RekayasaSistem-4

Download Report

Transcript RekayasaSistem-4

4
Rekayasa Sistem
3 SKS
Dedy Alamsyah, S.Kom.
Tentang Mata Kuliah
•
Rekayasa Sistem
•
Kredit: 3 SKS
•
Kelas: Senin, 19.20-21.00 WIB
The Big Picture
Salah merencanakan berati merencanakan yang salah
Ibnu Adam Aciviena (http://rumahcahayabintang.blogspot.com/2010/04/salah-merencanakan-berartimerencanakan.html)
Lord Kelvin berkata :
Bila Anda dapat mengukur apa yg sedang Anda bicarakan dan
mengekspresikannya dalam angka, berarti Anda memahaminya.
Peter Drucker berkata:
“Jika Anda tidak dapat mengukurnya, Anda tidak bisa mengelolanya”
SDLC
(Software Development Lifecycle)
PADI

Planning (Perencanaan)
1) Perencanaan (Planning)

Analysis (Analisa)
2) Analisis (Analysis)

Development (Pengembangan)
3) Rancangan (Design)

Implementation (Implementasi)
4) Penerapan (Implementation)
5) Penggunaan (Use)
Definisi (Planning/Perencanaan) : oxford
noun
the process of making plans for something.
• [often as adj. ] the control of urban development by a local government authority, from which a
license must be obtained to build a new property or change an existing one : the local planning
authority.
plan |plan|
noun
1 a detailed proposal for doing or achieving something : the UN peace plan.
• [with adj. ] a scheme for the regular payment of contributions toward a pension, savings
account, or insurance policy : a personal pension plan.
2 (usu. plans) an intention or decision about what one is going to do : I have no plans to retire.
3 a detailed diagram, drawing, or program, in particular
• a fairly large-scale map of a town or district : a street plan.
• a drawing or diagram made by projection on a horizontal plane, esp. one showing the layout of a
building or one floor of a building. Compare with elevation (sense 3).
• a diagram showing how something will be arranged : look at the seating plan
Definisi Perencanaan RPL
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak adalah perencanaan yang spesifik
untuk membangun sebuah perangkat lunak
Perencanaan Proyek (Project Planning) merupakan awal dari serangkaian aktivitas
secara kolektif dari sebuah proses Manajemen Proyek Perangkat Lunak.
Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning
(perencanaan proyek).
Yang pertama dari aktifitas ini adalah estimation (perkiraan).
Estimasi menjadi dasar bagi semua aktivitas perencanaan proyek yang lain dan
perencanaan proyek memberikan sebuah peta jalan bagi suksesnya rekayasa perangkat
lunak, maka tanpa estimasi kita tidak dapat berjalan dengan baik.
Latar Belakang Perencanaan Software
Development
Dalam proyek fisik seperti pembangunan jembatan atau pembangunan jalan,
estimasi biaya dan usaha proyek dapat dilakukan dengan lebih realistis karena
semua komponen proyek dapat diestimasi dengan perkiraan secara fisik.
Dalam proyek software estimasi biaya dan usaha proyek mempunyai kesulitan
tersendiri karena karakteristik-karakteristik software yang lain dengan proyek
fisik.
Kesulitan-kesulitan yang sering dihadapi dalam estimasi proyek software
sangat berkaitan dengan sifat alami software khususnya kompleksitas dan
invisibilitas (keabstrakan).
Count
Selain itu pengembangan software merupakan kegiatan yang lebih banyak dilakukan secara
intensif oleh manusia sehingga tidak dapat diperlakukan secara mekanistik murni. Kesulitankesulitan lainya adalah [9]:
1. Novel application of software artinya dalam rekayasa proyek tradisional, suatu
sistem dapat dikonstruksi dengan sistem sebelumnya yang serupa tetapi dalam lokasi dan
customer yang berbeda. Sehingga dapat dilakukan estimasi proyek berdasarkan pengalaman
sebelumnya. Dalam proyek software akan mempunyai produk yang unik sehingga akan
menimbulkan ketidakpastian estimasi.
2. Changing technology, Untuk mengikuti perkembangan teknologi, maka suatu software
aplikasi yang sama dapat diimplementasikan dalam lingkungan yang berbeda sehingga akan
mempunyai estimasi proyek yang berbeda.
3. Lack of homogeneity of project experience, untuk mendapatkan estimasi proyek yang
efektif harus didasarkan pada informasi bagaimana proyek-proyek sebelumnya dilakukan.
Perencanaan (Planning)

Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project
planning (perencanaan proyek). Yang pertama dari aktifitas ini adalah
estimation (perkiraan). Estimasi membawa resiko yang inheren (dari diri
sendiri) dan resiko inilah yang membawa ketidakpastian. Yang
mempengaruhi estimasi :
- Project complexity (kompleksitas proyek)
- Project size (ukuran proyek)
- Struktural uncertainty (ketidakpastian struktural)
Tujuan dari perencanaan
Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak :
menyediakan sebuah kerangka kerja yang
memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat
dipertanggungjawabkan terhadap sumber daya, biaya
dan jadwal pada awal proyek yang dibatasi oleh waktu.
Metodologi
Barry Boehm [2] telah mengidentifikasi beberapa metode estimasi biaya dan
usaha proyek pengembangan software sebagai berikut:
Model algoritmik, Analogi, Pendapat pakar, Parkinson, Top-down, dan Bottomup.
Pengukuran Software Perangkat Lunak

Ukuran merupakan faktor utama untuk menentukan biaya, penjadwalan,
dan usaha. Kegagalan dari perkiraan ukuran yang tepat akan mengakibatkan
penggunaan biaya yang berlebih atau keterlambatan penyelesaian proyek.

Estimasi ukuran software merupakan suatu aktifitas yang komplek dan sukar
berdasarkan pada beberapa alasan seperti kemampuan programmer, faktor
lingkungan dan sebagainya. Tetapi karena tindakan ini harus dilakukan dan
untuk mendapatkannya dengan mengukur ukuran proyek menggunakan
ukuran seperti jumlah baris program (Source lines of code/SLOC) dan
Function Points.
Count
Pengukuran perangkat lunak dibedakan menjadi dua yaitu
:
1. Pengukuran langsung (direct)
Metrik Size-Oriented
2. Pengukuran tidak langsung (indirect)
Metrik Function-Oriented
Metrik Function Point
Count
Yang diukur pada pengukuran langsung adalah :
 Biaya
 Pengaruh
 Jumlah baris perintah (LOC) yg diproduksi
 Kecepatan eksekusi
 Ukuran memori
 Kesalahan
Yang diukur pada pengukuran tidak langsung adalah :
 fungsi
 kualitas
 kompleksitas
 efisiensi
 keandalan
 kemampuan pemeliharaan
Matrix Size Oriented
Produktivitas = KLOC / usaha
Kualitas = kesalahan / KLOC
Biaya = biaya / KLOC
Dokumentasi = halaman / KLOC
Metrik size-oriented tidak diterima sebagai cara terbaik untuk mengukur proses pengembangan
perangkat lunak. Sebagian besar berkisar di seputar pemakaian LOC.
Matrix Function Oriented
Metode pendekatan yg digunakan dapat disebut : Function Point (FP).
FP dihitung dgn melengkapi tabel dibawah ini :
Faktor pembobotan
Tahapan Perencanaan Versi SCM
Perencanaan perangkat lunak memiliki beberapa tahapan yang telah
distandarisasi oleh IEEE (Institute Electrical and Electronics and Engineering).
Standarisasi untuk perencanaan perangkat lunak yang dibuat oleh IEEE
terangkum sebagai SCM (Software Configuration Management). Dalam
dokumen tersebut, tahapan perencanaan proyek perangkat lunak terbagi
menjadi :
1. Introduction
2. SCM Management
3. SCM Activities
4. SCM Schedules
5. SCM Resources
6. SCM Plan Maintenance
1. Introduction (merupakan tahapan awal dari perencanaan yang didalamnya
meliputi :
a. Ruang Lingkup perangkat lunak yang akan dikerjakan.
b. Tujuan dari perangkat lunak yang akan dibuat
c. Definisi dari perangkat lunak
d. Referensi perangkat lunak
2. SCM Management
Merupakan aspek manjerial dari perencanaan proyek perangkat lunak. Didalam
tahapan ini, seorang manajer tim melakukan pembagian tugas, pelimpahan
tanggung jawab, rencana implementasi serta penetapan prosedur dalam
pembuatan perangkat lunak.
3. SCM Activities
Merupakan perencanaan aktivitas yang nantinya dilakukan dalam pembuatan
perangkat lunak, termasuk di dalamnya target yang harus dicapai dalam satuan
waktu tertentu serta wewenang revisi dan kendali saat proyek dilaksanakan.
4. SCM Schedules
Merupakan tahapan untuk pembuatan jadwal proyek dengan timeline yang
sesuai dengan permintaan pelanggan.
5. SCM Resource
Dalam tahapan ini, jadwal serta target yang telah selesai kemudian
dipetakan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya dalam
ruang lingkup ini adalah sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak
yang dimiliki oleh tim pengembang serta sumber daya manusia yang nanti
terlibat dalam proyek pengerjaan perangkat lunak.
6. SCM Plan Maintenance
Merupakan tahapan akhir dalam perencanaan, yakni perencanaan tentang
pemeliharaan perangkat lunak jika perangkat lunak telah selesai di produksi.
Estimasi
Estimasi : sebuah pengukuran yang didasarkan pada hasil secara kuantitatif
atau dapat diukur dengan angka tingkat akurasinya.
Estimasi Perangkat Lunak : melakukan prediksi atau ramalan mengenai
keluaran dari sebuah proyek dengan meninjau jadwal, usaha, biaya bahkan
hingga ke resiko yang akan ditanggung dalam proyek tersebut.
Metode Dalam Estimasi
COCOMO ( Constructive Cost Model )
COCOMO adalah model untuk melakukan estimasi biaya, usaha dan jadwal
saat merencanakan sebuah aktivitas pengembangan perangkat lunak.
COCOMO sendiri diciptakan pertama kali oleh Boehm pada tahun 1981.
Saat ini telah dikembangkan evolusi dari COCOMO yakni COCOCMO II yang mulai
dikenalkan pada tahun 2000. Pada perkembangan COCOMO II memiliki tujuan :
1.
Mengembangkan estimasi biaya dan jadwal proses pengembangan
perangkat lunak.
2.
Mengembangkan kapabilitas alat bantu untuk membantu melakukan
estimasi biaya pengembangan perangkat lunak
3.
Menyediakan sebuah kerangka kerja yang secara kuantitatif dapat
melakukan evaluasi mengenai siklus hidup perangkat lunak beserta biaya
dan jadwal yang ada.
Q&A