METODE FISIOLOGIS DAN DIMENSI VERTIKAL

Download Report

Transcript METODE FISIOLOGIS DAN DIMENSI VERTIKAL

Boucher’s Prosthodontic Treatment for Edentulous Patients 10th ed. : 277-281
Farah Asnely Putri (160112080073)
Merry Rachmawati (160112080074)
Pembimbing : Poedji Rahayuningsih, drg., Sp.Prost
PENENTUAN DIMENSI VERTIKAL
Physiological Rest
Position
Fonetik dan
estetik
Metode
Fisiologis
Ambang batas
penelanan
Sensasi taktil dan
kenyamanan
PHYSIOLOGICAL REST POSITION
 Pencatatan rahang untuk indikasi dimensi vertikal
yang benar
 Penentuan relasi vertikal rahang bawah terhadap
rahang atas
 Jarak interoklusal saat posisi istirahat : 2-4 mm
dilihat dari regio premolar
PHYSIOLOGICAL REST POSITION
1
• Posisi badan pasien tegak dan kepala tidak
didukung
2
• Tanggul gigitan dimasukan ke dalam mulut
• Pasien diminta menelan dan meletakkan
rahang dalam keadaan istirahat
3
• Saat terjadi relaksasi, dokter gigi membuka
bibir perlahan (tanpa pergerakan rahang
dan bibir)
• Lihat jarak antara kedua tanggul gigitan
PHYSIOLOGICAL REST POSITION
Perbedaan
jarak
> 4mm
• Dimensi vertikal
saat oklusi terlalu
kecil
Perbedaan
jarak
< 2mm
• Dimensi vertikal
saat oklusi terlalu
besar
FONETIK DAN ESTETIK
Mendengarkan
suara yang
dihasilkan
Melalui produksi
suara ch, s dan j
(pertemuan tertutup
gigi anterior)
Uji Fonetik
Gigi anterior
bersentuhan saat
suara dihasilkan : DV
oklusi terlalu besar
Gigi anterior
mengunci bersama
saat berbicara : DV
oklusi terlalu besar
FONETIK DAN ESTETIK
Estetik
 Melihat perubahan tonus kulit
 Pertama kali harus membuat kontur permukaan labial
tanggul gigitan
 Panduan :
1. memilih gigi yang ukurannya hampir sama dengan
gigi asli
2. memperkirakan dengan tepat jumlah kehilangan
jaringan dari linggir alveolar (dilihat dari riwayat gigi
geligi dan lamanya gigi telah hilang)
AMBANG BATAS PENELANAN
Teorinya :
Saat seseorang menelan, gigi geligi bertemu dengan
kontak yang sangat ringan pada awal siklus
penelanan. Bila gigi tiruan terlalu rapat saat
penelanan, dimensi vertikal oklusi tidak memadai
(terlalu menutup).
AMBANG BATAS PENELANAN
•Melibatkan
pembuatan soft
cone wax pada
basis gigi tiruan
RB
•Lilin tersebut
berkontak
dengan tepian
oklusi RA saat
rahang membuka
paling lebar
•Mengurangi tinggi soft cone wax bertahap
dengan menelan saliva berulang kali
memungkinkan RB mencapai DV saat oklusi
SENSASI TAKTIL DAN
KENYAMANAN
• pada
palatal
Adjustable
gigi tiruan
central
RA(tepian
bearing
oklusi)
screw
• Pada
tepian
Adjustable
tanggul
central
gigitan
bearing
RB/ basis
plate
gigi tiruan
Central bearing
Screw
Pertama-tama disesuaikan di dalam
mulut,
kemudian
dalam
langkah
progresif, screw disesuaikan ke bawah
hingga pasien mengindikasikan bahwa
rahang terlalu menutup. Ulangi Prosedur
dalam arah berlawanan hingga pasien
mengindikasikan giginya terasa terlalu
panjang. Screw kemudian disesuaikan ke
bawah hingga pasien mengindikasikan
panjangnya telah tepat, dan penyesuaian
dilakukan berulang-ulang hingga tinggi
kontak terasa benar.
TES RELASI RAHANG VERTIKAL
DENGAN TANGGUL GIGITAN
Penilaian dukungan wajah keseluruhan
Observasi visual jumlah ruang antar tanggul gigitan saat
rahang dalam keadaan posisi istirahat
Pengukuran titik-titik pada wajah saat rahang dalam
keadaan istirahat (physiological rest position) dan dalam
keadaan relasi sentrik
TES RELASI RAHANG VERTIKAL
DENGAN TANGGUL GIGITAN
Observasi dilakukan saat pasien mengeluarkan
suara desisan, memastikan tanggul gigitan
berdekatan
Opini pasien terhadap kenyamanan yang dirasakan
terhadap tanggul gigitan yang diperoleh