ppt klmpk 5 - 201412067

Download Report

Transcript ppt klmpk 5 - 201412067

Ayi Aisyah Nur Aripin
Ratri Dian .P.
Vira Virliana Debora
Syaiful Dimansyah
Ronna Dewi Amelia
Putri Novitasari
Reformasi merupakan suatu gerakan yang
menghendaki adanya perubahan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang
lebih baik secara konstitusional. Artinya, adanya
perubahan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi,
hukum, sosial, dan budaya yang lebih baik, demokratis
berdasarkan prinsip kebebasan, persamaan, dan
persaudaraan. Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban
atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan.
Krisis finalsial Asia yang terjadi sejak tahun 1997
menyebabkan ekonomi Indonesia melemah. Keadaan
memburuk. Adanya sistem monopoli di bidang
perdagangan, jasa, dan usaha. Pada masa orde baru,
orang-orang dekat dengan pemerintah akan mudah
mendapatkan fasilitas dan kesempatan bahkan mampu
berbuat apa saja demi keberhasilan usahanya.Terjadi krisis
moneter. Krisis tersebut membawa dampak yang luas bagi
kehidupan manusia dan bidang usaha. Banyak perusahaan
yang ditutup sehimgga terjadi PHK dimana-mana dan
menyebabkan amgka pengangguran meningkat tajam serta
muncul kemiskinan dimana-mana dan krisis perbankan.
Salah faktor penyebabanya ialah hutang negera.
1. Hutang Luar Negri
Indonesia yang sangat besar menjadi penyebab terjadinya
krisis ekonomi
2. Industrialisasi
Pemerintah Orde Baru ingin menjadikan negara RI sebagai
negara industri. Keinginan itu tidak sesuai dengan kondisi
nyata masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia merupakan
sebuah masyarakat agraris dengan tingkat pendidikan yang
sangat rendah (rata-rata).
3. Pemerintahan Sentralistik
Pemerintahan Orde Baru sangat sentralistik sifatnya sehingga
semua kebijakan ditentukan dari Jakarta. Oleh karena itu,
peranan pemerintah pusat sangat menentukan dan pemerintah
daerah hanya sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bagaimana sejarah perekonomian Indonesia di era
Reformasi?
Bagaimana keadaan sistem ekonomi Indonesia pada masa
kepemimpinan B.J. Habibie, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus
Dur), ?
Seperti apa kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk
mengatasi permasalahan ekonomi Indonesia di era
Reformasi?
Apa pengertian dan tujuan reformasi?
Bagaiman sistematika pelaksanaan UUD 1945 Pada masa
Orde Reformasi sampai sekarang?
Bagaimana sistem pemerintahan pada masa orde reformasi?
Menambah pengetahuan mahasiswa terhadap
perkembangan ekonomi di Indonesia. Dengan
membandingkan dan melihat perkembangan ekonomi di
Indonesia selama periode pemerintahan Orde lama hingga
Orde Baru khususnya di Era reformasi. Mengetahui hal-hal
yang menyebabkan melemahnya perekonomian di
Indonesia di era reformasi dan penyebab terjadinya hutang
piutang dengan negara asing.
Pada awalnya, studi ekonomi makro lebih dikenal sebagai studi
Teori Moneter (Monetary Theory, Teori kuantitas uang) dan Teori
Siklus Bisnis (Business CycleTheory, mempelajari fluktuasi ekonomi
dari hasil interaksi faktor riil ).
Istilah formal ekonomi makro (macroeconomics)
diperkenalkan pada 1945, ada yang menulisnya macro-economic, ada
juga yang menulisnya macroeconomics. Subyek utama ilmu ekonomi
makro sendiri, yaitu pertumbuhan ekonomi, bahasan klasik sejak
jaman Adam Smith (1723-1790), Thomas Malthus (1766-1834), dan
David Ricardo (1772-1823).
Adam Smith
Perkembangan ilmu ekonomi dimulai pada saat Adam Smith
(1723-1790) menerbitkan bukunya yang berjudul “An Inquiri into the
Nature and Causes of the wealth of Nations” yang kemudian dikenal
dengan “Wealth of Nations” (1776).
Adam Smith menyatakan bahwa seperti alam semesta yang berjalan
serba teratur, sistem ekonomi pun akan mampu memulihkan dirinya
sendiri (self adjustment), kerena ada kekuatan pengatur yang disebut
sebagai tangan-tangan tak terlihat (invisible hands). Dalam bahasa
sederhana tangan gaib itu adalah mekanisme pasar, yaitu mekanisme
alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi kekuatan
permintaan dan penawaran, ia sangat percaya bahwa mekanisme pasar
akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien jika pemerintah
tidak ikut campur dalam perekonomian.
1.
2. Thomas Robert Malthus (1766-1834)
Thomas Malthus dianggap sebagai tokoh klasik setelah Adam
Smith yang banyak berjasa dalam pemikiran ekonomi. Malthus
menimba ilmu di St.John’s College, Cambridge, Inggris, dan kemudian
melanjutkan ke East India College.
Disalah satu bukunya terdapat pikiran yang tidak sejalan
antara malthus dengan smith. Dimana smith optimis akan kehidupan
manusia namun malthus pesimis dengan hal itu. Penyebab
pesimisme Malthus ialah dari faktor tanah. Karena tanah merupakan
salah satu faktor produksi yang tetap jumlahnya.
Tokoh David Ricardo (1772-1823)
David Ricardo sependapat dengan Smith bahwa labor
memengang peran penting dalam perekonomian yang
kemudian dikembangkan menjadi teori harga relatif
berdasarkan biaya produksi yaitu biaya labor memegang
peran penting dalam perekonomian-perekonomian yang
kemudian dikembangkan menjadi teori harga relatif
berdasarkan biaya produksi yaitu biaya kapital.
Perbedaan David Ricardo dengan Smith terletak pada
penekanan, Smith menekankan pada masalah kemakmuran
bangsa dan pertumbuhan, sedangkan David Ricardo lebih
menekankan pada masalah pemerataan pendapatan
diantara berbagai golongan dalam masyarakat
Permasalahan Ekonomi Makro
Masalah Stabilitas:
 Inflasi
 Pengangguran
 Ketimbangan Neraca
Pembayaran
Masalah
Pertumbuhan
Mengenai keserasian
antara pertumbuhan
penduduk, pertambahan
kapasitas produksi, dan
tersedianya dana untuk
investasi.
Masa Kepempinan B.J Habibie
Masyarakat umum, investor berharap besar untuk membangkitkan kembali
ekonomi nasional dan menuntaskan permasalahan yang ada didalam negeri
seperti KKN. Dengan melakukan langkah seperti berikut:
• Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui
pembentukan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dan unit
Pengelola Aset Negara.
• Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah.
• Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di bawah Rp.
10.000,00.
• Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar
negeri.
• Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF.
• Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli
dan Persaingan yang Tidak Sehat.
• Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
•Membentuk kabinet reformasi pembangunan dibentuk tanggal 22 Mei 1998,
dengan jumlah menteri 16 orangyang merupakan perwakilann dari Golkar,
PPP dan PDI.
•Mengadakan reformasi dalam bidang politik dan berusaha menciptakan
politik yang traansparan. Mengadakan pemilu yang bebas, dan mencabut
larangan berdirinya serikat buruh independen.
Reformasi dalam bidang hukum target reformasi yaitu subtansi hukum, pada
masa orde baru hukum hanya berlaku pada rakyat kecil saja dan penguasa
kebal.
•Mengatasi masalah dwifungsi ABRI jendral TNI Wiranto mengatakan bahwa
ABRI akan mengadakan reposisi secara bertahap sesuai dengan tuntutan
masyarakat.
•Mengadakan sidang istimewa sidang tanggal 10-13 November 1998 yang di
adakan MPR berhasil menetapkan 12 ketetapan.
•Mengadakan pemilu tahun 1999 pelaksanaan pemilu dilakukan dengan asas
bebas, rahasia dan adil. Masalah yang ada yaitu di tolaknya pertanggung
jawaban Presiden Habibie yang disampaikan pasa sidang umum MPR tahun
1999
Laju perekonomi Indonesia mulai menunjukan
kebaikkan karena pertumbuhan PDB mulai positif
serta laju inflasi dan tingkat suku bunga rendah yang
mencerminkan kondisi moneter dalam negeri sudah
mulai stabil.
Akan tetapi ketenangan masyarakat tidak
berlangsung lama ditandai dengan sikap beliau yang
kerap ersikap dan bercakap kontroversial yang
membinggungkan pelaku bisnis dan praktek KKN
dilingkungannya semakin intensif.
 Meneruskan kehidupan yang demokratis seperti
pemerintahan sebelumnya, memberikan kebebasan
berpendapat.
 Merestrukturisasi lembaga pemerintahan seperti menghapus
departemen yang dianggap tidak efisien.
 Menghilangkan departemen penerangan dan sosial untuk
mengurangi pengeluaran anggaran, membentuk Dewan
Keamanan Ekonomi Nasional.
 Mendirikan BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Nusumma,
bekerja sama dengan Bank Summa milik pengusaha Edward
Soeryadjaya. lemah.
Membentuk Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia).
Implementasi Pikir Indonesia Pada Era
Reformasi
1. Perkembangan
Pemikiran Sistem
Ekonomi Indonesia
bahwa yang menentukan
bentuk suatu sistem
ekonomi kecuali dasar
falsafah negara yang
dijunjung tinggi, maka
yang dijadikan kriteria
adalah lembaga-lembaga,
khususnya lembaga
ekonomi yang menjadi
perwujudan atau realisasi
falsafah.
2. Pasal Ekonomi dalam
UUD 1945
Pasal 33 UUD 1945,
yang dimaksud dengan
cabang-cabang produksi
yang menguasai hajat hidup
orang banyak adalah barang
dan jasa yang vital bagi
kehidupan manusia, dan
tersedia dalam jumlah yang
terbatas.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah pemerintah untuk
membuat perubahan dalam pendapatan dan pengeluaran negara
dengan maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat dalam
perekonomian atau memengaruhi jalannya perekonomian.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah pemerintah yang
dijalankan oleh bank sentral (Bank Indonesia) untuk memengaruhi
atau mengubah penawaran uang dalam masyarakat atau mengubah
tingkat bunga (memengaruhi jumlah uang yang beredar), dengan
maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat.
Kebijakan dari segi penawaran
Kebijakan fiskal dan moneter dapat dipandang
sebagai kebijakan yang memengaruhi pengeluaran
agregat. Dengan demikian kebijakan fiskal dan
moneter merupakan kebijakan dari segi permintaan.
Bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan sehingga dapat menawarkan barang
dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu
yang lebih baik
Munculnya reformasi disebabkan oleh krisis ekonomi
dan politik di Asia, ketidakpuasan masyarakat Indonesia
terhadap pemerintahan Soeharto, dan adanya para
demonstran yang menginginkan diadakannya reformasi total,
peristiwa Trisakti yang menyebabkan presiden Soeharto
mengundurkan diri dari jabatannya. Dan Pelaksanaan
demokrasi didasari atas nilai-nilai yang terkandumg dalam
pancasila. Sistem pemerintahan pada masa orde reformasi
mulai diatur dalam UU dan ataupun UUD 1945.
Any Question ??????