DESAIN INDUSTRI - Tukang Gambar Dakol

Download Report

Transcript DESAIN INDUSTRI - Tukang Gambar Dakol

KELOMPOK :
AMELIA FITRI
ANDRE SEPTIAN
EKA E.F LOMI RIHI
FEBRYAN EKA P
FRAYA OCTAFIANTY
IRVAN BORMEDA R
Suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis atau warna, atau garis dan warna
atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga
demensi atau dua dimensi yang memberikan kesan
estetis dan dapat diwujud kan dalam pola tiga
demensi atau dua demensi serta dapat dipakai untuk
menghasilkan suatu produk, barang, komoditas
industri atau kerajinan tangan.
Di Indonesia, dahulu desain industri tercakup
dalam UU No. 25 Tahun 1984 tentang
Perindustrian
Sekarang ini diatur tersendiri dalam UU No. 31
Tahun 2000 tentang Desain Industri, dan secara
khusus dipisahkan dari materi desain tata letak
sirkuit terpadu yang diatur dalam UU No. 32
Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu.
PENGERTIAN
Hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada pendesain atas
hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu melaksanakan
sendiri, atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.
DESAIN INDUSTRI YANG DILINDUNGI
Hak desain industri diberikan untuk desain industri yang baru,
yaitu apabila pada tanggal penerimaan permohonan desain
industri tersebut tidak sama dengan pengungkapan sebelumnya.
DESAIN INDUSTRI YANG TIDAK DILINDUNGI
Hak desain industri tidak dapat diberikan apabila suatu desain
industri bertentangan dengan:
- Peraturan perundang-undangan yang berlaku;
- Ketertiban umum;
- Agama
Berdasarkan Undang-Undang Nomor
2000 Tentang Desain Industri :
31
Tahun
Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau
garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang
berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang
memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan
dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat
dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang,
komoditas industri, atau kerajinan tangan. (Pasal 1
Ayat 1)
 Bentuk perlindungan >> hak eksklusif untuk melaksanakan hak desain
industri yang dimilikinya dan berhak melarang pihak lain tanpa
persetujuannya untuk membuat, memakai, menjual, mengimpor,
mengekspor, dan/atau mengedarkan barang yang telah diberikan hak
desain industrinya. Sebagai pengecualian, untuk kepentingan
pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari
pemegang hak desain industrinya, pelaksanaan hal-hal di atas tidak
dianggap pelanggaran.
 Dalam Undang-Undang Desain Industri di Indonesia atau Nomor 31
Tahun 2000 tentang Desain Industri, perlindungan terhadap hak
atas desain industri hanya diberikan selama kurun waktu 10 tahun
terhitung sejak tanggal penerimaan pendaftaran yang dimuat dalam
daftar umum desain industri yang diumumkan dalam berita resmi
desain industri Departemen Kehakiman Republik Indonesia.
Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak membuat, memakai,
menjual, mengimpor, mengekspor dan mengedarkan barang yang
diberi hak desain industri tanpa persetujuan, dipidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). Tindak pidana
dalam desain industri merupakan delik aduan.
Penerapan Desain Industri termasuk kedalam Hak Kepemilikan
Industri, karena objek desain industri adalah barang atau komoditi
yang merupakan pola dan digunakan dalam proses industri.
Manfaat penerapan desain industri dalam HAKI:
1.
Memberikan dorongan pada pendesain agar tetap dapat produktif
dalam mendesain sebuah produk, yang akhirnya dapat menunjang
pembangunan ekonomi di Indonesia.
2.
Untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan
terhadap daya kreasi dan inovasi intelektual yang merupakan
kemampuan yang dimiliki oleh para pemilik dunia usaha barang
dan jasa
Kasus Ukiran Jepara
Kasus Ukiran Jepara
Secara singkat kasusnya dapat digambarkan sebagai berikut: sebuah perusahaan milik orang
asing (Inggris) telah membuat katalog, yang di dalamnya terdapat gambar-gambar desain
ukiran Jepara. Perusahaan itu telah mendaftarkan katalog tersebut ke kantor HKI dalam
rangka memperoleh perlindungan hak cipta. Belakangan, gambar-gambar itu muncul di dalam
website yang digunakan oleh orang asing lainnya (Belanda) untuk mempromosikan kegiatan
usahanya sebagai pedagang mebel. Orang Inggris mengadukan orang Belanda dengan tuduhan
melanggar hak cipta karena telah mengumumkan melalui website desain “miliknya” yang
terdapat dalam katalog tersebut.
Dengan pendaftaran dan klaim ini boleh jadi para pengukir Jepara nantinya akan terancam
tuduhan melakukan pelanggaran desain jika mereka mengekspor hasil karya mereka ke luar
negeri, khususnya ke Eropa. Ini akan menjadi sebuah ironi yang menyedihkan ketika para
pengukir tradisional justru terancam haknya untuk menggunakan desain tradisional milik
mereka sendiri.
Jika perusahaan atau orang Inggris itu memang berminat memperoleh perlindungan desain, ia
seharusnya bukan
mendaftarkan katalog dalam rezim hak cipta, melainkan mendaftarkan dalam rezim desain
industri.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA