menu senyawa biner logam

Download Report

Transcript menu senyawa biner logam

Temen-temen
Yuk belajar kimia
Asyik looh.......
IKATAN KIMIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Memberi nama senyawa biner dari senyawa non logam-non logam.
2. Menentukan rumus kimia senyawa biner dari senyawa non logam – non logam
3. Memberi nama senyawa biner dari senyawa logam-non logam yang terbentuk dari
tabel kation(golongan utama) dan anion.
4. Menentukan rumus kimia senyawa biner dari senyawa logam-non logam yang
terbentuk dari tabel kation(golongan utama) dan anion.
5. Memberi nama senyawa poliatomik yang terbentuk dari kation ( golongan utama)
dan anion poliatomik
6. Menentukan rumus kimia senyawa poliatomik yang terbentuk dari kation (
golongan utama) dan anion poliatomik
By Andre Reza Islamic
TATA NAMA
SENYAWA
MENU
SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM
Setiap senyawa perlu mempunyai
SENYAWA BINER LOGAM – NON LOGAM
nama
yang
spesifik.
Namun
SENYAWA POLIATOMIK
pemberian nama yang spesifik bukan
SOAL POST TEST berarti tanpa masalah, sebab jumlah
senyawa sangat banyak.
MENU
SENYAWA
BINER
NON
LOGAM
–
NON
LOGAM
SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM
SENYAWA BINER LOGAM
– NON
LOGAM
Senyawa
biner
adalah senyawa yang dibentuk oleh dua unsur yang
berbeda. Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam umumnya
SENYAWAadalah
POLIATOMIK
senyawa molekul.
Aturan penulisan rumus kimia senyawa biner ini adalah sebagai berikut.
SOAL POST TEST
1. Menuliskan unsur non logam pertama diikuti dengan penulisan
angka jumlah unsur pertama.
2. Menuliskan unsur non logam kedua diikuti dengan penulisan angka
jumlah unsur kedua.
Contoh: CO2, SO3, Cl2O5
NEXT
Tata nama senyawa ini adalah sebagai berikut.
1. Penamaan dimulai dengan menuliskan jumlah unsur non logam I
MENU
diikuti dengan menuliskan nama unsur non logam I.
2. LOGAM
Menuliskan
jumlah
unsur non logam II diikuti dengan menuliskan
SENYAWA BINER NON
– NON
LOGAM
nama unsur non logam II yang diberi akhiran –ida
SENYAWA BINER LOGAM
– NON
LOGAM
3. Jumlah
unsur
dinyatakan dalam bahasa yunani sesuai dengan angka
indeks dalam rumus kimianya
SENYAWA POLIATOMIK
Angka indeks : 1 = mono
6 = heksa
2 = di
7 = hepta
SOAL POST TEST
3 = tri
8 = okta
4 = tetra
9 = nona
5 = penta
10 = deka
Catatan : untuk jumlah unsur non logam I angka indek 1(mono)
tidak perlu dituliskan
Contoh : SO2 = Belerang dioksida
SO3 = Belerang dioksida
Cl2O5 = Diklorin pentaoksida
BACK
NEXT
MENU
SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM
Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa
yang memiliki nama umum. Misalnya:
SENYAWA BINER LOGAM – NON LOGAM
SENYAWA POLIATOMIK
H2O (air) dan NH3 (amonia).
SOAL POST TEST
BACK
MENU
SENYAWA
BINER
LOGAM
–
NON
LOGAM
SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM
SENYAWA BINER LOGAM
– NON
LOGAM
Senyawa
biner
dari logam dan nonlogam umumnya adalah senyawa
ion, yang terdiri dari kation ( unsur logam) dan anion (unsur non
SENYAWAlogam).
POLIATOMIK
Aturan penulisan rumus kimia senyawa biner ini adalah sebagai berikut.
SOAL POST TEST
 Menuliskan kation (unsur logam) diikuti nama anion (unsur non
logam)
KX+ + AY– → KYAX
Digunakan penyetaraan bilangan oksidasi untuk pembentukan
senyawa ionik
Contoh :
K+ + Cl– → KCl
Ba2+ + Cl– → BaCl2
Ba2+ + S2– → BaS
NEXT
MENU
Tata
nama senyawa
biner ini adalah sebagai berikut:
SENYAWA BINER NON
LOGAM
– NON LOGAM
SENYAWA BINER
– NON
LOGAM
1. LOGAM
Penamaan
dimulai
dari kation (unsur logam) diikuti nama anion (unsur
non logam) yang diberi akhiran ida.
SENYAWA POLIATOMIK
Kation (unsur logam) + anion (unsur non logam) + ida
2. POST
UntukTEST
logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan harga
SOAL
bilangan oksidasi yang berbeda, maka harga bilangan oksidasi kationnya
dinyatakan dengan angka Romawi(dipelajari lebih lanjut di semester 2)
Contoh:
KBr = Kalium bromida
SnCl2 = Timah (II) klorida
SnCl4 =Timah (IV) klorida
BACK
MENU
SENYAWA
POLIATOMIK
SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM
SENYAWA BINER LOGAM – NON LOGAM
Senyawa poliatomik merupakan senyawa ion yang terdiri dari
kation (unsur logam) dan anion (unsur non logam) dimana salah satu
SENYAWA POLIATOMIK
atau keduanya dari kation maupun anion memiliki unsur berbeda
lebihTEST
dari satu.
SOAL POST
Contoh : K2SO4 , NH4Cl
NEXT
MENU
SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM
Aturan penulisan rumus kimia senyawa poliatomik adalah sebagai berikut.
SENYAWA BINER LOGAM – NON LOGAM
 Penulisan dimulai dengan ion positif (kation) diikuti ion negatif (anion)
SENYAWA POLIATOMIK
SOAL POST TEST
Contoh: K+ + CN– → KCN
Na+ + SO42– → Na2SO4
BACK
NEXT
MENU
SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM
Tata nama senyawa yang mengandung ion poliatom adalah sebagai berikut:
SENYAWA BINER LOGAM – NON LOGAM
a. Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam dan anion poliatom, maka
SENYAWA POLIATOMIK
penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti anion poliatom.
SOAL POST TEST
Kation logam + anion poliatom
Contoh: KNO3 = Kalium nitrat
BACK
NEXT
MENU
SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM
b. Untuk senyawa yang terdiri dari kation poliatom dan anion
SENYAWA BINER LOGAM
– NON LOGAMpenamaan dimulai dari nama kation poliatom
monoatom/poliatom,
diikuti anion mono/poliatom.
SENYAWA POLIATOMIK
Kation poliatom + anion mono/poliatom
SOAL POST TEST
Contoh: NH4OH : Amonium hidroksida
BACK
MENU
Soal Post Test
SENYAWA BINER NON LOGAM – NON LOGAM
Isilah
kolom
yang –masih
SENYAWA
BINER
LOGAM
NON kosong
LOGAMdi bawah ini dengan jawaban yang benar.
No. POLIATOMIK
Rumus Kimia
SENYAWA
1.
N2O3
SOAL POST TEST
2.
PCl5
3.
CaO
4.
CO
5.
Al2(SO4)3
Nama Senyawa
6.
Natrium klorida
7.
Karbon tetraklorida
8.
Timah(IV) sulfat
9.
Natrium Nitrit