Sifat-sifat Terpuji (uswatun)

Download Report

Transcript Sifat-sifat Terpuji (uswatun)

By : Uswatun Hasanah
Sifat-sifat Terpuji
Manusia diciptakan oleh Allah Swt dalam bentuk yang
sebaik-baiknya dan sempurna. Di antara
kesempurnaan itu adalah diberikannya akal, sehingga
dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk.
Dan karena akal yang tak terkendali itulah kemudian
timbul hawa nafsu yang mmerugikan. Namun jika akal
itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya maka akan
dapat mengendalikan hawa nafsu sehingga dapat
melakukan perbuatan serta berperilaku yang baik.
Perilaku dan sifat-sifat yang terpuji inilah yang harus
dimiliki oleh setiap orang.
Lanjutan
Diantara sifat-sifat yang terpuji itu adalah:
1. Kerja Keras
2. Tekun
3. Ulet
4. Teliti
5. Ikhlas
6. Jujur
7. Tawakal
8. Sabar
9. Tawadhu
Dan masih banyak sifat-sifat terpuji lainnya.
Pengertian Kerja Keras
Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk
bekerja keras artinya bekerja dengan sungguhsungguh serta tidak putus asa, pantang menyerah
demi mengubah keadaan hidupnya agar menjadi lebih
baik dari pada sebelumnya. Dalam melakukan
pekerjaan
hendaknya
di
sesuaikan
dengan
kemampuan, bakat dan minatnya, karena seseorang
dapat berhasil dengan baik jika pekerjaannya itu cocok
dan di senanginya.
Lanjutan
Dalam bekerja hendaklah untuk mencari rezeki yang
halal sehingga dapat bermanfaat untuk kehidupan di
dunia dan di akhirat. Mengubah keadaan menjadi
lebih baik merupakan kewajiban bagi setiap orang
sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Jumuah
ayat 10 yang artinya “ Apabila telah di tunaikan salat
maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung”.
Pengertian Tekun dan Ulet
Setiap orang haruslah bekerja dan berusaha dengan
tekun dan ulet, agar memperoleh hasil sesuai dengan
harapan. Orang bekerja keras akan memperoleh apa
yang diharapkan. Islam sangat menganjurkan kepada
umatnya untuk tekun dan ulet, sehingga menjadi
umat yang kaya dan kuat. Dengan demikian akan
menjadi umat yang mulia, terhormat dan berwibawa.
Lanjutan
 Ketekunan dan keuletan merupakan tonggak pertama
dalam mencapai sesuatu. Orang yang memiliki sifat
tekun dan ulet dalam berusaha akan mampu
mencapai apa yang dikehendakinya.
Contoh : Seorang siswa yang tekun dan ulet serta rajin
akan memperoleh nilai yang amat baik dan lulus
dalam ujian. Oleh karena itu dalam berusaha sangat
dilarang putus asa, karena setiap kesulitan pastilah ada
kemudahan. Dalam surat Al-insyirah 5 yang artinya “
karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan”
Pengertian Teliti
Teliti, cermat dalam setiap melakukan sikap dan
perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak terburu-buru,
namun perlu perhitungan dan pengkajian baikburuknya. Dalam Al-Qur’an, Allah juga mengajarkan
kita agar bersikap teliti sebagaimana firman-Nya:
”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu
orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah
dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat: 6).
Pengertian Ikhlas
Definisi ikhlas menurut etimologi (menurut peletakan bahasa)
Ikhlas menurut bahasa adalah sesuatu yang murni yang tidak
tercampur dengan hal-hal yang bisa mencampurinya.
Definisi ikhlas menurut istilah syar’i (secara terminologi)
Syaikh Abdul Malik menjelaskan, Para ulama bervariasi dalam
mendefinisikan ikhlas namun hakikat dari definisi-definisi mereka
adalah sama. Diantara mereka ada yang mendefenisikan bahwa ikhlas
adalah “menjadikan tujuan hanyalah untuk Allah tatkala beribadah”,
yaitu jika engkau sedang beribadah maka hatimu dan wajahmu engkau
arahkan kepada Allah bukan kepada manusia. Ada yang mengatakan
juga bahwa ikhlas adalah “membersihkan amalan dari komentar
manusia”, yaitu jika engkau sedang melakukan suatu amalan tertentu
maka engkau membersihkan dirimu dari memperhatikan manusia
untuk mengetahui apakah perkataan (komentar) mereka tentang
perbuatanmu itu. Cukuplah Allah saja yang memperhatikan amalan
kebajikanmu itu bahwasanya engkau ikhlas dalam amalanmu itu
untukNya.
Pengertian Jujur
 Jujur adalah mengucapkan segala sesuatu sesuai fakta
/ kenyataan yang ada, tanpa menambah / mengurangi.
Penegrtian Tawakal
 Tawakal adalah mempercayakan diri kepada Allah
dalam melaksanakan suatu kegiatan ataupun ibadah
Pengertian Sabar
 Sabar adalah menahan diri dari keputusasaan,
meredam amarah jiwa, mencegah lisan untuk
mengeluh, serta anggota badan tidak berbuat
kemungkaran
Tawadhu
 Pengertian Tawadhu’ adalah rendah hati, tidak
sombong. Pengertian yang lebih dalam adalah kalau
kita tidak melihat diri kita memiliki nilai lebih
dibandingkan hamba Allah yang lainnya. Orang yang
tawadhu’ adalah orang menyadari bahwa semua
kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah
SWT.
 Tawadhu ialah bersikap tenang, sederhana dan
sungguh-sungguh menjauhi perbuatan takabbur
(sombong), ataupun sum’ah ingin diketahui orang lain
amal kebaikan kita.
Lanjutan
 Tawadhu merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia, jadi sudah
selayaknya kita sebagai umat muslim bersikap tawadhu, karena
tawadhu merupakan salah satu akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh
setiap umat islam.
 Tanda orang yang tawadhu’ adalah disaat seseorang semakin
bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dan
kasih sayangnya. Dan semakin bertambah amalnya maka semakin
meningkat pula rasa takut dan waspadanya. Setiap kali bertambah
usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya. Setiap kali
bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dan
kemauannya untuk membantu sesama. Dan setiap kali bertambah
tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia dengan
manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan mereka
serta bersikap rendah hati kepada mereka.. Ini karena orang yang
tawadhu menyadari akan segala nikmat yang didapatnya adalah dari
Allah SWT, untuk mengujinya apakah ia bersykur atau kufu
Manfaat sifat-sifat terpuji
 Tercapainya apa yangg dicita-citakan.
 Menimbulkan hati yang tenang dan sabar atas nikmat
Allah.
 Tidak mudah mengeluh dalam berusaha, sekalipun
banyak rintangan.
 Mempunyai keyakinan setiap usaha pasti akan ada
hasilnya.
 Memiliki keyakinan setiap usaha yang banyak
rintangan tentu akan mempunyai jalan atau
kemudahan.