penulisan berita-3

Download Report

Transcript penulisan berita-3

DASAR PENULISAN
BERITA
Piramida Terbalik
• Dimulai dari hal-hal yang
paling penting.
• Makin ke bawah semakin
kurang penting (bukan
berarti tidak penting).
• Hal ini dimaksudkan
untuk memberikan
kemudahan kepada
pembaca untuk langsung
ke inti berita.
Mabes Polri Kirim Tim ke Filipina Cari
Nazaruddin
Eks Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin disebut-sebut
sedang berada di Filipina. Untuk mengkonfirmasi kebenaran tersebut,
Mabes Polri mengirimkan petugasnya untuk mengecek.
"Tim sudah kita kirim ke sana dan tim kita juga sudah bantu KPK," ujar Kabareskrim Mabes Polri
Irjen Pol Sutarman.
Hal tersebut dikatakannya usai mengikuti upacara lepas sambut Kapolda Metro Jaya di Mapolda
Metro Jaya, Jl Jend Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2011).
Tidak hanya bekerja sama dengan KPK, polisi juga telah melakukan kontak dengan interpol untuk
mencari tahu keberadaan Nazaruddin. "Kita akan dukung untuk penangkapan," kata Sutarman.
Namun, saat didesak untuk memastikan keberadaan Nazaruddin, Sutarman menolak untuk
menjelaskan lebih jauh. "Tim saya kirim ke mana, tidak saya beberkan. Kalau saya beberkan dia di
Filipina, nanti dia keluar dari sana," jelasnya.
Nazaruddin kini masih berstatus buron. Kemlu melaporkan posisi Nazaruddin terus berpindahpindah di beberapa negara seperti Singapura, Vietnam, dan Malaysia. Posisi Nazaruddin tetap
misterius. Namun, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar yakin mantan anggota Komisi III DPR
ini masih berada di Singapura. Untuk memastikan keberadaan Nazaruddin di sana, saat ini Dirjen
Imigrasi Kemenkum HAM sudah berada di Singapura.
"Dirjen Imigrasi sekarang berada di Singapura, nanti kita minta tindak lanjut, apa hasil pertemuan
dengan Imigrasi Singapura," kata Menkum HAM Patrialis Akbar di Kantor Presiden, Jl Medan
Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (8/7/2011). (*)
'Simalakama' Fatwa Haram BBM Subsidi MUI
Majelis Ulama Indonesia mewacanakan mengeluarkan fatwa haram penggunaan premium
bersubsidi oleh kalangan masyarakat yang mampu. Menurut MUI, BBM tersebut diperuntukan
warga kurang mampu.
Menurut Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, sekalipun belum ada permintaan dari pemerintah, tapi rencana
pengeluaran fatwa tersebut tetap dikaji. Terkait dengan rencana tersebut, ada baiknya MUI menurunkan tim untuk
melakukan kajian pada tataran lapangan, termasuk meminta tanggapan dari masyarakat, tujuannya agar diketahui pro
dan kontra terkait rencana tersebut.
MUI Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, memang sudah melakukan inisiatif mencari tanggapan dari
masyarakat, terkait rencana tersebut. "Sambil menunggu fatwa MUI Pusat, kita saat ini sedang mengumpulkan
tanggapan dari masyarakat terkait rencana fatwa haram penggunaan BBM bersubsidi oleh masyarakat ekonomi
mampu," kata Sekretaris MUI Kota Tangerang Selatan Abdul Rozak.
Selain itu, MUI Tangerang Selatan juga meminta agar pemerintah selektif dalam mengambil keputusan agar tidak
menimbulkan masalah yang akhirnya mencabut ketetapan yang sudah dibuat. "Keputusan pemerintah harus melihat
semua segi faktor agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari karena merugikan masyarakat," katanya.
Sementara Pengamat ekonomi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Fauzai Sanusi
mengkhawatirkan, kalau fatwa haram itu dikeluarkan, akan berdampak pada perkembangan usaha kecil mikro (UKM).
"Walaupun fatwa haram BBM bersubsidi bagi orang kaya, namun dampak secara makro akan terjadi dan yang
akan menjadi korban adalah rakyat kecil," katanya. Dia menjelaskan, dengan dikeluarkan fatwa haram BBM bersubsidi
yang dimaksudkan agar orang kaya tidak membeli BBM bersubsidi, efeknya akan beruntun.
Kenaikan harga akan langsung terjadi atas dikeluarkannya fatwa haram BBM bersubsidi tersebut, selain itu, yang
lebih parah lagi, akan berdampak pada ekonomi rakyat, seperti pedagang kecil dan UKM. Selain itu, dampak terhadap
dikeluarkannya fatwa haram BBM bersubsidi akan menjadikan masyarakat bertambah tidak memiliki kepedulian
terhadap pemerintah.
"Saya rasa, kalau fatwa haram BBM bersubsidi jadi dikeluarkan, masyarakat Indonesia tidak akan perduli, dan
yang akan rugi pemerintah juga," katanya.
Ulama Lebak KH Baejuri menyarankan, agar pemerintah menetapkan kepada pemilik stasiun pengisian bahan
bakar minyak umum (SPBU) memberlakukan klasifikasi antara subsidi dan non subsidi. Dalam klasifikasi itu, kata dia,
SPBU membuat jalur khusus untuk angkutan yang bersubsidi, di antaranya kendaraan umum, pengendara sepeda
motor, mobil operasional pemerintah dan truk.
Sedangkan, jalur khusus lainya non subsidi yakni pengendara mobil pribadi berplat nomor polisi hitam. "Saya
yakin dengan klasifikasi itu, orang yang mengendarai kendaraan pribadi merasa malu untuk membeli BBM subsidi," kata
Baejuri yang kini menjabat Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak.
5w+1H
 What (apa yg terjadi)
 Who (siapa yg




melakukan)
Where (di mana
kejadiannya)
When (kapan
terjadinya)
Why (mengapa
terjadi)
How (bagaimana
proses kejadiannya).
Polda Metro Jaya Gerebek Pabrik Sabu di Vila Puncak
Aparat gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Satuan Narkoba Polres
Tangerang menggerebek sebuah pabrik pembuatan sabu-sabu di sebuah vila di Kampung Sukamaju
RT 1/11, Desa Tugu Selatan, Cisarua, kawasan Puncak, Bogor. Puluhan kilogram sabu disita di lokasi.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji saat dikonfirmasi membenarkan kegiatan
penggerebekan itu. "Ini merupakan pengembangan dari Polres Tangerang Kota," ujar Nugroho saat
dihubungi wartawan, Minggu (10/7/2011).
Nugroho mengatakan, petugas telah mengamankan 4 tersangka dalam kasus tersebut. Saat ditanya
berapa barang bukti yang disita di lokasi, Nugroho enggan berkomentar lebih banyak.
"Sabar ya, anggota masih melakukan pendataan. Besok akan dirilis oleh Kapolda Metro Jaya (Irjen
Untung S Radjab)," ujar dia.
Sementara itu, Kapolres Tangerang Kota Kombes Tavip Yulianto mengatakan, pengungkapan pabrik
tersebut merupakan pengembangan dari 4 tersangka.
"Keempat tersangka ini kami tangkap saat melakukan razia di Tangerang," kata Tavip.
Tavip mengatakan, razia yang digelar pada Sabtu (9/7/2011) malam kemarin, petugas menemukan
sejumlah sabu dan ekstasi dari dalam mobil yang ditumpangi keempat tersangka. Dari hasil
pengembangan, petugas mendapatkan informasi pabrik pengolahan sabu para tersangka yang ternyata
diolah di sebuah pabrik rumahan.
"Setelah dikembangkan, pabriknya ada di vila di Bogor," kata dia.
Tavip menyampaikan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut. Pihaknya juga masih menyelidiki
jaringan dari pengedar tersebut.
(mei/anw)
Pemilihan Angle
• Tentukan dan siapkan angle ketika masih di
lapangan
• Dampaknya terhadap masyarakat
• Human interest
• Unsur ketokohan
• Jarak
• Temukan jalan ceritanya
• Cari yang paling menarik (menurut siapa?)
• Cari yang paling ingin diketahui pembaca
Bersambung…