SOA (Service Oriented Architecture)
Download
Report
Transcript SOA (Service Oriented Architecture)
SOA
(Service Oriented Architecture)
Pengertian SOA (1):
SOAATI yang menitikberatkan pada layanan (services):
SOA tidak hanya datang membawa sebuah solusi arsitektur aplikasi
yang lebih baik, namun juga sebagai performance management bagi
para pembuat keputusan
dimana komponen” software dapat digunakan kembali (reused) dan
dipadukan kembali (recombined) dengan fleksibel
yang memungkinkan semua entitas menjadi sebuah pelayanan yang bersifat
melayani
Dengan sudut pandang per servis yang diberikan, biaya perawatan sebuah
sistem IT bisa dibebankan pada setiap pihak yang berhubungan dengan
servis yang digunakan.
Contoh servis:
Bidang softwarememanfaatkan berbagai mekanisme standar c/ eXtensible
Markup Language (XML), komponen” software itu tampil di jaringan
menawarkan services, yang kemudian dimanfaatkan aplikasi-aplikasi
lainnya. Alhasil, bagi departemen TI, cara ini lebih produktif. Kini mereka bisa
dengan mudah mengubah atau membangun services baru tanpa harus
membongkar berbagai jenis aplikasi satu per satu.
Pengertian SOA (2):
Sifat SOA:
loosely coupled (tingkat kebergantungan antar
komponen rendah)
highly interoperable (mudah dioperasikan)
reusable (dapat digunakan kembali)
interoperability (dapat berkomunikasi antar
platform).
Pengertian SOA (3):
3 Fase dalam penerapan SOA:
Fase Inisiasi
Fase Develop Road Map
menentukan tim pengembang, tujuan-tujuan, jadwal dan hasil
kerja yang harus dicapai
menciptakan peta jalan yang akan menunjukkan kebutuhan
hardware software
Fase Implementasi dan Pengujian.
menjelaskan bagaimana untuk melakukan implementasi dari
layanan” yang teridentifikasi dan menguji setiap layanan
apakah sesuai dengan kebutuhan system dan dapat dipakai
oleh unit pendukung atau sistem informasi yang lain ketika
menjalankan suatu proses bisnis yang membutuhkan layanan
yang terkait
Analogi SOA (1):
Menganalogikan SOAsebagai jembatan penghubung antar
pulau-pulau yang tersebar luas.
Gambaran:
Pada umumnya di sebuah perusahaan memiliki tidak hanya 1
aplikasi/software bisnis yang menunjang operasional.
Banyak aplikasi yang dibangun berbasiskan proyek yang mana
programmer/team yang membangunnya bisa berbeda-beda,
platform yang dijadikan basis pengembangan pun juga bisa
berbeda.
Contoh:
sebuah perusahaan memiliki aplikasi / software Purchasing yang
dibangun menggunakan Visual Basic, selain itu mereka juga memiliki
aplikasi Fixed Asset yang menggunakan Foxpro dan ada pula
aplikasi workflow pengajuan Capex & Opex yang dibuat
menggunakan Java.
Disinilah peranan SOA dalam mengintegrasikan ketiga aplikasi
tersebut agar dapat berbicara antara satu dengan yang lainnya
Analogi SOA (2):
contoh analoginya sbb: