pemrograman - GEOCITIES.ws

Download Report

Transcript pemrograman - GEOCITIES.ws

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Definisi
Kata program dapat diartikan:
a. Untuk mendiskripsikan instruksi-instruksi
tersendiri; yang biasanya disebut dengan source
code; yang dibuat oleh programmer.
b. Untuk mendiskripsikan suatu keseluruhan bagian
dari software yang executable
• Kata pemrograman dapat diartikan sebagai cara
membuat program; dalam konteks ini berarti
membuat program komputer
Struktur Sistem Komputer
Bahasa Pemrograman
Bahasa adalah suatu sistem untuk
berkomunikasi. Bahasa tertulis menggunakan
simbol (yaitu huruf) untuk membentuk kata.
Dalam ilmu komputer, bahasa manusia disebut
bahasa alamiah (natural languages), dimana
komputer tidak bisa memahaminya, sehingga
diperlukan suatu bahasa komputer.
Generasi bahasa pemrograman:
Generasi bahasa pemrograman:
• Generasi I: machine language
• Generasi II: assembly language : Asssembler
• Generasi III: high-level programming language:
C, PASCAL, dsb.
• Generasi IV: 4 GL (fourth-generation
language): SQL
• Generasi V: LISP, PROLOG
Teknik Pemrograman:
• Pemrograman Procedural.
Pada pemrograman procedural, banyak yang berpikir
bahwa program merupakan suatu rangkaian procedure
yang memanipulasi data.
Suatu procedure merupakan suatu instruksi khusus yang
dieksekusi secara berurutan. Trik dalam pemrograman ini
adalah mengingat procedure mana yang sudah dipanggil
dan data apa yang sudah diubah. Untuk menanggulangi
kebingungan dan ketidak jelasan situasi pada saat
pengingatan pemanggilan procedure, maka pemrograman
terstruktur diciptakan.
Teknik Pemrograman
• Pemrograman Terstruktur.
Secara mendasar, pemrograman terstruktur
merupakan suatu teknik yang memecah masalah
besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah
dipahami, sehingga masalah yang besar
dapat diselesaikan dengan baik. Biasanya masalahmasalah yang menjadi lebih kecil tersebut
diimplementasikan ke dalam suatu procedure atau
fungsi. Banyak bahasa pemrograman yang
mendukung pemrograman terstruktur, diantaranya
bahasa Pascal, C, Basic.
Teknik Pemrograman
• Pemrograman Berorientasi Object.
Pada saat ini, pemrograman komputer menjadi lebih
interaktif, yaitu ketika muncul suatu kejadian, maka program
harus dapat dengan cepat menanggapi kejadian tersebut.
Contohnya
adalah pemakai meng-klik suatu tombol menu di layar
monitor atau memilih menu dengan keyboard.
Pemrograman berorientasi object pada dasarnya merupakan
perlakuan untuk data dan procedure yang memanipulasinya
sebagai object tunggal. C++, JAVA, dan bahasa
pemrograman Visual mendukung pemrograman ini.
Teknik Pemrograman
• Pemrograman Fungsional.
Pemrograman ini berdasarkan teori fungsi
matematika, artinya pemrograman ini terdiri
atas fungsi-fungsi seperti fungsi-fungsi yang ada
di matematika.
Fungsi merupakan pembangun utama program
sehingga fungsi-fungsi ini dapat melewatkan
parameter dan mengembalikan nilai yang sudah
di proses. Contoh :LISP
Teknik Pemrograman
• Pemrograman Declarative.
Pemrograman ini mendeskripsikan suatu
masalah dengan pernyataan (declarative)
daripada memecahkan masalah dengan
implementasi algoritma. Bahasa pemrograman
yang dibutuhkan untuk pemrograman
declarative ini adalah bahasa pemrograman
Logika, seperti PROLOG
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
• Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses
untuk mengimplementasikan urutan langkah
untuk menyelesaikan suatu masalah dalam
bentuk program.
Tujuan Pemrograman Terstruktur
1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatkan kehandalan program
Program mudah dibaca dan ditelusuri
Menyederhanakan kerumitan program
Pemeliharaan program
Meningkatkan produktivitas pemrograman.
Ciri Pemrograman Terstruktur
1. Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan
benar
2. Memiliki algoritma pemecahan masalah yg sederhana,
standard an efektif.
3. Penulisan program memiliki struktur logika yang benar
dan mudah dipahami
4. Program hanya terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu
struktur berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan.
5. Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, yang akan
menjadikan program tidak terstruktur dengan baik.
6. Biaya Pengujian yang dibutuhkan rendah.
7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan
rendah.
Prinsip utama dari pemrograman terstruktur
(structured programming) adalah jika suatu
proses telah sampai pada suatu titik tertentu,
maka proses selanjutnya tidak boleh melompat
lagi ke baris sebelumnya, kecuali untuk proses
berulang
Karakteristik Pemrograman Terstruktur
1. Bahasa Pemrograman Yang Berkualitas
Setiap bahasa pemrograman mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Kriteria yang digunakan untuk
menilai kelebihan dan kekurangan suatu bahasa
pemrograman.
2. Tata Letak penulisan program yang benar
Pada beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi
seperti Pascal,C,dan sebagainya.setiap pernyataan /
perintah selalu diakhiri dengan karakter tertentu,
seperti titik(.),koma(,), titik koma (;) atau <enter>
Karakteristik Pemrograman Terstruktur
3. Portabilitas Program yg fleksibel
Portabilitas suatu program ditentukan oleh sejauh
mana ketergantungan program tersebut terhadap
mesin computer atau sistem operasi.
4. Struktur organisasi data yang benar
Ada beberapa tipe organisasi file data yang
digunakan, yaitu susunan berurutan (Sequential),
berurutan diindeks (Indexed Sequential), acak
indeks(indexed random)
proses pemecahan suatu masalah
1. Menganalisis dan memahami persoalan yang ada dan mengembangkan
suatu urutan proses logika untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam
bentuk algoritma.
2. Menentukan bentuk data apa yang diperlukan (sebagai input di dalam
program yang akan dibuat) dan apa saja yang akan dihasilkan (sebagai output
dari program yang akan dibuat)
3. Pengkodean dari algoritma yang sudah dibuat diterjemahkan kedalam
bentuk-bentuk statement-statement yang sesuai dan yg terdapat di dalam
bahasa pemrograman yang digunakan.
4. Melakukan test program dari proses logika yang sudah dibuat, apakah
program tersebut sudah benar atau masih harus direvisi.
5. Melakukan pendokumentasian program sebagai back-up.
Standar Pemecahan Masalah
1. Teknik TOP-DOWN
Merupakan teknik pemecahan masalah yang paling
umum digunakan, karena pada teknik ini suatu masalah
yg besar atau kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa
kelompok masalah yang lebih kecil, dari kelompok yang
lebih kecil itu dianalisa.
2. Teknik BOTTOM-UP
Teknik ini, bila ada masalah yang besar atau kompleks,
maka pemecahan masalah dilakukan dengan
menggabungkan prosedur-prosedur yang menjadi satu
kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut.
MEMBANGUN PROGRAM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Definisi Masalah
Analisis Kebutuhan
Desain/Penyusunan Algoritma
Pengkodean/Pemrograman
Testing dan Debugging
Pemeliharaan
Dokumentasi
MEMBANGUN PROGRAM
Untuk kasus sederhana =
• mengidentifikasikan masalah (input, proses
dan output )
• menentukan algoritma
• Implementasi dan testing.
Contoh
Buatlah program untuk menghitung secara berurutan
luas beberapa persegi panjang,jika diketahui panjang dan
lebar sisi-sisinya sebagai berikut:
Ketentuan
Panjang
Lebar35
Persegi Panjang 1
35
5
Persegi Panjang 2
20
10
Persegi Panjang 3
25
5
Persegi Panjang 4
125
75
Kemudian tampilkanlah luas persegi panjang tersebut di
atas.
Identifikasi Masalah
• Data input : data yang akan diinputkan pada
saat program dieksekusi
• Proses : langkah-langkah pengolahan data yang
harus dilakukan pada saat program Dieksekusi
Luasspp1 = panjang 1 * lebar 1
Luasspp2 = panjang 2 * lebar 2
Luasspp3 = panjang 3 * lebar 3
Luasspp4 = panjang 4 * lebar 4
• Output : menampilkan isi variable luasspp1,
luasspp2, luasspp3, dan luaspp4
Algoritma
Proses perulangan : Ulangi langkah-langkah
berikut sebanyak 4 kali
Input
: Baca data panjang,lebar
Proses : Hitung Luasspp = panjang * lebar
Output : Cetak isi variable luasspp
Sistematika Penulisan Program
1. Inisialisasi
Nama Program,Piranti yang akan digunakan, konstanta,
variabel, fungsi dan prosedur.
2. Input
Menuliskan perintah-perintah untuk memasukkan data
3. Proses
Proses-proses pengolahan data, baik berupa rumus
matematika, statistik maupun logika.
4. Output
Menampilkan hasil pengolahan
Testing adalah proses mengeksekusi program
secara intensif untuk menemukan kesalahan.
Debugging adalah saat menemukan kesalahan
sampai kesalahan itu diperbaiki sehingga tidak
ada kesalahan lagi.
Agar komputer dapat memahami program yang disusun
dengan suatu bahasa pemrograman, maka dibutuhkan
suatu penerjemah, yaitu interpreter dan compiler
• Interpreter adalah menterjemahkan instruksi
perinstruksi memeriksa sintaksis,leksikal dan semantik
dari setiap instruksi program. Jika ditemukan kesalahan
sintaksis maka interpreter akan menampilkan pesan
kesalahan.
• Compiler adalah menterjemah secara keseluruhan
sekaligus baik sintaksis,leksikal,semantik dan logika
programnya) dan dihasilkan file executable program.
Cara Penulisan Algoritma
1. Uraian Deskriptif (seperti bahasa seharihari)
2. Pseudocode (kode yang mirip dengan kode
program yang sebenarnya)
3. Bagan Alir (Flow Chart).