentingan didalam penanganan masalah air minum pedesaan, berbasis kesadaran dan keinginan juga kebutuhan bersama, guna mencapai kesejahteraan bersama yang berkelanjutan
Sejarah PAMMASKARTA
Terinspirasi dari Permasalahan Air minum di Daerah Istimewa Yogyakarta yang kompleks membutuhkan penanganan bersama antar PAMDes.
Keyakinan bahwa keberadaan air bersih menjadi “penggerak utama” pembangunan desa di DIY.
Diharapkan menjadi model gerakan publik dan sinergi pendekatan “dari atas” dan “dari bawah” dalam Pembangunan Daerah khususnya di DIY Terbentuk dari kepedulian masyarakat Kampus setempat bersama sebagai fasilitator sekaligus promotornya.
Deklarasi PAM-MASKARTA
Yogyakarta, 20 Desember 2008 PADA HARI INI, SABTU 20 DESEMBER 2008 KAMI PARA PENGELOLA AIR MINUM PEDESAAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENYATAKAN: SEPAKAT MEMBENTUK Perhimpunan Air Minum Masyarakat Yogyakarta (PAM-MASKARTA); BERTEKAD MEWUJUDKAN ORGANISASI PENGELOLA AIR MINUM MASYARAKAT PEDESAAN YANG BERKUALITAS; BERTEKAD MEMENUHI KEBUTUHAN AIR MINUM MASYARAKAT PEDESAAN.
SEMOGA TUHAN YANG MAHA KUASA MERIDHOI.
YOGYAKARTA, 20 DESEMBER 2008 Kami yang menyatakan, PAM MASKARTA
Faktor Penggerak Masyarakat
1.
2.
Teknologi “Grass Root” yang ada setempat Mindset tentang Bantuan dari Luar sebagai akselerator kemajuan Pembangunan Desa 3.
4.
Rekayasa Sosial, membangun kesadaran & keinginan bersama dan motivasi untuk kebersamaan melalui pembentukan organisasi berbasis kecerdasan & kearifan kolektif sebagai modal sosial.
Sistem Jaringan Kerjasama “mutual benefit” berbasis Kelembagaan & “Sister Village” untuk merealisasikan Renstrades & Business Plan
No
Profil PAM-MASKARTA s/d Desember 2014
KABUPATEN JUMLAH KELOMPOK AIR JUMLAH PELAYANAN JUMLAH Jiwa
1 2 Kulonprog o Sleman 86 310 10532 KK 29453 KK update 102708 3 4 Gunung Kidul Bantul 213 208 36731 KK 134474 13286 KK update
JUMLAH 817 90002 KK 202 l/dt update
Prestasi Kerja
Partisipasi Penyelamatan & Pemulihan Korban Merapi dalam penyediaann air minum keadaan darurat.
Pembentukan Koperasi dalam pelayanan kebutuhan sarana & prasarana air minum Pengembangan PAMDes menjadi inisiator program Penghijauan Lembah Sungai untuk kegiatan konservasi air sekaligus budidaya agrobusiness Penerima penghargaan kinerja lembaga kemasyarakatan di Istana Negara Capaian Target MDG’s yang sudah melampaui target pada th 2014
Program Unggulan Keberlanjutan Pengembangan
Kerja Wisata : sebagai tempat magang bagi daerah lain yang ingin mengembangkan PAMDes di Indonesia Olimpiade PAMDes DIY : sebagai ajang evaluasi diri sekaligus memelihara semangat untuk semakin maju, menyempurnakan diri untuk membantu pencapaian target MDG’s
Prospek Pengembangan
Pengembangan cakupan kerja meliputi sistem sanitasi & konservasi air melalui gerakan penghijauan sempadan sungai serta penanggulangan daya rusak air sebagai kesatuan kerja yang berkelanjutan.
Pengembangan PAMDes menjadi “prime mover”
dalam berbudidaya (SBSR) sebagai matapencaharian masyarakat setempat
Pengembangan Jaringan kerjasama antar desa (Sister Village) dalam rangka mewujudkan Desa Tangguh Mandiri.
Tahta Untuk Rakyat; IPTEKS untuk Rakyat Berjihad melawan Kemiskinan
Terima Kasih