PPTI – 05 – Local Area Network

Download Report

Transcript PPTI – 05 – Local Area Network

Local Area Network
Pertemuan 05
Tujuan
Memahami Network LAN
Memahami Diagnostik LAN
Jaringan Komputer
adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan antara yang satu dengan
lainnya, dan menggunakan suatu protocol komunikasi melalui media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi dan bertukar informasi
Klasifikasi Network berdasar skala
Kriteria Klasifikasi Jaringan
Topologi: pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacammacam topologi seperti bus, star, dan ring.
Protokol: protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan
oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling
populer adalah Ethernet.
Arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-to-peer atau
client/server.



Topologi Jaringan Komputer
Arsitektur Jaringan Komputer
Client Server
Dalam jaringan ini satu komputer berfungsi sebagai pusat pelayanan (server) dan
komputer yang lain berfungsi meminta pelayanan ( client ).
Eg: Pengolahan data (data di server, edit/add/delete data di client-client)
Peer to Peer
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan semua komputer
dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu saat bersamaan.
Eg: File sharing antar komputer


Prinsip Komunikasi Data
Jaringan komputer digunakan untuk melakukan tukar menukar atau komunikasi
data.
Komponen‐komponen dalam komunikasi data adalah sebagai berikut:
a. Komputer host
b. Komputer receiver
c. Data
d. Protokol komunikasi
e. Komponen transmisi
Protokol komunikasi(1)
Protokol: sekumpulan peraturan yang diterapkan dalam jaringan dengan tujuan
untuk mengatur komunikasi data
Protokol komunikasi/jaringan: protokol yang digunakan untuk mengatur interaksi
antar proses-proses yang ada dalam jaringan komputer
Elemen penting protokol adalah : syntax, semantics dan timing
Protokol mendefinisikan:
Layanan yang disediakan
Asumsi lingkungan yang digunakan, termasuk layanan lapis sebelumnya yang
digunakan
Tipe dan format message
Algoritma/aturan yang menjamin konsistensi pertukaran pesan








Protokol komunikasi(2)
Networks diorganisasikan ke dalam sederetan layer-layer
Setiap layer memberikan layanan kepada layer di atasnya, dan menggunakan
layanan dari layer di bawahnya.
Layer ‘n’ pada satu mesin berkomunikasi dengan layer ‘n’ pada mesin lainnya
(disebut sebagai peer), menggunakan aturan/protokol tertentu. Data dikirimkan
melalui layer di bawahnya.
Antarmuka antar layer yang bersebelahan mendefinisikan operasi primitif dan
layanan yang disediakan




OSI Reference Model
OSI Ref. Model Vs TCP/IP Ref. Model
Perangkat untuk membangun jaringan
Komputer
NIC
Kabel
Connector
Hub
Switch
Repeater
Bridge
Router
Gateway










Kabel untuk Jaringan
Jenis kabel Jaringan Komputer(1)
Coaxial
Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk dan electrical
interference (berasal dari petir dan sistem radio) karena terdapat semacam
perlindungan logam/metal dalam kabel tersebut. Kabel coaxial hanya dapat
mempunyai transfer rate data maximum 10 Mbps

Type
Hambatan
Digunakan untuk
RG-8
50 ohm
Thick Ethernet
RG-11
50 ohm
Thick Ethernet
RG-58
50 ohm
Thin Ethernet
RG-59
75 ohm
Kabel TV
RG-62
93 ohm
ARCnet
Jenis kabel Jaringan Komputer(2)
UTP ( Unshielded Twisted Pair )
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain untuk mengurangi
interferensi listrik. UTP mempunyai transfer rate 10 Mbps s/d 100 Mbps, maximum jarak 100m.
Jenis kabel UTP :
Kabel UTP Category 1; Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga
tidak cocock untuk mentransmisikan data.
Kabel UTP Category 2; Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per
second)
Kabel UTP Category 3; Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan
sampai 10 Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
Kabel UTP Category 4; Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan sampai 16 Mbps
Kabel UTP Category 5; mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
Kabel UTP Category 5e; mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi
signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
Kabel UTP Category 6; Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi
signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi
memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
Kabel UTP Category 7; gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz









Jenis kabel Jaringan Komputer(3)
STP ( Shielded Twisted Pair )
Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya adalah
kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang
khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik

Jenis kabel Jaringan Komputer(4)
Fiber Optic
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode.
Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga
mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED
sebagai media transmisi.
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang
besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan
transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih
dari 3.5 km



Troubleshooting Jaringan
Monitoring Koneksi
Monitoring Traffic
Simple Network Management Protocol (SNMP)
Remote Monitoring (RMON)




Troubleshooting Jaringan
Perintah tool software:
Ping: Memverifikasi koneksi ke komputer lain
Tracert (traceroute): Menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai
tujuannya.
Telnet: Telnet Client dan Telnet Server bekerja sama supaya user dapat
berkomunikasi dengan komputer remote.
Netstat: Menampilkan koneksi TCP yang aktif, port yang didengarkan komputer,
statistik Ethernet, tabel routing IP, statistik IPv4, dan statistik IPv6.
ARP: Menampilkan dan mengubah entri pada cache Address Resolution Protocol
(ARP), yang berisi satu atau beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan
alamat IP dan alamat fisik Ethernet (MAC) dan Token Ring dari alamat IP yang
bersangkutan.
Ipconfig (WinIPcfg): Menampilkan semua konfigurasi jaringan TCP/IP dan
memperbarui setting Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Domain
Name System (DNS).






Troubleshooting Jaringan
Contoh Troubleshooting di Windows Notification:
Tidak ada icon Network Connection
Penyebab : Kemungkinan saat setting pilihan show icon belum dipilih/ di check list
atau Network di-disable

Ada icon Network Connection tapi silang merah
Penyebab : Jaringan secara fisik tidak terhubung ke komputer. Periksa konektor RJ
45 atau kabel UTP atau periksa apakah switch nyala atau tidak.

Troubleshooting Jaringan
Ada icon Network Connection tapi tanda seru kuning
Penyebab : Jaringan secara fisik telah terhubung dengan baik kemungkinan
server gagal memberikan IP ke Network atau terjadi IP Conflict (IP sama dengan
komputer lain di jaringan). Jika IP diberikan secara manual ganti dengan IP yang
lain.

Ada icon Network Connection tapi berputar-putar terus
Penyebab : Jaringan secara fisik telah terhubung dengan baik kemungkinan
server gagal memberikan IP ke Network atau terjadi IP Conflict (IP sama dengan
komputer lain di jaringan). Jika IP diberikan secara manual ganti dengan IP yang
lain.

Troubleshooting Jaringan
Ada icon Network Connection
Penyebab : Jaringan secara fisik telah terhubung dengan baik kemungkinan server
gagal memberikan IP ke Network atau terjadi IP Conflict (IP sama dengan komputer
lain di jaringan). Jika IP diberikan secara manual ganti dengan IP yang lain.

Praktikum
Membuat LAN PC to PC dengan UTP

Praktek pemasangan kabel UTP(1)
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang
umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu
Straight Through Cable
Cross Over Cable



Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun
cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima
data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45,
Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester


Praktek pemasangan kabel UTP(2)
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung
satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2
device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar
TIA/EIA 368B dan standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:



Praktek pemasangan kabel UTP(3)
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router





Praktek pemasangan kabel UTP(4)
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan
berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan
2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar
kabel cross over.



Praktek pemasangan kabel UTP(5)
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub
Menghubungkan komputer dengan router





Praktek pemasangan kabel UTP(6)
Praktek membuat kabel Cross Over
Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan
pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan
semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor
RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua
lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.







TERIMA KASIH