Transcript Slide 1

Sukses dalam Presentasi
Bagi Anda para profesional dan pelaku bisnis, melakukan presentasi merupakan suatu kebutuhan. Suatu waktu Anda dituntut untuk
mempresentasikan gagasan-gagasan “brilliant” Anda dalam suatu makalah. Namun, meski Anda sudah cukup pengalaman dan sering
melakukan presentasi, tak urung perasaan “nervous” dan grogi kerap menyerang Anda. Perasaan tersebut sebenarnya wajar-wajar
saja, karena memang setiap orang memiliki rasa cemas jika akan berhadapan dengan orang banyak. Tapi ada kiatnya kok!
Ada beberapa hal yang serius yang perlu dipersiapkan agar presentasi Anda berlangsung sukses. Pertama, Anda harus memahami
bahwa presentasi tidak selalu berupa seminar, workshop, dan lokakarya. Namun, perlu Anda sadari juga bahwa sebenarnya dalam
sehari-hari pun Anda telah melakukan presentasi, seperti penyampaian ide, pembahasan kasus ataupun pembicaraan biasa dengan
rekan-rekan dan keluarga Anda.
1. Siapkan Checklist
Dalam menyampaikan presentasi, Anda berperan sebagai “sender” (pengirim informasi). Dan keberhasilan Anda dinilai dari
kemampuan daya serap penerima informasi (receiver). Untuk itu, persiapan perlu dilakukan dengan matang. Buatlah “presentation
checklist” yang meliputi tujuan presentasi, ide dasar yang akan disampaikan, peserta (audience), strategi menjual ide, rencana
alternatif, dan kumpulan presentasi. Susunlah tujuan presentasi sesuai dengan kebutuhan Anda. Hal ini perlu diwaspadai secara
seksama, karena ini menyangkut penilaian terhadap Anda secara personal maupun penilaian terhadap perusahaan atau bisnis Anda.
Sehingga, jika hal ini tidak diperhatikan, sebaik apa pun rencana Anda, belum pasti presentasi Anda mendapatkan nilai positif.
Setelah itu, Anda dapat menetapkan ide dasar yang meyakinkan. Perlu Anda perhatikan apakah presentasi Anda sekedar
memberikan informasi atau mengharapkan reaksi langsung dari isi peserta. Perbedaan dua pokok pemikiran ini memerlukan
persiapan yang berbeda. Jika Anda mengharapkan reaksi langsung, persiapan perlu dilakukan lebih sempurna. Misalnya, Anda dapat
menghindari salah ketik pada makalah, pemakaian data yang tidak up to date, dan terlalu banyak ilustrasi serta gambar yang tidak
relevan. Kemudian, perhatikan dan kenali audience (peserta) Anda. Audience yang “result oriented” tentu menginginkan informasi
yang nyata, bukan basa-basi. Sehingga untuk menghadapi audience seperti ini jangan terlalu banyak membicarakan hal-hal
yang berbau basa-basi, hindari improvisasi dan sensasi bisnis yang berlebihan.
2. Percaya Diri
Hal yang tak kalah penting adalah “rasa percaya diri” (self confidence). Rasa percaya diri ini sangat diperlukan dalam melakukan
presentasi bisnis. Sehingga, sebelum waktu presentasi tiba, tak ada salahnya melakukan ” latihan bicara”. Mintalah bantuan rekan
atau keluarga Anda untuk menjadi penilai dan audience Anda. Perhatikan penampilan keseluruhan Anda mulai dari busana, body
language, dan kontak mata (eye contact) dengan peserta. Pastikan ketika berbicara, posisi tubuh Anda dalam keadaan tegak. Anda
harus menyadari bahwa presentasi yang efektif harus bisa membawa peserta menjadi pendengar yang baik. Karena itu, perhatikan
volume dan intonasi suara Anda. Usahakan suara dan kalimat-kalimat yang Anda gunakan terdengar jelas. Sehingga “feedback” yang
Anda harapkan akan tercapai.
Dengan melakukan hal-hal tersebut (hal lainnya mungkin bisa Anda kembangkan sendiri), semoga presentasi Anda berlangsung
sukses. Jangan lupa berdoa sebelum acara berlangsung.