Australia slide

Download Report

Transcript Australia slide

PERBANDINGAN KODE ETIK
PSIKOLOGI AUSTRALIA (APS)
DENGAN KODE ETIK PSIKOLOGI
INDONESIA (HIMPSI)
Dede S. Kunaeni
Irna Munthe
Muchtar Riyadi
Serafinus O
Widarti
Wulandari
Yusnita Sinambela
(46111110033)
()
()
()
(46111110051)
(46111110021)
(46111110029)

ISPSI didirikan pada 11 Juli 1959.

ISPSI
berubah
nama
menjadi
HIMPSI
karena
adanya
perubahan
kurikulum pendidikan di Indonesia pada tahun 1992 dan dikukuhkan
dengan SK Mendikbud No. 18/D/O/1993 yang memisahkan antara
jenjang pendidikan yang sebelumnya berada di bawah pendidikan sarjana
psikologi dengan program profesi psikologi, kemudian menjadi program
magister profesi psikologi.

Pada tanggal 18 – 20 Maret 2010, HIMPSI dalam kongresnya yang ke-11
di Surakarta menyusun kembali Kode Etik Psikologi Indonesia yang
merupakan penyesuaian dari Kode Etik Psikologi Indonesia yang disusun
pada kongres HIMPSI ke-8 tanggal 22 Oktober 2000 di Surakarta.
Kode Etik Psikologi di Indonesia
Perbandingan APS dengan HIMPSI
APS
HIMPSI
Prinsip Umum :
A. Respect for the rights and dignity
of people and peoples
B. Properity
C. Integrity
Prinsip Umum :
1. Penghormatan pada harkat martabat
manusia
2. Integritas dan sikap ilmiah
3. Profesional
4. Keadilan
5. Manfaat
Prinsip A : Respect for the rights
and dignitya of people and peoples
A.1 Justice
Mengatasi Isu Etika
1. Majelis psikologi indonesia
2. Penyalahgunaan pekerjaan di bidang
psikologi
3. Penyelesaian isu etika
4. Diskriminasi yang tidak adil terhadap
keluhan dan responden
Perbandingan APS dengan HIMPSI
Perbandingan APS dengan HIMPSI
APS
HIMPSI
General Principle B : Propriety
B.1 Competence
B.6 Delegation of professional tasks
BAB III Kompetensi
7. Ruang lingkup kompetensi
8. Peningkatan kompetensi
9. Dasar penelitian ilmiaj dan sikap profesional
10. Pendelegasian pekerjaan pada orang lain
11. Masalah dan konflik personal
12. Pemberian layanan psikologi dalam keadaan
darurat
General Principle A : Respect for the rights
and dignitya of people and peoples
A.3 Informed Consent
BAB IV Hubungan Antar Manusia
13. Sikap Profesional
14. Pelecehan
15. Penghindaran dampak buruk
16. Hubungan majemuk
17. Konflik kepentingan
18. Eksploitasi
19. Hubungan profesional
20. Informed consent
21. Pelyanan psikologi kepada atau melalui
organisasi
22. Pengalihan dan penghentian layanan psikologi
General Principle B : Propriety
B.3 Professional Responsibility
B.11 Termination of psychological services
General Principle C : Integrity
C. 4 Non Exploitation
Perbandingan APS dengan HIMPSI
APS
HIMPSI
General Principle A : Respect for the
Rights and dignitya of people and
peoples
A.5 Confidentiality
BAB V Kerahasiaan Rekam dan Hasil Pemeriksaan
Psikologi
23. Rekam psikologi
24. Mempertahanakan kerahasiaan data
25. Mendiskusikan batasan kerahasiaan data
kepada pengguna jasa dan atau praktek
psikologi
26. Pengungkapan kerahasiaan data
27. Pemannfaatan informasi dan hasil
pemriksanaan psikologi untuk tujuan
pendidikan atau tujuan lain
General Principle B : Propriety
B.2 Record Keeping
General Principle C : Integrity
C.2 Communication
BAB VI Iklan dan Pernyataan Publik
28. Pertanggungjawaban
29. Keterlibatan pihak lain terkait pernyataan
publik
30. Deskripsi program pelatiahan dan pendidikan
non gelar
31. Pernyataan melalui media
32. Iklan diri yang berlebihan
Perbandingan APS dengan HIMPSI
APS
HIMPSI
General Principle C : Integrity
C.6 Financial Arrangements
BAB VII Biaya Jasa dan Praktik Psikologi
33. Penjelasan biaya dan batasan
34. Rujukan biaya
35. Keakuratan data dan laporan kepada pembayar
atau sumber dana
36. Pertukaran / barter
N/A
BAB VIII Pendidikan dan Pelatihan
37. Rancangan dan penjabaran program
38. Keakuratan dalam pengajaran
39. Pengungkapan informasi pribadi peserta
pendidikan dan pelatihan
40. Kewajiban peserta pendidikan dan pelatihan
untuk mengikuti program pendidikan terapi
yang disyaratkan
41. Penilaian kinerja peserta pendidikan dan
pelatihan atau bawahan
42. Keakraban seksual dengan peserta pendidikan
dan pelatihan atau orang yang di supervisi
Perbandingan APS dengan HIMPSI
APS
HIMPSI
General Principle B : Propriety
B.13 Psychological assessment
B.14 Research
BAB IX Penelitian dan Publikasi
43. Pedoman umum
44. Aturan dan izin penelitian
45. Informed consent dalam penelitian
46. Pelaporan dan publikasi hasil penelitian
47. Berbagi data untuk kepentingan profesional
48. Penghargaan dan pemanfaatan karya cipta
pihak lain.
General Principle B : Propriety
B.14 Research
BAB X Pekerjaan dan Penelitian di bidang Forensik
53. Aturan hukum nasional dan komitmen
terhadap kode etik
54. Kompetensi dan kewenangan
55. Pernyataan sebagai saksi ahli / testimoni
56. Peran majemuk dan profesional ilmuwan
psikologi dan atau psikolog.
Perbandingan APS dengan HIMPSI
APS
HIMPSI
General Principle B : Propriety
B.13 Psychological assessment
B.14 Research
BAB XI Asesmen
57. Dasar asesmen
58. Penggunaan asesmen
59. Inform consent dalam asesmen
60. Interpretasi hasil asesmen
61. Penyampaian data dan hasil asesmen
62. Menjaga alat, data dan hasil asesmen
N/A
BAB XII Terapi
63. Kualikasi terapis
64. Informed consent dalam terapi
65. Terapi yang melibatkan pasangan atau keluarga
66. Terapi kelompok
67. Pemberian terapi bagi yang telah menjalani
terapi sebelumnya
68. Pemberian terapi kepada mereka yang pernah
terlibat keintiman / keakraban seksual
69. Penghentian sementara terapi
70. Penghentian terapi