Model Pendidikan Unggul Untuk Kemajuan Pendidikan Prof.DR.H. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Dosen Universitas Negeri Jakarta Founder Arief Rachman.
Download ReportTranscript Model Pendidikan Unggul Untuk Kemajuan Pendidikan Prof.DR.H. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Dosen Universitas Negeri Jakarta Founder Arief Rachman.
Model Pendidikan Unggul Untuk Kemajuan Pendidikan Prof.DR.H. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Dosen Universitas Negeri Jakarta Founder Arief Rachman Associates Support & prepared by: Berapa banyak pemikir dan jiwa kreatif yang disiasiakan, berapa banyak kekuatan otak yang terbuang percuma karena pandangan kuno dan picik kita tentang otak dan pendidikan Jean Houston (The Possible Human) KESALAHAN PROSES BELAJAR DI SEKOLAH Teaching Memorizing Remembering Forgetting Nothing Setiap anak adalah spesial karena masing-masing punya gaya berfikir yang unik Lanna Nakone. “every child has a thinking style”,2005. • • Tipe ini adalah mereka yang mengikuti rutinitas dan predictable Anak yang yang berbakat dengan pola ini lebih memilih untuk lingkungan yang terstruktur dan tradisional. Maintainers 1. 2. 3. 4. Singa, ingin menjadi yang teratas dalam lingkungannya. Kesigapannya mampu untuk secara cepat dan tepat mencapai target berulang ulang. Anak yang memiliki bakat ini lebih suka mendelegasikan tugas untuk mengatur dan mengelola kepada orang lain. Gaya “prioritizing” cenderung untuk ingin “incharge”, memberikan pengarahan dan pengambil keputusan Apabila struktur pengelolaan minimal tapi fungsional, anak ini dapat berkembang. • • • Harmonizer • Thinking style Innovators • Prioritizers Mereka sangat menyukai dan dapat berkembang dalam setting kelompok. Mengedepankan “sense of harmony” dan hubungan satu dengan yang lain. Anak yang berbakat dalam gaya ini menekankan harmoni dan kebersamaan Lebih memprioritaskan kebutuhan kelompoknya dibandingkan kebutuhan dirinya sendiri. • • • • Tipe Kuda ini lebih menyukai kebebasan (unstructured). Tetapi bisa sangat bisa focus dalam situasi tertentu dimana menjadi alat untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitasnya. Mereka hidup dalam axiom “out of sight, out of mind” Memiliki kemampuan imajinasi yang tinggi dan dapat membuat suatu perubahan Kurang menyukai rutinitas dan tugas yang repetitif Mereka lebih memilih pengelolaan yang mudah (maintanance free) dan strategi pengorganisasian yang menyenangkan (fun) Belahan otak manakah yang paling sering digunakan ? Organ Kiri Kedudukan : sebagai Khalifah Sikap : Bebas, Jalan sendiri, Bertanya Motivasi : Internal Organ kanan Kedudukan : sebagai hamba Sikap : Patuh, disiplin, penurut Motivasi : Eksternal Belahan otak manakah yang paling sering digunakan Organ Kiri Organ kanan Kata-kata Logika Angka sekuens Ritme Kesadaran Imajinasi Menghayal Linearitas Analisis Daftar Mengkhayal Warna Dimensi Tony Buzan “mind map untuk anak” 2002 Kenali ragam potensi kecerdasan anak secara seimbang. Potensi Jasmani Sehat secara medis Tahan cuaca Tahan bekerja keras Potensi Spiritual • • • • • Mampu menghadirkan Tuhan/Keimanan dalam setiap aktifitas. Kegemaran berbuat untuk Allah. Disiplin Beribadah Sabar berupaya Berterima kasih/bersyukur atas pemberian Tuhan kepada kita. Potensi Akal •Kemampuan berhitung •Kemampuan Verbal •Kemamuan spasial •Kemampuan Membedakan •Kemampuan membuat daftar prioritas. Potensi Perasaan • Mengendalikan emosi • Mengerti perasaan orang lain • Senang bekerjasama • Menunda kepuasan sesaat • Berkepribadian stabil Potensi sosial • • • • • Senang berkomunikasi Senang menolong Senang berteman Senang membuat orang lain senang Senang bekerjsama Kecenderungan Sikap Tidak Stabil Sangat Murung Tegang Tidak Bersemangat penuh perhitunga Kaku Dingin Pendiam, Penyedih/Dingin Pasif Perasa Tidak Tenag Agresif Negatif Berubah-ubah Bergejolak/Panas Ekstrovet Introvert Hati-hati Tenggang Rasa Damai Terkendali Dapat dipercaya Emosi Seimbang Berhati Tenang,Sejuk Bersemangat Gembira Penuh Semangat Hangat Stabil Optimis Aktif Bermasyarakat Orientasi Berga Gembira Pemimpin Merdeka Fleksibel/Memahami Perbedaan Senang Berkomunikasi Ciri-ciri anak yang kreatif wajahnya cerah dan berfisik dinamis berminat luas mulai dari musik-mata pelajaran-politik sering bertanya yang berbobot selalu ingin tahu, atau mendapat penjelasan yang berdasar ilmiah tidak berbatas tembok status Ciri-ciri anak yang kreatif berani ambil resiko mempunyai banyak alternatif untuk menyelesaikan masalah tidak cepat puas, hampir selalu ingin sempurna berani tampil beda, senang menggali pengetahuan mempunyai gagasangagasan yang original Melihat prilaku belajar sebagai sifat positif Mengubah loyang menjadi emas Loyang Seorang anak yang dinilai…. 1. Learning disabled 2. Hiperaktif 3. Impulsif 4. ADD/ADHD 5. Menderita disleksia 6. Agresif 7. Lamban 8. Malas 9. Tidak dewasa 10. Penderita fobia 11. Tidak fokus 12. Pelamun 13. Mudah kesal 14. Keras kepala Emas Bisa juga dianggap 1. Learning different 2. Energik 3. Spontan 4. Pelajar kinestetik-jasmani 5. Pelajar spasial 6. Asertif 7. Teliti 8. Santai 9. Lambat berkembang 10. Hati-hati 11. Punya banyak minat 12. Imajinatif 13. Peka 14. ulet Pola Asuh Cinta kasih sayang Dewasa Membolehkan Tidak membolehkan Kesel dan sebal Kembangkan potensi anak melalui pola asuh yang tepat P r ila k u O r a n g T u a A . O T O R IT E R P a lin g T a h u W a ta k A n a k M e ra s a k u ra n g B e rk u a s a M e m e r in ta h S e la lu B e n a r/M a n y a la h k a n E m o s io n a l T id a k b e rd a y a M enurut T a k u r s a la h M e n o lo n g M e n e r im a s a ja T e m p ra m e n P r ila k u O r a n g T ua W a ta k A n a k J a ti D ir i A n a k S u lit m e n g a k tu a lis a s ik a n ja ti d ir i T id a k b e rp re s ta s i K e p e d u lia n re n d a h T id a k p e d u li M e n d a h u lu k a n e m o s i u n tu k m e n y e le s a ik a n m a s a la h M u d a h te rp e n g a r u h J a ti D ir i A na k B . M E L IN D U N G I M e m a nja k a n T e ga ntu n g S u lit b e rp e ra n d e w a sa M e m e na n g k a n T e rja m in B e rk ua sa M e m b e la B e rlin d u n g p d o ra n g R e nta n/tid a k ta ha n b a ntin g tua P rila ku O ra ng T ua W ata k A na k Jati D iri A na k C. M EM BEBASK A N Sangat perca ya pada M enga nggap anak dew asa M engijinka n se m ua T idak terikat siste m K e m a ua n ha rus dituruti B ina l perm intaa n P r ila k u O r a n g T ua W a ta k A n a k J a ti D ir i A n a k D . S u r i T a u la d a n M e n g a ra h k a n / H o rm at kepada M e n ja g a n a m a b a ik m e n je la s k a n o ra n g t u a k e lu a r g a B e rd ia lo g S e n a n g b e rd is k u s i M u d a h b e rs o s ia lis a s i M e m be ri pedo m a n B e rk e s a d a ra n t u j u a n B e rp r in s ip (b e rp r in s ip ) h id u p B e k e rja s a m a M e ra s a d ip e r lu k a n D ew asa M e m b i m b in g M e m ilik i te m p a t M e m ilik i a k a r d a la m b e rta n y a k e lu a r g a Model pembelajaran yang mempu mengembangkan kreatifitas 1. 2. 3. 4. 5. Pengenalan Pengalaman (experienctuall learning) Penemuan Pengertian Pengamalan. Beberapa metode-metode yang menarik dan digemari anak. perumpa maan pertanyaan Media pembantu Drama Perubahan mimik muka dan suara Melagukan kata-kata Nyanyiannyanyian Contohcontoh Lewat aktivitas Kisah-kisah riwayat Metode-metode yang Menarik dan Digemari anak Dengan hadiah Tulisan yang indah Humor ketika berbicara Pembukaan yang menarik Pertanyaan yang tiba-tiba Tidak mengurutkan ketika mengabsen Penutupan yang menarik Seni mendidik anak. Syaikh M Said Mursi,2001 Watak yang penting untuk dikembangkan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Bertaqwa Fleksibel (flexible) Keterbukaan (open) Ketegasan (decisive) Berencana (organize) Mandiri (independence) Toleransi (tolerate) Disiplin (discipline) Berani ambil resiko (Risk taker) Sportif (Sportive) Setia kawan (loyalty) Integritas (integrity) Orientasi masa depanpenyelesaian tugas (Future oriented) Children Learn What They Live If a child lives with criticism, He learns to condemn. If a child lives with praise, He learns to appreciate. If a child lives with tolerance, He learns to be patient. If a child lives with ridicule, He learns to be shy. If a child lives with encouragement, He learns confidence. If a child lives with shame, He learns to feel guilty. If a child lives with fairness, He learns justice. If a child lives with security, He learns to have faith. If a child lives with acceptance and friendship, He learns to find love in the world. By Dorothy Nolte Terima kasih Email :[email protected]