PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

Download Report

Transcript PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

SEKOLAH:
Persemaian Karakter
SETYANINGSIH
Slawi 12 Juli 2010
Pidato Bapak Presiden
pada Acara Puncak Hari Pendidikan Nasional
di Istana Negara, 11 Mei 2010
UNTUK MENJADI BANGSA YANG BERKARAKTER
KUAT DAN BAIK,
PERSEORANGAN, MASYARAKAT, ATAU BAHKAN
BANGSA HARUS MEMILIKI :
1. akhlak, moral, dan budi pekerti yang baik.
2. kepribadian, kemandirian, keyakinan diri dan
disiplin yang baik.
3. semangat, bersikap optimis dan berpikir positif,
sehingga energi yang dibawa juga energi positif.
4. keuletan, ketegaran (tidak mudah menyerah, tidak
cengeng dan gigih mengatasi masalah).
5. Toleransi, menghargai yang lain, rukun dengan
saudara-saudaranya, utamanya se-bangsa dan setanah air.
6. patriotisme dan nasionalisme, cinta tanah air dan
cinta bangsa.
Bapak Presiden mengingatkan kembali pentingnya membangun
Karakter bangsa. Dalam hal ini pendidikan tentu memegang peranan yang
sangat strategis
Belajar bukan semata-mata untuk
memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi untuk
menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur
yang akan membentuk karakter luhur
• Karakter berarti watak yang tumbuh menjadi identitas seseorang dalam bersikap dan bertindak. Itulah sebabnya, pencetus
pendidikan karakter, F.W. Foerster (1869-1966), seorang pedagog Jerman, mengatakan bahwa karakter merupakan faktor yang
menentukan kualifikasi seorang pribadi
Karakter adalah pengejawantahan nilai-nilai
yang terpatri dalam diri. Karakter secara
koheren memancar dari hasil olah pikir, olah
hati, olah rasa dan karsa seseorang atau
sekelompok orang. Karakter merupakan ciri
khas seseorang atau sekelompok orang yang
mengandung nilai, kemampuan, kapasitas
moral, dan ketegaran dalam menjalani
kehidupan termasuk menghadapi
kesulitan dan tantangan.
Konsep Karakter Baik
• Karakter memiliki makna substantif dan proses psikologis yang
sangat mendasar. Lickona (1992:50) merujuk pada konsep
good character yang dikemukakan oleh Aristoteles sebagai
“...the life of right conduct—right conduct in relation to other
persons and in relation to oneself”.
• Karakter dimaknai sebagai kehidupan berprilaku baik/penuh
kebajikan, yakni berprilaku baik terhadap pihak lain (Tuhan
Yang Maha Esa, manusia, dan alam semesta) dan terhadap
diri sendiri.
5
OLAH HATI:
OLAH PIKIR:
Jujur
Bertang-gung
jawab
Cerdas
Perilaku
Berkarakter
OLAH RAGA:
Sehat dan
Bersih
OLAH RASA
DAN KARSA:
Peduli
Kreatif
6
Pendidikan
Bukan sekedar proses
pengayaan intelektual,
tetapi juga menumbuhkan
benih-benih adab* manusia;
untuk mengecambahkan
kualitas luhur kemanusiaan,
untuk membangun karakter
*) nilai-nilai (values) termasuk ahlak, kepribadian, budaya kerja, sikap
HEART
HERITAGE
HEAD
PENDIDIKAN
HUMANITIES
HAND
HEALTH
Pendidikan pada hakekatnya adalah
upaya mengubah kehidupan insan ke
arah yg lebih baik (Quality of Live)
DEFINISI OPERASIONAL
PENDIDIKAN KARAKTER
• Pendidikan Karakter adalah proses pemberian tuntunan
peserta/anak didik agar menjadi manusia seutuhnya yang
berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan
karsa.
• Peserta didik diharapkan memiliki karakter yang baik
meliputi kejujuran, tanggung jawab, cerdas, bersih dan
sehat, peduli, dan kreatif. Karakter tersebut diharapkan
menjadi kepribadian utuh yang mencerminkan
keselarasan dan keharmonisan dari olah HATI, PIKIR,
RAGA, serta RASA dan KARSA.
• MOTTO: Pendidikan tanpa karakter, perdagangan tanpa
moralitas, ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, politik
tanpa prinsip/etika, semuanya tak berguna dan sangat
10
membahayakan.
DEFINISI OPERASIONAL
PENDIDIKAN KARAKTER
• Pendidikan Karakter adalah proses pemberian tuntunan
peserta/anak didik agar menjadi manusia seutuhnya yang
berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan
karsa.
• Peserta didik diharapkan memiliki karakter yang baik
meliputi kejujuran, tanggung jawab, cerdas, bersih dan
sehat, peduli, dan kreatif. Karakter tersebut diharapkan
menjadi kepribadian utuh yang mencerminkan
keselarasan dan keharmonisan dari olah HATI, PIKIR,
RAGA, serta RASA dan KARSA.
• MOTTO: Pendidikan tanpa karakter, perdagangan tanpa
moralitas, ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, politik
tanpa prinsip/etika, semuanya tak berguna dan sangat
11
membahayakan.
DIMENSI
KARAKTER
• DIMENSI INTELEK
Etika– sistem nilai (apa yang penting dan
kritikal) & Moral (apa yang baik atau benar)
yang digabungkan dengan tanggung jawab
pribadi dan sosial.
• DIMENSI PERILAKU
Pandangan hidup yang merepresentasikan
tindakan berkelanjutan yang konsisten dengan
kualitas dimensi intelektual.
12
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL PENDIDIKAN
New students
Kualitas SDM (Kualifikasi)
Classical interaction
Library &
Information system
Learning
Process
Tutorial & exercise
(Character education )
Access to information
Laboratory &
Practical works
Evaluation system
Network & cooperation
ICT based learning
Qualified graduates
Language lab
• JUJUR
Menyatakan apa adanya; terbuka; konsisten antara apa
yang dikatakan dan dilakukan; berani karena benar; dapat
dipercaya; dan tidak curang.
• TANGGUNG JAWAB
Melakukan tugas sepenuh hati; bekerja dengan etos kerja
yang tinggi; berusaha keras untuk mencapai prestasi
terbaik; mampu mengontrol diri dan mengatasi stres;
berdisiplin diri; akuntabel terhadap pilihan dan keputusan
yang diambil.
• CERDAS
Berfikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan penuh
perhitungan; rasa ingin tahu yang tinggi; berkomunikasi
efektif dan empatik; bergaul secara santun; menjunjung
kebenaran dan kebajikan; mencintai Tuhan dan
14
lingkungan.
Hendaknya kita senantiasa berada dalam orbit
pada garis edar kita
ORBIT PADA GARIS EDAR
_Zoominyourlive
• SEHAT DAN BERSIH
Menghargai ketertiban; keteraturan; kedisiplinan; terampil;
menjaga diri dan lingkungan; menerapkan pola hidup seimbang.
• PEDULI
Meperlakukan orang lain dengan sopan; bertindak santun; toleran
terhadap perbedaan; tidak suka menyakiti orang lain; mau
mendengar orang lain; mau berbagi; tidak merendahkan orang
lain; tidak mengambil keuntungan dari orang lain; mampu
bekerjasama; mau terlibat dalam kegiatan masyarakat;
menyayangi manusia dan makhluklain; setia; cinta damai dalam
menghadapi persoalan.
• KREATIF
Mampu menyelesaikan masalah secara inovatif, luwes, kritis;
berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat;
menampilkan sesuatu secara luar biasa (unik); memiliki ide baru;
ingin terus berubah; dapat membaca situasi dan memanfaatkan
16
peluang baru.
Research Based Learning (RBL)
Francis Crick
James Watson
Penemuan struktur DNA sebagai pembuka perkembangan biologi molekuler
ICT based learning
 DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman
Ilmu Pengetahuan
Seni
(tulisan &
bahasa)
Teknik
(Teknologi)
KERANGKA IMPLEMENTASI DI PADA SETIAP SATUAN
PENDIDIKAN
• Tingkat Individu
Pembiasaan berperilaku jujur, bertanggung-jawab, cerdas,
sehat dan bersih, peduli dan kreatif secara konsisten dalam
berbagai konteks.
• Tingkat Satuan Pendidikan
 Pembudayan kesadaran nasional karakter bangsa
 Keteladanan kepala sekolah, guru, dan tendik; komite
sekolah/madrasah.
 Keteladanan tokoh tingkat,daerah, maupun nasional
 Situasi masyarakat dalam berbagai lapisan yang harus
semakin berkarakter
 Terwujudnya satuan pendidikan, masyarakat, bangsa dan
negara yang berkarakter
20
• Karakter yang baik atau good charakter terdiri atas
proses psikologis knowing the good, desiring the
good, and doing the good—habit of the mind, habit of
the heart, and habit of action.
• Ketiga substansi dan proses psikologis tersebut
bermuara pada kehidupan moral dan kematangan
moral individu. Dengan kata lain, karakter kita
maknai sebagai kualitas pribadi yang baik, dalam arti
tahu kebaikan, mau berbuat baik, dan nyata
berprilaku baik, yang secara koheren memancar
sebagai hasil dari olah pikir, olah hati, oleh raga, dan
olah rasa dan karsa.
21
• Komitmen kita: Dengan melalui pendidikan
karakter secara sungguh-sungguh kita
tumbuhkembangkan peserta didik menjadi
pribadi utuh yang menginternalisasi
kebajikan (tahu dan mau), dan terbiasa
mewujudkan kebajikan itu dalam kehidupan
sehari-hari.
22
KELUARGA
PENDIDIKAN
KARAKTER*
MASYARAKAT/
LINGKUNGAN
SEKOLAH
*) Pendidikan karakter membutuhkan proses internalisasi nilai-nilai. Karena itu diperlukan proses pembiasaan
(habituasi)/ proses “penyerapan “ nilai-nilai luhur agar masuk ke dalam hati kemudian bersemi dalam jiwa, serta
mengejawantah dalam sikan dan perilaku (Pembudayaan)
Guru mengajar
Pendidik & Tenaga Kependidikan
Adalah Role Model
pedagogy & cognitive
personality & social
GURU = diguGU + ditiRU
…Guru adalah seorang
profesional sekaligus
role model …
role model
GURU
•
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama, mendidik_, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah (UU. No. 14 tahun
2005: 2).
• key person in the classroom_
• perannya tak dapat digantikan
Konsep Pembentukan Karakter
PENGARUH LINGKUNGAN
(Keluarga, Sekolah, Masyarakat , Media)
JATI DIRI
Fitrah
Illahi
JATI
JATIDIRI
DIRI
K
A
R
A
K
T
E
R
P
E
R
I
L
A
K
U
PENGARUH LINGKUNGAN
(Keluarga, Sekolah, Masyarakat , Media)
...jati diri berinteraksi dengan lingkungan sehingga membentuk
karakter, sedangkan karakter akan mempengaruhi perilaku... 28
PENGARUH LINGKUNGAN
JATI DIRI
KELUPRIBADI
JATI DIRI ARGA
MASYARAKAT
B
A
N
G
S
A
PENGARUH LINGKUNGAN
...karakter pribadi-pribadi akan membentuk karakter masyarakat,
yang pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa...
29
Pembangunan Karakter Bangsa
Melalui Bidang Pendidikan
KEBIJAKAN, KOMITMEN
PEMANGKU KEPENTINGAN
Agama, Pancasila,
UUD’45, UU 20/2003
Teori
Pendidikan,
Psikologi,
Nilai, Sosial
Budaya
Nilai-Nilai
Luhur
Pengalaman Terbaik,
dan praktek nyata
PROSES PEMBUDAYAAN/PEMBERDAYAAN
INTERVENSI
SATUAN
PENDIDIKAN
INSAN/
BANGSA
BERKARAKTER
LUHUR
HABITUASI
SUMBER DAYA (SARANA dan
PRASARANA, LINGKUNGAN
30
Pendidikan Karakter di Sekolah
31
Pendidikan Komprehensif:
Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan
kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)
PT
Pendidikan
AKADEMIK
SMA
SMP
SD
Pendidikan
KARAKTER
Trend pendidikan masa
depan
• Pendidikan ditujukan untuk perubahan
perilaku ; kesiapan masa depan dan
kemampuan berkarya
• Pengajaran didapat jauh lebih banyak
dari sumber yang tidak perlu
melembaga seperti kelas dan sekolah:
Internet – Blogs
• Edukasi utama pada nilai – nilai (
Values ) justru sangat tertinggal
Selamat Berubah
Selamat Berhijrah
Selamat Bermetamorfosis
Terima kasih bagi Bapak/Ibu yg telah dengan tulus mentransfer nilai-nilai luhur kepada siswa, memberikan keteladanan
kepada mereka dalam rangka membentuk karakter anak didik kita. Bagi Bapak/ibu yang akan meningkatkan kontribusinya
dalam pembentukan karakter, Saya ucapkan Selamat melakukan perubahan.
•Aku yakin …..AKU BISA
•Aku mau ……AKU BISA
•Aku mampu ……………LUAR
BIASA!!!
Man jadda wajada (Siapa bersungguh-sungguh dia
akan berhasil)
AKU MAMPU………………
“There is nothing more difficult
to carry out, nor more doubtful
of success, nor more dangerous
to manage, than to initiate a
new order of things* - Niccolo Machiavelli
TERIMA KASIH