Dakwah Rasulullah Periode Madinah

Download Report

Transcript Dakwah Rasulullah Periode Madinah



a.
b.
Hijrah I ke Habsyi, pada tahun ke-5
setelah kenabian. Ini dilakukan selain
untuk menghindari kekejaman kafir
Quraisy juga untuk dakwah Islam.
Hijrah II ke Yasrib/Madinah, pada tahun
622 M. peristiwa ini didahului dengan
adanya:
Perjanjian Aqabah I pada tahun 621 M
Perjanjian Aqobah II pada tahun 622 M
Penduduknya terdiri dari dua golongan besar
yang sering bertikai dan berperang, yaitu:
1. Golongan bangsa Yahudi yang terdiri dari:
a. Bani Qainuqa
b. Bani Quraizah
c. Bani Nazir
2. Golongan bangsa Arab yang terdiri dari:
a. Suku Aus
b. Suku Khazraj
1.
2.
Mendirikan Masjid
Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Anshor
- Cara ini dilakukan nabi untuk mengokohkan persatuan
Umat Islam di Madinah.
- Persaudaraan ini didasarkan atas persaudaraan seagama
dan bukan atas dasar kesukuan
- Sebagai contoh, Nabi mempersaudarakan Hamzah bin
Abdul Muthalib dengan Zaid bekas budaknya, Abu Bakar
bersaudara dengan Kharija bin Zaid, dan Umar bin Khattab
bersaudara dengan ‘Itban bin Malik Al-Khazraji
- Kaum Muhajirin kemudian banyak yang menjadi pedagang
dan petani. Di antaranya Abdurrahman bin Auf menjadi
pedagang, sedangkan Umar bin Khottob dan Ali bin Abi
Tholib menjadi petani
3.
Membuat Perjanjian damai antara Kaum Muslimin
dan Kaum Yahudi, yang disebut Piagam Madinah
yang isinya antara lain:
- Kaum
Muslim dan Yahudi akan hidup
berdampingan
dan
bebas
menjalankan
agamanya masing-masing
- Apabila salah satu pihak diperangi musuh,
maka yang lain wajib membantu
- Apabila terjadi perselisihan antara keduanya,
penyelesaian
diserahkan
kepada
Nabi
Muhammad SAW selaku pemimpin tertinggi di
Madinah
- Dalam
Piagam Madinah tersebut terdapat
beberapa
asas,
yaitu:
asas
kebebasan
beragama, asas persamaan, asas keadilan, asas
perdamaian dan asas musyawarah
4.
-
-
-
Meletakkan Dasar-dasar Pemerintahan, Ekonomi
dan Kemasyarakatan
Dalam bidang pemerintahan diterapkan prinsip
musyawarah, yaitu dalam memutuskan masalah
harus bermusyawarah terlebih dahulu
Dalam bidang ekonomi diterapkan asas
koperasi, yaitu tiap-tiap Muslim harus saling
membantu
Dalam kehidupan bermasyarakat diterapkan
asas keadilan, harus saling tolong menolong,
menghargai persamaan hak dan kewajiban
sesama Muslim, tidak ada perbedaan pangkat,
harta dan keturunan, harus mengasihi dan
memelihara anak yatim, menyantuni jandajanda



Golongan Islam yang terdiri dari kaum anshar
(yaitu suku Aus dan Khazraj) dan kaum
Muhajirin, mereka merupakan kekuatan inti Islam
Golongan Munafik yang dipimpin Abdullah bin
Ubay. Ia selalu melaporkan kegiatan Nabi di
Madinah kepada kaum Kafir Quraisy. Golongan
ini
akhirnya
taat
kepada
Nabi
setelah
meninggalnya Abdullah bin Ubay
Golongan Yahudi merupakan golongan yang
paing
berbahaya
yang
selalu
bersusaha
menyudutkan Islam. Mereka sering menyebarkan
fitnah, mengadakan kekacauan. Pada akhirnya
mereka berkomplot dengan kafir Quraisy pada
perang Khandaq, dan akhirnya mereka diusir dari
Madinah



Perang Badar terjadi di Lembah Badar, 125 km selatan
madinah
Perang Badar merupakan puncak pertikaian antara kaum
muslim Madinah dan Musyrikin Quraisy. Peperangan ini
disebabkan oleh tindakan pengusiran dan perampasan
harta kaum muslim yang dilakukan oleh musyrikin
Quraisy. Selanjutnya kaum Quraisy terus menerus
berupaya menghancurkan kaum muslim agar perniagaan
dan sesembahan mereka terjamin
Dalam peperangan ini kaum muslim memenangkan
pertempuran dengan gemilang. Tiga tokoh Quraisy yang
terlibat dalam Perang Badar adalah Utbah bin Rabi’ah, alWalid dan Syaibah. Ketiganya tewas di tangan tokoh
muslim seperti Ali bin Abi Thalib, Ubaidah bin Haris dan
Hamzah bin Abdul Muthalib. Adapun di pihak mulsim
Ubaidah bin Haris wafat karena terluka.




Perang ini berlangsung pada bulan Sya’ban tahun 3 H
bertepatan dengan bulan Januari 625 M di sebuah
perbukitan bernama Uhud
Pasukan Islam pimpinan Nabi pada awalnya
berjumlah 1000 orang, tetapi 300 orang membelot
karena hasudan Abdullah bin Ubay. Sedangkan
pasukan kafir Quraisy berjumlah 3000 orang yang
dipimpin Abu Sufyan dan istrinya Hindun
Perang ini pada awalnya hampir dimenangkan oleh
umat Islam, tetapi karena pasukan pemanah Islam
meninggalkan posisi perang untuk mengambil harta
rampasan perang (ghanimah), akhirnya pasukan
Islam mengalami kekalahan
Bahkan Hamzah bin Abdul Mutholib (paman Nabi)
dan terbunuh. Korban meninggal dari pihak Islam 70
orang, sedang kafir Quraisy 23 orang



Lokasi perang Khandaq di sekitar kota
Madinah Utara
Perang dikenal sebagai Perang Ahzab (Perang
Gabungan). Perang Khandaq melibatkan
kabilah
Arab
dan
Yahudi.
Mereka
bekerjasama melawan Umat Islam.
Salman
Al-Farisi
mengusulkan
untuk
membangun
sistem
pertahanan
parit
(Khandaq) di perbatasan kota Madinah. Usaha
ini ternyata berhasil menghambat pasukan
musuh

Isi Perjanjian Hudaibiyah:
• Umat Islam dan kaum Kafir Quraisy tidak boleh
saling serang selama 10 tahun
• Nabi dan pengikutnya tidak diperkenankan
beribadah haji tahun ini
• Kaum muslim boleh melaksanakan ibadah haji
tahun berikutnya tidak lebih dari tiga hari
• Kaum Muslim wajib mengembalikan orang
Mekkah yang menjadi pengikut Nabi di
Madinah, sedangkan kaum kafir Quraisu tidak
wajib mengembalikan orang Madinah yang
menjadi pengikut mereka
• Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih
menjadi pengikut Nabi atau kaum Kafir Quraisy




Fath al Makkah terjadi pada bulan Ramadhan
tahun 8 H atau Januari 630 M
Sebab utama terjadinya adalah karena kaum kafir
Quraisy melanggar perjanjian hudaibiyah dan
menyerang kaum Muslim yang ada di Mekkah
Penaklukan kota Mekkah yang dilakukan oleh
Nabi Muhammad dan pengikutnya tanpa ada
pertumpahan darah dan peperangan, sehingga
penduduk kota Mekkah banyak yang masuk
Islam termasuk pemimpin kafir Quraisy Abu
Sufyan
Saat itulah turun Qur’an Surat An Nashr ayat 1-5

Ketika fathul Makkah ini, Nabi
berpidato di hadapan masyarakat yang
isinya:
• Barang siapa yang menutup pintu
rumahnya rapat-rapat maka ia aman
• Barang siapa yang masuk ke Masjidil
Haram, maka ia aman
• Barang siapa yang memasuki rumah
Abu Sufyan, maka ia aman