PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Download Report

Transcript PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Teori Harga
Ekonomi Deskriptif
Ilmu Ekonomi
Ekonomi Terapan
Ekonomi Teori
Ekonomi Mikro
Teori Produksi
Ekonomi Makro
Teori Distribusi
Jangka Panjang
Jangka Pendek
Inflasi
Pengangguran
Ketimpangan
neraca
pembayaran
Ekonomi Deskriptif adalah bagian dari ilmu
ekonomi yang memaparkan secara apa
adanya tentang kehidupan ekonomi suatu
daerah atau negara pada suatu masa
tertentu.
Contoh : hasil produksi udang di jawa timur
tahun 2010, ekonomi Jepang Pasca Perang
Dunia II.
Ekonomi Terapan adalah bagian dari
ilmu ekonomi yang membahas
penerapan teori ekonomi dalam suatu
rumah tangga produksi.
contoh : ekonomi perusahaan,
ekonomi pertanian, dan ekonomi
koperasi
Teori Ekonomi adalah ilmu yang
menganalisa tentang hubungan
antara variabel ekonomi.
misalnya pengaruh kenaikan upah
tenaga kerja terhadap pola
konsumsi.
Teori ekonomi mikro dikembangkan oleh ahli-ahli
ekonomi klasik pada abad ke-18 dan -19 seperti Adam
Smith, David Ricardo, yang selanjutnya dikembangkan
oleh Marshall dan Piqou.
Dalam menyusun teori ekonomi mikro, para ahli
ekonomi klasik menggunakan anggapan dasar, yaitu :
a.
Setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis
rasional.
b. Setiap subjek ekonomi mempunyai informasi yang
lengkap atas segala sesuatu yang terjadi dipasar
c.
Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subjek
ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Dengan anggapan-anggapan di atas, para
ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa
kegiatan ekonomi akan berkembang secara
efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin
meningkat, dan akan tercapai kesempatan
kerja penuh (full employment)
Konsep the invisible hand dari Adam Smith
menjelaskan bahwa dalam perekonomian
bebas (tanpa campur tangan pemerintah)
perekonomian akan mencapai kondisi
keseimbangan melalui mekanisme harga
yang terjadi di pasar
Dalam perkembangan zaman, permasalahan
ekonomi mikro mulai muncul. Tidak setiap masalah
baru tersebut dapat diselesaikan dengan
mekanisme pasar. Hal ini disebut dengan kegagalan
pasar (market failure)
Contoh kegagalan pasar adalah pengadaan barang
publik (barang yang penggunaannya secara
bersama) seperti jalan raya. Produsen
(kontraktor) tidak akan membangun jalan raya
secara gratis. Dengan demikian maka pembangunan
jalan raya diambil alih oleh pemerintah dengan
menggunakan dana APBN.
Analisa Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro ,mempelajari kegiatan
ekonomi individu yaitu individu
sebagai konsumen, individu sebagai
pemilik faktor produksi, maupun
individu sebagai produsen.
Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi
3, yaitu :
Teori harga;
membahas tentang :
Proses pembentukan harga dipengaruhi oleh
interaksi antara permintaan dan penawaran
suatu barang atau jasa dalam suatu pasar;
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan permintaan dan penawaran,
Hubungan antara harga permintaan dan
penawaran
Bentuk-bentuk pasar
Menganalisa konsep elastisitas permintaan
dan elastisitas penawaran
 Teori Produksi; menganalisa
tentang :
 Masalah biaya produksi
 Tingkat produksi yang paling
menguntungkan bagi produsen
 Kombinasi faktor produksi yang
harus dipilih oleh produsen agar
tujuan untuk mencapai laba
mksimum tercapai.
 Teori Distribusi; membahas
tentang :
 Faktor-faktor yang menentukan
tingkat upah tenaga kerja
 Tingkat bunga yang harus dibayar
karena penggunaan modal
 Tingkat keuntungan yang
diperoleh para pengusaha
Analisa Ekonomi Makro
Ekonomi makro mempelajari variabel-variabel total
seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan
masyarakat, investasi total.
Kelahiran teori ekonomi makro ditandai dengan keluarnya
sebuah buku yang berjudul The General Theory of
Employment, Interest and money pada tahun 1937 yang
ditulis oleh J. M. Keynes, seorang ahli ekonomi dari
universitas Cambridge, Inggris.
Dalam buku tersebut disajikan sebuah teori yang
mengatakan bahwa pengangguran dapat terjadi dan
bahkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Banyak
ahli ekonomi yang menerima teori ini dan kelompok ahli
ini disebut Keynesian Economist
Masalah ekonomi makro jangka pendek
1. Inflasi
adalah suatu keadaan dimana terdapat
kecenderungan kenaikan harga secara terus
menerus.
inflasi merupakan masalah karena tiga (3)
alasan, yaitu :
• Mengakibatkan redistribusi pendapatan
antara anggota masyarakat
• Menyebabkan penurunan efisiensi
• Menyebabkan perubahan output dan
kesempatan kerja dalam masyarakat
di
2. Pengangguran
terjadi karena jumlah angkatan
kerja melebihi tingkat kesempatan
kerja yang tersedia.
Berdasarkan tingkat pengangguran,
dapat diketahui apakah
perekonomian berada pada tingkat
kesempatan kerja penuh (full
employment) atau tidak.
3. Ketimpangan neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang
memuat ikhtisar dari segala transaksi
yang terjadi antara penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain
selama jangka waktu tertentu.
transaksi dalam neraca pembayaran :
a. Ekspor impor barang dan jasa
b.Transaksi finansial seperti
•
•
pemberian atau penerimaan kredit
Penanaman modal di luar negeri
c.Transaksi yang bersifat uniteral seperti
• Pembayaran transfer dari orang-orang
yang tinggal di luar negeri
•
Bantuan dari luar negeri
Jika jumlah pembayaran tidak sama
dengan penerimaan dari luar negeri maka
terjadi surplus atau defisit.
Ketidakseimbangan ini menjadi masalah
jika ketidakseimbangannya cukup besar.
Ekonomi Jangka Panjang
Permasalahan ekonomi makro jangka panjang
menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang
ekonomi.
Pada dasarnya menyangkut :
•
•
•
keserasian antara pertumbuhan penduduk,
pertambahan kapasitas produksi,
tersedianya dana untuk investasi
Jika terjadi keserasian antar ketiga hal di atas
maka pertumbuhan ekonomi sebuah negara
akan mengalami kondisi yang optimal
Masalah Ekonomi yang Dihadapi
Negara Berkembang
Standar hidup yang rendah
Produktivitas yang rendah
Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban
ketergantungan yang terlampau tinggi
Tingkat pengangguran penuh dan terelubung
yang terlalu tinggi dan terus melonjak
Ketergantungan terhadap produksi pertanian
dan ekspor barang primer
Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak
mapan
Ketergantungan yang dominan pada dunia
internasional
Negara Maju
SDM
Masalah Globalisasi
Ekonomi
Lingkungan Hidup
Menurut Michael P. Todaro, seorang profesor ilmu
ekonomi di New York University, dalam bukunya
Economic Development, ada tujuh (7) masalah utama
yang dihadapi negara berkembang, yaitu :
1. Standar Hidup yang Rendah
Standar hidup yang rendah diwujudkan dalam
bentuk, jumlah pendapatan yang rendah,
perumahan yang kurang layak, kesehatan yang
buruk, bekal pendidikan yang minim, angka
kematian yang tinggi, harapan hidup yang sangat
singkat, dan peluang mendapatkan pekerjaan yang
sangat rendah.
 Pendapatan nasional per kapita
Total pendapatan atau produk nasional
bruto (GNP-Gross National Products) per
kapita merupakan konsep yang sering
kali dipakai untuk mengukur tingkat
kesejahtraan di suatu negara.
GNP adalah nilai moneter (dalam satuan
uang) atas segenap kegiatan ekonomi
yang dimiliki oleh penduduk suatu
negara.
 Tingkat Pertumbuhan Relatif
Pendapatan
Nasional dan Pendapatan per Kapita.
Pertumbuhan pendapatan nasional (GNP)
dibanyak negara berkembang(negara dunia
ketiga) lebih rendah dari pada yang dicapai oleh
negara-negara maju
 Distribusi Pendapatan Nasional
Tingkat pendapatan suatu negara tidak
sama, selalu terdapat kesenjangan
pendapatan (income inequality) antara
orang kaya dan orang miskin ; baik itu di
negara berkembang dan negara maju.
Hanya saja di negara berkembang income
inequality jauh lebih besar dibandingkan
dengan negara maju
 Tingkat Kemiskinan
Tinggi rendahnya tingkat kemiskinan di
suatu negara tergantung pada dua
faktor,yaitu
 Pendapatan nasional rata-rata
 Lebar sempitnya kesenjangan dalam
pembagian pendapatan
 Kesehatan
Masalah buruknya kondisi kesehatan dan
kekurangan gizi lebih tinggi di negara
berkembang daripada negara maju. Masalah ini
lebih disebabkan oleh kemiskinan , bukan pada
kelangkaan produksi makanan.
 Pendidikan
Di negara dunia ketiga/negara berkembang
penyediaan fasilitas pendidikan dasar menjadi
prioritas utama, namun demikian anggaran
pengeluaran pemerintah belum sepenuhnya
dipriorirtaskan pada sektor ini.
Tingakat pendidikan masyarakat masih rendah,
anak putus sekolah (Dropped out) masih tinggi
2. Produktivitas yang Rendah
Rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja
(labor productivity) disebabkan oleh beberapa
hal, yakni :
 Sumber daya manusia yang tidak memadai
 Kesehatan fisik yang rendah
3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban
ketergantungan yang terlampau tinggi
Tingkat pertumbuhan penduduk berhubungan
dengan angka tingkat kelahiran dan tingkat
kematian
Tingkat kelahiran yang dijadikan ukuran adalah
tingkat kelahiran kasar (crude birth rate) yaitu
Jumlah bayi yang lahir pertahun dan tetap
hidup pada setiap 1.000 penduduk.
Tingkat kelahiran di negara berkembang pada
umumnya tinggi yaitu 30-40 untuk setiap 1.000
penduduk. Sementara negara maju berkisar
antasa 15-20 setiap 1.000 penduduk
Tingkat kematian (death rates) yakni jumlah
orang yang meninggal setiap 1.000 penduduk.
Di negara dunia ketiga/negara berkembang ,
death rates relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan negara maju. Namun karena ada upaya
untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan
wabah penyakit menular maka saat ini, selisih
angka kematian antara negara berkembang dan
negara maju menjadi lebih kecil.
Beban ketergantungan (dependency
ratio) yaitu suatu ukuran seberapa besar
angkatan kerja produktif menanggung
penduduk yang tidk produktif.
Di negara maju beban ketergantungan
menjacapi 33% dari jumlah penduduk
sementara negara berkembang beban
ketergantungan sebesar 45%.
4. Tingkat pengangguran terbuka dan terselubung
yang terlalu tinggi dan terus melonjak

Pengangguran terbuka (open unemployment)
adalah orang-orang yang sebenarnya mampu
dan sedang mencari pekerjaan, tetapi tidak
mendapatkan lapangan pekerjaan

Pengangguran terselubung (under
unemployment) adalah orang-orang yang
bekerja, namun dibawah kemampuan terbaik
yang dimilikinya, antara lain dibawah jam
kerja normal
5. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan
ekspor barang-barang primer
Sebagian besar penduduk negara dunia ketiga
bertempat tingal di pedesaan dan
bermatapencaharian sebagai petani.
Masalah yang dihadapi negara berkembang di
bidang pertanian adalah tingkat produktivitas
pertanian yang rendah
Hal ini disebabkan oleh karena :
 Tingkat pertambahan penduduk tinggi
sehingga luas lahan semakin sempit
 Teknologi yang digunakan masih bersifat
tradisoanal
Ketergantungan terhadap ekspor barang-barang
primer (produk pertanian, bahan bakar, hasil
hutan, dan bahan-bahan mentah) sehingga
penghasilan yang diperolehpun tidak dala jumlah
yang banyak
6. Sistem Hukum dan Infrastruktur yang tidak mapan
Sistem hukum di negara berkembang tidk
dijalankan secara mutlak. Padahal sistem hukum
yang tegas adalah syarat mutlak bagi
terselenggaranya pembangunan.
Disamping itu infrastruktur di negara berkembang
juga belum memadai. Jalan raya, sistem
komunikasi, jaringan dunia perbankan yang masih
minim ke daerah-daerah
7. Ketergantungan yang dominan pada dunia
internasional.
Negara berlembang kurang memiliki modal dalam
melakukan kegiatan pembangunan, dengan
demikian sangat tergantung pada lembaga-lebaga
dunia seperti IMF, ADB, World Bank dalam
melakukan pinjaman dana.
Masalah Ekonomi Yang Dihadapi Negara Maju
1. Sumbar Daya Manusia
 Jumlah Tenaga Kerja

Tingkat pertumbuhan penduduk di negara maju
sangat kecil sehingga berdampak pada
minimnya angkatan kerja yang dimiliki oleh
negara tersebut
Restrukturiasi perusahaan
Adalah kegiatan perusahaan untuk
merampingkan besarnya perusahaan baik dari
segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja
dengan tujuan agar lebih efisien dan
menguntungkan
Restrukturisasi perusahaan terjadi karena :
 Kemajuan teknologi yang sanggup menggatkan
tenaga kerja manusia
 Beban operasioanl yang besar sehingga
keuntungan semakin kecil, sehingga perusahaan
melakukan merger dengan tujuan memperluas
pasar, meningkatkan daya saing, dan menambah
modal
Hal ini menjadi hal yang manakutkan bagi tenaga
kerja di negara maju. Dengan demikian pihak
pemerintah memberikan pelatihan agar tenaga kerja
yang diberhentikan bia membuka usahanya sendiri.
2.
Masalah Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonmi adalah berbagai kegiatan ekonomi
di seluruh dunia yang saling berhubungan satu sama
lainnya.
 Masuknya produk negara berkembang ke negara
maju
Globalisasi ekonomi ditandai dengan berdirinya
organisasi yang dikenal dengan nama WTO (World
Trade Organization) Dalam WTO, setiap negara
idak menutup atau membatasi negaranya untuk
menerima produk dari luar negeri. Dengan
demikian negara maju-pun tidam menutup diri
untuk menerima barang barang dari negara
berkembang. Hal ini merugikan produksi negara
maju.

Masuknya Tenaga kerja negara berkembang ke
negara maju
Hal ini merugikan tenaga kerja negara maju
karena, tenaka kerja negara berkembang
biasanya mau menerima uoah rendah sehingga
TK negara maju merasa tersaingi
 Perpindahan investasi dari negara maju ke
negara berkembang
Banyak perusahaan negara maju yang pindah
ke negara untuk mendirikan perusahaan di
negara berkembang karena, biaya TK, biaya
penyewaan pabrik, biaya pajak jauh lebih
rendah di negara berkembang

Krisis ekonomi di negara berkembang
Perusahaan negara maju banyak yang
mengimpor bahan baku dari negara
berkembang. Dengan adanya krisi ekonomi
yang sering terjadi di negara berkembang,
akan sangat berpengaruh kepada kegiatan
impor bahan baku sehingga mengganggu
kegiatan roduksi di negara maju
2. Masalah Lingkungan Hidup
Negara maju mempunyai ndil yang cukup besar
dalam maslah kerusakan lingkungan hidup.
Tingkat produktivitas yang tinggi akan
membutuhkan bahan baku yang banyak pula,
dengan demikian semakin banyak jumlah bahan
baku yang diambil akan berdampak pada
kerusakan lingkungan hidup.
Tak ada rahasia untuk menggapai sukses.
Sukses itu dapat terjadi karena persiapan,
kerja keras, dan mau belajar dari
kegagalan (Collin Powell)
Terima kasih…
Download materi ini di
http://belajarakun.wordpress.com
Klik :
• Ekonomi kelas X
• Materi ekonomi