BIOAKUSTIK - WordPress.com

Download Report

Transcript BIOAKUSTIK - WordPress.com

BIOAKUSTIK
Oleh :
Rosalina Pangala
Salimah
Suprihatiningsih
Teti Marlina
Theodorus Kalvari
Yullya Permina
PENGERTIAN
• Bioakustik adalah bidang ilmu yang mempelajari
karakteristik suara, organ suara, fungsi suara,
fisiologi suara, analisis suara dan manfaat suara
pada hewan dan manusia.
• Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai
keterkaitan antara bunyi – gelombang bunyi,
getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. Apa sih
yang dimaksud gelombang itu ? Adakah manfaat
gelombang bunyi dalam kesehatan?
Jenis Bioakustik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bunyi
Ultrasonik dalam bidang kedokteran
Suara
Alat pendengaran
Bising
Vibrasi
1. Bunyi
• Gelombang bunyi merupakan vibrasi/ getaran
dari molekul-molekul zat dan saling beradu satu
sama lain namun demikian zat tersebut
terkoordinasi menghasilkan gelombang serta
mentransmisikan energi bahkan tidak pernah
terjadi pemindahan partikel/ perambatan.
• Arah perambatan ini dapat merambat dalam satu
dimensi (misalnya gelombang simpangan tali ),
dua dimensi (misalnya gelombang permukaan air
), dan tiga dimensi (misalnya gelombang bunyi di
udara ).
Berdasarkan mekanismenya,
gelombang dibedakan:
• Gelombang mekanis yaitu gelombang yang cepat
rambatnya tergantung pada besaran mekanik.
• Gelombang elastik yaitu gelombang yang cepat
rambatnya tergantung pada besaran-besaran
elastisitas.
• Gelombang permukaan dalam zat cair yaitu
gelombang yang cepat rambatnya tergantung
pada besaran permukaan cairan.
• Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang
yang cepat rambatnya tergantung pada besaran
listrik dan magnetik.
Berdasarkan arah rambat, gelombang
dibedakan menjadi:
• Gelombang Longitudinal yaitu arah rambat gelombang
sejajar dengan arah gerak partikel-partikel medium.
• Gelombang Transversal yaitu arah rambat gelombang
tegak lurus dengan arah gerak partikel-partikel medium.
Pembagian frekuansi bunyi :
• 0-16 Hz (20 Hz) : daerah infrasonic, yang termasuk di sini
adalah getaran tanah, gempa bumi
• 16-20.000 Hz
: daerah sonic, yaitu daerah yang
termasuk frekuensi yang dapat didengar audio frekuansi)
• > 20.000 Hz
: daerah ultrasonic
2. Ultrasonik dalam bidang
kedokteran
Daya ultrasonic
• Frekuensi dan daya ultrasonic yang dipakai dalam bidang
kedokteran menurut kebutuhan; apabila ultrasonic yang digunaan
untuk diagnostic maka frekuensi ang digunakan sebesar 1 MHz
sampai 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2. Apabila daya ultrasonic
ditingkatkan sampai 1 W/ cm2 akan dipakai sebagai pengobatan,
sedangkan untuk merusakkan jaringan kanker dipakai daa 103
W/cm2.
Hal-hal yang didiagnosis dengan ultrasonic
Sesuai dengan metode yang dipakai maka ultrasonic dapat
dipergunakan untuk diagnosis :
– A skanning
– B skanning
– M skanning
3. Suara
Pengertian
• Suara pada hakikatnya sama dengan bunyi. Hanya saja kata
suara dipakai untuk mehluk hidup atau benda yang
dimahklukkan, sedangkan kata bunyi dipakai untuk benda
mati.
Mekanisme pembentukan suara
• Suara bicara normal merupakan hasil dari modulasi udara
yang mengalir keluar dari dalam tubuh. Untuk macammacam suara, mulai dari paru-paru yang penuh dengan uap
udara melalui pita suara (vocal cords) kadang-kadang
disebut glottis dan beberapa ruang vocal, udara keluar
melalui mulut dan sedikit melalui hidung. Pembentukan
suara melalui mulut ini disebut bicara
4. Alat pendengaran
Telinga merupakan organ untuk pendengaran
dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga
luar, telinga tengah dan telinga dalam.
telinga luar menangkap gelombang suara yang
dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga
tengah. telinga tengah merubah energi
mekanis menjadi gelombang saraf, yang
kemudian dihantarkan ke otak. telinga dalam
juga membantu menjaga keseimbangan
tubuh.
Test Pendengaran dan Hilang Pendengaran
Tes Pendengaran.
• Tes weber
• Tes Rinne.
• Test Schwabach
Hilang Pendengaran
• Tuli konduksi: dimana fibrasi suara tidak mencapai telinga
tengah.Tuli semacam ini hanya bersifat sementara oleh
karena adanya serumen atau adanya cairan dalam telinga
tengah.Apabila tidak pulih dapat menggunakan hearinga
aid.
• Tuli persepsi:bisa terjadi hanya sebagian kecil frekwensi
saja atau seluruh frekwensi yang tidak dapat
didengar.Sampai sekarang belum bissa diobati.
5. Bising
• Bising didefinisikan sebagai bunyi yang tidak dikehendaki yang
merupakan aktivitas alam(bicara, pidato) dan buatan manusia
(bunyi mesin)
• Berdasarkan frekwensi, tingkat tekanan bunyi,tingkat bunyi dan
tenaga bunyi maka bising dibagi menjadi 3 kategori:
–
–
–
–
–
Audible noise (bising pendengaran)
Bising ini disebabkan oleh frekwensi bunyi antara 31,5-8.000 Hz
Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan)
Impuls noise (bising impulsif)
Bising yang terjadi akibat ada bunyi yang menyentak,misal pukulan
palu,ledakan.
• Berdasarkan skala intensitas tingkat kebisingan dibagi dalam: sangat
tenang, tenang, sedang, kuat, hiruk pikuk dan menulikan.
Berdasrkan waktu terjadinya,dibagi
menjadi beberapa jenis
• Bising kontinyu dengan spektrum luas,misal
bising karena mesin.
• Bising kontinyu dengan spektrum sempit,misal
bunyi gergaji.
• Bising terputus-putus misal bunyi kapal terbang
di udara.
• Bising sehari penuh.
• Bising setengah hari.
• Bising terus menerus (steady noise)
• Bising impulsif ataupun bising sesaat.
Lanjutan…
Pengaruh Bising Terhadap Kesehatan.
• Pengaruh utama adalah kerusakan pendengaran
• Hilangnya pendengaran secara temporer/sementara dan
dapat pulih setelah bising itu dihindarkan
• Orang menjadi kebal atau imun terhadap bising.
• Telinga berdengung.
• Kehilangan pendengaran secara menetap dan tidak pulih
kembali.
Pencegahan Ketulian Dari Proses Bising
• Mesin penghasil bising diberi alat pelumas.
• Membuat tembok pemisah.
• Pekerja diharap memakai alat pelindung telinga.
6. Vibrasi
• Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh
getaran udara atau getaran mekanis
lainnya.Dibedakan menjadi:
– Vibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya
pada akustik
– Vibrasi karena getaran mekanis mengakibatkan
timbulnya resonansi/ turut bergetarnya alat-alat
tubuh dan pengaruh terhadap alat alat tubuh.
Lanjutan…
Efek vibrasi terhadap tangan :
• Getaran dalam jangka waktu cukup lama akan
menimbulkan kelainan pada tangan berupa :
• Kelainan pada persyarafan dan peredaran darah
• Kerusakan-kerusakan pada persendian tulang
Mencegah getaran mekanis :
• Getaran suatu benda dapat dihindari dengan
meletakkan bahan peredam dibawah benda yang
bergetar. Selain itu tempat duduk atau alas kaki
diletkkan bahan peredam. Tebal tempat duduk dan alas
kaki sangat menentukan besar redaman.