MAKALAH *INDUSTRI PETROKIMIA*

Download Report

Transcript MAKALAH *INDUSTRI PETROKIMIA*

1.
2.
3.
4.
Agatha Firsty Nandya Larasati
Dissa Donyta Novdella Sonya
Ibya Isnan
Irfan Suryo Wibowo
18
5. Muhammad Arif Fuad
6. Yulia Kurniasih
Kelompo
k 4
kimi
a
02
10
14
22
31

Pengertian Industri
Petrokimia
Bahan Baku Industri Petrokimia
Produk-produk Industri Petrokimia
Jalur-jalur Pembuatan Industri
Petrokimia
Penggunaan dan Pemanfaaatan Industri
Petrokimia
Persebaran Industri Petrokimia di
Indonesia
Bahan-bahan atau produk yang terbuat dari
bahan dasarnya minyak dan gas bumi disebut
petrokimia. Jadi, pengertian Industri
petrokimia adalah industri yang berhubungan
dengan minyak bumi yang mengkaitkan suatu
produk-produk industri minyak bumi yang
tersedia, dengan kebutuhan masyarakat akan
bahan kimia atau bahan konsumsi dalam
kehidupan sehari-hari.
1.Olefin (alkena – alkena)
Olefin merupakan bahan dasar petrokimia paling utama. Pada umumnya dibuat
dari etena, propana, nafta, atau minyak gas melalui proses perengkahan
(cracking). Etana dan propana berasal dari gas bumi atau dari fraksi minyak
bumi; nafta berasal dari fraksi minyak bumi dengan molekul C-6 hingga C-10;
sedangkan gas oil berasal dari fraksi minyak bumi dengan molekul dari C- 10
hingga C – 30 atau C-40.
2. Aromatika (benzena dan turunannya)
Aromatika dibuat dari nafta melalui proses yang disebut reforming. Di antara
aromatika yang terpenting adalah benzene (C6H6), toluene (C6H6CH3), dan xilena
(C6H4(CH3)2) yang secara kolektif disebut BTX.
3. Gas Sintetis (syn-gas)
Gas sintetis adalah campuran dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H).
Syn–gas dibuat dari reaksi gas bumi atau LPG melalui proses yang disebut steam
reforming atau oksidasi parsial.
Reaksi steam reforming :CH4(g) + H2O → CO(g) + 3H2(g)
Reaksi oksidasi parsial
:2CH4(g) + O2 → 2CO(g) + 4H2(g)
Berbahan dasar
propilena
• Polipropilena
• Gliserol
• Isopropil alkohol
Stirena
Amonia
(NH3)
Berbahan dasar
etilena
• Polietilena
• PVC
• Etanol
• Etilena glikol/glikol
Kumena
Urea
[CO(NH2)2]
Berbahan dasar
butadiena
• Karet sintesis
• Nilon 6,6
Sikloheksena
Metanol
(CH3OH)
Formaldehida
(HCHO)
Industri petrokimia dibagi menjadi dua bagian besar :
1. Industri Petrokimia Hulu (Upstream Petrochemical)  masih berupa
produk dasar (produk primer) dan produk antara (produk setengah jadi)
2. Industri Petrokimia Hilir (Downstream Petrochemical  berupa produk
akhir dan atau produk jadi
Berdasarkan proses pembentukan dan pemanfaatannya, produk petrokimia
dibagi menjadi empat jenis :
1. Produk Dasar : gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene,
benzene, toluene, xilena dan n-parafin.
2. Produk Antara : ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil
klorida, cumene, propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobenzene,
nitrotoluena, PTA (Purified Terepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid), DMT
(Dimethyl terepthalate), kaprolaktam, LAB (Linear Alkyl Benzene).
3. Produk Akhir : urea, carbon black, formaldehida, asetilena, polietilena,
polipropilena, poli vinil klorida, polistirena, TNT (Trinitrotoluena), polyester,
nilon, poliuretan, LAB sulfonat.
4. Produk Jadi : barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah
tangga.
1. Jalur Gas Sintetik
Dengan pembentukan gas CO dan H2 dari bahan baku gas
bumi (CH4) untuk menghasilkan ammonia, methanol dan
carbon black yang melalui 3 cara, yaitu:
a. Reaksi steam reforming untuk membentuk amonia yang
berlangsung dengan bantuan katalis Ni pada suhu 1.400 –
1.600oF, pada tekanan 400-500 psi.
b. Reaksi stream reforming pada pembentukan methanol
yang menggunakan 2 macam proses yaitu pada tekanan
tinggi dan tekanan rendah.
c. Reaksi oksidasi parsial pada pembentukan gas sintetik yang
dilanjutkan dengan reaksi pirolisis pada suhu 1300-1500oC
dan tekanan 100-150 atm.
2. Jalur Olefin
Jalur olefin yaitu untuk membentuk gas-olefin (gas
etilena, propilena dan butena/butadiena) adalah suatu
senyawa hidrokarbon tidak jenuh, yang mempunyai
ikatan rangkap terbuka yang sangat reaktif , sehingga
dengan mudah dapat berpolimerisasi antara satu dengan
yang lainnya membentuk bahan/produk polimer. Gas
olefin dapat dapat diproduksi dengan 2 cara yaitu olefin
dengan bahan baku nafta dan dengan bahan baku etana.
3. Jalur Aromatik
Jalur aromatik yaitu dengan pembentukan fraksi-fraksi
aromatik (benzena, toulena dan xilena). Senyawa
aromatic adalah suatu senyawa hidrokarbon tidak jenuh
yang mempunyai rangkaian ikatan atom C secara siklis
berupa ikatan atom antara C6-C8 yang sangat reaktif
sehingga akan mudah bereaksi atau berpolimerisasi
antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk
produk polimer.
• Penggunaan dan Pemanfaatan Menurut Sektor
Industri :
– Industri pupuk dan pestisida
– Industri serat sintetik
– Industri bahan plastik
– Industri adhesive resin
– Industri bahan baku cat/ coating
– Industri detergent/ pencuci
– Industri elastomer/ karet sintetik
– Industri kimia khusus
1. Penggunaan Dalam Industri Pupuk Dan Pestisida
Contohnya : pupuk pertanian, dan adhesive urea formaldehida, senyawa
carbamate, thiocarbamate, surfaktan organik, organoklorida, alkohol
2. Penggunaan dalam Industri Serat Sintetik
Contohnya : TPA (terepthalic acid), DMT (dimethyl terepthalate), PTA (purified
terepthalic acid), dan kaprolaktam.
3. Penggunaan dalam Industri Bahan Plastik
Contohnya : PE (polietilena), PP (polipropilena), PVC (poli vinil klorida), dan PS
(polistirena).
4. Penggunaan Dalam Industri Adhesive Resin
Contohnya : Urea formaldehida, melamin formaldehida dan fenol
formaldehida.
6. Penggunaan dalam Industri Deterjen
Contphnya : Alkil benzena, alkil benzene sulfonat (ABS), dan selulosa karboksi
metil (CMC).
7.Penggunaan dalam Industri Elastomer
Contohnya : Karet sintetik yang digunakan untuk industri ban adalah SBR dan
karet butil sebesar 20%.
8. Penggunaan dalam industri Kimia, Khusus Industri Zat Pewarna (Dyestuff
Industry)
Contohnya : Phthalic anhydride (pewarna tekstil) dan carbon black
• Pemanfaatan produk Industri Petrokimia lainnya :
– Aspal
– Lilin
– Polytam PP (Polipropilena Pertamina)
– Methanol
– Petrolium Cokes
– Solvent
– Processing Oil
– Kimia Pertanian
Industri yang berhubungan dengan minyak bumi dinamakan
industri petrokimia. Hampir semua produk petrokimia berasal
dari tiga jenis bahan dasar yaitu ofelin, aromatika, dan gas
sintesis. Jalur-jalur dalam pembuatan produk petrokimia yang
ekonomis dapat ditempuh dengan tiga jalur utama yaitu jalur
gas sintetik, jalur olefin, dan jalur aromatik. Umumnya produk
petrokimia berupa barang-barang atau bahan-bahan yang
dalam kehidupan kita sehari-hari banyak dipakai di rumah
tangga seperti: plastik-plastik untuk produk-produk
elektronik, telekomunikasi, dan rumah tangga, peralatan
plastik untuk industri mobil dan pesawat terbang.
Hasil Industri Petrokimia menghasilkan berbagai macam produk
yang penting bagi kehidupan manusia, namun masih dapat
ditemukan juga hasil dari produk Industi Petrokimia yang tidak
ramah lingkungan seperti halnya plastik. Oleh karena itu kita
sebagai konsumen sebaiknya berusaha untuk mengurangi
pemakaian produk tersebut secara berlebihan. Kita juga tidak
boleh mengeksploitasi penggunaan bahan baku Industri
Petrokimia. Jadi tetap pergunakan bahan baku Industri
Petrokimia secukupnya serta berusaha untuk meminimalisir
dampak negatif yang ditimbulkan.
kimi
a
