Tempe Probiotik

Download Report

Transcript Tempe Probiotik

Tempe Probiotik
Oleh : Nano Hertanto
NIM : 0402513073
Semarang, 7 Desember 2013
Probiotik dan Tempe Probiotik
Probiotik : Mikroorganisme hidup non patogenik yang dapat
dikonsumsi dalam jumlah tertentu akan memberikan efek yang
menguntungkan bagi inangnya
Tempe Probiotik : Tempe yang mengandung mikroorganisme
yang bersifat probiotik berupa bakteri-bakteri asam laktat. Salah
satunya Latobacillus plantarum sebagai salah satu BAL (bakteri
asam laktat) yang berkerja menekan pertumbuhan E. coli.
Apa yang berbeda dari tempe probiotik?
Proses Pembuatan
Pembersihan
Menghilangkan kotoran dari kedelai
Perebusan
Memperlunak kedelai dan terjadinya hidrasi
Perendaman
Fermentasi alami dan inokulasi BAL (Latobacillus plantarum)
Pengupasan
Menghilangkan kulit kedelai agar bisa ditumbuhi jamur
Pencucian
Membersihkan sisa kotoran akibat aktivitas BAL
Inokulasi
Inokulasi ragi
Pembungkusan
Pembungkusan dengan plastic ataupun daun pisang atau jati
Fermentasi
Fermentasi selama 1 – 2 hari
Analisis
Analisis yang dilakukan terhadap air rendaman menggunakan Bakteri Asam
Laktat (Lactobacillus plantarum) meliputi total BAL dan total bakteri
kontaminan (E. coli).
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPC (Standar Plate Count)
Khasiat Tempe
• Protein yang tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare.
• Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan
tekanan darah.
• Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal
bebas, baik bagi penderita jantung.
• Penanggulangan anemia. Tempe mengandung zat besi (Fe), tembaga (Cu),
Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12
• Anti infeksi yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan
antibiotika
Lanjutan…
• Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe
bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.
•
•
•
•
Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.
Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi)
Mencegah timbulnya hipertensi.
Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.
Sumber Referensi
• Bintari, Siti Harnina. 2008. Efek Inokulasi Bakteri Micrococcus luteus Terhadap Pertumbuhan Jamur
Benang dan Kandungan Isoflavon pada Proses Pengolahan Tempe. BIOSAINTIFIKA : 1 (1) hal 1 – 8
• Indarwati, Atika Rizky. 2010. Penambahan Konsentrasi Bakteri Latobacillus plantarum
Perendaman pada Proses Pembuatan Tempe Probiotik . Jurnal Skripsi : Universitas Brawijaya
dan
Waktu
• Institut Pertanian Bogor. 2010. Mikroba yang Berperan pada Proses Fermentasi Tempe. Jurnal Penelitian :
Institut Pertanian Bogor
• Atmojo, S.E. 2012. Profil Keterampilan Proses Sains dan Apresiasi Siswa terhadap Profesi Pengrajin Tempe
dalam Pembelajaran IPA Berpendekatan Etnosains. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia : 1 (2) hal 115-122
Sekian dan ….