1. Pendahuluan

Download Report

Transcript 1. Pendahuluan

NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE SPECTROSCOPY (

SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI)

NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (NMR) SPECTROSCOPY

Spin Inti

  Setiap inti atom bermuatan. Pada kebanyakan inti, muatan tersebut berputar (spin) pada sumbu inti tersebut. Perputaran muatan inti ini akan menimbulkan suatu dipol magnetik sepanjang sumbu inti dengan momen magnetik inti sebesar  .

Hanya inti dengan nomor atom gasal , nomor massa gasal atau nomor atom dan nomor massa gasal yang dapat berlaku sebagai magnet.

Bilangan Kuantum Spin

 Momentum sudut dari muatan yang berputar tersebut dapat digambarkan dalam pengertian bilangan kuantum spin , I ; bilangan-bilangan ini mempunyai harga 0, 1/2, 1, 3/2, dan seterusnya (I=0, berarti tidak ada spin).

Setiap proton dan netron mempunyai spinnya sendiri, dan I adalah merupakan resultan dari spin-spin tersebut.

   Atom dengan no atom dan no massa genap mempunyai harga I = 0 (tidak bersifat sebagai magnet) Atom dengan no atom gasal dan no massa genap mempunyai harga I = 1, 2,..

Atom dengan no atom gasal/genap dan no massa gasal mempunyai harga I = 1/2, 3/2, 5/2, …

Bilangan kuantum spin dan kelimpahan di alam dari beberapa inti atom Isotope 1 H 2 H 12 C 13 C 14 N 15 N 16 O 17 O I 1/2 1 0 1/2 1 1/2 0 5/2 Natural abundance 99,985 0,015 98,90 1,10 99,635 0,367 99,762 0,038 Isotope 18 O 19 F 31 P 32 S 33 S 34 S 35 Cl 37 Cl I 0 1/2 1/2 0 3/2 0 3/2 3/2 Natural abundance 0,200 100 100 95,03 0,75 4,21 75,77 24,23

Tingkat Spin Inti (Nuclear Spin States)

   Dalam keadaan normal (inti tidak dikenai/ditaruh pada medan magnet eksternal), semua orientasi spin dari suatu inti berenergi sama ( degenerasi ).

Bila inti dikenai medan magnet , maka orientasi/tingkat spin tidak lagi berenergi sama . Hal ini disebabkan karena inti mempunyai momen magnetik (  ) yang ditimbulkan oleh berpusingnya muatan.

Jumlah orientasi/tingkat spin yang mungkin bagi suatu inti bila padanya dikenakan medan magnet homogen eksternal ditentukan oleh bilangan kuantum spin (I) dari inti tersebut, sesuai dengan persamaan :

Banyaknya tingkatan spin inti = 2I + 1

Bilangan kuantum spin dan jumlah tingkatan spin beberapa inti

Tingkat Spin Proton

dalam ketiadaan dalam magnet eksternal medan medan magnet eksternal

Tingkat Spin Proton

Pemisahan Energi Tingkatan Spin Proton

Frekuensi energi yang diabsorpsi

Pemisahan energi tingkatan spin inti merupakan fungsi dari medan magnet eksternal Bo

Frekuensi dan kekuatan medan magnet eksternal pada mana beberapa inti terpilih beresonansi

Fenomena NMR: Absorbsi Energi

Spektrometer NMR

1. Magnet 2. Generator 'sweep' 3. Transmiter RF 4. Kumparan transmitter 5. Kumparan penerima 6. Kumparan 'sweep', 7. Detektor & Penerima 8. RF 9. Rekorder 10. Sampel

Cara memperoleh spektrum NMR

Ada 2 teknik untuk memperoleh spectra NMR. Yaitu: • Continous Wave (CW) • Pulse Fourier Transform ( PFT atau FT )  Pada teknik 'Continous Wave' : masing-masing type hydrogen (atau karbon) dieksitasikan sendiri-sendiri, sehingga dibutuhkan waktu yang agak lama (beberapa menit) untuk memperoleh spektrum NMR secara keseluruhan (lengkap).

Teknik ini ada 2 cara: Field-Sweep , yaitu medan magnet eksternal, B radionya tetap.

o divariasi, sedang frekuensi Frequency-Sweep , yaitu Frekuensi radio divariasi, sedang medan magnet eksternalnya tetap.

Cara memperoleh spektrum NMR

 Pada teknik Fourier Transform ( FT ), semua inti dieksitasikan secara simultan dengan suatu radiasi yang singkat yang mengandungi semua frekuensi radio yang dikehendaki.

Signal yang diterima oleh receiver disebut sebagai free induction decay (FID) dan mengandungi semua informasi dari spektrum NMR.

Transformasi Fourier dari FID, yang disebut sebagai dalam time domain, diubah menjadi spektrum, yang disebut sebagai frekuensi domain.

Cara memperoleh spektrum NMR

 Kelebihan teknik FT disbanding CW adalah:  Lebih cepat  Lebih sensitif (karena 'ratio signal to noise' ditingkatkan).

1 H-NMR = PMR (Proton Magnetic Resonance)

1 H-NMR memberikan informasi mengenai:  Banyaknya jenis lingkungan hidrogen yang berbeda dalam satu molekul.

 Banyaknya atom hidrogen yang ada pada masing-masing lingkungan hidrogen tersebut.

 Banyaknya atom hidrogen pada atom karbon tetangga.

1 H-NMR = PMR (Proton Magnetic Resonance)

1 H-NMR = PMR (Proton Magnetic Resonance)

Jadi, dengan menggunakan beberapa parameter spektrum, struktur kimia dari suatu sampel yang diuji akan dapat ditentukan.

   Dengan geseran kimia proton .

( chemical shift ) dapat diketahui macam lingkungan kimia dari Dengan integrasi dapat diketahui jumlah relatif proton-proton yang ada .

Dengan 'spin-spin coupling' dapat diketahui hubungan posisi antara inti-inti yang saling berinteraksi . Besarnya interaksi dinyatakan dengan apa yang disebut tergantung pada jumlah serta 'coupling constant' ( jenis ikatan yang memisahkan inti-inti tersebut.

J ) , yang

Electronic Shielding = Perlindungan Elektronik

B eff = B o – B lokal

Efek shielding diamagnetik pada semua proton tersebut, secara universal ada Taraf shielding tergantung kepada kerapatan elektron ('electron density') yang mengelilingi proton.