Lingkungan Basis Data Kekangan, Organisasi File, Arsitektur Basis Data dan DBMS Oleh : Suparno Email : [email protected] Blog : www.digdoyo.com Kekangan Basis Data Merupakan suatu pandangan dan.

Download Report

Transcript Lingkungan Basis Data Kekangan, Organisasi File, Arsitektur Basis Data dan DBMS Oleh : Suparno Email : [email protected] Blog : www.digdoyo.com Kekangan Basis Data Merupakan suatu pandangan dan.

Lingkungan Basis Data
Kekangan, Organisasi File,
Arsitektur Basis Data dan DBMS
Oleh : Suparno
Email : [email protected]
Blog : www.digdoyo.com
Kekangan Basis Data
Merupakan suatu pandangan dan aturan yang
terdapat pada basis data.
Bertujuan untuk menjamin agar data yang
diinput mempunyai intergritas yang terjaga.
Aspek-aspek dalam penyusunan data :
• Redundancy
 Inconsistency Data
• Multi User
 Security
• Integrity
 Independence
• Isolasi Data untuk Standarisasi
2
Kekangan : Redundancy
• M
ƒ unculnya data yang sama secara berulangulang pada beberapa file basis data yang
semestinya tidak diperlukan.
• Mengakibatkan proses updating lebih lama
dan memungkinkan terjadinya inconsistency
data.
Contoh Redundancy
3
Kekangan : Inconsistency Data
• Munculnya data yang tidak konsisten pada
field yang sama untuk beberapa file dengan
kunci yang sama.
• Terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan
data atau update data, sehingga
mengakibatkan kesalahan pada hasil
pengolahan basis data yang tidak sesuai
dengan fakta.
4
Kekangan : Inconsistency Data
Contoh Inconsistency Data
Ni_Kry
Nm_Kry
Gol_Rg
Ga_Pok
99101
Beniqya
III/A
500.000,-
99102
Juke
IV/A
750.000,-
99103
Ari Ramlan
III/A
550.000,-
99104
Irfan Halim
III/B
550.000,-
5
Kekangan : Multi User
• Basis data dapat diakses oleh beberapa
pemakai secara simultan, karena data yang
diolah tidak bergantung dan tidak menyatu
dalam program tapi terlepas dalam satu
kelompok data.
• Memiliki mekanisme penguncian untuk akses
data yang sama.
6
Kekangan : Security
• Pada prinsipnya file basis data hanya boleh
diakses oleh pemakai tertentu yang
mempunyai wewenang.
• Data yang terdapat dalam basisdata
merupakan informasi penting dan rahasia
sehingga harus dijaga dari hal yang bersifat
merusak atau mengacaukan data.
• Keamanan adalah aspek kritis dalam basis
data.
7
Kekangan : Integrity
• Kepercayaan dari sumber daya suatu sistem
untuk memastikan keakuratan, konsistensi,
aksesibilitas dan kualitas yang tinggi.
• Menjaga agar unjuk kerja atau kinerja sistem
untuk mengendalikan semua bagian sistem
sehingga sistem beroperasi dengan
pengendalian yang penuh.
• Secara teknis harus ada kunci primer yang
menghubungkan beberapa file yang saling
berkaitan.
8
Kekangan : Independence
• Basis data yang dirancang hendaknya tidak
bergantung pada program aplikasi yang
dibangun.
• Sehingga apabila ada perubahan terhadap
field, tidak perlu merubah programnya.
9
Kekangan : Isolasi Data
• Program aplikasi tidak dapat mengakses
data dari file tertentu sehingga seolah-olah
ada file yang terpisah/terisolasi terhadap file
yang lain dalam basis data.
• Disebabkan oleh pemakaian beberapa file
basis data yang tersebar dalam beberapa
file, hal ini menyulitkan aplikasi untuk
mengambil dan menyimpan data.
• Contoh : Tidak adanya field penghubung,
10
format file berbeda (text, BASIC, dll).
Organisasi File Basis Data
Bertujuan :
• Menyediakan sarana pencarian record bagi
pengolahan, seleksi, atau penyaringan.
• ƒMemudahkan pembuatan atau
pemeliharaan file.
11
Organisasi File Basis Data
Type Penyimpanan File :
• SASD (Sequential Access Storage Device)
– Proses pembacaan record harus berurutan
– Tidak ada pengalamatan
– Data disimpan dalam bentuk blok
– Proses penulisan hanya bisa dilakukan
sekali
– Contoh : magnetic tape
12
Organisasi File Basis Data
Type Penyimpanan File :
• DASD (Direct Access Storage Device)
– Pembacaan record tidak harus urut
– Mempunyai alamat
– Data dapat disimpan dalam karakter
atau blok
– Proses penulisan dapat dilakukan
beberapa kali
– Contoh : harddisk, floppy disk
13
Organisasi File Basis Data
Metode Susunan File :
• ƒSequential (Urut)
– Record disimpan berdasarkan sebuah kunci.
– Pencarian record tertentu dilakukan record
demi record berdasarkan kuncinya.
• Random (Acak)
– Kunci record ditransformasikan ke alamat
penyimpanan dalam media fisik secara
acak.
14
Organisasi File Basis Data
• Indexed Sequential
– Gabungan antara metode urut dan acak.
– Record disimpan secara berurutan dengan
menggunakan kunci.
– Masing-masing record memiliki indeks.
– Pengalamatan dilakukan secara acak.
• Indexed Random.
– Record disimpan secara acak.
– Masing-masing record memiliki indeks. 15
Schema - Subschema
• Schema, memberikan deskripsi hubungan
logik secara lengkap dari basis data, yang
meliputi rinci data, record, set, dan area
untuk aplikasi yang menggunakan basis
data tersebut.
• Subschema, merupakan deskripsi terpisah
dari rinci data, record, set dan area yang
digunakan oleh program aplikasi
16
Schema - Subschema
• Schema dan Subschema diperlukan untuk
menggambarkan hubungan logik antara
data dalam basis data.
17
Arsitektur Sistem Basis Data
Pertimbangan dalam memilih arsitektur sistem
basis data :
• Keunggulan teknologi
• Biaya pengembangan
• Sesuai dengan kebutuhan pengguna
18
Arsitektur Sistem Basis Data
Jenis Arsitektur Sistem Basis Data :
• Standalone (Sistem Tunggal)
– DBMS, basis data, dan aplikasi basis data
ditempatkan pada komputer yang sama.
– Hanya bisa dipakai oleh satu pemakai pada
saat yang bersamaan.
– Arsitektur paling sederhana dan murah, basis
data tidak terlalu besar, membantu
mempercepat pekerjaan administratif.
19
Arsitektur Sistem Basis Data
Jenis Arsitektur Sistem Basis Data :
• Centralized System (Sistem Terpusat)
ƒTerdiri dari sebuah server dan sejumlah
terminal.ƒ
ƒ Aplikasi dan basis data terpusat pada
sebuah server.
Biasa untuk multiuser, beban server terlalu
berat.
20
Arsitektur Sistem Basis Data
Jenis Arsitektur Sistem Basis Data :
• Client-Server System
ƒ Ditujukan untuk mengatasi kelemahan yang
terdapat pada sistem terpusat.
ƒ Terdiri dari 2 komponen utama yaitu client
dan server. Client berisi aplikasi basis data;
server berisi DBMS dan basis data.
ƒ Ada dua macam :
ƒ Arsitektur 2 lapis (2-tier)
21
ƒ Arsitektur 3 lapis (3-tier)
Konsep DBMS
Software yang memberikan fasilitas untuk
melakukan fungsi pengaturan, pengawasan,
pengendalian, pengolahan, dan koordinasi
terhadap semua proses yang terjadi pada
sistem basis data.
Bahasa dalam DBMS terdiri atas perintahperintah yang diformulasikan sehingga
perintah tersebut dapat diproses oleh DBMS.
22
Konsep DBMS
Komponen Utama DBMS :
• Query Language
• Report Generator
• Data Manipulation Language
• Data Definition Language
• Recovery
• Data Ditionary
• Database
• Access Routine
23
Komponen Utama
• Q
ƒ uery language
Digunakan oleh bagian lain dengan sedikit
perintah sederhana
Contoh : SQL (Structure Query Language),
QBE (Query By Example)
• Report generator
Dirancang untuk membuat cetakan, yang
memiliki perintah-perintah untuk membuat
header, judul, kolom, summary, dsb.
24
Komponen Utama
• Data Manipulation Language (DML)
Meliputi perintah-perintah yang disediakan
dalam program aplikasi untuk melakukan
manipulasi data seperti append, list, atau
update
25
Komponen Utama
• Data Definition Language (DDL)
– Untuk membuat tabel baru, membuat
indeks, mengubah tabel, menentukan
struktur tabel. Menggambarkan desain
basis data secara keseluruhan.
– Kompilasi DDL menjadi Kamus Data, yaitu
informasi yang menjelaskan data
sesungguhnya.
Contoh : Create, Modify report, Modify
structure
26
Komponen Utama
• R
ƒ ecovery
Merupakan kemampuan untuk mengembalikan data yang rusak atau hilang akibat
operasi basis data (insert, update, delete)
• Data dictionary
Digunakan untuk memelihara definisidefinisi standar seluruh rinci data dalam
lingkup kecil pada sistem basis data.
27
Komponen Utama
• D
ƒ atabase
Merupakan bagian dari DBMS yang
menyediakan data dalam berbagai tipe dan
format untuk memenuhi kebutuhan
pemakai.
• Access routine
Suatu rutin yang dapat dipanggil dan
dipergunakan oleh program lain untuk
mengakses basis data.
28
Kamus Data
DBMS memberikan fasilitas data dictionary
(kamus data) untuk mendefinisikan namanama rinci data dan format penyimpanannya
• Kegunaan Kamus Data :
a. Pada tahap perancangan sistem,
digunakan untuk merancang input,
laporan-laporan dan database.
29
Kamus Data
• Kegunaan Kamus Data :
b. Pada tahap analisis, sebagai alat
komunikasi antara analis sistem dengan
pemakai sistem tentang data yang
mengalir di sistem, yaitu tentang data
yang masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
sistem
30
Kamus Data
Kamus data berisi : Nama arus data, alias,
bentuk data, arus data, penjelasan atau
keterangan-keterangan, periode terjadinya
transaksi, volume arus data yang mengalir
dalam periode tertentu, struktur data.
Kamus Data : daftar data elemen yang
terorganisir dengan definisi yang tetap dan
sesuai dengan sistem sehingga user dan analis
sistem memiliki pengertian yang sama tentang
input, output dan komponen data store.
31
Model Data
Model data merupakan suatu cara untuk
menjelaskan bagaimana pemakai dapat
melihat data secara logik.
Jenis model data :
a. Model data berbasis objek
b. Model data berbasis record
c. Model data berbasis fisik
32
Model Data Berbasis Objek
Merupakan himpunan data dan relasi yang
menjelaskan hubungan logik antar data
dalam suatu basis data berdasarkan objek
datanya.
o Entity Relationship model
o Semantic model
33
Model Data Berbasis Objek
o Entity Relationship model
Merupakan model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan persepsi bahwa real world
(dunia nyata) terdiri dari objek-objek dasar
yang mempunyai hubungan/relasi antara
objek tersebut.
34
Model Data Berbasis Objek
Simbol dalam Entity Relationship
Atribut
Relasi
Objek
Adanya
Hubungan
35
Model Data Berbasis Objek
Contoh Entity Relationship Model
No. Rek
Customer
Nama
No. Rek
Bank
Saldo
Alamat
Tabungan
Tanggal
36
Model Data Berbasis Objek
o Semantic model
Relasi antar objek dinyatakan dengan katakata (semantic)
Simbol yang digunakan
Menunjukan Adanya Relasi
Menunjukan Adanya Atribut
37
Model Data Berbasis Objek
Contoh Semantic model
Bank
Melayani
Tabungan
Mempunyai
Adalah Nasabah
Customer
Si Fulan
Adalah
Alamat
No. Rek.
Saldo
No. Rek.
38
Model Data Berbasis Record
Model ini mendasarkan pada record untuk
menjelaskan kepada user tentang hubungan
logik antar data dalam basis data
o Relational Model
o Hirarchycal Model (Treen Structure)
o Netword Model (Plex Structure)
39
Model Data Berbasis Fisik
Digunakan untuk menjelaskan kepada
pemakai bagaimana data-data dalam basis
data disimpan dalam media penyimpanan
secara fisik, yang lebih berorientasi pada mesin.
o Unifying Model
o Frame Memory
Selesai
40