Referensi model DOD 7

Download Report

Transcript Referensi model DOD 7

 Digunakan
dalam pembuatan
dasar-dasar hubungan internet
 Referensi ini sering disebut
sebagai referensi model TCP/IP
 Terdiri atas empat lapisan
 Gabungan
lapisan application,
presentaion dan session referensi
model OSI
 Protokol yang berfungsi pada lapisan
process/application adalah:
 - Telnet
- SMTP
 - FTP
- TFTP
 - Kerberos
- DNS
 - SNMP
- RCP
 - X-window
 Berfungsi
mengakses komputer lain
dari jauh (remote)
 Telnet menggunakan port 23 untuk
berhubungan dengan lapisan
transport
 Protokol telnet membuat kedua
komputer yang berhubungan
sebagai terminal virtual.
 Telnet memberikan akses penuh ke
semua lapisan protokol TCP/IP
 Berfungsi
memindahkan file dari
komputer satu ke lain lewat
jaringan komputer
 Menggunakan port 21 dan
bekerja dengan protokol TCP
 Terbatas untuk fungsi- fungsi
pengaturan file
 Hubungan FTP berpa relasi
antara client-server
 Simple
Mail Transfer Protocol
 Berfungsi untuk pengaturan
pengiriman electronic mail
 Menggunakan port 25, mirip FTP
yang juga menggunakan protokol
TCP

Trivial File Transfer Protocol

FTP yang disederhanakan dan
menggunakan port 69

Menggunakan protocol UDP yang
menggunakan hubungan connectionless
oriented

TFTP tidak memerlukan izin akses (logon)
ke TFTP server

Sistem yang memungkinkan translasi suatu
nama dari suatu host di jaringan komputer
atau internet menjadi IP address

DNS menggunakan arsitektur hirarki di
dalam pemberian nama

Tingkat pertama dikelola oleh lembaga
Internet Assigned Number Authority (IANA)
 Setingkat
dengan lapisan transport
OSI
 Protokol
yang berfungsi pada lapisan
host-to-host adalah:
 1.
TCP (Transmission Control
Protocol)
 2.
UDP (User Diagram Protocol)
Protokol-protokol yang berfungsi
pada lapisan ini antara lain:
IP (internet protocol)
 ARP (Address Resolution Protocol)
 RARP (Reverse Address Resolution Protoco)
 BOOTP (Bootstrap Protocol)
 DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol)
 ICMP (Internet Control Message Protocol)


Protokol yang memberikan alamat atau
identitas logika untuk peralatan di
jaringan komputer.

Menggunakan notasi angka berjumlah 32
bit yang dibagi menjadi empat kelompok

Disebut alamat logika karena dibuat oleh
perangkat lunak

Protocol yang mengadakan translasi dari IP address
yang diketahui menjadi hardware atau MAC Address

Manfaat ARP

- Membuat alamat logika seperti IP address tidak
bergantung peralatan

- Penggantian NIC hanya mengubah IP address

- Paket dapat diteruskan berdasarkan alamat
jaringan yang dituju

- Routing IP address dapat dilakukan pada lapisan
network

Protokol yang berguna untuk mengadakan translasi
MAC address yang diketahui menjadi IP address

Protokol yang digunakan untuk proses boot diskless
workstation

Dengan protocol ini IP address dapat diberikan ke suatu
peralatan di jaringan berdasarkan MAC addressnya

DHCP

Memberikan IP address secara otomatis ke suatu
workstation yang menggunakan protokol TCP/IP

DHCP server menyediakan suatu kelompok IP
address yang dapat diberikan suatu DHCP client

DHCP hanya meminjamkan IP address untuk suatu
periode tertentu

Pemberian IP address berlangsung secara dinamis

Berguna untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah
dalam pengiriman data, fungsinya antara lain:

- memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai
ketujuan

- Memberitahukan pengirim jika memmory buffer di
router penuh

- Untuk memberitahukan pengirim bahwa paket telah
melewati jumlah hop maksimum dan akan
diabaikan

- Redirect paket dari gateway ke host

- Ping menggunakan ICMP echo untuk memeriksa
hubungan

Setingkat dengan gabungan lapisan data
link dan physical referensi model OSI

Protokol yang berfungsi pada lapisan
network access adalah :

Ethernet

Token Ring

FDDI