BAB 13 Desain Struktur Organisasi edit

Download Report

Transcript BAB 13 Desain Struktur Organisasi edit

BAB XIII
STRUKTUR DAN DASAIN ORGANISASI
Robbins (2008: 214) Sruktur
organisasi menentukan bagaimana
pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara
formal
Sruktur organisasi bersifat unik, tidak
ada organisasi yg mempunyai struktur
yang sama persis dengan yang lain.
Namun mereka dapat diklasifikasikan
menurut kesamaan elemennya
Gambar 13.1 :Beberapa pertanyaan dan jawaban
penting mendesain struktur organisasi:
No
Pertanyaan kunci
Jawaban kunci
1
Sampai sejauhmana aktivitas dipecah menjadi
pekerjaan-pekerjaan yang berbeda?
Spesialisasi pekerjaan
2
Atas dasar apa pekerjaan akan dikelompokkan?
Departemenisasi
3
Kepada siapa individu dan kelompok
memberiikan pertanggungjawaban mereka?
Rantai komando
4
Berapa banyak orang yang dapat diarahkan oleh Rentang kendali
seorang manajer secara efisien dan efektif?
5
Dimana wewenang pengambilan keputusan
diambil?
Sentralisasi dan
desentralisasi
6
Sejauhmana aturan dan ketentuan untuk
mengatur dan mengarahkan karyawan dan
manajer diperlukan?
Formalisasi
Sumber :Robbins dan Judge,” Perilaku Organisasi, Buku 2, Salemba
Empat, Jakarta, 2008, h.215
 Spesialisasi pekerjaan (work specialization) atau pembagian
tenaga kerja (devision of labor) , menggambarkan sejauh
mana berbagai kegiatan dalam organisasi dipecah-pecah
ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
Spesialisasi pekerjaan memberikan manfaat antara lain;
1. Pemanfaatan sumberdaya organisasi secara optimal.
2. Efisiensi meningkat berkat pengulangan, hanya sedikit waktu
terbuang dalam penggantian tugas dan peralatan kerja,
3. Meningkatkann produktivitas
 Departemenisasi adalah proses penyusunan unit-unit atau
satuan -satuan organisasi yang akan diserahi bidang tugas
atau fungsi terentu.
Dasar departemenisasi dapat mendasarkan padaq:
1. Fungsi. yaitu pembentukan satuan organisasi berdasarkan
fungsi-fungsi yang dijalankan
2. Produk, yaitu pembentukan satuan organisasi berdasarkan
jenis produk yang dihasilkan.
3. Geografis, yaitu pembentukan satuan organisasi berdasarkan
wilayah kerja
4. Pelanggan yaitu pembentukan satuan organisasi berdasarkan
karakter pelayanan (masalah dan kebutuhan) kepada
pelanggan.
5. Proses yaitu pembentukan satuan organisasi berdasarkan
urutan langkah-langkah pengerjaan suatu produk .
Rantai komando adalah suatu
garis wewenang tanpa putus
dari satuan puncak organisasi
ke satuan paling bawah dan
menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada
Rantai komando juga
siapa. Juga menyangkut
menyangkut wewenang dan
wewe-nang dan kesatuan
kesatuan perintah
perintah
• Wewenang
(authority)
mengacu pada hak-hak
yang melekat pada posisi
manajerial untuk memberi
perintah
dan untuk
dipatuhi.
Rentang kendali adalah jumlah terbanyak bawahan
langsung yang dapat diarahkan dan dikendalikan
secara baik oleh seorang atasan.
1
1
2
1
4
8
3
16
64
4
64
512
5
256
6
1.024
7
4.096
Rentang 4
4.096
Rentang 8
 Sentralisasi mengacu pada tingkat sejauh mana
pengambilan keputusan dikonsentrasikan pd satu titik di
dalam organisasi
1. Sentralistis, bila bila manajer puncak membuat semua
keputusan dengan sedikit atau tanpa masukan manajer
tingkat bawah.
2. Desentralistis, bila pengambilan keputusan diserahkan
kepada para manajer yang paling dekat dengan suatu
tindakan.
 Formalisasi mengacu sejauh mana pekerjaan-pekerjaan
dalam organisasi dibakukan.
 Formalisasi tinggi, bila pemangku pekerjaan memiliki
sedikit kebebasan untuk memilih apa yang harus
dikerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimnana caranya.
 Cirinya :
 Ada diskripsi tugas yang jelas
 Beragam aturan organisasi tertulis
 Ada standarisasi
 Serba terdokumentasikan
Struktur Sederhana
Ciri Struktur Sederhana
 Mempunyai kadar departemenisasi yang rendah,
 Memiliki tingkatan vertikal tiga atau kurang
 Rentang kendali yang luas,
 Wewenang tersentralisasi pada seseorang
 Sedikit formalisasi
 Banyak digunakan dalam usaha-usaha kecil.
Pemilik-manager
Penjualan
Penjualan
Penjualan
Kasir
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
KEKUATAN
KELEMAHAN
 terletak pada kesederha-
 sulit dijalankan dimanapun
naannya.
 Cepat dan fleksibel
 Pengelolaannya mudah
 Akuntabilitas jelas
selain di organisasi kecil
 Ketika bertambah besar
pengambilab keputusan
lambat
 Sangat berisiko, karena
tergantung satu orang
BIROKRASI
 Standarisasi merupakan konsep kunci dari Birokrasi
 Birokrasi mempunyai ciri:
 Tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai mlalui
spesialisasi
 Aturan dan ketentuan yang sangat formal
 Tugas-tugas dikelompokkan ke dalam berbagai departemen
fungsional
 Wewenang terpusat, rentang kendali sempit, dan
pengambilan keputusan mengikuti rantai komando
 Banyak digunakan di usaha perbankan, pasar
swalayan, kantor-kantor pemerintah.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN BIROKRASI
KEKUATAN
KELEMAHAN
 Kemampuannya dalam
 Peluang terjadi konflik
menjalankan kegiatankegiatan yang terstandar
secara sabgat efisien
 Duplikasi yang minim pada
peralatan dan personil
 Aturan san ketentuan yang
jumlahnya banyak
menggantikan kebebasan
manajerial
subunit. Tujuan unit fungsional dapat mengalahkan
tujuan keseluruhan
organisasi
 Karyawan sulit menghadapi masalah baru yang
belum ada aturan
keputusan terprogram
yang mapan
STRUKTUR MATRIKS
• Struktur matriks , sebuah struktur yang menciptakan
garis wewenang ganda dan menggabungkan
kelebihan departemenisasi fungsional dan produk.
• Ciri struktur matriks:
• Karyawan memilki dua atasan
• Banyak digunakan di usaha periklanan, laboratorium
penelitian, perusahaan konstruksi, rumah sakit,
Pimpinan
Bagian
Pemasaran
Bagian
Produksi
Bagian
Keuangan
Bagian
Tatausaha
Produk
A
Produk
B
Produk
C
Pimpinan Fungsional
Pimpinan Produk
Wewenang dan tanggung jawab fungsional
Wewenang dan tanggung jawab produk
KEKUATAN DAN KELEMAHAN MATRIKS
KEKUATAN
1.
2.
3.
4.
Memudahkan penempatan
SDM secara efisien.
Kemampuannya menfasilitasi
koordinsi saat organisasi
memiliki banyak aktivitas yg
rumit dan saling tergantung.
Memberikan kesempatan yang
sama untuk pengembangan
ketrampilan integrasi maupun
produk
Sangat sesuai untuk organisasi
ukuran sedang dengan
beberapa jenis produk
KELEMAHAN
1. Adanya wewenang ganda
menimbulkan kebingungan dan
frustasi
2. Karyawan perlu dilatih agar
mempunyai ketrampilan dalam
berhubungan dengan karyawan
lainnya
3. Menghabiskan banyak waktu
untuk pertemuan koordinasi
4. Hanya bisa berjalan lancar jika
karyawan mengerti sifat struktur
matriks, menganut hubungan
kolegial, bukan hubungan
vertikal
MODEL MEKANISTIK DAN ORGANIK
 Model mekanistik, desain organisasi yang menekankan
pada pencapaian produksi yang tinggi dan efisiensi
melalui departemenisasi yang luas, formalisasi yang
tinggi, sentralisasi wewenang dan spesialisasi pekerjaan
yang tinggi.
 Model organik, desain organisasi yang menekankan
pada kemampuan adaptasi dan pengembangan melalui
penggunaan aturan dan prossedur desentralisasi
wewenang, dan derajat spesialisasi yang rendah.
FAKTOR PENENTU STRUKTUR ORGANISASI
1. Strategi ,struktur organisasi adalah salah satu
sarana yg digunakan mencapai sasaran organisasi.
Sasaran diturunkan dari strategi, maka struktur
harus mengikuti strategi.
2. Ukuran organisasi, secara signifikan
mempengaruhi struktur organisasi
3. Teknologi, berkaitan dengan cara mengubah input
menjadi output. Struktur organisasi menyeauaikan
diri dengan teknologi.
4. Lingkungan, kekuatan di luar organisasi yang
berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi.
Lingkungan selalu berubah, struktur menyesuaika.
DESAIN ORGANISASI DAN PERILAKU
KARYAAWAN
 Spesialisasi pekerjaan memberikan kontribusi
pada produktivitas karyawan yg lebih tinggi.
 Spesialisasi pekerjaan dapat menjadi sumber
kepuasan kerja dan sebaliknya.
 Sentralisasi yang rendah dimana partisasisi
bawahan dalam pengambilan keputusan
berhubungan positif dengan kepuasan kerja
 Kinerja dan kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh
perbedaan individual seperti pengalaman,
kepribadian, dan tugas kerja seseorang.