pembiayaan (5) - WordPress.com

Download Report

Transcript pembiayaan (5) - WordPress.com

PEMBIAYAAN (Financing)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan (STIEPAS)
Program Studi S1
Jurusan Manajemen & Akuntansi
Gambaran Umum
Pembiayaan di bank syariah atau disebut kredit apabila di
bank konvensional, pada dasarnya merupakan sebuah
kesepakatan bank dengan nasabah yang memerlukan dana
untuk membiayai kegiatan usaha tersebut.
Kesepakatan pembiayaan dapat dibedakan berupa akad
yang digunakan, bisa berupa akad jual beli, penanaman
modal, sewa-beli, adapula akad pinjam-meminjam uang
tanpa tambahan atas pokok atau bunga.
Tujuan Pembelajaran
Diharapkan dapat memahami konsep dasar pembiayaan
Bank Syariah sbb :
1. Prinsip pemberian pembiayaan
2. Jenis pembiayaan
3. Akad pembiayaan
4. Kolektibilitas pembiayaan
5. Proses pemberian pembiayaan
Prinsip Pemberian Pembiayaan
1. Prinsip Evaluasi Pembiayaan
a. Character
b. Capacity
c. Capital
d. Condition of Economy
e. Collateral
2. Four Eye Principle
Prinsip dalam proses pembiayaan yang
memisahkan kewenangan diantara unit unit
yang terlibat dalam proses
pembiayaan.
3. Prinsip One Obligor
Pembiayaan kepada nasabah dalam satu grup,
dan wajib dikonsolidasikan guna mengetahui
total resiko
pembiayaan secara keseluruhan.
4. Prinsip Konsolidasi Eksposur
Memastikan bahwa proses pemberian pembiayaan
memperhitungkan kondisi nasabah secara
individual dan bagian dari grup usaha, prinsip ini
untuk mengetahui total pembiayaan yang
diperoleh nasabah maupun grup dengan
menjumlahkan pembiayaan yang diberikan oleh
bank kepada nasabah pembiayaan maupun grup
nasabah pembiayaan tersebut.
5. Kepatuhan terhadap Regulasi
Dalam memproses dan memutuskan
pembiayaan, pejabat bank harus patuh pada
SOP, pedoman, dan kebijakan
pembiayaan
yang ditetapkan dan berlaku
secara
umum.
6. Prinsip Pemantauan Pembiayaan
Pembiayaan yang sudah diberikan harus
dipantau secara aktif dan konsisten, dengan
konsisten bank dapat segera mengetahui
gejala penurunan kualitas pembiayaan.
Jenis Pembiayaan
Tujuan
Pengguna
an
Akad
Keperlua
n
Cara
Penarika
n
Lokasi
Bank
Pembiayaan
Metode
Pembaya
ran
Valuta
Sifat
Pelunasa
n
Sifat
Penarika
n
Jangka
Waktu
1. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Tujuan Penggunaan
a. Pembiayaan Konsumtif
- Pembiayaan Perumahan
- Pembiayaan Mobil / Motor
- Pembiayaan Multiguna
- Kartu Pembiayaan
b. Pembiayaan Komersial
- Pembiayaan Mikro
- Pembiayaan Usaha Kecil
- Pembiayaan Usaha Menengah
- Pembiayaan Korporasi
2. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Keperluan
a. Pembiayaan Modal Kerja
b. Pembiayaan Investasi
c. Pembiayaan Proyek
3. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Cara Penarikan
a. Sekaligus
b. Bertahap sesuai jadwal yang di tetapkan
c. Rekening koran (revolving) atau penarikan
sesuai dengan kebutuhan
4. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Metode
Pembiayaan
a. Pembiayaan Bilateral (pembiayaan hanya oleh
satu bank).
b. Pembiayaan Sindikasi (pembiayaan lebih dari
satu bank).
5. Jenis Pembiayaan Berdasarkan jangka Waktu
a. Pembiayaan Jangka Pendek
b. Pembiayaan Jangka Menengah
c. Pembiayaan jangka Panjang
6. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Sifat Penarikan
a. Pembiayaan Langsung (fasilitas yg langsung
digunakan nasabah dan secara efektif merupakan
utang nasabah).
b. Pembiayaan Tidak Langsung (fasilitas yg tidak
langsung digunakan nasabah, dan blm secara efektif
merupakan utang nasabah, seperti L/C dan Garansi
Bank).
7. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Sifat Pelunasan
a. Pembiayaan dengan angsuran
b. Pembiayaan dibayarkan sekaligus pada saat
jatuh tempo.
8. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Valuta
Pembiayaan dengan valuta rupiah, atau mata uang
asing, fasilitas pembiayaan ini diberikan sesuai
dengan keperluan usaha nasabah.
9. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Lokasi Bank
a. Pembiayaan Onshore (pembiayaan yang di
berikan kepada nasabah di dlm negeri
dalam bentuk valuta asing dilaksanakan
melalui cabang bank di dlm negeri).
b. Pembiayaan Offshore (pembiayaan yang
diberikan kepada nasabah di dlm negeri
dalam bentuk valuta asing di laksanakan
melalui cabang bank di luar negeri).
10. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Perjanjian atau
Akad Pembiayaan
a.
b.
Pembiayaan berdasarkan perjanjian transaksi jual beli
(pembiayaan yg berlandaskan perjanjian akad jual beli
antara bank dan nasabah).
- Murabahah
- Isthisna
- Salam
Pembiayaan berdasarkan perjanjian transaksi penanaman
modal (pembiayaan yg berlandaskan perjanjian akad
penanaman modal bank kepada nasabah dengan nisbah
yang disepakati bersama).
- Mudharabah
- Musyarakah
c.
Pembiayaan berdasarkan perjanjian transaksi sewamenyewa dan sewa-beli (pembiayaan yg berlandaskan
perjanjian akad sewa-menyewa dan sewa-beli antara
bank dan nasabah).
- Ijarah (sewa-menyewa)
- Ijarah muntahiya bittamlik (sewa beli)
d. Pembiayaan berdasarkan perjanjian transaksi pinjammeminjam (pembiayaan berlandaskan perjanjian akad
pinjam-meminjam antara bank dan nasabah)
- Qard
Akad Pembiayaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Murabahah
Mudharabah
Musyarakah
Salam
Isthisna
Ijarah
Qard
1. Akad pembiayaan Murabahah
Pembiayaan berupa transaksi jual beli barang
sebesar harga perolehan barang ditambah margin
keuntungan yang disepakati para pihak.
Contoh : pembiayaan pemilikan rumah, kendaraan, modal
kerja, investasi dan multiguna
Akad Murabahah
Negosiasi
Akad Murabahah
Bank Syariah
Nasabah
Penjual / Supplier
2. Akad Pembiayaan Mudharabah
Transaksi berbasis investasi atau penanaman modal
pada satu kegiatan usaha tertentu, bank dan nasabah sepakat
menjalin kerjasama pada suatu proyek dimana bank
menyediakan dana dan nasabah menyediakan keahlian
untuk mengerjakan proyek.
Contoh : pembiayaan modal kerja dan pembiayaan
investasi.
Akad Mudharabah
Bank Syariah
Nasabah
Proyek / Usaha
Pembagian Hasil Usaha
Pengembalian Modal Usaha
3. Akad Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan ini hampir sama dengan pembiayaan
mudharabah, yaitu pembiayaan yang berbasis bagi hasil.
Pada pembiayaan ini bank dan nasabah menjalin kerjasama
pada suatu proyek, bank menyediakan modal sedangkan
nasabah menyediakan keahlian dan modal.
Contoh : pembiayaan modal kerja, investasi dan sindikasi.
Akad Mudharabah
Bank Syariah
Nasabah
Proyek / Usaha
Pembagian Hasil Usaha
Pengembalian Modal Usaha
4. Salam
Transaksi yang berbasis jual beli sama seperti
pembiayaan murabahah, perbedaanya pada delivery barang
yang menjadi objek transaksi. Pada salam barang di
serahkan di belakang.
Contoh : pembiayaan modal kerja
pertanian/perkebunan/peternakan, investasi barang modal,
industri barang konsumsi.
Akad Salam
Bank Syariah
Pemasok /
Supplier
Nasabah
Pesanan
5. Isthisna
Hampir sama dengan akad salam, yaitu transaksi
jual beli yang pembayarannya dilakukan di awal,
penyerahan barang yang menjadi objek transaksi di
serahkan di belakang. Jika akad salam objek pembiayaan
berupa barang komoditi/hasil bumi, sedangkan akad
isthisna berupa barang manufaktur atau barang fisik yang di
pesan dengan spesifikasi tertentu.
Akad Salam
Bank Syariah
Pemasok /
Supplier
Nasabah
Pesanan
6. Ijarah
akad transaksi pemanfaatan hak guna tanpa disertai
perpindahan kepemilikan. Pembiayaan ini adalah antara
bank dan nasabah dengan transaksi sewa menyewa barang
atau jasa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang
di manfaatkan nasabah.
Bank Syariah
Penyedia
Jasa
Akad Ijarah
Nasabah
7. Qard
transaksi pinjam meminjam dana dan tidak ada
penambahan/bunga yang dikenakan atas pokok pinjaman.
Akad Qard
Bank Syariah
Nasabah
Kepentingan
Muqtaridh
Kolektibilitas Pembiayaan
(Kualitas Pembiayaan)
3 parameter dalam menentukan kualitas
pembiayaan sbb :
1. Prospek usaha
2. Kinerja nasabah pembiayaan
3. Kemampuan membayar
Proses Pemberian Pembiayaan
Analisa dan
persetujuan
1.
2.
3.
Pemohonan
Pengumpulan
data
Verifikasi Data
Pengumpula
n informasi
& verifikasi
1.
2.
Analisa
Pembiayaan
Persetujuan
pembiayaan
Pemantauan
pembayaran
1.
2.
Pemenuhan
dokumen
Review
persyaratan
Administrasi
dan
pembukuan
Secara onspot, on
desk, antisipasi dini,
annual review
1.
2.
Pelunasan
Penyelamatan
pembiayaan
Pelunasan &
penyelesaian
pembiayaan
Pengumpulan Informasi dan Dokumen
1. Pengumpulan dokumen & informasi
a. Pemohon pembiayaan
b. Dokumen perizinan/surat keterangan usaha
c. Dokumen identitas nasabah
d. Laporan keuangan
2. Verifikasi data
a. On the spot checking (OTS)
b. Bank checking
c. Trade checking utk pembiayaan
konsumsi
Analisis dan Persetujuan Pembiayaan
1. Analisis Kualitatif
a. Aspek manajemen
1) Karakter pengurus perusahaan
2) Profesionalisme
b. Aspek produksi
1) Lokasi usaha
2) Sumber daya manusia
3) kapasitas produksi
4) Proses produksi
5) Fasilitas pemeliharaan
6) Prasarana dan sarana
c. Aspek pemasaran
1) Saluran distribusi
2) Segmen pasar yang dituju
3) Barang & jasa yg di pasarkan
d. Aspek legal
1) Legalitas pendirian badan usaha
2) Legalitas usaha dan perizinan
3) Legalitas permohonan pembiayaan
4) Legalitas barang agunan
2. Analisis Kuantitatif
a. Neraca
b. Laporan rugi/laba
c. Laporan sumber dan penggunaan dana
3. Analisis Jaminan/Agunan
a. Tanah
b. Bangunan
c. Kendaraan bermotor
d. Persediaan
e. Piutang dagang
f. Mesin-mesin pabrik
g. Corporate guarantee atau personal guarantee
Administrasi dan Pembukuan Pembiayaan
1. Surat Pemberitahuan Keputusan Pembiayaan
(SPKP)
2. Perjanjian pembiayaan
3. Pengikatan agunan
4. Penutupan asuransi agunan
5. Disbursement (pencairan pembiayaan)
Pemantauan Pembiayaan
1.
On desk
a. Verifikasi dokumen, apakah ada atau tidaknya penundaan atas
pemenuhan persyaratan.
b. Verifikasi kekurangan yg ditemukan
c. Identifikasi thd masalah yg potensial
d. Penilaian thd kesedian nasabah dalam memenuhi kewajiban
2.
On site
a. Kunjungan lokasi fisik
b. Trade checking
c. Credit checking
Antisipasi dini (early warning signal)
a. Aktivitas rekening
b. Terdapat tunggakan
c. Terdapat informasi negatif
d. Annual review pembiayaan
3.
Pelunasan dan Penyelamatan Pembiayaan
1. Restrukturisasi pembiayaan
a. Reschedulling
b. Reconditioning
2. Pengambilan aset / Agunan yang diambil alih
a. Mekanisme lelang.
b. Mekanisme pwnjualan di bawah tangan
dengan persetujuan pemilik agunan.
“ Sesungguhnya masih banyak orang di dunia yang
lebih susah dari kita, maka hentikanlah segala
keluhan kita dan bersyukur terhadap apa yang kita
punya “.
“ Kehidupan ini ibarat jalan satu arah, seberapa
banyakpun perubahan rute yang anda tempuh
tidak satu pun akan membawa anda kembali.
Begitu anda mengetahui dan menerima hal itu,
kehidupan akan tampak menjadi jauh lebih
sederhana “.
WASALLAM MUALAIKUM WRWB
TERIMAKASIH