Diapositiva 1

Download Report

Transcript Diapositiva 1

Drg. Zahroh Shaluhiyah,MPH,PhD
Faculty of Public Health
Master Program of Health Promotion
Diponegoro University Semarang
Outline
PENGERTIAN HIV DAN AIDS
 PERKEMBANGAN HIV
 PENULARAN
 PENCEGAHAN HIV
 DETEKSI DAN PERAWATAN
 ODHA DAN OHIDHA

PENGERTIAN HIV/AIDS
HIV: Human Immunodeficiency Virus
Virus, yaitu virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia yang kemudian
menimbulkan AIDS. Virus yang termasuk dalam
golongan retrovirus, yang terdapat dalam cairan
tubuh manusia.
AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
Merupakan kumpulan syndrom yg fatal karena
terjadi kerusakan yg progresif pd sistim
kekebalan tubuh shg mmenyebabkan manusia
sangat rentan mudah terjangkit beberapa
penyakit ttt.
KAPAN HIV MUNCUL?
Jumlah terbesar kasus HIV dan AIDS
terdapat di Sub-Sahara Afrika
 Pertama kali teridentifikasi pada tahun
1983 ole Luc Montaigner dari Institute
Pasteur Perancis (LAV)
 Th 1984 Robert Gallo oleh Lembaga
Kanker Nasional AS menemukan virus
serupa yang diberi nama HTLV-type III)

KAPAN HIV MUNCUL?
Th 1986 komisi taksonomi internasional
memberi nama baru virus (HIV) dan
secara resmi digunakan sampai saat ini
 Kasus I di Indonesia 1987 di Bali
Dr.Parwati  RS Sanglah
 1985 ditemukan kasus diduga kuat
AIDS di RS Islam Jakarta (wkt itu blm
ada test)

1
Perkembangan Virus
HIV berkembang
Secara umum HIV menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia
 Virus yang baru terbentuk akan
menyerang CD4 (sel darah putih) dan
merusak serta dapat mematikan sel-sel
CD4
 Merupakan virus yang termasuk
subclass lenti-viruses
 Karakter utama: interval yang lama dari
infeksi sampai terjadinya penyakit

HIV types and sub-types
2 types of HIV: HIV-1 and HIV-2.
 Show 40% to 60% amino acid
homology.
 HIV-1 is subdivided into subtypes or
clades designated “A to K”(M Clades)
and “O”. M and O show 55-70%
similarity/homology. N clade is a new
group recently reported

HIV-2





Human retrovirus. Mainly in W.Africa.
Less transmissible(5-8fold less than HIV-1
in early stage disease and in MTCT).
Slower rate of CD4 decline and disease
progression.
20-30% of HIV-2 patients have negative
antibody tests.
Viral load tests are not generally available.
Virus HIV

HIV-1: virus HIV yang pertama
diidentifikasi oleh Luc Montainer di
Institut Pasteur, Paris th 1983
 Di Indonesia terbanyak HIV-1

HIV-2: virus HIV diisolasi dari pasien
Afrika Barat th 1986
10
Struktur HIV

Envelop
– gp 120
– gp41
Enzym
– Reverse transcriptase
– Integrase
– Protease

Inti

–
–
–
P17 (matrix)
P24 (kapsid)
P7/P9 (nucleocapsid)
11
Limfosit
Limfosit adalah bagian dari sel
darah putih (lekosit) yang mempunyai
fungsi khusus untuk fagositosis.
Eritrosit
Limfosit Lekosit
Mazami Enterprise © 2009
Limfosit T adalah jenis limfosit yang
mengalami proses pematangan di
kelenjar timus (T) dan memiliki fungsi
dalam memori, sitotoksik terhadap
antigen/ mikro-organisme asing.
Eritrosit
Limfosit Lekosit
Netrofil Lekosit
Mazami Enterprise © 2009
Modul 1,
Mazami Enterprise © 2009
Halama
n 12
CD4
CD 4 adalah sebuah marker atau penanda yang
berada di permukaan sel-sel darah putih
manusia, terutama sel-sel limfosit.
 CD 4 pada orang dengan sistem kekebalan
yang menurun menjadi sangat penting, karena
berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia
menunjukkan berkurangnya sel-sel darah putih
atau limfosit yang seharusnya berperan dalam
memerangi infeksi yang masuk ke tubuh
manusia.
 Pada orang dengan sistem kekebalan yang baik,
nilai CD4 berkisar antara 1400-1500.

Viral Load dan Antigen p24
Viral Load/ beban virus adalah
ukuran yang setara dengan
jumlah virus dalam darah,
diukur dengan alat khusus
memakai metode Polymerase
Chain Reaction/ PCR
Antigen p24 adalah antigen yang
terdapat pada virus HIV yang
dapat dideteksi 2-3 minggu
setelah terinfeksi
Mazami Enterprise © 2009
Modul 1,
Mazami Enterprise © 2009
Halama
n 14
Limfosit T
15
15
HIV dalam tiap cairan tubuh per mm2:
Darah (plasma dan serum)
Urin
Air liur/saliva
10-50
<1
<1
Air mani/semen
Air susu ibu
Air mata
Keringat
10-50
<1
<1
0
Cairan otak
Cairan/sekret vagina
Sekret telinga
10-1000
<1
5-10
Bagaimana HIV menjadi AIDS

Stadium I: (Window Period)
 Rentang waktu pembentukan antibodi HIV
1-6 bulan (antara msknya HIV kedalam
tubuh dan munculnya antibodi thd virus tsb
 Tdk terdapat tanda2 khusus tetapi virus
tetap berkembang
 Tidak ada gejala serius  normal
 Dengan test HIV belm terdeteksi
keberadaan virus
Bagaimana HIV menjadi AIDS

Stadium II: (HIV + tanpa gejala)
 Penderita HIV menunjukkan gejala2 terkait





HIV tetapi msh dapat beraktifitas normal
Terjadi sekitar 2-10 th sejak terinfeksi
Terjadi penurunan BBth terakhir
Muncul ruam kecil di kulit, infeksi jamur
kuku, ulcus mulut berulang
Herpes zoster 5
ISPA berulang, tonsilitas, OTM, faringitis
Bagaimana HIV menjadi AIDS

Stadium III: (HIV + muncul gejala)
 Munculnya penyakit terkait HIV dg ditandai




dg pembesaran kelenjar limfe
Keringat berlebihan dan demam
berkepanjangan
Diare kronis, flu dan penurunan BB
Sariawan
Penderita >50% hanya bisa berbaring
Bagaimana HIV menjadi AIDS

Stadium IV:
 Kondisi kekebalam tubuh sangat lemah
ditandai dg bermacam2 penyakti
 Mulai muncul AIDS
 Muncul IO spt:
○ kanker kulit
○ Candidiasis
○ Herpes simplex
○ Nefrofati
○ kardiomiopati
PERJALANAN PENYAKIT HIV/AIDS
TANPA OBAT ARV
KEMATIAN
CD 4
Infeksi
Oportunistik
Viral
load
PERIODE
JENDELA
3 Bulan
Tanpa Gejala
1 th
Gejala Klinis
5 th
7 th
10-11 th
21
21
2
Penularan HIV-AIDS
4 Prinsip Dasar Penularan
 Exit
yaitu terdapat virus yang
keluar
 Survival yaitu bertahan hidup
 Sufficient yaitu cukup jumlahnya
 Enter yaitu terdapat pintu masuk
Jalur penularan HIV
darah
cairan sperma
cairan vagina
Plasenta dan air susu ibu
Melalui cairan darah

Langsung :
 Transfusi darah yang tercemar
 Transplantasi organ tubuh

Tidak langsung :
 Jarum suntik
 Peralatan kedokteran
 Jarum tatto, tindik, pisau cukur tidak steril
dipakai bersama
Melalui cairan sperma (mani/vagina)
Hubungan Seks yang tidak aman (tanpa
kondom ada kemungkinan cairan tubuh HIV
masuk kedalam aliran darah pasangannya
baik mll vaginal, oral dan anal
HIV ditularkan dari ibu HIV+ ke bayinya
Sebelum kelahiran
Saat melahirkan
diperparah bila ibu dg
infeksi bakteri spt malaria
Setelah
melahirkan
Transmission of HIV in Indonesia
Kutipan Grafik: Pandu (2002)
28
Apa yang memicu penularan HIV di Indonesia?
Jumlah Penduduk Indonesia: 240 juta
230.000
penasun
3,1 Juta Pria
membeli Sex
(2-20% dari Pria Dewasa)
230,000
Wanita
Pekerja seks
1,6 Juta
menikah
dg pria risiko
tinggi
800,000
GWL
Anak-anak
Laki-laki
Perempuan
Commission on AIDS in Asia – Projections and Implications
Virus HIV tidak menular
Air mata
 Air ludah
 Keringat
 Air seni (kencing)

Virus HIV tidak menular

Kehidupan sosial
 Hidup serumah
 Hidup bertetangga
 Hidup bermasyarakat
○ Satu tempat sekolah
○ Satu tempat pekerjaan
○ Bersalaman, bersinggunggan, berciuman
31
HIV TIDAK MENULAR MELALUI KONTAK SOSIAL
APAKAH IMS?
Infeksi yg disebabkan oleh bakteri atau
virus yg salah satunya penularannya
melakukan kegiatan seksual beresiko
 3 jenis gejala utama IMS:

 IMS dg adanya cairan tidak normal yg keluar
dari alat kelamin (GO, klamidia)
 IMS dg luka pada sekitar kelamin, sifilis dan
herpes
 IMS dg tumbuhnya kutil pada sekitar alat
kelamin (jengger ayam)
Hubungan IMS dengan HIV





HIV termasuk IMS karena ditularkan lewat
seksual
Multipartner tanpa kondom beresiko IMS
dan HIV
Luka basah IMS menjadi pintu masuk HIV
ke pembuluh darah
Org dg HIV menyebabkan IMS dpt
,menjadi IO mempercepat AIDS
Tertular IMS 1-9 kali beresiko tertular HIV
CARA PENCEGAHAN
Bagi yang belum menikah dianjurkan
untuk tidak melakukan hubungan seksual
(Abstinensia)= puasa
A
Saling setia pada satu pasangan yang tidak terinfeksi
HIV (be faithful)
B
Gunakan kondom setiap kali
berhubungan seks yang berisiko
C
Hindari penggunaan jarum suntik
secara bergantian dan tidak steril
D
Education: pemberian informasi
dari sumber yg kompeten melalui
penyuluhan, seminar, pelatihan dll
E
VCT (VOLUNTARY COUNSELING
DAN TEST)
Tdd 3 tahap :
- Konseling sebelum testing HIV
- Testing HIV
- Konseling setelah testing HIV
VCT

KONSELING : evaluasi resiko personal
penularan HIV, fasilitasi pencegahan
perilaku dan evaluasi penyesuaian diri
ketika klien memperoleh hasil +

TESTING: pengambilan darah untuk di
test di RS, lab, dan klinik VCT
VCT perlu dilakukan bila:
Perilaku beresiko dg ganti2 pasangan
 Pernah tertular IMS dan penyakit
kelamin lain 2x
 Menggunakan jarum suntik bergantian
 Transfusi darah tanpa screening

Tujuan VCT : membantu setiap orang agar
dapat mengakses ke semua layanan
informasi, edukasi, terapi, dukungan
psikososial shg dapat berperilaku lebih
sehat
Mengapa Perlu Konselor?
Aspek Psikologis: Depresi
 Masih ada Stigma dan Diskriminasi di
masyarakat
 Mencegah Penularan

44
Teknik yang digunakan deteksi
antibodi ?
ELISA
Rapid test
?
Perbedaan ELISA dan Rapid Test
ELISA
- Alat pembaca
- beban kerja (spesimen)
- Diperlukan
- banyak
- Reagensia
- generasi keempat
(mendeteksi Ag dan
Ab)
- Sangat tinggi
- sensitivitas dan spesifisitas
Rapid Test
- Visual
- sedikit , bisa 1 (kontrol
independen)
- Generasi ketiga
(mendeteksi Ab)
- Sebagian besar
sebanding dengan
ELISA
Provider-Initiated Testing and Counseling
(PITC)


Provider melakukan persuasi untuk test kepada
pasien beresiko
Tetap harus melakukan 3 C:
 Inform concent pada pasien sebelum tes
laboratorium dilakukan
 Menjaga kerahasiaan kedokteran (confidentiality)
hasil testing
 Saat ada hasil, tetap dilakukan post-test counseling
 Menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari standar
pelayanan pasien di RS / fasilitas kesehatan lain

Persiapkan sarana kesehatan, termasuk laboratorium
47
Layanan dukungan baku HIV dan AIDS
CST (CARE, SUPPORT AND
TREATMENT)
CST : CARE SUPPORT AND
TREATMENT: yaitu perawatan,
dukungan dan pengobatan bagi ODHA
 Merupakan lanjutan dari layanan VCT
 Tujuan : agar ODHA dapat hidup lebih
lama hidup secara positif berkualitas
dan beraktivitas sosial secara normal

Kesinambungan perawatan dan dukungan HIV AIDS
ART ( ANTI RETROVIRAL THERAPY)

Terapi yg diberikan kepada ODHA dg
menggunakan obat HIV (ARV) yg berfungsi
mengubah HIV dari penyakit yg mematikan
menjadi “penyakit kronis”

Tujuan ART:
 Menjaga jumlah HIV pd tubuh dg jumlah yg rendah
 Mengurangi kerusakan kekebalan tubuh
 Meningkatkan mutu hidup ODHA
CST MELALUI HAART

HAART  highly active ART
 yaitu terapi ARV sangat aktif pd semua
pasien stadium IV tanpa memperdulikan
jumlah CD4
 Direkomendasikan pada pasien stadium
I,II,III dg jumlah CD4 dibawah 350 sel/mm3
JENIS-JENIS OBAT ART
Ada 3 golongan :
1. Golongan NRTI (Nucleoside Reverse
Trascript)
berfungsi menghambat replikasi DNA virus :
- AZT (Axidiothymidine)/ ZDV(Zidovudine)
- 3TC (Lamivudine)
- D4T (Stavudine)
- Tenofir
JENIS-JENIS OBAT ART
2. Golongan NNRTI
spt NRTI tapi dg cara berbeda:
- Evafirenz
- Nevapirenz
- Delavirdine
JENIS-JENIS OBAT ART

3. Golongan Protease Inhibitor: berfungsi
memotong virus baru dg potongan khusus
shg tdk dpt dirakit menjadi virus :





NFV (Nevinavir)
IDV (Indinavir)
RTV (Ritonavir)
dsb
Efek samping obat:
 Tgt jumlah obat dan BB ODHA
○ Kelelahan, anemia, masalah pencernaan
○ Masalah kulit, tulang, dll
RESISTENSI OBAT
Suatu kondisi dimana virus HIV dpt
terus menggandakan diri sementara
pasien masih mengkonsumsi obat.
 Jenis resisten :

 Resistensi klinis
 Resistensi Fenotipe HIV menggandakan
diri dl tabung
 Resistensi Genotipe, kode genetik HIV
mempunyai mutasi yg terkait resistensi obat
KEPATUHAN ART
Patuh dg jenis obat yang tepat
 Patuh cara minum obat
 Patuh waktu minum obat
 Patuh dosis minum obat
 Patuh masa terapi

PENYEBAB KETIDAKPATUHAN
TERAPI







Jumlah obat banyak
Hubungan Dokter-Pasien kurang harmonis
Masih aktif minum obat narkotika atau
alkohol
Keluarga kurang harmonis
Gangguan mental  depresi
Pendidikan pasien kurang
Efek samping obat
58
PERAWATAN PALIATIF
Paliatif  perawatan penunjang yg berpusat pd
kenyamanan pasien, meringankan penderitaan
serta meningkatkan mutu hidup
 Karakteristik:

 Berpusat pd pasien dan keluarga
 Meningkatkan mutu hidup ODHA dg mengawali,
mencegah dan mengobati penderitaan
 Untuk Menghadapi kebut fisik, mental, emosi, sosial dan
spiritual
 Menggunakan pendekatan tim
 Memudahkan otonomi pasien, informasi dan pilihan
ODHA DAN OHIDHA
ODHA  orang dengan HIV dan AIDS
 OHIDHA  orang yg hidup dengan HIV
dan AIDS termasuk pasangan, keluarga
dan masyarakat


Stigma: yaitu tanda atau ciri ttt yg
menyatakan bahwa seseorang dianggap
ternoda dan mempunyai watak tercela
ODHA DAN OHIDHA

Diskriminasi dpt terjadi :
 Langsung  lewat hukum, peraturan atau
kebijakan yg jelas menyebutkan karakteristik
ttt shg menghambat adanya peluang yg
sama
 Tidak langsung  peraturan netral tetapi
diskriminasi terjadi dilapangan:
○ Oleh keluarga
○ Masyarakat
○ Institusional
○ nasional
Melibatkan ODHA DAN OHIDHA


Mengembangkan peer group/ KDS
Menciptakan suasana yg membuat ODHA dan
OHIDHA aktif dalam segala aspek penanggulangan
Tujuannya:
- masyarakat semakin paham dg masalah HIV/AIDS
- sikap diskriminatif dari masyarakat semakin hilang
- menghilangkan stigma sosial
- masyarakat semakin bersedia menerima ODHA dan
OHIDHA
DISKUSI KELOMPOK
PESERTA DIBAGI 4 KELOMPOK DAN MASING-MASING
KELOMPOK MEMILIH 1 ORANG KETUA, SEKRETARIS
DAN PENYAJI.
TUGAS KELOMPOK :
DISKUSIKAN HAL DIBAWAH INI
• Seandainya anda berstatus ODHA,
- hal-hal apa saja yang mungkin dihadapi.
- Terkait dengan penularan pada
pasangan,keluarga dan masyarakat?
• Bagaimana cara anda untuk menghadapi hal
tersebut?