PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN

Download Report

Transcript PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN

IMAN SANTOSO, S.Pd.
Utusan Kecamatan Lais
1. Latar Belakang
 Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yg bermartabat dlm rangka mencerdasakan
kehidupan bangsa, bertujuan utk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yg berimtaq.
 Lembaga pendidikan sebagai pembentuk karakter
dituntut untuk meningkatkan intensitas dan kualitas
 Lembaga pendidikan dapat meningkatkan perannya
dalam pembentukan kepribadian peserta didik
 Pendidikan karakter tertintegrasi dalam semua mata
pelajaran
1.3 Tujuan
1) Memahami pengintegrasian pendidikan
karakter.
2)Memahami pendidikan karakter dalam
keterpaduan pembelajaran
1.4 Manfaat
membuka wawasan tentang pendidikan karakter
2.1 Karakter
Karakter mengacu kepada serangkaian sikap,
prilaku, motivasi, dan keterampilan.
Karakter adalah realisasi perkembangan positif
sebagai individu intelektual sosial, emosional, dan
etika.
Individu berkarakter yaitu seseorang yang ingin
melakukan yang terbaik
2.2 Pendidikkan Karakter
Sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga
sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,
kesadaran dan tindakan utk melaksanakan nilai-nilai
tersebut baik terhadap TYME, diri sendiri,
sesama,lingkungan.
Pendidikan karakter di sekolah melibatkan:
a. Stakeholder
b. Komponen-komponen pendidikan: kurikulum, PBM,
penilaian, pengelolaan mata pelajaran dan sekolah.
2.3 Nilai Karakter
Nilai karakter yaitu nilai-nilai manusia
dalam hubungannya dengan:
a. Tuhan Yang Maha Esa: religius
b. Diri sendiri; jujur, bertanggung jawab
c. Sesama; patuh pd aturan sosial
d. Lingkungan; peduli sosial & lingkungan
e. Kebangsaan; nasionalis
2.4 Prinsif Pengembangan karakter
a. Mempromosikan nilai dasar etika
b. Mengindentifikasi karakter
c. Menggunakan pendekatan yg proaktif
d. Menciptakan komunitas sekolah
e. Memberi kesempatan kepada peserta didik
f. Memiliki cakupan kurikulum yg bermakna
g. Menumbuhkan motivasi peserta didik
h. Memfungsikan seluruh staf
i. Adanya pembagian kepemimpinan moral
j. Memfungsikan keluarga dan masyarakat
k. Mengevaluasi karakter, fungsi staf dan
manifestasi karakter
 Terbentuknya karakter bangsa siswa tanggung
jawab semua guru
 Guru mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan
 Hasil pembelajaran harus berdampak langsung
(dampak instruksional) dan tidak langsung (dampak
pengiring)
 Dampak pengiring adalah pendidikan karakter yang
harus dikembangkan
 Di dalam rencana pembelajaran termuat kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor, dampak intruksional
dan dampak pengiring.
 Pendidikan Karakter dalam keterpaduan
pembelajaran sasaran integrasinya adalah:
a. Materi pelajaran
b. Prosedur pembelajaran
c. Pengalaman belajar siswa
 Konsekuensi pembelajaran terpadu modus belajar
siswa harus bervariasi sesuai karakter siswa
sehingga skenario pembelajaran yang mengandung
pendidikan karakter akan lebih bermakna.
 Konsekunesi pendidikan karakter yang
terintegrasi dalam semua mata pelajaran
menuntut adanya komitmen dari stakeholder
yang mencakup 3 dimensi, yaitu:
a. Kurikulum sebagai ide
b. Kurikulum sebagai dokumen, dan
c. Kurikulum sebagai proses
Syarat agar pendidikan karakter dalam
pembelajaran efektif, yaitu:
a. Kejelian profesional guru
b. Penguasaan materi terhadap bidang studi
yang harus dikaitkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;
Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;
Menunjukkan sikap percaya diri;
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional;
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara
logis, kritis, dan kreatif;
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan seharihari;
Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;
Menghargai karya seni dan budaya nasional;
Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;
Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai
adanya perbedaan pendapat;
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;
Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;
Memiliki jiwa kewirausahaan.
3.1 Kesimpulan
a.
Lembaga pendidikan sebagai wadah resmi pembinaan generasi muda
diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan
kepribadian peserta
b.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nila-nilai
karakter kepada Warga sekolah
a.
Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam semua mata pelajaran.
3.2 Saran
Pendidikan karakter sebagai suatu sistem penanaman nilai-nilai
karakter bagi peserta didik perlu terus dilakukan dengan lebih
intensif dan berkesinambungan dalam semua mata pelajaran.
Trima Kasih