Hadits tentang Jujur +

Download Report

Transcript Hadits tentang Jujur +

Studi islam 1
dakwatuna
Kejujuran mendatangkan rezeki,
khianat membawa pada kemiskinan
(Riwayat Ad-Dailami)
Syarah/Penjelasan



Sifat jujur dapat membawa rezeki & sikap khianat atau dusta
dapat menyebabkan kemiskinan.
Bilamana seseorang berdagang dengan jujur maka
dagangannya akan laku
sehingga usahanya terus berlangsung dan berkembang,
kemudian rezeki datang kepadanya secara berlimpah.
Sedangkan bila seseorang dalam usahanya berbuat tidak
jujur alias khianat maka usahanya itu pasti bangkrut
 karena orang-orang tidak mau percaya lagi kepadanya.
 Apabila usahanya bangkrut maka ia akan jatuh menjadi
orang yang miskin.

Berlaku jujurlah kalian karena kejujuran itu
menunjukkan ketaatan dan ketakwaan itu
mengantar kalian ke surga.
Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan
berusaha mencari kejujuran niscaya dicatat
di sisi Allah sebagai seorang yang jujur.
Dan waspadalah oleh kalian dusta, sebab
dusta itu perbuatan durhaka, sedangkan
durhaka mengantar kalian ke neraka.
Seseorang yang senantiasa berdusta dan
mencari-cari kedustaan niscaya akan
dicatat di sisi Allah sebagai seorang
pendusta.
(Riwayat Bukhari)
Syarah/Penjelasan

Hadits ini menganjurkan untuk berbuat
jujur dan meninggalkan segala bentuk
dusta dan kebohongan.
Mediaislam net
Jujurlah kalian, sesungguhnya jujur itu salah
satu pintu surga, dan hati-hatilah kalian
terhadap dusta karena dusta itu adalah
salah satu pintu neraka
(Riwayat Al-Khatib melalui Abu Bakrah)
Syarah/Penjelasan
Jujur dapat mengantarkan pelakunya ke
dalam surga
 tidak heran bila disebutkan dalam hadits ini
bahwa jujur merupakan salah satu pintu
dari pintu-pintu surga.

Dan dusta dapat menjerumuskan
pelakunya ke dalam neraka,
 karena itu dalam riwayat ini dikatakan
bahwa dusta merupakan salah satu dari
pintu-pintu neraka.

Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun.
Yang satu berdo’a:
“Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang
menginfakkan hartanya tambahan
peninggalan”.
Malaikat yang satu lagi berdo’a:
”Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan)
bagi harta yang ditahannya
(dibakhilkannya).”
(Mutafaq’alaih)
Syarah/Penjelasan
Harta yang diinfakkan seseorang,
pahalanya tidak akan putus walaupun
orang tersebut sudah meninggal dunia.
 Allah akan melipatgandakan pahalanya
beratus-ratus lipatan.

ُ‫ّللا َك َم َث ِل‬
َُِّ ‫يل‬
ُِ ‫ون أَم َْوا َله ُْم ِفي َس ِب‬
َُ ‫ين ي ْن ِفق‬
َُ ‫َم َثلُ الَّ ِذ‬
ُ‫ل ِفي كلُ س ْنب َلةُ ُِما َئةُ َحبَّة‬
َُ ‫ْع َس َن ُِاب‬
َُ ‫ت َسب‬
ُْ ‫َحبَّةُ أَ ْن َب َت‬
َّ ‫َو‬
ُ‫اسعُ َعلِيم‬
َُّ ‫اعفُ لِ َمنُْ َي َشاءُ َُو‬
ِ ‫ّللا َو‬
ِ ‫ض‬
َ ‫ّللاُ ي‬
perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orangorang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus
biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha mengetahui.
(Al-Baqarah : 261)
Untuk itu sisihkanlah harta yang kita
miliki untuk diinfakkan di jalan Allah.
 Agar kita terus didoakan oleh malaikat
setiap paginya.
 Dan terhindar dari kerusakan karena
kita bakhil.

Kaya yang sesungguhnya bukan karena
banyaknya harta, tetapi kaya yang
sesungguhnya adalah kaya jiwa.
(Riwayat Bukhari & Muslim melalui Abu Hurairah r.a.)
Syarah/Penjelasan
Orang yang miskin jiwanya akan selalu
merasa kurang
 Allah meletakkan kemiskinan itu di
hadapannya, sehingga merasa tidak
pernah cukup.
 Oleh sebab itu jagalah jiwamu jangan
sampai miskin.
 Orang yang kaya jiwanya selalu
mensyukuri karunia Allah berapapun
yang dia dapat.
