ANATOMI UNGGAS II drh. Herlina Pratiwi POKOK BAHASAN • APPARATUS RESPIRATORIUS • APPARATUS UROGENITAL (APPARATUS UROPOETICA & APPARATUS GENITALIA) APPARATUS RESPIRATORIUS Bagian Apparatus Rerspiratorius • • • • • • • • NARES CAVUM NASI GLANDULA LACRIMALIS LARING TRACHEA SYRING PULMO SACCI AEROPHORI 1.
Download ReportTranscript ANATOMI UNGGAS II drh. Herlina Pratiwi POKOK BAHASAN • APPARATUS RESPIRATORIUS • APPARATUS UROGENITAL (APPARATUS UROPOETICA & APPARATUS GENITALIA) APPARATUS RESPIRATORIUS Bagian Apparatus Rerspiratorius • • • • • • • • NARES CAVUM NASI GLANDULA LACRIMALIS LARING TRACHEA SYRING PULMO SACCI AEROPHORI 1.
ANATOMI UNGGAS II drh. Herlina Pratiwi
POKOK BAHASAN
•
APPARATUS RESPIRATORIUS
•
APPARATUS UROGENITAL (APPARATUS UROPOETICA & APPARATUS GENITALIA)
APPARATUS RESPIRATORIUS
Bagian Apparatus Rerspiratorius
• • • • • • • • NARES CAVUM NASI GLANDULA LACRIMALIS LARING TRACHEA SYRING PULMO SACCI AEROPHORI
1. NARES
• • • Merupakan lubang hidung pada unggas Lokasi: dasar paruh
OPERCULUM: berupa selaput/ cuping
hidung yang merupakan pelindung pada bangsa burung dara (pada unggas lain tidak ada)
NARES
CAVUM NASI
• Terdiri dari tiga buah kompartemen: 1. CONCHA NASALIS CAUDALIS: terletak di caudal, ukuran paling kecil 2. CONCHANASALIS MEDIALIS: ukuran paling besar 3. CONCHA NASALIS ROSTRALIS: paling depan (di dalam paruh)
• • • SINUS INFRA ORBITALIS: penghubung concha nasalis medialis dengan tulang kepala FORAMEN NASOLACRIMALIS: lubang yang menghubungkan rongga hidung dengan kelenjar air mata.
CHOANE: lubang udara di bangian ventral dari cavum nasi
CHOANE
KELENJAR LACRIMALIS
• • • • Kelenjar air mata pada unggas
GLANDULA NASALIS GLANDULA LACRIMALIS
DUCTUS NASOLACRIMALIS: saluran rongga mata menuju ke hidung
canal lacrimalis dorsalis canal lacrimalis ventralis *LOKASI: caudodorsal & caudoventral
LARING
• • Pada unggas tidak ada “epiglotis”, digantikan dengan “glotis” Glotis merupakan kelanjutaqn dari choane • Tiga cartilago yang membentuk glotis: 1. C. Arytenoidea: berbentuk seperti huruf “V” 2. C. Procricoidea: tunggal, pada dorsal 3. C. Cricoidea: seperti cincin
GLOTIS
• •
SULCUS LARYNGIS
- mekanisme sama dengan palatum mole pada mamalia - berupa celah memanjang ke caudal dari glotis
GLANDULA CRICOARYTENOIDEA
- merupakan kelenjar ludah laring - pada unggas banyak ditemukan, fungsinya untuk memudahkan menelan biji-bijian - berada di sisi caudal & lateral
TRACHEA
• • • • • Disusun oleh CARTILAGO TRACHEALES (108-126 buah) Bentuk cartilago bervariasi Dikelilingi oleh otot-otot tracheale (M. sternolaryngeales, M. sternotracheolaryngeus & M. tracheolaryngis dorsalis et ventralis tersusun dari cincin cartilago menempati sisi
dexter cervical
pada spesies berleher panjang loop membentuk
TRACHEA
SYRING
• • • • Disebut juga larings caudalis dibentuk oleh pars terminalis trachea dan permulaan bronchi primer Lokasi: bifurcatio trachealis Disusun oleh 4 cartilago:
C. cranialis Pessulus
: bentuk cincin : bentuk baji
C. caudalis
: bentuk huruf C C. intermedialis: bentuk huruf C pessulus memisahkan kedua pintu bronchia
SYRING
• Daerah Syring: - Dikelilingi oleh sacci aerophori clavicularis - Berperan terhadap terjadinya suara - Suara terjadi saat ekspirasi, dimana syring berfungsi sebagai katub penjaga keseimbangan tekanan udara antara sacculus clavicularis dengan pulmo - bebek betina dan angsa mempunyai bulla
ossea
(resonator)
PULMO
• • • • Relatif kecil, tidak berlobi, berwarna merah terang.
Terdapat impressio VT dan costae (-) cavum pleura
Urutan anatomi: bronchus I => mesobronchus => bronchus II (broncus ventral, bronchus dorsal, bronchus lateral) => bronchus III (parabronchi)=> bronchiol respiratoir => sacculus aerophori
PULMO
SACCI AEROPHORI
• • • Disebut sebagai kantong udara Berasal dari pasangan ke-6 primordial (stadium embrio) Jumlah pada ayam 8 buah: - sacculus cervicalis (1) - sacculus clavicularis (1) - sacci thoracalis cranialis (2) - sacci thorachalis caudalis (2) - sacci abdominalis (2)
C: sacculus cervicalis; I: sacculus clavicularis; AT: sacci thoracalis cranialis; PT: sacci thoracalis caudalis; AB:
AIR SAC
• • • • Dinding tipis dengan sedikit pembuluh darah Tidak terlibat langsung dalam pertukaran gas Mengisi sebagian besar rongga dada dan perut Berfungsi untuk mempertahankan volume udara yang konstan pada paru-paru
SISTEM RESPIRASI UNGGAS
INSPIRASI
EKSPIRASI
APPARATUS UROGENITAL
APPARATUS UROGENITAL
•
ORGANA UROPOETICA
- ren - ureter •
ORGANA GENETALIA
- jantan : testis, epididymis, ductus deferens, phallus - betina : ovarium, oviduct(infundibulum, magnum, isthmus, uterus dan vagina)
Ren
• • • • • Berwarna coklat Terletak memanjang di permukaan ventral os. VT lumbalis (caudalnya berlawanan dengan synsacrum, cranialnya berhubungan dengan pulmo) Terbagi menjadi divisi cranial, medial dan caudal oleh a. illiaca externa dan a. ischiadica (cabang aorta abdominalis) Pada beberapa spesies kecuali ayam divisi caudal dexter et sinisternya berfusi Tidak dijumpai adanya pelvis renalis, lobusnya terdiri dari cortex & medulla
• • Supplai darah pada ginjal dilakukan oleh a.renalis cranialis(dari aorta),medialis(dari a. ischiadica) dan caudalis (dari a. ischiadica) Terdapat sistem porta renalis dan porta hepatica (menjadi pertimbangan untuk injeksi antibiotika pada anggota gerak belakang)
Ureter
• • • • Muncul pada divisi cranial ren Pada unggas tidak dijumpai Uretra karena pada unggas jantan tidak ditemukan bentukan utuh dari penis Merupakan pertemuan beberapa cabang primer ureter lewat di atas permukaan medioventral ren
tidak dijumpai vesica urinaria
APPARATUS GENITALIA
• • • • •
TESTIS
Berbentuk: kacang Panjang: ± 5 cm Penggantung: mesorchium Letak: ujung cranial ren, –
V. Illiaca communis => Caudal
–
Pulmo => Cranial
–
Aorta, V. Cava caudalis, Gld. Adrenal => Medial
Berwarna putih selama musim kawin
• • • • Pada masa tenang (molting) ukuran testis menjadi separuh ukuran awalnya dan berwarna kekuning-kuningan Caponizasi untuk penggemukan dilakukan dengan insisi dekat rusuk terakhir atau insisi kecil untuk endoscopy penentuan jenis kelamin pada burung yg besar (-) mediastinum testis Ejakulat yang dihasilkan ayam jantan muda umumnya tidak mencapai 1 ml
• •
EPIDIDIMIS
berdekatan/ menempel pada margo medial testes
DUCTUS DEFERENS
bermuara pada bagian papilia di daerah urodeum
Phallus
• • • Terdapat pada bibir bawah kloaka yang terdiri dari tuberkel median kecil yang dilindungi oleh sepasang corpus phallic yang lebih besar Apabila terjadi penonjolan dari phallus dan
kedua corpus phallicum bersama-sama maka akn terjadi sulcus yang menerima ejakulat dari ductus deferen
Pada proses kopulasi akan terjadi cloacal kiss
APPARATUS GENITALIA
• • • • • •
OVARIUM
Pada bangsa burung organ reproduksi yg fungsional sebelah sinister Berbentuk seperti buah anggur yang bertaut pada
bagian cranial dari ren sinister
Memiliki ± 1500 folikel Stigma= tempat penyobekan pada waktu ovulasi yg merupakan daerah yg dialiri darah Calix= folikel yg kosong (-) corpus luteum
Oviduct
• Terdiri dari:
1. Infundibulum 2. Magnum 3. Isthmus 4. Uterus
•
5. Vagina (tidak analog dgn mamalia)
Terletak pada bagian dorsal sisi sinister dari rongga tubuh dengan panjang 60 cm dengan mesoviductus sebagai penggantungnya
• • Berfungsi: mengantar ovum fertil menuju cloaca dan menambah sejumlah substansi dan nutrisi yang membungkus ovum dengan membran dan dinding (kulit telur) yang melindungi embrio Sekali inseminasi cukup untuk fertilisasi ovarium yang akan dilepaskan sepuluh hari kemudian
• INFUNDIBULUM (15 menit) - ujung cranial dari oviduct panjang 7 cm - Bentuk seperti Terompet (corong & pipa) - ostium infundibulare berfungsi menahan/
menangkap oocyte
- penghasil chalaziferus (lapisan tipis yang mengelilingi albumin dari kuning telur), chalaza ini nantinya menggantungkan kuning telur sehingga meskipun telur diputar discus germinalis tetap berada diatas
• • MAGNUM (3 jam) - merupakan gulungan besar dengan 30 cm (segmen terpanjang ukuran dari oviduct) ± - penambahan Natrium, Magnesium, Calsium & proses pembentukan albumin ISTHMUS (1 jam) - bagian ini tipis dan memiliki lipatan- lipatan mukosa yang lebih sedikit dari magnum - berukuran pendek ± 8 cm - terjadi pembentukan shell membrane
• • UTERUS (20 jam) - panjang 8 cm - bentuk seperti kantung - dihubungkan dengan vagina melalui sphincter - terjadi penambahan cairan albumin pada membran telur yang permiabel +
cangkang) deposisi kulit dan pigmen serta lapisan kutikula (shell
VAGINA - merupakan bagian berotot berbentuk huruf S merupakan saluran keluar telur - spermatozoa disimpan pada lipatan- lipatan spinchter ini - dilalui hanya dalam beberapa detik
(1) Infundibulu m, (2) Magnum, (3)Isthmus, (4) Uterus (shell gland), (5) vagina yang ada telurnya.
SELAMAT BELAJAR DENGAN MENYENANGKAN ;)