Jenis Penelitian

Download Report

Transcript Jenis Penelitian

METODA PENELITIAN

 Penelitian (research) = mencari kembali  Kerlinger (1986): penelitian ilmiah adalah suatu penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris dan kritis dari pernyataan-pernyataan hipotesis mengenai hubungan antara gejala-gejala alam. (arti sistematis disini adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan memiliki aturan-aturan tertentu dan terstruktur sehingga akhirnya menghasilkan kesimpulan yang dapat dipakai sebagai acuan dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan.

 Sekaran (2003) : Riset adalah suatu penyelidikan yang terorganisir, sistematik, berbasis data, kritis dan objektif terhadap suatu masalah yang spesifik dengan tujuan untuk memperoleh jawaban atau solusi.

Penelitian Deskriptif : 1.

2.

Adalah penelitian untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu atau lebih variabel tanpa membuat perbandingan atau dihubungkan dengan variabel lainnya. Dengan tujuan : Untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu. Misal perkembangan hasil penjualan sebuah perusahaan dalam kurun waktu tertentu Untuk mendeskripsikan secara terperinci fenomena fenomena tertentu. Misal perilaku konsumtif dari masyarakat di kota tertentu Penelitian seperti ini biasanya dilakukan tanpa hipotesis. Kalaupun ada, hipotesis biasanya tidak menggunakan analisa yang rumit.

Penelitian Komparatif : Penelitian yang bersifat membandingkan antara dua atau lebih variabel. Sampel yang diambil bisa lebih dari satu sampel atau diambil dari waku yang berbeda.

Dilakukan Hipotesis dan selanjutnya diuji secara statistik.

Contoh : studi untuk melihat apakah ada perbedaan tingkat pelayanan dari para pramuniaga sebelum dan setelah diberikan training khusus, membandingkan hasil penjualan dibeberapa lokasi,dll

Penelitian Asosiatif / Penelitian Korelasional : Untuk melihat hubungan antara dua atau lebih variabel. Sebagai kelanjutan dari metoda deskriptif ( metoda deskriptif hanya menghimpun, menyajikan data, tetapi tidak melakukan uji hipotesis tentang hubungan natra variabel ) Dilakukan uji hipotesis dan diuji dengan menggunakan analisis statistik yang sesuai.

Metoda asosiatif dapat dibuat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan suatu kejadian tertentu.

1. Kajian; Memberi penekanan pada kemampuan mengkaji ulang, meneliti ulang, membandingkan hal-hal yang telah atau sedang dilakukan. Dapat pula berupa kajian yang memperbaiki dan memperbaharui hal yang pernah dilaksanakan.

2. Studi Literatur; Memberi penekanan pada kemampuan menganalisa teori, penganalisaan mendalam atas suatu teori atau perbandingan dua atau lebih teori. Jenis ini membutuhkan kepustakaan yang lengkap.

3. Perencanaan (Desain); Memberi penekanan pada peningkatan kemampuan meramu beberapa materi kuliah ke dalam suatu rancangan nyata yang aman secara struktural dan fungsional.

4. Studi Kasus; Memberi penekanan pada penelaahan dan pemecahan masalah praktis di lapangan.

Variabel adalah segala sesuatu yang memiliki nilai lebih dari satu / mengandung beragam nilai.

Contoh : status perkawinan, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, tinggi badan, berat badan, dll.

Variabel Bebas ( Independent Variabel ) : variabel yang dianggap berpengaruh terhadap variabel lainnya.

Variabel tak bebas / V terikat ( dependent Variabel ) : Variabel yang memberikan respon atas perubahan variabel lainnya Contoh : Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Produktivitas Kerja “

Penelitian Ilmiah umumnya didasarkan pada teori yang akan diverifikasi melalui observasi. Untuk membuktikan teori tersebut dibuatlah hipotesa.

Hipotesis : Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang dapat dibuktikan apakah diterima atau tidak Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya Diterima tidaknya Hipotesis tergantung dari fakta atau informasi yang dikumpulkan.

 Hipotesis Penelitian : adalah pernyataan yang diturunkan secara langsung dari skema teoritis. Apakah teori ini sesuai dengan kenyataan yang ada, maka perlu dibuktikan melalui penelitian.

 Hipotesis Nol : Hipotesis Nol adalah negasi atau penyangkalan atas pernyataan hipotesis penelitian Hipotesis Nol dan Hipotesis penelitian biasanya disajikan dalam bentuk sepaang hipotesis. Hipotesis Nol dinotasikan dengan Ho dan Hipotesis Penelitian dengan H 1 . atau Ho dan H A Contoh : Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan kepuasan kerja di PT.X

H1 : Ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan kepuasan kerja di PT.X

Jika Hipotesis penelitian dan Hipotesis Nol dinyatakan dalam bentuk simbolik dan numerik.

Hipotesis Statistik adalah pernyataan yang berkaitan dengan populasi.

Contoh : Ho : ρ = 0 H1 : ρ ≠ 0 ρ ρ = 0 berarti koefisien korelasi antara variabel tingkat upah dan kepuasan kerja adalah nol, berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut ≠ 0 berarti menunjukkan bahwa koefisien korelasi tidak sama dengan nol, berarti ada hubungan antara kedua variabel. Hipotesis ini sama dengan Hipotesis Penelitian.

1.

2.

3.

4.

Purposiveness memiliki tujuan yang jelas dan fokus Rigor didasarkan oleh latar belakang teori dan disain metodologi yang baik. Rigor mengandung arti kehati-hatian,teliti, sehingga menghasilkan informasi yang tepat, dari sampel yang sesuai dengan derajat kebiasan yang minimum serta menggunakan analisis data yang tepat.

Testability Hipotesis yang dirumuskan dapat diuji dengan menggunakan analisis statistika tertentu terhadap data yang dikumpulkan Replicability Hasil Uji Hipotesis akan terus disokong jika penelitian dilakukan berulang ulang terhadap masalah yang sama, sehingga kita akan semakin yakin bahwa penelitian kita bersifat ilmiah.

5.

6.

7.

8.

Precision and Confidence Precision atau prediksi menjelaskan seberapa dekatkah hasil temuan kita dengan realitas yang ada bedasarkan sampel yang diambil. Confidence atau keyakinan mengacu kepada seberapa besar peluang atau probabilitas bahwa taksiran itu benar.misal

95% taksiran kita benar dan hanya 5% salah. Objectivity Kesimpulan harus didasarkan pada fakta-fakta yang diperoleh dari data yang sebenarnya bukan karena faktor subjektivitas atau nilai-nilai emosi seseorang Generalizability (generalisasibilitas) Hasil penelitian mempunyai cakupan aplikasi bagi organisasi lain / berguna bagi para pemakai Parsimony Menjelaskan sebuah fenomena yang kompleks menjadi lebih sederhana. Faktor ekonomis bisa dicapai apabila kita bisa merancang kerangka penelitian dengan jumlah variabel yang minimum namun bisa menjelaskan variabilitas yang lebih tinggi.

Secara garis besar metoda pengumpulan data terdiri dari : 1.

2.

3.

Wawancara Kuesioner Observasi

Wawancara merupakan metoda pengumpulan data dimana peneliti bertemu langsung (tatap muka) atau tidak langsung (telepon, online melalui internet) 1. Wawancara Tidak terstruktur Pewawancara melakukan tanya jawab tanpa pertanyaan-pertanyaan yang telah direncanakan terlebih dahulu. Tujuannya biasanya adalah untuk membawa isu-isu awal ke permukaan sehingga peneliti dapat menentukan variabel-variabel apa saja yang akan diselidiki dalam penelitian lebih lanjut.

2. Wawancara Terstruktur Wawancara terstruktur dilakukan apabila pewawancara telah mengetahui apa informasi yang dibutuhkan sehingga telah memiliki daftar pertanyaan untuk disampaikan kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung. Pewawancara harus mengetahui tujuan dan sasaran dari setiap pertanyaan yang diajukan.

Kuesioner adalah sehimpunan pertanyaan yang telah dirancang terlebih dahulu dimana responden diberi alternatif pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapatnya.

Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien apabila peneliti mengetahui secara persis apa yang diinginkannya dan bagaimana mengukur variabel yang akan ditelitinya.

Kuesioner dapat disebarkan secara langsung, melalui pos atau elektronik.

SKALA PERINGKAT : 1.Skala Dikotomi ( Skala Guttman ) Skala ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang tegas dari responden mengenai suatu keadaan atau pernyataan.

Contoh : Apakah Anda memiliki kendaraan ? Ya □ Tidak □

2. Skala Kategori Skala kategori menggunakan multi butir untuk mendapatkan jawaban tunggal dari responden.

Contoh : Di daerah manakah Anda tinggal ?

  Bandung Timur Bandung Selatan    Bandung Barat Bandung Utara Bandung Tengah

3. Skala Likert Untuk melihat seberapa besar tingkat persetujuan responden terhadap pernyataan yang diajukan mulai dari yang sangat tidak setuju sampai yang sangat setuju. Setiap tanggapan atau respon dari pernyataan diberikan skor dengan 5 skala yaitu mulai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju sampai 5 untuk jawaban sangat setuju.

Skala Likert merupakan skala yang paling umum digunakan untuk mengukur sikap dan perilaku dalam penelitian organisasional atau manajemen

Contoh Skala Likert : Lingkari angka untuk tanggapan Anda atas pernyataan yang diberikan berikut ini : 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Tidak Tahu / Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju

No

1.

2.

3.

4.

Pernyataan

Tugas saya memberikan kesempatan kepada saya untuk menguji kemampuan saya Menguasai tugas ini memberi arti banyak bagi saya Ada penghargaan apabila melakukan tugas ini dengan baik Saya mengenal tugas dan tanggungjawab selama melakukan pekerjaan ini.

STS

1 1 1 1

TS TT S

2 3 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 Jawaban dari semua butir-butir di atas kemudian dijumlahkan untuk setiap responden yang merupana ukuran dari sebuah variabel yang diamati.

SS

5 5 5 5

Pengumpulan data dapat dilakukan tanpa harus menggunakan respon dari subjek yang diteliti.

Orang-orang dapat diamati dalam lingkungan kerja atau setting laboratorium kemudian aktivitas dan perilaku mereka direkam dan dicatat.

Peneliti dapat berperan sebagai partisipan ( terjun langsung ) maupun non

partisipan