Transcript File

Pertemuan 8
PEMBAHASAN MENGENAI
PENGORGANISASIAN DAN
STRUKTUR
Pengorganisasian dan struktur.
Pengertian
Struktur organisasi
Pembagian kerja (devisionof labor)
Departementalisasi
(departementalization)
Koorginasi dan rentang kendali
Sentralisasi dan Desentralisasi
Bentuk-bentuk struktur organisasi
Pengorganisasian dan Struktur :
Apa yang dikatakan orang tentang organisasi tak ubahnya adalah
sebagai wadah dan alat untuk mencapai tujuan para angotanya,
yang didalamnya terdapat norma-norma yang harus dipedomani
dan nilai-nilai yang perlu dipegang.
Pengorganisasian merupakan proses penempatan orang –orang
dan sumber daya lainnya untuk melakukan tugas-tugas dalam
penycapaian tujuan, hal ini menyangkut pembagian kerja untuk
diselesaikan dan mengkoordinasikan dalam proses manajemen
A. Pengertian :
Menurut James D. Mooney, pengertian organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu
tujuan bersama .
Menurut Chester I Barnard “organisasi merupakan badan,
wadah, tempat, dari kumpulan orang-orang yang bekerja
bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Selain itu
organisasi merupakan suatu struktur fungsi dan sistem kerja
sama yg dilakukan berdasarkan aturan dan penjabaran fungsifungsi pekerjaan secara formal.
Lanjutan :
Organisasi juga dapat didefinisiakn sebagai sekelo mpok
orang yang saling beriter aksi dan bekerja sama untuk
merealisasikan tujuan bersama. Berdasarkan definisi
tersebut jelaslah bahwa dalam suatu organisasi paling
tidak terdapat tiga elemen yang satu sama lainnya sulit
untuk dipisahkan , ketiga elemen tersebut diantaranya
adalah :
1. Terdiri dari sekelompkok orang
2. Adanya interaksi dan kerja sama
3. Memiliki tujuan bersama.
Dalam pengertian dinamis organisasi dapat diartikan sebagai
suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang
akan dilakukan ( sebagai suatu alat) sedangkan
Organisasi dalam arti statis, merupakan suatu bagan atau
rangka berwujud dan bergerak demi tercapainya tujuan
bersama (organisasi sebagi wadah)
B. Struktur organisasi :
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
atau jaringan kerja terhadap tugasa-tugas,sistem
pelaporan,dan komonikasi yang menghubungkan secara
bersama pekerjaan individual dan kelompok.
Beberapa faktor yang menentukan perancangan suatu
struktur organisasi dapat dijelaskan sbb.:
1. Besar kecilnya organisasi (tergantung kebutuhan
organisasi, Semakin besar ukuran organisasi , maka
struktur organisasi akan semakin komplek)
2. Strategi organisasi (Hasil penelitian Chandler pada
perusahaan di amerika , ia menyimpulkan bahwa struktur
mengikuti strategi)
3. Teknologi : (Perusahaan yang menggunakan tekonologi
moderen akan memerlukan struktur yang komplek
dibanding perusahaan dengan teknologi tradisional)
4. Karyawan. (Tingkat kemampuan dan keterampilan yg
dimiliki oleh karyawan juga mempengaruhi bentuk
struktur dari organisasi)
C. Pemabagian kerja (division of labor)
Seluruh tugas unit di pecah dalam beberapa pekerjaan yang lebih
kecil yang berturutan ataun tugas di bagi-bagi dan dikhususkan
di antara orang-orang dalam unit itu disebut devision of labor
Hakikat spesialisasi kerja adalah bahwa seluruh pekerjaan tidak
dilakukan oleh satu individu melainkan di pecah-pecah menjadi
langkah-langkah, dengan setiap langkah diselesaikan oleh
orang yang berbeda.
Keuntungan yang diperoleh dari adanya spesialisasi pekerjaan
Adalah sebagai berikut :
1. Jika suatu pekerjaan mengandung sedikit tugas , maka kita
dapat dengan mudah melatih pengantinya bagi person yg
diberhentikan,dipindahkan, atau yang mangkir. Kegiatan
pelatihan yang sedikit akan membutuhkan biaya pelatihan yg
rendah
2. Apabila suatu pekerjaan hanya memerlukan tugas yg sedikit
jumlahnya, maka karyawan dapat menjadi ahli dalam
melaksanakan tugas teresebut , keahlian yang tinggi akan
menghasilkan mutu output yang tinggi pula.
D. Departementalisasi (Departementalization)
Menggabungkan kembali dan menglompokan menjadi satu pekerjaan
individual disebut sebagai departementalisasi. Dalam pengertian
yang lain departementalisasi sebagai upaya membagi-bagikan
pekerjaan secara fungsional yang mempunyai spesilis tertentu.
Departementalisasi memberikan batasan kekuasaan dan tanggung
jawab pada setiap departemen yang akan dibentuk, sehingga
memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan
pembagian kerja (devision of labor) yang ditetapkan.
Keuntungan lain yang diperoleh dengan adanya departentalisasi
adalah adanya kemudahan dalam melaksanakan koordinasi, karena
setiap fungsi dan pembagian kerja yang dilakukan telah diberikan
fungsi dan ruang lingkup pekerjaan yang jelas.
Praktik departementalisasi sering didasarkan pada berbagai
kebutuhan sebagai beikut :
1. Departementalisasi atas dasar teritorial atau wilayah
Yaitu departementalisasi atas dasar penentuan porsi
kekuasaan dan operasi daerah atau wilayah-wilayah.
Wilayah A
Wilayah B
Wilayah C
Departementalisasi Atas Dasar Wilayah.
Keuntungan dari pengelompokan ini adalah akan memberikan dasar
pelatihan bagi tenaga manajerial. Organisasi dapat menempatkan
Para manajer di daerah dan kemudian menilai program dan kemajuan
Mereka dalam daerah geografis tersebut.
Departementalisasi Berdasarkan Geografis
Gambar :
Manajer Pmasaran
PT ABC
Bagian
Penjualan
Jakarta
Bandung
Bagian
Promosi
Makasar
Geograpis
Departementalization
Medan
2. Departementalisasi atas dasar produksi.
Departementalisasi yang didasarkan atas jenis-jenis produk yang
dihasilkan oleh perusahaan. Pada organisasi bisnis besar yang
produknya beraneka ragam.
Direktur
Manajer Produk
Divisi Produk A
Divisi Produk B
Divisi Produk C
Departementalisasi Atas Dasar Produk
Bentuk organisasi ini memungkinkan tenaga kerja untuk Mengembangkan seluruh keahliannya dalam riset,membuat, dan mendistribuSikan suatu lini produk.
Contoh Departementalisasi Berdasarkan Produk
Gambar
Gambar : :
Direktur Utama PT.
ABC
Manajer
keuangan
Manajer
Produksi
Manajer
Pemasaran
Bagian
Penjualan
Bagian
Produksi
Susu
Sabun Mandi
Bagian
Pergudangan
Pasta Gigi
Produk
Departementalization
Manajer SDM
Bgian Promosi
Reklame &
Seleksi
Pelatihan &
Pengembnag
an
Mi Instan
Contoh Departementalisasi Berdasarkan Produk
Gambar :
Direktur Utama PT.
CDE
Susu
Sabun Mandi
Pasta Gigi
Mi Instan
Produksi
Produksi
Produksi
Produksi
Pemasaran
Pemasaran
Pemasaran
Pemasaran
Keuangan
Keuangan
Keuangan
Keuangan
SDM
SDM
SDM
SDM
3. Departementalisasi atas dasar pelanggan :
Yaitu departementalisasi yang berdasarkan atas penggolongan atau
pembagian kelompok menjadi pelanggan perusahaan atau orang
yang membeli barang yang dijual oleh perusahaan.
DIREKTUR
Manajer Pemasaran
Wakil Manajer
Produksi konsum
Wakil Manajer
Produksi
Wakil manajer
Departementalisasi Atas Dasar Pelanggan
Pembentukan departementalisasi atas dasar langganan ini terutama
Di gunakan dalam pengelompokan kegiatan-kegiatan penjualan atau
Pelayanan, dan diperlukan bila suatu divisi menjual sebagian besar
Atau semua produknya kepada suatu kelas langganan tertentu.
Departementalisasi Berdasarkan Pelanggan
Bagian Produksi PT
ABC
Susu
Sabun Mandi
Patsal Gigi
Mi Instan
Bayi
Anak-anak
Remaja
Dewasa
customer
Departementalization
4. Depatementalisasi atas dasar fungsi organisasi.
Departementalisasi fungsional mengelompokan fungsi-fungsi yang
sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan
organisasi .
Presiden Direktur
Manajer
Pemasaran
Manajer
Produksi
Manajer
Personalia
Manajer
Keuanga
Departementalisasi Atas Dasar Fungsi-fungsi
Individu –individu yang melakukn fungsi yang sama dikelompokan
Bersama. Seperti pada fungsi pemasaran, fungsi produk, fungsi persoNalia , dan fungsi keuangan.
Contoh Departementalisasi berdasarkan fungsi
Direktur Utama PT.
ABC
Gambar :
Manajer keuangan
Manajer Produksi
Fungsional
Departementazation
Bagian Produksi
Bagian
penjualan
Bagian
Pergudangan
Manajer
Pemasaran
Manajer SDM
Bagian Promosi
Rekrutmen &
seleksi
Pelatihan &
Pengembangan
E. Kordinasi dan Rentang Kendali
Koordinasi merupakan suatu proses menghubungkan atau
mengitegrasikan bagian-bagian dalam organisasi, agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.Tampa
adanya koordinasi yang efektif pencapaian tujuan
organisasi secara keseluruhan tidak akan tercapai, mana
kala mengejar kepentingan sendiri-sendiri.
Apabiala suatu pekerjaan tergantung pada pekerjaan lain ,
maka kebutuhan koordinasi akan semakin tinggi, menurut
James D. Thomson, terdapat tiga macam saling
ketergantungan diantara satuan –satuan organisasi, yaitu :
a) Pooled interdependence (saling ketergantungan yang
menyatu)
b) Sequential interdepedence (saling ketergantungan yang
berurutan)
c) Reciprocal interdependence (saling ketergantungan timbal
balik)
Contoh tiga macam gambar saling ketergantungan
Menurut Jamaes D. Thompson,
Pooled interdependence
Devisi
produk
A
Devisi
produk
B
Saling ketegatnungan
yg menyatu
Sequential
interdependence
Departe
men
pembeli
an
Departe
men
produksi
Saling ketergantungan
yang berurutan
Recipocal
interdependence
Departe
men
pembeli
an
Departe
men
pembeli
an
Saling ketegantungan
timbal balik
Rentang kendalil yang efektif :
Rentang kendali (span of control) yang dimaksud disini adalah
jumlah karyawan yang melapor langsung pada seorang
manajer,
Untuk mengtahui jumlah hubungan potensial, yaitu hubungan
yang mungkin terdapat antara seorang manajer dengan
bawahan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
R= Menujukan jumlah hubungan
R=N 2N +N-1 N= Jumlah bawahan yang ditugaskan pada
kelompok komando manajer
2
(
)
Jumlah bawahan 5 orang maka terdapat hubungna potensial sbb :
R.=5 (2.5 + 5-1) = 5 (32 +4) = 5=(16+4) = 5(20) =100.
2
2
Lanjutan :Perhitungan diatas mengasumsikan bahwa para
manajer harus menghadapi tiga jenis hubungan sebagai berikut :
1) Hubungan tunggal langsung yaitu hubungan yang terjadi
antara manajer dan masing-masing bawahan secara individual
2) Hubungan kelompok langsung, jaitu hubungan yang terjadi
diantara manajer dan masing-masing permutasi (perubahan
urutan dari masing-masing anggota kelompok) dari bawahan.
3) Hubungan silang, yaitu apabila bawahan saling berinteraksi.
F. Setralisasi dan Desentralisai :
Sentralisasi : Merupakan proses pemusatan wewenang dan
tanggung jawab kepada manajemen puncak.(untuk
keputusan-keputusan penting organisasi tersebut tampa
masukan keterlibatan karyawan).
Desetralisasi : semakin karyawan tingkat rendah memberikan
masukan atau betul-betul di beri kebebasan untuk mengambil
keputusan.
Gibson, dkk melakukan pengamatan hubungan antara empat
desain keputusan organisasi , antara lain menyebutkan :
1) Semakin tinggi spesialisasi, semakin besar sentralisasi
(hubungan tersebut tetap karena pekerjaan yang sangat
terspesialisasi tidak memerlukan kekuasaan wewenang)
2) Semakin sedikit wewenang didelegasikan semakin besar
sentralisasi .
3) Semakin besar pemakaian departemen fungsional dan proses
semakin besar sentralisasi.
4) Semakin luas rentang kendali, semakin kurang sentlasisasi.
Seberapa jauh tingkat desenralisasi juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor menurut (Mahduh M. Hanafi) diantaranya.
1. Ukuran organisasi.
2. Lingkungan
3. Karakteristik lain seperti budaya perusahaan, preferen
manajemen , kemampuan karyawan, dan biaya keputusan
G. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Hubungan funsional dan non fungsional yang terdapat dalam suatu
organisasi di lihat dari adanya hubungan kerja yang terbentuk dengan
hubungan lalulintas wewenang hak dan tanggung jawab . Dalam hal
ini, hubungan kerja tersebut bisa diamati dari struktur organisasi yang
bentuknya sebagai berikut :
Struktur organisasi garis
DIREKTUR
Wadir
Pemasaran
Manajer
penjuala
n
Manajer
Iklan
wadir
Produksi
Manajer
Pabrik A
Manajer
Pabrik B
Wadir
Keuangan
Manajer
Akuntan
si
Manajer
Piutang
Fungsi yang dibawah adalah fungsi pertanggungan jawab langsung kepada atasan setingkat
lebih tinggi
2. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional adalah suatu bentuk susunan organisasi
yg memberikan gambaran bahwa pembagian tugas dan kewenangan
di susun menurut fungsi-fungsi pekerjaan tertentu yg dibutuhkan.
Pembagian fungsi-fungsi pekerjaan tersebut dijabarkan dan
dialokasikan menurut kebutuhan dan ruang lingkup pekerjaan yg ada
pada suatu organisasi:
DIREKTUR
Bag. Teknik
Bag
Perencanaan
Proye jalan tol
Bag Pengadaan
Proyek
jembatan
Proses penerimaan perintah
Bag.
kepegawaian
Proyek Listrik
3. Struktur Organisasi Garis dan Staf
Struktur organisasi ini hampir sama dengan struktur organisasi garis.
Hanya di dalam terdapat staf ahli, yang berfungsi sebagai penasihat
yang memberikan konsultasi mengenai kebijaksanaan dan langkah
tertentu atau staf ahli yang berfungsi sebagai pembantu pimpinan
perusahaan dalam manajemen:
Direktur
Staf Ahli
Perencanaan
Bagia
Produksi
Bagian
Pemasaran
Staf Ahli Hukum
Bagian
Keuangan
Bagian
Personalia
Bagian
Pemelihar
aan
4. Struktur Otganisasi Fungsional dan Staf
Yaitu struktur organisasi fungsional sebagaimana disebutkan di muka,
ditambah adanya staf ahli yang membnatu pimpinan dalam usaha
mengambil kebijaksanaan manajemen perusahaan
Direktur
Staf Ahli
Bag, Teknik
Bag.
Perencanaan
Proyek Jalan
Tol
Bag.
Pengadaan
Proyek
Jembatan
Bag.
Kepegawaian
Proyek listrik
5. Struktur Organisasi Proyek.
Struktur organisasi proyek disusun atas dasar pembentukan tim-tim
khusus biasanya masing-masing adalah para spesialis yg diperlukan
untuk menyelesaikan dan mencapai tujuan-tujuan chusus pula.
Pucuk pimpinan dalam operasionalnya memiliki :
Direktur
Manajer
Proyek
Produksi
Pemasaran
Personalia
Keuangan
Manajer
Produksi
Manajer
Pemasaran
Manajer
Keuangan
Manajer
Personalia
6 .Struktur Organisasi Matrik
organisasi matrik adalah organisasi yang susunannya ditandai ada dua
klasifikasi . Pertama Berlaku pada lini pertama dan kedua. yg
pelimpahan wewenang bersifat fungsional dan devisional,. Alur
wewenang dan pertanggung jawaban bersifat vertikal. Klasifikasi
kedua. Berlaku pada lini staf yg berada dibawah , sifat dan alur
wewenang serta tanggung jawab adalah vertikal dan horozontal.
Artinya, para staf memiliki dua atasan sehingga mereka berada di
bawah dua wewenang
Presiden Direktur
Manajer
DEP.
Teknik
Manajer
Proyek A
Manajer
Proyek B
Manajer
Proyek C
Manajer
Dep.
Produksi
Staf
teknik
Staf
teknik
Staf
teknik
Staf
Prod
Staf
Prod
Staf
Prod
Manajer
Dep
Pembelian
Manajer
Dep.
Adminitas
Staf
Pem
Staf
Adm
Staf
Pem
Staf
Adm
Staf
Pem
Staf
Adm
Lain- lain
Manjer
Dep
Fungsion
Evaaluasi ;
1) Coba saudara tuliskan pengertian mengenai organisasi menurut
Chester I Barnard,
2) Coba saudara tuliska tiga elemen organisasi yang satu dengan yang
lainnya sangat sulit sulit untuk dipisahkan (Berkaitan) ?
3) Coba saudara jelaskan beberapa faktor yang menentukan
perancangan suatu struktur organisasi ?
4) Coba saudara jelaskan dua keuntungan yang diperolah dari adanya
spesialisasi pekerjaan ?
5) Coba saudara gambarkan struktur organisasi berdasarkan
Departementalisasi atas dasar fungsi-fungsi
6) Coba saudara gambarkan Struktur organisasi fungsional ?
7) Coba saudara tuliskan dan jelaskan mengenai dentralisasi dan
sentralisasi ?