Transcript Slide 1

Konsep-konsep Di Dalam Pengelolaan
Basisdata
Oleh
Nanang Chosin
Universitas Islam Attahiriyah
Monday, July 20, 2015
1

Mempelajari tentang SIG sebagai Basisdata.
 Mempelajari Konsep-konsep dalam sistem basisdata.
 Mempelajari Sistem Manajemen Basisdata.
 Mempelajari model Basisdata Relational.
 Mempelajari model Relasional dan SIG.
Tujuan Pembelajaran
Monday, July 20, 2015
2

Data atau Informasi geografi, yang diturunkan dari dari petapeta tematik, penelitian, pengukuran di lapangan, atau
kumpulan data statistik yang dikum- pulkan oleh institusiinstitusi pemerintah (termasuk data sensus di dalamnya), pada
umumnya menga- ndung lebih dari satu atribut yang
diasosiasikan den- gan lokasi spasialnya.

Sebagai contoh, properti jenis tanah yang menjadi dayatarik
studi-studi sumberdaya lahan pada umumnya adalah tipe,
warna, tekstur, kandungan organik, derajat keasaman (PH),
dll.
8.1 Pendahuluan
Monday, July 20, 2015
3

Tipe-tipe spasial memiliki properties topografi dasar yang
meliputi lokasi, dimensi, dan bentuk (shape).

Untuk mengelola data dan informasi di dalam SIG diperlukan
pemahaman yang baik mengenai konsep-konsep sistem
manageman basisdata (database management system-DBMS)
Monday, July 20, 2015
4

SIG dikembangkan dengan menggunakan sistem-sistem
managamen basisdata (DBMS) yang telah lahir sebelumnya.

Fakta-fakta pengembangan SIG dengan DBMS
1. Biaya DBMS yang telah hadir dipasaran telah
mendominasi (sebagian besar) biaya keseluruhan
perangkat lunak sistem-sistem (termasuk SIG).
8.2 SIG sebagai Basisdata
Monday, July 20, 2015
5
2. DBMS telah demikian banyak memiliki dan
menangani fungsi-fungsi (dan prosedur) yang
sangat diperlukan oleh SIG.

Pendekatan-pendekatan untuk menggunakan DBMS di dalam
SIG
1. Pendekatan solusi DBMS total.
Pendekatan ini semua data spasial dan non
spasial diakses melalui DBMS sehingga datadata tersebut harus memenuhi asumsi yang telah
ditentukan oleh perancang DBMS-nya.
Monday, July 20, 2015
6
2. Pendekatan solusi Kombinasi.
Pendekatan ini beberapa data (tidak semua) data
(pada umumnya berupa tabel-tabel atribut berikut relasi-relasinya) diakses melalui DBMS karena data-data tersebut telah sesuai dengan
modelnya.
Monday, July 20, 2015
7
8.3.1 Basisdata
 Konsep basisdata dapat dipandang dari berbagai sudut.
1. Sisi Sistem
Basisdata merupakan kumpulan tabel-tabel atau
files yang saling berelasi.
2. Sisi Managemen
Basisdata dapat dipandang sebagai kumpulan
data yang memodelkan aktivitas-aktivitas yang
terdapat dalam enterprise-nya.
8.3 Konsep-konsep di dalam Sistem
Basisdata
Monday, July 20, 2015
8
8.3.2 Keuntingan Basisdata
 Keuntungan-keuntungan Basisdata
1. Reduksi duplikasi data (minimum redudancy data yang
pada gilirannya akan mecegah inkonsintensi dan
isolasi data)
2. Kemudahan, kecepatan dan efisiensi (data sharing dan
availability) akses (pemanggilan) data.
3. Penjagaan integritas data.
4. Menyebabkan data menjadi self-documented dan selfdescriptive.
5. Mereduksi biaya pengembangan perangkat lunak.
6. Meningkatkan faktor keamanan data (security)
Monday, July 20, 2015
9
8.3.3
View Basisdata (Lever Abstraksi Data)
bagian
bagian
bagian
Marketing
Keuangan
Produksi
View 1
View 2
View 3
Level Konseptual
Level Fisik
Monday, July 20, 2015
10

Level Fisik, merupakan tingkat yang terendah di dalam
abstraksi data, menunjukkan bagaimana sesungguhnya data di
simpan.

Level Konsepsual menggambarkan data apa saja yang
sebenarnya (secara fungsional) di simpan dalam basisdata
beserta hubungannya (relasi-relasi) dalam basisdata.

Level View merupakan tingkat tertinggi. Pengguna hanya
mengenal struktur data yang sederhana dan sangat berorientasi
pada pengguna.
Monday, July 20, 2015
11
8.3.4 Enterprise
 Enterprise adalah obyek-obyek penting, organisasi, proses
yang bekerja pada suatu sistem, atau sistem itu sendiri.

Sebagai contoh :
obyek-obyek penting : perpustakaan, sekolah.
aktivitas organisasi/enterprise : aktivitas akademik,
pengelolaan keuangan dll.
Monday, July 20, 2015
12
8.3.5 Enterprise Rules
 Enterprise rules adalah aturan-aturan yang digun- akan untuk
mendefinisikan hubungan-hubungan (keterkaitan atau relasi)
antara entity satu dengan entity yang lainnya (entity
relationship) beserta operations-nya (prosedur atau fungsi
yang dapat dikenakan terhadap entities yang bersangkutan).

Contoh Enterprise rules
Enterprise : Administrasi pertahanan
a. Satu kabupaten atau kotamadya terdiri dari
beberapa kecamatan.
Monday, July 20, 2015
13
b. Satu kecamatan terdiri dari beberapa desa
c. Setiap desa terdiri dari beberapa persil tanah
milik.
d. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu
persil tanah milik.
e. Setiap persil tanah hanya dapat dimiliki oleh
seorang pemilik hak.
8.3.6 Skeleton Table
 Skentelon table adalah sekumpulan tabel-tabel yang
mejalankan hubungan antar entitas yang digunakan dalam
suatu enterprise.
Monday, July 20, 2015
14

Contoh Skeleton Table
1. Dosen (KodeDosen, NamaDosen, AlamatDosen,
GolonganDosen, TglLahirDosen).
2. Mahasiswa (Nim, NamaMhs, AlamatMhs,
TglLahirMhs).
3. Gedung (KodeGedung, NamaGedung,
LuasGedung).
4. Ruang (KodeRuang, NamaRuang, LuasRuang,
KodeRuang).
5. MataKuliah (KodeMataKuliah, NamaMataKuliah,
BobotSKS, JamKuliah KodeRuang, KodeDosen).
6. NilaiPerkuliahaan (Nim, KodeMataKuliah, Nilai)
Monday, July 20, 2015
15
8.3.7 Aplikasi
 Aplikasi (program) merupakan tugas khusus yang akan
dijalankan oleh enterprise baik secara otomatis maupun semiotomatis.

Contoh Aplikasi yang dimiliki Enterprise
Perusahaan Listrik : Menentukan kelayakan pembangunan
infrastruktur baru (jaringan) yang dapat melayani kebutuhankebutuhan listrik suatu kawasan Indutri
Monday, July 20, 2015
16
8.3.8 Sistem Basisdata
 Pengertian atau definisi sistem basisdata
1. Menurut Pustaka : Sistem Basisdata merupakan
perangkat lunak DBMS bersama dengan datanya
(basisdata), dan terkadang juga mencakup mencakup perangkat lunak aplikasi di dalamnya.
2. Menurut Fathan : Sistem Basisdata merupakan
sistem yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang
saling berhubungan (dalam basisdata di sebuah
sistem komputer) dan sekumpulan program
(DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai
dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.
Monday, July 20, 2015
17
8.3.9 Komponen Sistem Basisdata
 Komponen-komponen basisdata :
1. Perangkat keras
2. Pengguna (user)
3. Sistem Operasi
4. Sistem pengelola Basisdata (DBMS)
5. Program Aplikasi Lain
6. Basisdata

Pengguna Sistem Basisdata terdapat beberapa kelompok
1. Database Administrator : Pengguna memilik kewenangan sebagai pusat pengendali seluruh sistem baik
basisdata maupun program-program yan
mengaksesnya.
Monday, July 20, 2015
18
2. Application programmer : pengguna ini merupakan
para programer aplikasi yang profesional berinteraksi
dalam sistem melalui pemanggilan DML (data
manipulation language) yang dimasukkan
(embedded) ke dalam program yang ditulis dalam
bahasa pemograman dasarnya.
3. Sophisticated users : Pengguna ini berinteraksi
dengan sistem tanpa harus menuliskan sendiri
programnya.
4. Specialized users : pengguna termasu dari
sophisticated user yang menuliskan program aplikasi
basisdata khusus yang tidak sesuai dengan framework
pemrosesan data tradisional.
Monday, July 20, 2015
19
5. Naïve user : pengguna ini merupakan kebanyakan
pengguna yang berinteraksi dengan sistem dengan
cara memanggil salah satu program aplikasi yang
telah disediakan.
8.3.10 Komponen Fungsional Sistem Basisdata
 Komponen fungsional Sistem basisdata
1. File Manager : Mengelola alokasi kebutuhan ruang
penyimpanan basisdata beserta struktur-struktur data
yang digunakan untuk mempresentasikan informasi
yang disimpan dalam disk.
Monday, July 20, 2015
20
2. Database Manager : Menyediakan interface antara data
low-level yang disimpan dalam basisdata dengan
program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan
ke sistem.
3. Query processor : Menterjemahkan pernyataan bahasa
query ke dalam intruksi-intruksi low –level yang
dimengerti database manager.
4. DML precompiler : Mengkonversi pernyataan DML
yang di masukkan di dalam program aplikasi ke dalam
pemanggilan prosedur normal di dalam induknya.
5. DDL compiler : Mengkonversi pernyataan DDL ke
dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata
atau “data mengenai data”
Monday, July 20, 2015
21
8.4.1 Pengertian dan Definisi
 Penertian Sistem Manajemen Basisdata
1. Menurut Korth
Sistem Manajemen Basisdata adalah kumpulan dari
data yang salimg berelasi dengan sekumpulan
program-program yang mengakses data-data
tersebut.
2. Menurut Elmasari
Sistem Manajemen Basisdata merupakan paket
parangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk
memudahkan pembuatan dan pemeliharaan
basisdata yang terkomputerisasi
8.4 Sistem Manajemen Basisdata
Monday, July 20, 2015
22
8.4.2 Manfaat Sistem Manajemen Basisdata
 Menurut Ade alasan-alasan penggunaan DBMS
1. Sistem manajemen basisdata (DBMS) sangat baik di
dalam mengorganisasikan dan mengelola data dengan
jumlah besar
2. DBMS tidak selalu ditunjukkan untuk analisis data ;
hal ini lebih merupakan tugas-tugas SIG, spread sheet,
atau tools analisis lainnya.
3. DBMS ini seperti kantong tempat meletakkan sesuatu
(data) di dalam satu wadah sehingga barang yang
dimasukkan (data) akan mudah diambil (dipanggil)
kembali. Dan lain-lain
Monday, July 20, 2015
23
8.4.3 Komponen-komponen Sistem Manajemen Basisdata
 Menurut [Hkbu20], Komponen-komponen sistem manajemen
basisdata (DBMS)
1. Data yang tersimpan di dalam basisdata.
2. Operasi standart yang disediakan hampir semua
DBMS.
3. DML (data manipulation language) atau bahasa query
ini pada umumnya setara dengan bahasa pemograman
generasi ke 4 dan didukung oleh DBMS untuk
membebtuk perintah perintah untuk masukan,
keluaran , editing, analisis basisdata.
Monday, July 20, 2015
24
4. DDL (data definition language) yang merupakan
bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan isi (dan
struktur) basisdata.
5. Bahasa pemograman (programing tools).
6. Struktur files. Setiap DBMS memiliki struktur internal
yang digunakan untuk mengorganisasikan data
walaupun beberapa model data yang umum telah yang
digunakan oleh sebagian besar DBMS.
Monday, July 20, 2015
25
8.4.4 Operasi Dasar Sistem Manajemen Basisdata.
 Operasi-operasi dasar Sistem Manajemen Basisdata
1. Membuata basisdata (create database).
2. Menghapus basisdata (drop database).
3. Membuat tabel basisdata (create table).
4. Menghapus tabel basisdata (drop table).
5. Mengisi dan menyisipkan data (record) ke dalam table
(insert)
6. Membaca dan mencari dat (field atau record) dari tabel
basisdata (seek, find, search, retrieve).
7. Menampilkan basisdata (display, browse).
Monday, July 20, 2015
26
8. Mengubah dan meng-edit data yang terdapat dalam
tabel basisdata (update, edit).
9. Menghapus data dari tabel basisdata (delete, zap,
pack).
10. Menbuat indeks untuk setiap tabel basisdata (create
index).
Monday, July 20, 2015
27
8.4.5 Model Basisdata di dalam DBMS
 Model-model Basisdata
1. Flat file : Data terletek didalam tabel tunggal (tidak terdapat
kaitan antara tabel suatu dengan tabel-tabel yang lain.
Nim Nama
Alamat
Kulo1
Sks01 Dos01
Kul02
Sks02
Dos02
002
Jamal
Cemara 45 Kartografi 2
Husni
SIG
2
Toto
005
Amir
Jurang 103 SIG
2
Toto
HPG II
3
Ade
001
Dina
Dago 154
Astro I
2
Husni
Inderaja
II
2
Eka
003
Insan
Salam 12A IUT II
3
Asrul
Survey
GPS
3
Dudi
Monday, July 20, 2015
28
2. Hierarchical : Model ini serng disebut sebagai model
pohon atau hirarki karena mirip dengan struktur pohon
terbalik.
Husni M.
Dosen
Mata Kuliah
Root
Astro I
Kartografi
Parent
Child
Parents
Mahasiswa
Jamal
Dina
Monday, July 20, 2015
Leaves Childs
29
3. Network : Model ini sering disebut juga sebagai model
database task group (DTBG) karena model ini telah
distandarisasikan oleh DTBG pada 1971.
Akbar
SIG I
Dedi
Dosen
Nurma
Inderaja I
Asep
SIG II
Roni
DTM
Adi
Monday, July 20, 2015
Mata kuliah
Ida
Mahasiswa
30
4. Relational : Model ini terdiri dari tabel-tabel
ternormalisasi dengan field-field kunci sebagai
penghubung relational antar tabel.
Nim
Nama Mahasiswa
Alamat
002
Jamal Sujamil
Jl. Cemara 45
005
Dina Hasanah
Jl. Jurang 103
001
Amir Daryanto
Jl. Dago 154
003
Insan Kamil
Jl. Salam 12A
Monday, July 20, 2015
31
8.5.1 Terminologi di dalam Model Basisdata Relational
8.5.1.1 Relasi
 Setiap baris data mempunyai beberapa Atribut.
 Setiap tipe record membentuk tabel dam relasi.
 Derajat atau tingkatan relasi suatu tabel dinyatakan dengan
jumlah atribut yang terdapat di dalam tabel yang
bersangkutan.
8.5.1.2 Kunci
 Dapat diidentifikasi secara unik.
 Tidak ada satu atribut kunci-pun yang dapat dihapus tanpa
merusak ke-unikan atibut kunci.
8.5 Model Basisdata Relational
Monday, July 20, 2015
32
8.5.1.3 Queries
 DDL yang digunakan untuk menentukan data-data mana saja
yang akan disimpan didalam basisdata dan menentukan
bagaimana data-data tersebut direlasikan.
 DDL digunakan untuk menembah, memanggil kembali,
meng-update, dan menghapus data didalam DBMS.
 Query sering diambil sebagai pernyataan atau sekumpulan
pernyataan baik pada DDL, DML, atau keduanya.
 Query language (QL) adalh bahasa formal yang
mengimplementasikan DDL, DML, atau keduanya.
Monday, July 20, 2015
33
8.5.1.4 Normalisasi
 Normalisasi adalah tehnik yang digunakan mengstrukturkan
data sedemikian rupa seingga mengurangi atau mencegah
timbulnya masalah-masalah yang berhubungan dengan
pengolahan data.
 Hasil sepros normalisasi adalah data, records atau tabel-tabel
yang konsisten secara lojik, mudah dimengerti, dan
peliharaanya tidak sulit dan murah.
 Pendekatan Normalisasi
1. Bentuk normal pertama (1NF) : jika semua atributnya
mempunyai nilai yang atomik (atribut yang
bersangkutan tidak dapat dibagi lagi menjadi atributatributyang lebih kecil) tetapi mengandung redudancy
(atribut yang tampil berulang)
Monday, July 20, 2015
34
2. Bentuk normal kedua (2NF) : suatu tabel bentuk
normal pertama yang memenuhi syarat tambahan
bahwa semua atribut bukan kuncinya hanya
tergantung pada kunci primer.
3. bentuk ketiga (3NF) : suatu tabel bentuk normal kedua
yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua atribut
bukan kunci tidak memiliki ketergantungan trasitif
terhadap kunci primer.
4. Bentuk Normal Boyne-Codd (BCNF) : suatu tabrl
yang mempunyai semua field penentu yang
merupakan candidate key.
5. Bentuk normal lainnya :keempat (4NF), kelima (5NF),
dan seterunya.
Monday, July 20, 2015
35
8.5.2 Keunggulan Model Basisdata Relational
 Keuntungan Basisdata relational
1. Model relational benar-benar merupakan model data
yang lengkap secara matematis.
2. Model relational mempuyai teori-teori yang solid
untuk mendukung.
3. Fleksibelitas tinggi
4. Integritas
5. Multiple Views
6. Concurency
Monday, July 20, 2015
36
8.6.1 Model Data Hybrid
 Langkah awal pada pendekatan ini adalah pemahaman
adanya dugaan atau pendapat (premise) bahwa mekanisme
penyimpanan data yang optimal untuk informasi lokasi
(spasial) di satu sisi, tetapi di sisi lain, tidak optimal untuk
informasi atreibut (tematik).

Perangkat lunak SIG mengelola hubungan antara file
kartografi dan DBMS selama operasi-operasi pemrosesan peta
yang berbeda berlangsung.
8.6 Model Basisdata Relational dan SIG
Monday, July 20, 2015
37
8.6.2 Model data Terintegrasi
 Kebanyakan implementasi pada saat ini adalah bentuk
topologi vektor dengan tabel-tabel relational yang menyimpan
data-data koordinat peta (titik, nodes, segmen garis, dll.)
 Aspek
lain didalam penanganan basisdata spasial yang
bervolume besar adalah kebutuhan mengenai konversi
informasi koordinat dua dimensi menjadi kunci-kunci spasial
atau dimensi yang dapat disimpan menjadi kolom-kolom tabel
basisdata.
Monday, July 20, 2015
38